Manajemen Efisiensi

Performance Test
Malang, 3 – 4 September 2014

Oleh :
Ide Bagus Hapsara
Sudit Teknologi PJB Kantor Pusat
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

 DAFTAR ISI

• Pendahuluan
1

• Diagram standar test dari ASME PTC

2

• Standard Test Performance Unit

3

• Standard Test Performance Boiler

4

• Standard Test Performance Turbin

5

• Maturity Level Performance Test dalam Manajemen Efisiensi

6

2
 Pendahuluan

Performance Test merupakan proses pengambilan data & perhitungan

performance equipment berdasarkan standardisasi tertentu

Tujuan Pelaksanaan Performance Test :

Untuk melakukan perhitungan performance power plant dan equipment secara
manual dengan menggunakan standard tertentu
Skope Perhitungan yang sering dilakukan :
No Equipment Parameter Performance Standard Uji

1 Power Plant (Unit) Plant Heat Rate (PHR), Thermal ASME PTC 46 – 1996
Efficiency, Spesific Fuel Consumption Performance Test Code on
(SFC) Overall Plant Performance
2 Boiler Boiler Efficiency Input/output dan ASME PTC 4 - 1998
Losses Method Performance Test Code on
Fired Steam Generator
3 Turbin Steam Rate (SR) dan Turbine Heat Rate ASME PTC 6 – 2004
(THR) Performance Test Code on
Steam Turbines
4 Air Heater X – Ratio dan Gas Sides Efficiency ASME PTC 4.3 – 1964
Performance Test Code on
Air Heaters
3
 Diagram Standard Test ASME PTC

Equipment Codes

Combustion & Heat

Power Production Fluid Handling Emissions
Transfer

PTC 4, Fired Steam PTC 6, Steam Turbine PTC 8.2 – Centrifugal PTC 21, Particulate
Generators PTC 18, Hydraulic Pumps Matter Collection
PTC 4.2, Coal Turbines & Pump PTC 10, Compressor Equipment
Pulverizers Turbine and Exhauster PTC 28, Determining
PTC 4.3, Air Heaters PTC 18.1, Pumping PTC 11, Fans the Propertes of fine
PTC 12.1, Closed Water Mode of Pump/Turbines PTC 12.3, Deaerators Particulate Matter
Heaters PTC 18.2, Pumping PTC 19.11, Steam and PTC 38, Determining
PTC 12.2, Steam mode of Pump/Turbines Water Sampling the Concentration of
Surface Condensers PTC 29, Speed Conditioning and Particulate Matter in a
PTC 12.4, Moisture Governing Systems for Analysis in Power Cycle Gas Stream
Separator Reheaters Hydraulic TG Units PTC 19.23, Model PTC 40, Flue Gas
PTC 19.10, Flue and PTC 46, Overall Power Testing Desulfurization Units
Exhaust Gas Analysis Plant Performance PTC 24, Ejectors
PTC 23, Atmospheric PTC PM, Performance PTC 25, Pressure Relief
Water Cooling Monitoring Guidelines Devices
Equipment for Steam Power Plants PTC 39, Steam Traps
PTC 30, Air-cooled Heat Performance
Exchanger

4
 Standard Test Performance Unit (1)

Plant Heat Rate (PHR) merupakan parameter yang menunjukan jumlah kalori yang
dibutuhkan untuk menghasilkan satu kWh listrik

Perumusan Plant Heat Rate (PHR)

A. Perumusan Plant Heat Rate (PHR) metode Input - Output


m bb . HHV m bb . HHV
GPHR  NPHR
kW hgen ( kW hgen  kW hAux )
Keterangan :
Mbb = Flow rate bahan bakar kWhgen = kWh Output Generator
kWhaux = kWh Auxilliary Power HHV = Nilai kalor bahan bakar

B. Perumusan Plant Heat Rate (PHR) metode Losses

THR
PHR 
BoilerEff ( LossMethod)
Keterangan :
THR = Turbine Heat Rate
Boiler Eff (Losses Method) = Boilet Efisiensi Losses Method

5
 Standard Test Performance Unit (2)

Kebutuhan Data
A. Plant Heat Rate (PHR) metode Input - Output
1. Data Counter Pemakaian Bahan bakar
2. Data Counter kWh Meter (Generator Output dan Auxilliary Power)
3. Sample bahan bakar untuk analisa Nilai Kalor bahan bakar

B. Plant Heat Rate (PHR) metode Losses

1. Data Pressure, temperture & flow air dan uap
2. Data pressure, temperature & flow spray water
3. Data Counter kWh Meter (Generator Output dan Auxilliary Power)
4. Sample bahan bakar untuk analisa ultimate bahan bakar
5. Sample Ash untuk analisa un burned carbon
6. Pengukuran flue gas

Langkah-langkah Performance Test

1. Stabilisasi beban sebelum test selama 60 menit
2. Proses pengujian selama 2 jam
3. Manuver operasi selama performance test : Sootblower off, Valve CBD off, make up water off
4. Range pengambilan data :
- Data counter flow bahan bakar ,kWh meter , dan flue gas: tiap 15 menit
- Data pressure, temperature, flow : data logger per menit
- Sample Ash : satu kali setelah selesai test
- Sample bahan bakar : sesuai standar pengambilan sample BBR menurut ASTM

6
 Standard Test Performance Boiler (1)

Boiler Efisiensi merupakan parameter yang menunjukan prosentase pemanfaatan

energi dari bahan bakar di boiler
Perumusan Boiler Efisiensi (ηb)
A. Perumusan Boiler Efisiensi Direct Method (Input – Output) : membandingkan
energi yang diserap oleh fluida di boiler dengan energi dari bahan bakar.
Output
ηb = x100%
Input
Keterangan :
Input = Energi bahan bakar = Flow rate bahan bakar x Nilai Kalor bahan bakar
Output = Energi yang diserap oleh fluida = Flow fluida x Enthalpi fluida

B. Perumusan Boiler Efisiensi Energy Balance Method (Losses Method) : merupakan

prosentase energi bahan bakar dikurangi dengan losses energi di boiler.
Keterangan :
Input = Energi bahan bakar
Losses = Losses Energi di Boiler
Credit = Heat Credit yang terdapat dalam sistem

7
 Standard Test Performance Boiler (2)

Kebutuhan Data
A. Boiler Efisiensi Direct Method (Input – Output)
1. Data Counter Pemakaian Bahan bakar
2. Data Pressure, temperture & flow air dan uap
3. Data pressure, temperature & flow spray water
4. Sample bahan bakar untuk analisa Nilai Kalor bahan bakar

B. Boiler Efisiensi Energy Balance Method (Losses)

1. Sample bahan bakar untuk analisa ultimate dan proximate bahan bakar
2. Sample Ash untuk analisa un burned carbon
3. Pengukuran flue gas
4. Pengukuran wetness & ambient temperature
5. Sample coal fineness

Langkah-langkah Performance Test Boiler

1. Stabilisasi beban sebelum test selama 60 menit
2. Proses pengujian selama 2 jam (unit batubara (pulverized) I-O method minimum 8 jam)
3. Manuver operasi selama performance test : Sootblower off, Valve CBD off, make up water off
4. Range pengambilan data :
- Data counter flow bahan bakar, udara dan flue gas: tiap 15 menit
- Data pressure, temperature, flow : data logger per menit
- Sample Ash dan coal fineness : satu kali setelah selesai test
- Sample bahan bakar : sesuai standar pengambilan sample BBR menurut ASTM

8
 Standard Test Performance Boiler (3)

Komparasi Boiler Efisiensi Input – Output dan Energy Balance Method

No Input – Output Method Energy Balance Method

1 Parameter yang diukur saat test sedikit Parameter yang diukur saat test lebih
banyak
2 Tidak bisa digunakan untuk Bisa digunakan untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi breakdown losses di breakdown losses di boiler
boiler
3 Tidak memerlukan asumsi un measurable Memerlukan asumsi un measurable
losses losses
4 Dampak akurasi pengambilan data Akurasi hasi uji lebih banyak
terhadap hasil uji sangat signifikan. dipengaruhi oleh keakuratan hasil
analisa sample laboratorium.
5 Biasanya tidak digunakan sebagai Biasanya digunakan sebagai metode uji
metode uji dalam performance guarantee dalam performance guarantee di
di kontrak dan pada saat komisioning kontrak dan pada saat komisioning
6 Tidak digunakan sebagai dasar Digunakan sebagai dasar pengukuran
pengukuran NPHR Losses Method NPHR Losses Method

9
 Standard Test Performance Turbin

Turbin Heat Rate (THR) merupakan parameter yang menunjukan jumlah kalori yang
diberikan oleh turbin untuk menghasilkan satu kWh listrik
Perumusan Turbin Heat Rate (THR)
dimana :
Net heat to the cycle = QMs + QRh – QEx – QSp
Output = kWh Output Generator

Keterangan :
QMs = Panas Main Steam
QRh = Panas Reheat Steam (jika power plant menggunakan Reheat System)
QSx = Panas Extraction steam to feedwater heater
QSp = Panas Spray Main Steam dan reheat
Kebutuhan Data
1. Data Counter kWh Meter
2. Data Pressure, temperture & flow air dan uap
3. Data pressure, temperature & flow spray water main steam dan reheat steam
Langkah-langkah Performance Test Turbin
1. Stabilisasi beban sebelum test selama 60 menit, dan proses pengujian selama 120 menit ( 2 jam)
2. Manuver operasi selama performance test : Sootblower off, Valve CBD off, make up water off
valve2 stand by open off
3. Range pengambilan data :
- Data counter kWh meter : tiap 15 menit
- Data pressure, temperature, flow : data logger per menit 10
 Maturity Level Performance Test
Dalam Manajemen Efisiensi

Level KONSISTEN :
Deskripsi
Maturity Terdapat Jadwal
Performance test dan
form pemantauan
1 BELUM DITETAPKAN
Realisasi Perf. Test

Sudah ditetapkan, tapi BELUM DIREVIEW :

2 DIIMPLEMENTASIKAN Terdapat
RESUME/REPORT hasil
performance test
Sudah ditetapkan, sudah
DIIMPROVE :
3 diimplementasikan, tapi masih BELUM Dilakukan perbaikan
Performance KONSISTEN metode test maupun
Test laporan Perf test

Sudah ditetapkan, sudah

4 diimplementasikan secara konsisten,
DIREVIEW dan DIIMPROVE
TERINTEGRASI :
penggunaan data
collection secara
TERPADU dengan stream
lain, terutama
MANAJEMEN OPERASI
Sudah ditetapkan, sudah
(sebgai input laporan
5 dilimplementasikan secara konsisten, operasi), MANAJEMEN
direview, diimprove, dan TERINTEGRASI OUTAGE (PTU untuk
evaluasi hasil OH)

11
Terima Kasih
 PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
Jl. Ketintang Baru No 11
Surabaya 60231, Indonesia
Telp. +62 31 8283180 Fax +62 31 8283183
Email : infp@ptpjb.com
www.ptpjb.com

13
 Lampiran
Diagram Boiler Efisiensi dari ASME PTC 4 - 2004

14
ASME PTC 4

15
 ASME PTC 4

Temperatur dan Komposisi Flue Gas

1. Pengukuran dilakukan dengan Methoda Traverse
2. Per Run Test/Pengujian Performance, minimum dilakukan tiga kali pengukuran
Traverse secara lengkap
3. Jika DT kurang dari 3oF dan atau DO2 kurang dari 0.2%, tidak perlu dipergunakan
Flow Weighting
4. Jika DT lebih dari 3oF atau DO2 lebih dari 0.2%, harus dipergunakan Flow
Weighting
Solid Fuel
1. Minimum, pengambilan sampel dilakukan di awal dan akhir pengujian,
termasuk sekali tiap satu jam selama pengujian berlangsung ( durasi test 4
jam, dilakukan pengambilan sampel 5 kali)
2. Jumlah individual sampel yang diambil tergantung pada jumlah pararel
stream yang ada
3. Secara typical, berat sampel per pengambilan 1 s/d 4 kg, reffer to tabel 2
ASTM D 2234

Gas dan Liquid Fuel

Mengacu ke ASTM D 4057 dan ASTM D 5287

16
17