Sie sind auf Seite 1von 38

Geriatric Medicine

dr. Budi Enoch, Sp. PD


Sarkopenia, Frailty, dan Kualitas Hidup
Pasien Usia Lanjut
Official definitions
• Old age comprises "the later part of life; the period of life after
youth and middle age . . . , usually with reference to
deterioration".[11]
• At what age old age begins cannot be universally defined because it
differs according to the context.
• Most developed-world countries have accepted the chronological
age of 65 years as a definition of 'elderly' or older person.
• The United Nations has agreed that 60+ years may be usually
denoted as old age and this is the first attempt at an international
definition of old age.
• However, for its study of old age in Africa, the World Health
Organization (WHO) set 50 as the beginning of old age.
• At the same time, the WHO recognized that the developing world
often defines old age, not by years, but by new roles, loss of
previous roles, or inability to make active contributions to society
Old Woman Dozing by Nicolaes Maes (1656).
Royal Museums of Fine Arts, Brussels
Age qualifications
• The age which qualifies for senior citizen status varies widely.
• In governmental contexts it is usually associated with an age at
which pensions or medical benefits for the elderly become available.
In commercial contexts, where it may serve as a marketing device to
attract customers, the age is often significantly lower.[38]
• In the United States, the standard retirement age is currently 66
(gradually increasing to 67).
• In Canada, the OASP (Old Age Security Pension) is available at 65
(gradually increasing to 67, starting in the years 2023-2029), and the
CPP (Canada Pension Plan) as early as age 60.
• The AARP allows couples in which one spouse has reached the age
of 50 to join, regardless of the age of the other spouse.
SEJARAH...
Rasayanam cha tat jneyam yat jara vyadhi
AYURVEDA  nashanam
Naskah kedokteran “cabang ilmu kedokteran dengan fokus pada
India Kuno penuaan dini dan tatalaksana penyakit terkait usia
lanjut

Penyakit yang tidak


Seneca dapat disembuhkan,
GERIATRI zaman Romawi namun dapat ditunda
Kuno dengan latihan jasmani
dan diet yang tepat.

Hidup lama,
ARISTOTELES  Succesfful
bahagia, mandiri,
eugeria Aging
dan tidak sakit
SEJARAH...
Berasal dari kata gerontos
Gerontologi (usia lanjut) dan logos (ilmu)
 ilmu yang memelajari seluk
beluk kehidupan individu usia
lanjut.

GERIATRI
Geron (usia lanjut) dan iatreia
(perawatan penyakit)
cabang ilmu kedokteran yang
memelajari penyakit dan
Geriatric masalah kesehatan pada usia
lanjut menyangkut aspek
preventif, diagnosis, dan tata
laksana.
DEMOGRAFI USIA
LANJUT
Jumlah penduduk usia lanjut > 2 miliar
Th
36 juta
Th 2050
2025
18,1 juta
Th
73,6 tahun
2010 67,8
tahun
2020-
2000- 2025
Angka Harapan Hidup
2005
Perlunya rencana strategis perawatan kesehatan usia lanjut untuk
meningkatkan kapasitas fungsional dan kualitas hidup yang mengacu
pada konsep baru proses menua (aging)
Increased complexity
• The decline in physiological reserve in organs makes the elderly develop
some kinds of diseases and have more complications from mild problems
(such as dehydration from a mild gastroenteritis) . Multiple problems may
compound: A mild fever in elderly persons may cause confusion, which may
lead to a fall and to a fracture of the neck of the femur ("broken hip").
• Elderly people require specific attention to medications.
• Elderly people particularly are subjected to polypharmacy (taking multiple
medications). Some elderly people have multiple medical disorders; some
have self-prescribed many herbmedications and over-the-counter drugs.
• This polypharmacy may increase the risk of drug interactions or adverse
drug reactions. In one study, it was found that prescription and
nonprescription medications were commonly used together among older
adults, with nearly 1 in 25 individuals potentially at risk for a major drug-drug
interaction.[4]
• Drugs metabolites are excreted mostly by the kidneysor the liver, which may
be impaired in the elderly, necessitating medication adjustment.
Geriatric giants
• The so-called geriatric giants are the major categories of
impairment that appear in elderly people, especially as they begin to
fail. These include immobility, instability, incontinence
and impaired intellect/memory
• Impaired vision and hearing loss are common chronic problems
among older people.
• Hearing problems can lead to social isolation, depression, and
dependence as the person can no longer talk to other people,
receive information over the telephone, or engage in simple
transactions, such as talking to a person at a bank or store.
• Vision problems lead to falls from tripping over unseen objects,
medicine being taken incorrectly because the written instructions
could not be read, and finances being mismanaged.
AN AGING AND SUCCESSFUL
OF AGING

Proses alamiah yang terjadi terus menerus


Aging dan dimulai sejak manusia dilahirkan.

Proses menua terjadi akibat akumulasi


Teori radikal bebas radikal bebas yang merusak DNA,
protein, lipid, glikasi non-enzimatik,
dan turn over protein  kerusakan di
tingkat selular  menurunkan fungsi
jaringan dan organ

Hilangnya telomer secara progresif


Teori telomer
menyebabkan proses menua
• A telomere is a region of repetitive nucleotide
• sequences at each end of a chromosome, which
protects the end of the chromosome from deterioration
or from fusion with neighboring chromosomes.
• Its name is derived from the Greek nouns telos (τέλος)
'end' and merοs (μέρος, root: μερ-) 'part.' For
vertebrata, the sequence of nucleotides in telomeres is
TTAGGG. This sequence of TTAGGG is repeated
approximately 2,500 times in humans.[
• During chromosome replication, the enzymes that
duplicate DNA cannot continue their duplication all the
way to the end of a chromosome, so in each
duplication the end of the chromosome is shortened
(this is because the synthesis of Okazaki fragments
requires RNA primers attaching ahead on the lagging
strand).
• The telomeres are disposable buffers at the ends of
chromosomes which are truncated during cell division;
their presence protects the genes before them on the
chromosome from being truncated instead.
• Over time, due to each cell division, the telomere ends
become shorter. They are replenished by an enzyme,
• Three-dimensional representation of the molecular
structure of a telomere (G-quadruplex)
Human chromosomes (grey) capped by telomeres (white)
AN AGING AND SUCCESSFUL
OF AGING
Masalah umum pada proses menua  penurunan fungsi
fisiologis dan kognitif yang bersifat progresif serta peningkatan
kerentanan usia lanjut pada kondisi sakit

Penurunan fungsi sistem organ seperti sistem sensorik,


saraf pusat, pencernaan, kardiovaskular, dan sistem
Proses respirasi.
menua
Perubahan komposisi tubuh, yaitu penurunan massa
otot, peningkatan massa dan sentralisasi lemak, serta
peningkatan lemak intramuskular
AN AGING AND SUCCESSFUL
OF AGING

Usual Successful
Aging Aging
Biologis  pencegahan primer
seperti berhenti merokok,
latihan jasmani, penggunaan
vaksin yang tepat, dan
penurunan kolesterol
Individu yang Individu yang tidak
Psikologis  menekankan
menunjukkan atau memiliki pada pentingnya kepuasan
karakteristik sedikit karakteristik subjektif usia lanjut terhadap
menua menua kehidupannya

Sosial  kemampuan usia


lanjut untuk berinteraksi positif
dengan sesama dan aktif dalam
kegiatan kemasyarakatan
SINDROM GERIATRI

Imobilisasi

Inkontinensia urin

Insomnia

Gangguan depresi

Infeksi

Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI

Imobilisasi Keadaan tidak bergerak/tirah baring


selama 3 hari atau lebih, diiringi
gerak anatomis tubuh yang
Inkontinensia urin menghilang akibat perubahan fungsi
fisiologis.
Insomnia

Gangguan depresi

Infeksi

Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI

Imobilisasi

Inkontinensia urin Keluarnya urin yang tidak terkendali


pada waktu yang tidak dikehendaki
Insomnia tanpa memperhatikan frekuensi dan
jumlahnya, sehingga mengakibatkan
masalah sosial dan higienis
Gangguan depresi

Infeksi

Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI

Imobilisasi

Inkontinensia urin

Insomnia Gangguan tidur yang sering dijumpai


pada pasien geriatri.
Gangguan depresi Umumnya mereka mengeluh bahwa
tidurnya tidak memuaskan dan sulit
memertahankan kondisi tidur
Infeksi

Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI

Imobilisasi

Inkontinensia urin

Insomnia
Gangguan depresi pada usia lanjut
Gangguan depresi kurang dipahami sehingga banyak
kasus tidak dikenali.
Infeksi Gejala depresi pada usia lanjut
seringkali dianggap sebagai bagian
Gangguan dari proses menua.

penglihatan dan
pendengaran
SINDROM GERIATRI

Imobilisasi

Inkontinensia urin

Insomnia

Gangguan depresi

Infeksi Sangat erat kaitannya dengan


penurunan fungsi sistem imun pada
usia lanjut.
Gangguan Infeksi yang sering infeksi saluran
penglihatan dan kemih, pneumonia, sepsis, dan
pendengaran meningitis.
SINDROM GERIATRI

Imobilisasi

Inkontinensia urin

Insomnia

Gangguan depresi

Infeksi

Gangguan Berhubungan dengan kualitas hidup,


meningkatkan disabilitas fisik,
penglihatan dan ketidakseimbangan, jatuh, fraktur
pendengaran panggul, dan mortalitas
Elderly Abuse, Etik, dan Isu Hukum-
Medis

Elderly abuse atau


mistreatment adalah
tindakan yang bertujuan
untuk mencederai/ berisiko
mencederai usia lanjut
atau kegagalan caregiver
untuk memenuhi
kebutuhan dasar usia
lanjut maupun melindungi
usia lanjut dari cedera.
Elderly Abuse, Etik, dan Isu Hukum-
Medis
Meliputi Kekerasan
fisik

Eksploitasi finansial

Kekerasan seksual

Emotional abuse

Neglect

Penelantaran usia
lanjut
SARKOPENIA DAN SINDROM
FRAILTY
• Sarkopenia berasal dari bahasa Frailty merupakan sindrom klinis
Yunani yang disebabkan akumulasi
• Sarx (otot) dan penia proses menua, inaktivitas fisik
(kehilangan); yang berarti
akibat tirah baring lama dan
kehilangan massa otot.
turunnya berat badan, nutrisi yang
• Istilah itu pertama kali
diperkenalkan oleh Irwin buruk, gaya hidup serta
Rosenberg pada tahun 1988. lingkungan yang tidak sehat,
• Sarkopenia merupakan sindrom penyakit penyerta, polifarmasi
yang ditandai dengan serta genetik dan jenis kelamin
berkurangnya massa otot perempuan.
rangka serta kekuatan otot
secara progresif dan
menyeluruh.
• Kriteria diagnosis sindrom frailty menurut The
Frailty Task Force dari American Geriatric
Society adalah bila terdapat tiga dari lima
gejala berikut:
• penurunan berat badan yang tidak diinginkan
(4-5 kg dalam 1 tahun);
• kelelahan yang disadari sendiri;
• kelemahan (kekuatan genggam tangan <20%
pada tangan dominan);
• kecepatan berjalan yang kurang;
• Penurunan aktivitas fisik (<20% pengeluaran
kalori).
• Frailty dipertimbangkan sebagai proses berkelanjutan dari
robustness ke kondisi pre-frail hingga kondisi frail.
• Seseorang dengan kondisi pre-frail dapat berubah menjadi kondisi
frailty atau bahkan membaik menjadi tidak frail.
• Konsep frailty yang dinamis itu memungkinkan kesempatan
intervensi untuk mencegah seseorang dengan kondisi pre-frail jatuh
dalam kondisi frailty.
• Pada tahapan pre-frail, cadangan fisiologis masih dapat
mengkompensasi kerusakan dan masih mungkin kembali
sempurna.
• Bila pasien telah jatuh pada status frailty, dapat timbul manifestasi
klinis seperti malnutrisi, ketergantungan fungsional, tirah baring
lama, luka tekan, gangguan jalan, kelemahan umum, dan
penurunan fungsi kognitif.
Frailty
• Frailty merupakan sindrom klinis yang disebabkan akumulasi
proses menua : inaktivitas fisik akibat tirah baring lama dan turunnya
berat badan, nutrisi yang buruk, gaya hidup serta lingkungan yang tidak
sehat, penyakit penyerta, polifarmasi serta genetik dan jenis kelamin
perempuan.
• Faktor tersebut saling berkaitan membentuk siklus dan menyebabkan
malnutrisi kronis disertai disregulasi hormonal, inflamasi dan faktor
koagulasi. Kondisi sarkopenia menyebabkan penurunan kapasitas fisik
sehingga usia lanjut membutuhkan usaha yang jauh lebih besar untuk
melakukan aktivitas fisik tertentu dibanding usia muda.
• Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan down regulation sistem fisiologis
tubuh terutama kardiovaskular dan muskuloskeletal sehingga kondisi
sarkopenia menjadi semakin berat. Perubahan itu menurunkan laju
resting metabolism dan total energy expenditure yang merupakan
gambaran khas malnutrisi kronis.
• Siklus frailty terus berputar dan akhirnya menyebabkan disabilitas serta
ketergantungan.
SARKOPENIA
Faktor Resiko

Gaya Hidup
Malnutrisi
Sedenter
Ciri-Ciri
Inaktivitas Penurunan
fisik mobilitas Keganasan cachexia

Cara Endurasi
berjalan fisik yang
yang lambat rendah
SARKOPENIA (2)

Diagnosis Massa Otot Rendah

Kekuatan Otot Buruk

Performa fisik yang kurang

2 dari 3 dari gejala di atas


Prevalensi Sarkopenia

• Sekitar 5%-13% pada usia 60-70 tahun dan 11%-


50% pada usia di atas 80 tahun.

• Di Asia prevalensi sarkopenia 8%-22% pada


perempuan dan 6%-23% pada laki-laki.

• Setiati et al, melaporkan jumlah pasien dengan


kekuatan genggam tangan yang rendah sebesar 8%
dan mobilitas terbatas sebesar 2,8% dari 251 pasien
geriatri rawat jalan.
UPAYA Nutrisi yang berperan
MEMPERTAHANKAN pada Sarkopenia
KUALITAS HIDUP USIA
LANJUT DAN GERIATRI • Protein
• Vitamin D
Pencegahan dan tatalaksana • Antioksidan
yang tepat terhadap sarkopenia • Selenium
dan frailty merupakan salah • Vitamin E dan C
satu upaya untuk
memertahankan dan
Faktor yang berperan
memerbaiki kualitas hidup usia pada Sarkopenia
lanjut. Aktivitas Fisik
Mekanisme sarkopenia yang
(Resistance Training)
multifaktorial menyebabkan
tatalaksana sarkopenia juga
harus dilakukan secara holistik.
Comprehensive Geriatric Management

Dalam merawat dan


menatalaksana pasien
geriatri

P3G Pendekatan tim

Pendekatan paripurna pasien geriatri


merupakan prosedur pengkajian
multidimensi. Pelaksanaan P3G dikenal
sebagai tim terpadu geriatri; terdiri
Pendekatan multidimensi berusaha untuk atas dokter spesialis ilmu penyakit
menguraikan berbagai masalah pada dalam, dokter spesialis psikiatri,
pasien geriatri, mengidentifikasi semua dokter spesialis rehabilitasi medik,
aset pasien, mengidentifikasi jenis dokter gigi, perawat, ahli gizi, tim
pelayanan yang dibutuhkan, dan rehabilitasi medik, dan ahli
mengembangkan rencana asuhan yang farmasi klinis.
berorientasi pada kepentingan pasien
Evidence Based Medicine dan Value Based
Medicine di Bidang Geriatri
Evidence Based
Medicine/EBM

Langkah- langkah untuk menerapkan EBM meliputi


• mengkaji pasien
• menanyakan pertanyaan klinis
• mendapatkan bukti
• menelaah bukti mengenai validitas dan kemampuan
terapannya

EBM bukan saja didasarkan atas bukti yang sahih tetapi juga integrasi penelitian
yang handal, pendapat ahli, dan nilai-nilai yang dimiliki pasien. Hal itulah yang
disebut kualitas hidup berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki pasien yang menjadi
dasar Value Based Medicine (VBM).

Terkait dengan penerapan EBM dan VBM dalam tatalaksana pasien geriatri,
penelitian di bidang geriatri menjadi sangat penting untuk tatalaksana pasien
geriatri di Indonesia.
Konsep Baru Proses Menua…

Komponen usia panjang yang perlu disesuaikan


antara lain:
Individu
• Pembenahan kebiasaan dan gaya hidup
dengan makanan sehat dan latihan fisik
• Intervensi farmakologis yang dapat
memerpanjang usia
• Kemampuan adaptasi terhadap kemajuan
zaman

Setua apapun seseorang harus mampu


bertahan hidup dengan mandiri dan
menikmati masa tua dengan nyaman
sepanjang individu tersebut mampu
merespons dengan baik setiap perubahan
dan mau beradaptasi
Penutup…

Pelayanan kesehatan yang berkualitas


pelayanan untuk usia lanjut merupakan tantangan
kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia karena
populasinya yang terus meningkat.

Visi yang sesuai dengan konsep baru proses menua yakni


usia panjang dengan kualitas hidup yang lebih baik dan
hidup secara terhormat harus diiringi dengan langkah para
penentu kebijakan dalam mengembangkan pelayanan
terintegrasi untuk usia lanjut.

Program lainnya  nutrisi usia lanjut, tempat istirahat


sementara, layanan psiko-geriatri dan dementia care,
dukungan care giver, pencegahan penyakit kronis dan
konseling, digitalisasi CGA, serta menyiapkan moda
transportasi yang sesuai.
TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen