Materi Tambahan

UKMPPD CBT

ER, November 2014

IPD
Malaria
• Demam, keringat dingin, sakit kepala
• Vivax @48h / Malariae @72h / Falciparum ga jelas
• Berat: serebral (anemia berat, gangguan napas, g.ginjal)
 SELAMA TIDAK RESISTEN, KLOROKUIN
Tx Malaria TERPILIH U/ MALARIA KARENA MURAH
Lini 1 DAN E.S MINIMAL

• Falciparum AWAS
• ACT 3d + Primakuin 1d Primakuin KI bumil, anak <8 tahun
• Vivax/Ovale
• ACT 3d + Primakuin 14d
PROFILAKSIS: DOKSISIKLIN 1 X 1
• Malariae
H-2 SAMPAI MINGGU+4
• ACT 3d saja

Lini 2
• Kuinin + Doksisiklin (khusus P.f) + Primakuin (P.f 1d / P.o/P.v 14d)
 TIDAK ADA ACT? (misal daerah yang belum masuk ACT)
• Klorokuin 25 mg/kg dibagi 3 hari (10 – 10 – 5)
• + primakuin (P.f 1d – P. ovale/vivax 14d)

• Jika dipikirkan resistensi terhadap kuinin

• Kuinin/kina sulfat 30 mg/kg dalam 3 dosis selama 7 hari
• Masih resisten: pirimetamin + sulfadoksin
• Masih resisten: meflokuin
• Masih resisten: artemisinin
• Kondisi Khusus Malaria Dalam Kehamilan
• Falciparum:
• Screening perlu dilakukan
• Dulu pakai klorokuin, sekarang resisten
• Terpilih: kuinin + klindamisin (trimester I) ATAU artesunat + amodiakuin (trim II/III)
• Selain Falciparum
• Klorokuin masih sensitif
 Psikiatri: Substance Abuse
ZAT INTOKSIKASI PUTUS ZAT / WITHDRAWAL / “SAKAW”
Opioid Keyword: DEPRESI NAPAS (RR ↓), PUPIL Keyword: DILATASI PUPIL, LAKRIMASI,
(e.g: morfin, MIOSIS BERSIN (FLU-LIKE SYNDROME) , DIARE
heroin, putaw) ↓SSP, sedasi,↓usus (konstipasi), mual, instabilitas otonom (TD↑, RR↑)
muntah
Tx: opioid pengganti kerja panjang
Tx: nalokson 0,4 mg IV/IM/SC ulangi 2- (kodein), klonidin
3x@2-3 menit
TRUE EMERGENCY!!!
Kokain Keyword: takikardia, DILATASI PUPIL, Insomnia, hipersomnia, ide bunuh diri,
aritmia, nyeri dada, iritabel, euforia, paranoid, depresi
agitasi
(ingat: kokain = stimulan  keracunan: (ingat: kokain = stimulan  putus
stimulasi) stimulan  jadi “lemes”)
Tx: jika waham: haloperidol,
Tx: diazepam, klobazam Jika depresi: antidepresan
 Psikiatri: Substance Abuse
ZAT INTOKSIKASI PUTUS ZAT / WITHDRAWAL / “SAKAW”
Sedatif / Napas lambat, cadel, nistagmus Ansietas, tremor, TD naik, takikardia
Hipnotik
Obat Tidur (Ingat: benzo = obat penenang  (Ingat: benzo = obat penenang  putus
BK, Pil Koplo, keracunan: makin tenang) obat penenag  jadi ansietas)
Bensodiazepin
Tx: oksigen, flumazenil Tx: diazepam/benzodiazepam lain kerja
panjang
Alkohol Depresan Sistem Saraf Pusat Kebalikan (eksitasi SSP): halusinasi,
kejang, gemetar, mata merah, delirium
Tx: suportif tremens

Tx: diazepam
Keracunan Organofosfat (e.g Racun Serangga)
• D(iaforesis / diare) U(rinasi) M(iosis) B(radikardia, bronkospasme,
bronchorrhea) L(akrimasi) E(mesis) S(alivasi)

• Tx: atropin IV 2 mg (anak 0,02 mg/kg), ulangi setiap 10 menit sampai

tanda atropinisasi tercapai (mulut kering, takikardia, midriasis)
Hep
B

USMLE Family Medicine

USMLE Family Medicine

Serologi:
Marker HepB
• IgG + IgM anti-HBc =
Total Anti-HBc

, window period
MUSKULOSKELETAL
 Fraktur ulna
radius

ulna

radius

ULNA (1) RADIUS (3)

Monteggia Colles
Smith
Galeazzi
Intususepsi
• Target sign
• Portio-like sign
BURN
Burn / Combustio

http://hospitals.unm.edu/burn/classification.shtml
http://hospitals.unm.edu/burn/classification.shtml
Tx Cairan pada Burn
Parkland Formula

24 jam pertama cairannya: 4 x BB x %BSA (derajat 2 ke atas)

Berikan dalam 8 jam pertama ½ nya
½ sisanya dalam 16 jam berikutnya
Cth: BB 60 kg, combutio: 18% gr. I, 9% gr. II
Cairan: 4 x 60 x 9 = 2160 mL
Berikan 1080 mL / 8 jam pertama  1080 mL / 16 jam berikutyna
KARDIOLOGI
OBSGYN
 Spektrum HT Gestasional – Preeklampsia –
Eklampsia
SEBELUM HAMIL 20 MINGGU MELAHIRKAN

Hipertensi Kronik TD >140/90 atau kriteria HT lainnya, tidak mengalami perubahan selama hamil
Hipertensi dalam TD normal TD >140/90, proteinuria negatif
Kehamilan
Superimposed TD >140/90 atau HT lainnya TD tidak berubah, proteinuria positif
pre-eklampsia

Pre-eklampsia R TD normal TD naik, tapi <160/110, proteinuria positif

Pre-eklampsia B TD normal TD naik, tapi >160/110, proteinuria positif

PENGINDERAAN
LR6(SO4)
FORENSIK – IKK
Vulnus
• Laseratum: kekerasan tumpul (robek)
• Punctum: tusuk
• Scissum: sayat
• Excoriatum: lecet
• Contussum: memar
• Schlopectorum: tembak
• Morsum: gigit
• Perforatum: tembus
• Ampultatum: terpotong
Rasio Ideal Nakes
Nakes Jumlah / 100.000 atau ...
Dokter 40 1 / 2.500
Dokter Spesialis 6 1 / 16.600
Dokter Gigi 11 1 / 9.000
Bidan Desa 100 1 / 1.000
Perawat 120 1 / 855
Puskesmas 6–7 1 / 15.000
Puskesmas Pembantu 60 – 70 1 / 1.500