pada daerah atas kepala memanjang dari orbita sampai ke daerah belakang kepala (area occipital dan daerah tengkuk). Rangsang nyeri bisa disebabkan oleh adanya tekanan, traksi, maupun proses kimiawi dan inflamasi terhadap nosiseptor-nosiseptor pada struktur yang sensitif nyeri di kepala. Struktur Intrakranial: 1. Sinus venosus 2. Arteri dari duramater (arteri meningea media) 3. Arteri di basis kranii yang membentuk Sirkulus Wilisi atau cabang- cabang besarnya) 4. Sebagian dari duramater yang berdekatan dengan pembuluh darah besar Struktur Ekstrakranial: 1. Kulit, scalp, otot, tendon, dan fascia daerah kepala dan leher 2. Mukosa sinus paranasalis dan cavum nasi 3. Gigi geligi 4. Telinga luar dan tengah 5. Tulang tengkorak terutama daerah supraorbita, temporal dan occipital bawah & orbita beserta isinya 6. Arteri ekstreakranial Saraf: 1.N. Trigeminus, N. Fascialis, N. Glossofaringeus, dan N. Vagus 2. Saraf spinal cervicalis 1, 2, 3 Struktur parenkim otak, sebagian duramater dan cranium relatif tidak sensitif terhadap nyeri. Gejala Klinis: Sedikitnya 5 serangan yang berlangsung dalam 4-72 jam Unilateral Berdenyut Intensitas nyeri sedang/berat Mual/muntah Fotofobia/fonofobia Gejala prodormal: perasaan lemah, lelah, lesu, kurang nafsu makan, perasaan sensitif terhadap sentuhan, suara, bau-bauan maupun cahaya, sering kencing, dll Aura: Aura visual: scintillating scotoma (tampak titik-titik kecil yang banyak), homonymous visual disturbances (gangguan salah satu sisi lapang pandang), photopsias (kilatan cahaya yang menyilaukan), scotoma. Aura sensorik: parestesia, kebas Aura motoris: hemiparese, disfagia, atau kesulitan bicara Menstrual Migraine: suatu serangan migraine yang secara reguler pada saat atau antara hari -2 atau +2 dari siklus menstruasi dan tidak terdapat pada hari-hari yang lainnya. puncak onset serangan pada menarche, seringkali lebih banyak pada umur 40 tahun Langkah Umum: hindari pencetus nyeri (perubahan pola tidur/makan, stres, rutinitas sehari-hari, cahaya terang, kelap- kelip) Terapi abortif: - Serangan ringan/sedang: analgetik/NSAID - Bila tidak respon terhadap NSAID: Triptan (Sumatriptan 50 mg PO Kombinasi (Asetaminofen & kafein) - Nyeri kepala berulang: Ergotamine 1-2 mg ( lebih efektif dikombinasi dengan caffeine) Serangan nyeri yang unilateral di sekitar mata, supraorbital, dan bisa menyebar di daerah temporal, serangan berlangsung 15-180 menit dan bisa berulang. Serangan bisa berlangsung selama beberapa minggu ataupun beberapa bulan. Ada periode remisi selama beberapa bulan ataupun tahun. Gejala penyerta: conjungtival injection, lakrimasi, nasal-congestion, rhinorrhea, kening dan wajah berkeringat, miosis, ptosis, dan edema daerah kelopak mata. Perbandingan pria : wanita = 4 : 1 Pada umumnya diderita antara umur 20 hingga 50 tahun dengan puncaknya 20- 29 tahun. Episodic Cluster Headache: setiap serangannya berlangsung dalam 7 hari sampai 1 tahun dengan diselingi pain free period 1 bulan atau lebih dalam setahun. Chronic Cluster Headache: jika berlangsung lebih dari 1 tahun tanpa ada remisi ataupun jika ada remisi lamanya kurang dari 1 bulan. Pemberian oksigen 100% face mask 7 liter/menit selama 15 menit Dihidroergotamin 0,5-1,5 mg IV akan mengurangi nyeri dalam 10 menit Injeksi Sumatriptan 6 mg subcutan akan mengurangi nyeri dalam 5-15 menit, dapat diulang setelah 24 jam Anestesi lokal: 1 mL Lidocain intranasal 4% Calcium Channel Blocker: Verapamil 120-160 mg 3-4x/hari, Nimodipin 240 mg/hari, Nifedipin 40-120 mg/hari Kortikosteroid Ergotamin 2 mg 2-3x/hari atau 2 mg oral atau 1 mg rektal malam hari TTH adalah jenis yang terbanyak dari nyeri kepala primer. Pada TTH, gejala yang menonjol adalah nyeri tekan yang bertambah pada palpasi jaringan miofascial perikranial. Depresi dan stress merupakan faktor pencetus dan co-morbid. 1. Infrequent episodic tension-type headache Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam < 1 hari/bulan (atau <12 hari/tahun) nyeri kepala berakhir dalam 30 menit-7 hari bilateral menekan, mengikat, tidak berdenyut mild or moderate tidak ada mual/muntah mungkin ada fotofobia/fonofobia 2. Frequent episodic tension-type headache Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bulan, dalam waktu paling tidak selama 3 bulan (atau 12-180 hari pertahun) Nyeri kepala berakhir dalam 30 menit-7 hari Bilateral Mengikat, menekan, tidak berdenyut Mild or moderate Tidak ada mual/muntah Mungkin ada fotofobia/fonofobia 3. Chronic tension type headache Timbul >15 hari/bulannya dalam waktu > 3 bulan (atau >180 hari/tahun) Terapi: I. Serangan Akut: tidak boleh melebihi 2 hari/minggu 1. Analgetik: Aspirin 1000 mg/hari, Acetaminophen 1000 mg/hari, NSAID (Mefenamat, Ibuprofen, Diclofenac) 2. Caffeine: 65 mg 3. Kombinasi 4. Muscle Relaxant: masih sedikit data yang jelas II. Akut dan Kronik: 1. Antidepresan: Antidepresan jenis trisiklik: Amitriptillin 2. Anti ansietas: Gol Benzodiazepin: Buspirone, Lorazepam, Alprazolam, Diazepam 3. Botulinum toxin: Disuntikkan di daerah-daerah yang terdapat nyeri tekan, diberikan pada sekitar 12 tempat, masing-masing 2 unit. Dosis maksimal 50-100 U.