0 Bewertungen0% fanden dieses Dokument nützlich (0 Abstimmungen)
36 Ansichten23 Seiten
Fungsi distribusi tersebar pada beberapa departemen perusahaan manufaktur yang dapat menimbulkan konflik. Diperlukan perencanaan antar departemen untuk mengoptimalkan sasaran perusahaan secara keseluruhan dengan mempertimbangkan unsur-unsur distribusi seperti fasilitas, persediaan, transportasi, komunikasi, dan unitisasi. Evaluasi saluran distribusi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan cakupan pasar, kontrol saluran
Fungsi distribusi tersebar pada beberapa departemen perusahaan manufaktur yang dapat menimbulkan konflik. Diperlukan perencanaan antar departemen untuk mengoptimalkan sasaran perusahaan secara keseluruhan dengan mempertimbangkan unsur-unsur distribusi seperti fasilitas, persediaan, transportasi, komunikasi, dan unitisasi. Evaluasi saluran distribusi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan cakupan pasar, kontrol saluran
Fungsi distribusi tersebar pada beberapa departemen perusahaan manufaktur yang dapat menimbulkan konflik. Diperlukan perencanaan antar departemen untuk mengoptimalkan sasaran perusahaan secara keseluruhan dengan mempertimbangkan unsur-unsur distribusi seperti fasilitas, persediaan, transportasi, komunikasi, dan unitisasi. Evaluasi saluran distribusi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan cakupan pasar, kontrol saluran
tersebar pada departemen produksi, pemasaran dan keuangan. Departemen produksi mengendalikan gudang dan transportasi. Departemen pemasaran mengendalikan saluran distribusi melalui produk bergerak, tingkat layanan dan persediaan produk. Departemen keuangan melalui pengendalian komunikasi, pemprosesan data dan biaya persediaan. • Pembagian kerja ini akan berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah mendorong masing-masing departemen untuk bekerja sesuai dengan sasaran namun Dampak negatif departemen tersebut akan berupaya mengoptimalkan kegiatan dengan mengabaikan sasaran perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan antar departemen untuk meminimalkan konflik . • Perencanaan distribusi formal adalah dasar dari konsep distribusi menyeluruh karena dimungkinkan untuk melakukan tawar menawar yaitu dengan mengeluarkan biaya di satu sisi untuk mendapatkan keuntungan disisi lain. Misalkan perusahaan tidak harus memiliki atau menyewa gudang yang banyak damun dengan demikian perlu merancang ulang sistem transportasinya. Distribution mix yang terdiri dari : • Fasilitas • Persediaan • Transportasi • Komunikasi, dan • Unitisasi Fasilitas • Keputusan tentang fasilitas terkait dengan lokasi dan berapa jumlah gudang dan pabrik yang harus dibangun. Pertimbangan yang perlu dilakukan adalah : • a). Sifat, besar dan sebaran geografis kebutuhan. • b). Pertimbangan biaya penambahan jumlah lokasi (kenaikan biaya transportasi) dengan pengurangan biaya distribusi, dan • c). Tingkat layanan konsumen yang dapat memuaskan pelanggan. • Perencanaan area distribusi sangat diperlukan. Perencanaan ini perlu mempertimbangkan • Kapasitas wilayah dan kapasitas salesman. Kapasitas Wilayah adalah pengetahuan yang perlu dikuasai agar dapat menggarap wilayah secara maksimal. Meliputi : luas daerah, jumlah penduduk, jumlah toko, jenis toko, omset penduduk sendiri dan perkembangannya, jumlah salesman perdaerah dan penambahan mess atau gudang baru, dan lain-lainnya. • Kapasitas Salesman adalah tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang salesman selama 8 – 10 jam setiap hari selam 24 hari kerja. Terdiri dari : pencapaian target, penagihan dan penanganan nota bad debt, pencapaian efektif call, item barang yang di bawah lengkap, perhatian terhadap produk, hubungan baik dengan langganan, jumlah kunjungan ke toko perhari sesuai rute, dan lain-lainnya. Persediaan
• Pendistribusian secara fisik akan lebih
berkaitan dengan manajemen persediaan, distributor dan lembaga perantara lainnya dapat mengatur persediaan yang memungkinkan dalam membantu meningkatkan volume penjualan. • Biaya persediaan mengambil porsi yang bBesar dari total biaya distribusi yang dapat mencapai 30 persen dari nilai pertahunnya. Untuk itu, pertimbangan yang perlu dilakukan untuk membuat kepususan ini adalah : • Jumlah persediaan yang haarus disimpan di masing- masing gudang. • Di mana barang akan disimpan dan berasal dari pabrik mana barang akan diambil. • Berapa jumlah persediaan untuk setiap kali pemesanan. • terkait dengan persediaan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : stok awal/akhir, barang yang kosong (fast moving) dan barang yang stoknya tinggi (slow moving). Transportasi • Distribusi produk secara fisik dikenal adanya kegiatan pengangkutan dan penggunaan produk yang akan memberikan manfaat dalam menstabilkan harga. • Perencanaan pengiriman sangat mutlak dilakukan untuk • Mencapai sasaran pengiriman produk yang didistribusikan, • Mengurangi kendala tidak terfokusnya pada masalah pengiriman yang akan sangat merugikan pendistribusian produk, dan • Mmpersiapkan bagian pengiriman agar benar-benar siap untuk mengirim produk dalam keadaan darurat sekalipun dengan rentang waktu 24 jam kerja. • Transportasi yang akan digunakan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut : • Apakah akan membeli atau me- leasing - kan kendaraan • Bagaimana proses pembuatan rencana pengiriman • Berapa sering melakukan pengiriman • Prinsip ekonomi berkaitan dengan bidang transportasi (Gill dan Allerhilegen, 1996) adalah : • Biaya transportasi per unit berat perunit jarak akan lebih murah jika pengiriman dilakukan dalam jumlah besar dan jarak jauh (principle of transportation cost), • Pengiriman akan lebih efisien jika pengiriman barang dipisahkan dengan pengiriman berkas-berkasnya (separation principles), dan • Pengiriman akan lebih murah jika pengiriman barang dilakukan sebelum dirakit dalam palet atau container dibandingkan pengiriman barang setelah dirakit (unit load principles) Komunikasi • Distribusi merupakan aliran material namun juga merupakan aliran informasi. Kominikasi terkait dengan : system pemprosesan pesanan, system penagihan, dan system perkiraan kebutuhan. • Prinsip ekonomi dalam pemprosesan informasi adalah : • Efisiensi aliran barang akan meningkat jika pengumpulan dan pengolahan data dilakukan secara terpusat kemudian data didistribusikan ke cabang- cabang (uncertainty absorption principles), • Menerapkan principles of compatibility • Co-ordination principles. Unitasi • Pengemasan suatu produk kemudian dikemas kedalam unit yang lebih besar akan berpengaruh pada keekonomian distribusi. Membantu menghemat biaya yang cukup besar dalam bidang penanganan pergudangan. Sistem rak bergerak dan penetapan harga diujung yaitu dengan menggunakan scanner adalah inovasi dalam hal Unitasi lainnya yang telah member efek yang dramatis pada bagaimana suatu barang dipasarkan. • Peran utama dari fungsi distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk yang tepat tersedia pada waktu yang tepat. Pengolahan saluran distribusi mulai dari sumber pasokan awal hingga terakhor ke konsumen • Ada berbagai tipe saluran pemasaran (type of business intermediaries) penjualan door to door, multi level marketing, direct selling. Beberapa perusahaan menggunakan perantara (intermediaries) untuk mendistribusikan produknya. Dampak positifnya adalah memungkinkan produk didistribusikan secara luas pada tingkat biaya yang lebih rendah dan sebagian risiko terkait dengan persediaan produk terbagi antara produsen dengan perantara. Dampak negatif nya adalah produsen kehilangan kontrol terhadap saluran distribusi yang ada. • Kehilangan kontrol menyebabkan produsen Agency conflict menimbulkan Agency cost berupa biaya audit, biaya pengawasan, dan lain-lain. • Strategi distribusi tidak lepas dari distributor dan agen. Masalahnya apakan prinsipal dapat memperoleh distributor dan agen yang andal. Tanpa distributor dan agen yang andal produk tidak dapat didistribusikan dengan baik. . Kriteria untuk distributor dan agen yang bonafid dan andal (Bradley, 1995 dan Royan, 2005) adlah :
• Memiliki jaringan distribusi yang luas.
• Memiliki kapasitas keuangan yang memadai. Setiap distributor dituntut untuk menyediakan “bak garansi” dalam jumlah tertentu. • Memiliki sarana transportasi atau armada pengiriman yang memadai. • Memiliki armada penjualan yang besar. • Memiliki cakupan area yang luas. • Memiliki pengalaman yang memadai dalam mendistribusikan produk sejenis. • Memiliki tingkat pelayanan yang baik dimata pelanggan. Pelayanan sangat penting untuk meningkatkan awareness terhadap brand corporate. Pendistribusian produk memang lebih baik menggunakan jalur aliansi dengan distributor yang sudah mapan, lebih-lebih jika produk yang dimiliki adalah produk baru. • Mempunyai kemampuan, reputasi dan sejarah prestasi perantara yang baik. • Secara praktis evaluasi saluran distribusi dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip 3 C yaitu : Coverage the market, Channel control dan cost. Coverage the market pihak principal mempertimbangkan seberapa luas produknya dapat terdistribusi di outlet-outlet dan seberapa cepat konsumen tersebut mendapatkan produk. Coverage the market juga digunakan untuk mengukur seberapa banyak outlet yang terdapat dalam area distribusi, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai tolak ikur dalam pemilihan distributor. • Channel Control adalah seberapa jauh prinsipal ingin memiliki pengaruh terhadap distributor • dalam kegiatan pemasaran (terutama pada kegiatan promosi dan distribusi). Misalnya program sales promotion yang meliputi diskon harga, promosi dengan cara bundling, prmosi dengan cara display, market blitz dan berbagai sales promotion. • Cost yaitu mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan pada penentuan jalur distribusi yang dipilih. Semakin hemat biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan distribusi maka distributor tersebut akan dipilih. • Pelayanan rutin mencakup : melaksanakan program 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) dan lain- lainnya. • Pelayanan non rutin meliputi : menghadiri/mengunjungi pelanggan yang melakukan kegiatan suka cita (perkawinan, khitanan, dan lain-lain) atau mengalami musibah. • Layanan mencakup setiap aspek dari hubungan antara produsen dengan distributor atau konsumennya. Harga, perwakilan penjualan, lauanan purnajual, rentang produk yang ditawarkan dan ketersediaan produk. • Memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Ada 6 langkah yang diperlukan untuk proses ini, yaitu : • Mendefinisikan elemen-elemen layanan yang utama dan sub-sub elemennya. • Menentukan cara pandang konsumen terhaadp elemen- elemen layanan yang telah ditetapkan. • Mendisain paket yang bersaing dan berbagai variasi yang diperlukan. • Mengembangkan paket promosi untuk memasyarakatkan ide paket layanan yang telah dibuat. • Melakukan uji coba suatu paket tertentu dengan paket promosi yang digunakan. • Membuat pengendalian untuk memantau kinerja paket layanan yang ada.