Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disususn Oleh :
1. Vega Ayu Putri A (14160178M)
2. Lachella Angga D.B.K (14160197M)
3. Enjang Setiawan (14160186M)
PT A
(Perusahaan Induk)
memiliki memiliki
90% 20%
PT B
(Perusahaan Anak)
Gambar
Saling Pemilikan
Perusahaan Anak dan Cucu
PT A
(Perushaan Induk )
memiliki
90%
PT B
(Perusahaan Anak)
memiliki memiliki
80 % 20%
PT C
(Perusahaan Cucu)
Gambar
Saling Pemilikan
Antar Perusahaan Anak
PT X
(Perusahaan Induk)
memiliki memiliki
85% 75%
memiliki
75%
PT Y PT Z
(Perusahaan Anak) (Perusahaan Aank)
memiliki
10%
Contoh :
Pada awal tahun 1991 PT ABC membeli 805 saham perusahaan anak seharga Rp 140.000.000
Pada hari yang sama PT XYZ juga membeli 15% modal saham PT ABC seharga Rp 45.000.000.
Harga perolehan tersebut semuanya sama dengan nilai buku. Struktur modal keuda perusahaan
pada saat itu adalah :
Elemen
PT ABC PT XYZ
modal
Rp250.000.00 Rp150.000.00
modal saham
0 0
laba
Rp50.000.000 Rp25.000.000
ditahan
untuk tahu tersebut masing-masing perushaan memperoleh laba operasi dan membagi deviden :
Laba PT ABC dan PT XYZ tersebut dapat dihitung dengan cara mengganti salah
satu diantaranya dengan yang ;ain, misalnya laba PT XYZ diganti dengan laba PT
ABC, maka akan menjadi :
Laba PT ABC =100.000.000 + 80% {51.000.000 + (15% + (laba PT abc)}
Laba PT ABC =100.000.000 + 80% (51.000.000 + 0.15 laba PT ABC)
Laba PT ABC =100.000.000 + 40.800.000 +0,12 laba PT ABC
Laba – 0,12 Laba PT ABC = 140.800.000
0,88 laba PT ABC adalah = 140.800.000
Laba PT ABC = 140.800.000 : 0,88
Laba PT ABC = 160.000.000
Jurnal yang dibuat oleh masing masing perusahaan dalam hubungannya dengan saling pemilikan
saham tersebut adalah sebagai berikut :
A. Perusahaan anak
1. Mencatat pembelian saham PT ABC
Invest-saham PT ABC 45.000.000
kas 45.000.000
2. Mencatat laba dari PT ABC
invest- saham PT ABC 24.000.000
laba dari PT ABC 24.000.000
3. Mencatat penerimaan deviden
kas 9.000.000
invest-saham PT ABC 9.000.000
B. Perusahaan induk
1. Untuk mencatat pembelian saham PT XYZ
invest-saham PT XYZ 140.000.000
kas 140.000.000
2. Untuk mencatat laba dari PT XYZ dan mengeliminasi pembagian deviden
invest-saham PT XYZ 45.000.000
laba dari PT XYZ 36.000.000
Pembagian deviden 9.000.000
3. Untuk mencatat penerimaan deviden dari PT XYZ
Kas 28.000.000
Invest-saham PT ABC 28.000.000
Metode harga pokok
Apabila digunakan metode harga pokok maka masing-masing
pihak tidak akan mengakui laba dari perusahaan lain. Masing-
masing pihak hanya mengakui pendapatan deviden dari
perusahaan lain. Akan tetapi, masing-masing pihak memiliki
hak atas laba perusahaan lain secara proporsional dengan
prosentase pemilikannya.
Contoh 4:
Dari data pada contoh 3 tersebut di muka apabila digunakan metode harga
pokok masing-masing pihak hanya akan mengakui pendapatan deviden saja.
Dengan demikian jurnal yang dibuat oleh masing-masing pihak sehubungan
dengan saling pemilikan tersebut adalah:
a. Perusahaan Anak
1. Mencatat pembelian saham PT ABC:
Investasi-saham PT ABC 45.000.000
Kas 45.000.000
2. Mencatat pendapatan deviden:
Kas 9.000.000
Pendapatan Deviden 9.000.000
Jurnal eliminasi
Mengeliminasi modal perusahaan anak
modal saham PT XYZ 120.000.000
Laba ditahan PT XYZ 20.000.000
invest saham PT XYZ 140.000.000
Mengeliminasi modal perusahaan induk
modal saham PT ABC 37.500.000
Laba ditahan PT ABC 7.500.000
invest saham PT ABC 45.000.000
Mengeliminasi deviden perusahaan anak
pendapatan deviden 28.000.000
pembagian deviden PT XYZ 28.000.000
Mengeliminasi deviden perusahaan induk
pendapatan deviden 9.000.0000
pembagian deviden PT ABC 9.000.000