Sie sind auf Seite 1von 112

Based on recommendation :

Fiber To The Home Introduction Training for Surabaya


Batch 12 – 13 February 2018
Learning & Development 2018
Agenda
FTTH Introduction Training Perkembangan Teknologi Jaringan Link Net/First Media
the participant will knows Arsitektur Tradisional HFC & Evolusi HFC
Dasar Pemahaman Fiber Optik
Definisi, Arsitektur & Komponen FTTH
Spesifikasi AON (Active Optical Network)
Spesifikasi PON (Passive Optical Network)
Link Budget Calculation, Prosedur Instalasi in-house
FTTH, Diskusi & FINAL TEST
is our PASSION
Is our BUSINESS
We are Service “ Safety FIRST & ZERO Accident ”
Link Net industry accolades and awards
Awarded 2nd Place from BEST OF
THE BEST 50 COMPANIES 2017 –
By Forbes Indonesia.
Link Net – the gateway to Indonesian Consumer Homes

Lippo’s Technology Media and Telecommunications businesses are an end-to-end ecosystem.


Link Net – Milestones

Acquired Pan Java Backbone

2 Milion Homepassed
Link Net – Operating the most attractive metropolitan area of Indonesia
Total cable Lenght CO and FO :
26.040 Km

Home Passed HFC : 1.962.670


HFC Partnership : 8.750
HP FTTH : 12.801
HP FTTH Partneship : 16.277
HP WTTx : 19.796
All Home Passed : 2.020.294

Total Hub All Area : 48 Hubs


Network Assets : 37.903 pcs

Spider Network Coverage (HRB) :


more than 150 HRB in Jakarta Area

Target on 2018
Jogrlosemar (Jogja, Source Data : Summary Report
Solo, Semarang) Network Movement NRO_Non NRO
as of December 31, 2017
Network Overview
 More than 150
POPs cover all
Home Passed 2.020.294
Jakarta, Surabaya,
Medan, Batam,
Bandung, Bali
 Certified
profesional
DWDM Capacity Engineer
780 Gbps
 Using
48 Hubs
sophisticated fiber
optic cable
 Reliable
 Private and Secure
FIBER BACKBONE NETWORK connections
 MRTG provided
 Support 24/7
 Multiple route
Backbone
Redundancy
 Various services
applied
 Various protocol
applied
Abundant International Bandwidth Capacity

International Connectivity ensured through


subsea cable Connection
Has access to a total of 780 Gbps international
bandwidth capacity

• Service through the submarine fiber optic cable


JSSC B2JS to Global switch and Equinix respectively
• Fully owned submarine cable fibre pairs on B2JS
and Jakabare, capable of supporting until 8 Tbs
jakabare
• Linked to world class data centers in singapore
such as Equinix and Global Switch

Seamless interconnection and coordination


Fully protected 780
Gbps DWDM of many network operated by different carriers
Redundant and massive Peering with multiple world wide content
connection
providers
Indonesia
internet
exchange
Arsitektur Tradisional HFC

Headend

4 Coaxial
1310 nm Outputs Amplifier

Trunk Fiber
RF Tap RF Tap Ground Block
Optical Node

Line Extender

Drop Cable

11
Evolusi HFC

12

Node + many
  
Fiber Coax
Amplifier
Node

Node + 3

Node + 1 Subscriber
Demarcation

Node + 0

FTTH
Evolusi HFC

10 Gbps
FTTH
1 Gbps FTTH
100 Mbps FTTH Cable DSL
10 Mbps FTTH Cable DSL LTE
FTTH Cable DSL LTE 3G Satellite
1 Mbps

13
Mengapa kita butuh FTTH

 Opex. FTTH membawa penghematan besar untuk operator.


 Kecepatan, Bandwidth. FTTH dapat menangani kecepatan 1 Gbps atau
lebih.
 Redundansi, Kehandalan.
 Pemasaran. Tidak peduli teknologi apa yang digunakan, kecepatan yang
paling menjual.

* Source Gambar : Indonesia dalam kumpulen statistik


14
Internet Seminar (APJII)
Mengapa kita butuh FTTH

15
Tantangan dalam Implementasi FTTH di Asia Pasifik *sumber FTTH APAC
Prinsip Dasar Perambatan
Cahaya
Teori dasar cahaya merambat melalui core optik

* Based on ITU – T Standard & EXFO Indonesia 16


Prinsip Dasar Fiber Optic

Cahaya terdiri dari :


• Electric field – E
• Magnetic field – H
• Berjalan dalam satuan waktu (t) melewati axis
propagasi (Z)

Optical fiber domain :


850 nm = 353 000 GHz Video cara kerja Fiber Optic
1650 nm = 182 000 GHz
Snell and Fresne

Refleksi Refraction (Pembiasan)


• Ketika cahaya mengarahkan (I) membentur sebuah material • Berkas cahaya yang membentur material yang berbeda sebagian
dengan perbedaan index bias, bagian dari berkas cahaya tadi akan dibiaskan.
memantul (R). • Akan muncul ketika cahaya melewati sebuah material dengan
• Sudut pantulan berkas cahaya nilainya sama dengan incident indeks bias yang berbeda.
beam (awal cahaya) • Sudut berkas cahaya berubah disebabkan oleh kecepatan
propagasi (perambatan) yang berubah.

18
Snell and Fresne
Refraction and Reflection
Semakin banyak arah datang cahaya tegak lurus maka semakin kecil pantulannya .

Critical Angle (Total Internal


Reflection)
• Beberapa sudut cahaya yang
dipantulkan 100 % tidak ada
cahaya yang dibiaskan sudut ini
disebut “critical angle”.
• Konsep ini digunakan untuk
perambatan cahaya fiber optik.
19
Teori Dasar Fiber Optik
Teori dasar fiber optik dalam implementasi sehari-hari

* Based on ITU – T Standard & EXFO Indonesia 20


Komponen Fiber Optic
Inti, bagian inti jenis serat kaca berpernaruh pada
kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Lebih
besar diameter inti serat kaca maka akan semakin
baik pula kualitas dan kemampuan fiber optik

Cladding, komponen yang terbuat dari kaca dan


memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik.
Selain sebagai pelindung inti, cladding juga
berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada
inti

Coating, lapisan ini terbuat dari bahan plastik.


Berfungsi untuk melindungi gangguan dari luar
seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan
dalam. Setiap mantel memiliki warna yang
berbeda-beda, tujuannya agar dapat
mempermudah penyusunan urutan core.
Type Fiber Optic

Ada dua tipe fiber optic dalam implementasi dunia telekomunikasi yaitu :
Fiber Jackets

Kode warna membedakan tipe :


• Singlemode 9/125
• Multimode 62.5/125
• Multimode 50/125 (10 Gbit/s)

• Multimode 100/140

TIA/EIA-598 kode warna kabel


multifiber :
• Kode warna merupakan
urutan biru urutan 1 dan
aqua urutan 12.
• Gunakan juga urutan yang
sama untuk mengenali sub-
groups.
Tipe Fiber
Multimode fiber Perbedaan arah rambat cahaya single mode dan multimode fiber :
• (50/125 µm dan
62.5/125 µm):
50/125 µm
menyediakan
transmission rate
yang lebih besar
diabandingkan
62.5/125 µm
• Digunakan pada LAN
networks
• Data speed single
mode fiber lebih
rendah dikarenakan
modal dispersion
• Umumnya digunakan
dalam gedung

Single mode fiber


Ukuran = 8.6 to 9.5/125
µm. Digunakan untuk:
Long-haul, access, metro
dan high-speed networks
Outside plant installation
Definis & Arsitektur
FTTH
Definisi & Arsitektur FTTH Linknet

* Based on ITU – Internal NEO Division Standard 25


Definisi FTTH

Fiber to the
Home (disingkat FTTH)

Merupakan suatu format transmisi


sinyal optik dari pusat penyedia
(provider) ke kawasan pengguna
dengan menggunakan kabel Fiber
Optic sebagai media transmisi.
Perkembangan teknologi ini tidak
terlepas dari kemajuan ODN : Optical Distribution Network
perkembangan teknologi Fiber
Optic yang dapat mengantikan
penggunaan kabel Coaxial. Dan
juga didorong oleh keinginan untuk
mendapatkan layanan yang dikenal
dengan istilah Triple Play
Services yaitu layanan akan 26
akses Internet yang cepat, Voice
Arsitektur FTTH (Linknet Standard)
* Internal NEO Division

Kabel in-house dari FAT samapai ke ONT


Maksimal 350 meter

ONT-1

FDT ONT-2
OLT
FAT

OLT (Optical Line ONT-8

Terminal)
Feeder Distribution Drop
Distance : 5-8 km 1:4 Distance : 2 km 1:8 FO : G-657
FO : G-652 D FO : G-652 D
FDT (Fiber Distribution Terminal) FAT (Fiber Access Terminal)
FTTH Network Components
FDT Splice
Splitter

Connector Closures

FAT
Fibre
Optic
Manholes
FDT (Fiber Distribution Terminal)

Fiber Distribution
Terminal (FDT)

FDT adalah perangkat transmisi


optik yang ditempatkan antara
OLT dan FAT. FDT terdiri dari
Splitter, konektor dan patch
panel. Penempatan FDT
sedemikian rupa dengan
mempertimbangkan faktor
kemanan, jumlah lokasi demand
dan letak geografis, idealnya FDT
dipasang pada titik tengah suatu
kawasan. Kapasitas FDT antara
lain : 96, 144, 288 dan 576.
FAT (Fiber Access terminal)
Fiber Access Terminal (FAT)
FAT adalah perangkat transmisi optik yang
ditempatkan dijalur akses ke Rumah
(Pelanggan). FAT digunakan sebagai titik
percabangan kabel distribusi dan kabel Drop.
Peralatan yang ada di FAT adalah Splitter.

Adapun fungsinya sebagai berikut :


a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder
dan pangkal kabel distribusi
b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas
besar (feeder) menjadi beberapa kabel
yang kapasitasnya lebih kecil lagi
(distribusi) untuk flesibilitas.
c. Tempat Spliter.
d. Tempat! penyambungan
Pastikan
a. Koilan kabel drop dirapihkan dengan kabel ties di
pembatas besi yang disediakan untuk mempermudah
tim maintenance jika ada case yang harus menurunkan
FAT, kabel drop tidak terganggu
FTTH Drop Cable Terminal Box

TB (Terminal Box)
TB juga merupakan perangakat
pasif yang dipasang dirumah
pelanggan, yang mempunyai fungsi
sebagai berikut :

1. Titik terminasi atau titik tambat Instalasi TB yang benar Hindari bending core !
akhir dari kabel drop.
2. Tempat sambungan core optik / Direkomendasikan TB diinstal
pada tempat yang tersembunyi
peralihan dari kabel outdoor guna menghindari dari
dengan Indoor . pergeseran kabel drop / konektor
yang bisa mempengaruhi kualitas
Layanan First Media.
Fiber Optic Cable Joint Enclosures

Keperluan kabel untuk diinstalasi dilapangan beraneka ragam,


sedangkan panjang kabel yang ada dalam 1 haspel terbatas
Fungsi : berkisar antara 3 Km (kapasitas ≤ 96 core) dan 2 Km
(kapasitas 144 & 264 core ), jika diperlukan instalasi kabel
yang diperlukan lebih dari 3 Km maka diperlukan perangkat
Untuk menempatkan kabel untuk menyambung dan pelindung dari sambungan tersebut,
fiber optik setelah hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kualitas dari pada
melakukan penyambungan kabel.
atau splicing
Ukuran sarana sambung kabel tipe
closure yang ada di pabrikan sbb :
1. Sampai dengan 64 core
2. Sampai dengan 96 core.
3. Sampai dengan 144 core.
4. Sampai dengan 264 core

Simbol Fiber optik closure


OUTDOOR FIBER CABLE
Konektor, Adapter &
Splitter FTTH
Aksesoris FTTH yang sangat perlu diperhatikan

* Based on ITU – T Standard & EXFO Indonesia 34


Konektor

• Adalah komponen
keras yang di instal
paja ujung kabel untuk
menghubungkan ke
transmitter, receiver,
atau kabel lainnya
• 90% masalah
FTTH adalah
Konektor

35
Tipe Konektor
Single-mode UPC polish connectors: Single-mode angle polish connectors
Gambar Description Comment Gambar Description Comment
FC/APC Digunakan di lab dan beberapa
FC/UPC Digunakan di lab dan beberapa Threaded instalasi.
or instalasi. angle Konektor yang kuat digunakan
FC/PC Konektor yang kuat digunakan connector berulang.
Threaded berulang. Warna biasanya hijau
connector Hati-hati, kunci harus diluruskan Digunakan ketika back reflection
sempurna rendah, semisal
transmitter output
SC/UPC
or Digunakan di lab dan beberapa
SC/PC instalasi.
Square Konektor yang kuat digunakan FC/APC Banyak digunakan pada instalasi
connector berulang. Threaded yang perlu
Hati-hati, kunci harus diluruskan angle high density patch panel.
sempurna connector Cepat dihubungkan, tipe klik.
Warna biasanya hijau
Digunakan ketika back reflection
rendah, semisal
transmitter output dan CATV (analog
LC/UPC Digunakan pada kondisi ketepatan video).
Or konektor tinggi. Terbuat dari plastik; jepitan pada
LC/PC Cepat dihubungkan, klik. bulkhead
Small square Terbuat dari plastik, tab pengunci coupler dapat rusak seiring waktu
connector mudah rusak yang lama
1.25 mm ferrule pengganti of 2.5 mm.

36
Tipe Konektor

37
Tipe Konektor

Konektor di polished untuk men


transmit cahaya UPC dan APC
polish tidaklah selaras
menimbulkan HIGH LOSSES.

38
Connector Spesification
PIG TAIL & Patch Cord

Pigtail adalah :
Seutas serat optik yang pendek
untuk menghubungkan dua
komponen optis, dilengkapi satu
konektor pada salah satu ujungnya

Patch-cord :
Utas penyambung; kabel Patch Cord
interkoneksi; biasanya dengan
konektor yang sudah terpasang di SC Pigtail
kedua ujungnya, digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat LC Pigtail
ADAPTOR

• Bulkhead
(Adaptor)
menghubungkan
dua konektor
mentransmisikan
cahaya
• Hybrid bulkhead
menghubungkan
tipe konektor
yang berbeda
terhubung

Hybrid Adapters
What causes loss? How to Solve
Jaga Kebersihan Konektor
 Cara terbaik untuk cek konektor ICIC (Inspect Clean Inspect
Connect)
 Inspect konektor dengan fiber probe
 Bersihkan dengan pembersih optic yang sesuai (pembersih basah Inappropriate mating sleeve
vs pembersih kering)

Dirty bulkhead

Dirty ferrules
42
Perhatikan

• Speed bisa turun dikarenakan hal sepele, yaitu ferrule yang kotor

43
Splitter
Hal Penting untuk Passive Splitter
Menurut bentuknya ada 3 jenis Passive Splitter 1. Jenis fiber dan wavelength
Jenis fiber nya adalah Single Mode dengan operating
wavelength 1260 ~ 1650 nm. Untuk testing dilakukan pada
PLC Splitter wavelength 1310 nm dan 1550nm
(Planar 2. Element
Batasan Network
Insertion Batasan
loss Ukuran
Lightwave Splitter 1:2 dan 2:2 Max 3.70 dB
Circuit) Splitter 1:4 dan 2:4 Max 7.25 dB
Splitter 1:8 dan 2:8 Max 10.38 dB
Splitter 1:16 dan 2:16 Max 14.10 dB
Splitter 1:32 dan 2:32 Max 17.45 dB
PLC with
Fan out
Splitter 3. Jenis konektor bila type Modular atau Fan out
Jenis konektor dan adaptor yang digunakan umumnya
SC/UPC atau SC/APC. SC/UPC mempunyai RL = min 55 dB,
sedang kan SC/APC mempunyai RL= min 65dB

PLC
Splitte
r
Modul
e
Duct / Microduct

Seperti halnya pada segmen Feeder diatas, namun pada segmen Distribusi ini
besar polongannya lebih kecil lagi dan untuk ukuran 5/3.5 mm sampai 24 Way.

45
Spesifikasi AON dan PON
Spesifikasi Active Optical Network dan Passive Optical Network

* Based on ITU – Internal NEO Division Standard 46


Spesifikasi AON (Active Optical Network)

• OLT  ONT

Perangkat OLT yang di install Perangkat ONT yang di install di


di BSP cust

47
Spesifikasi AON (Active Optical Network)

• OLT  ONT
Parameter Spesifikasi Unit Parameter Spesifikasi Unit
Optical Transmit Power 1 dBm Downstream Rate 2.4 Gbps
Downlink Wavelength 1490 nm Upstream Rate 1.2 Gbps
Uplink Wavelength 1310 nm Downlink Wavelength 1490 nm
Video Wavelength 1550 nm Uplink Wavelength 1310 nm
Spectrum Width 1 nm Video Wavelength 1550 nm
Downstream Rate 2.4 Gbps Max.Transmission
20 Km
Upstream Rate 1.2 Gbps Distance
Power Consumption ≤ 16 Watt
Optical Rise Time 150 ps
Receive Sensitivity -28 dBm
Optical Fall Time 150 ps Optical Rise Time 200 ps
Max.Work Temperature 45 ̊̊̊C Optical Fall Time 200 ps
Min.Work Temperature -5 ̊̊̊C Max.Work Temperature 45 ̊̊̊C
Power Supply (DC) 48 V Min.Work Temperature -5 ̊̊̊C

48
Spesifikasi PON (Passive Optical Network)

• Cable FO G-652 D  Splitter


Parameter Specification Unit Parameter Specification Unit
Attenuation at 1310 nm 0,35 dB/km Ratio 1:2 3,1 – 3,8 dB
Attenuation at 1550 nm 0,25 dB/km
Ratio 1:4 6,6 – 7,2 dB
Attenuation at 1490 nm 0,28 dB/km
Ratio 1:8 9,7 – 10,3 dB
Ratio 1:16 12,8 – 13,5 dB
• Cable FO G-657 A
Ratio 1:32 16 – 16,7 dB
Parameter Specification Unit
Ratio 1:64 19,7 – 20,4 dB
Attenuation at 1310 nm 0,35 dB/km
 Connector
Attenuation at 1383 nm 0,31 dB/km
Attenuation at 1550 nm 0,25 dB/km
Attenuation at 1625 nm 0,23 dB/km
Parameter Specification Unit
SC Connector 0,2 – 0,5 dB/pcs

49
Perhitungan Link Budget
Teori dasar perhitungan Link Budget, pastikan layanan terbaik

* Based on ITU – Internal NEO Division Standard 50


Perhitungan Link Budget

Total Losses

Margin Power Link

Jumlah
FO Core Needed

51
Perhitungan Link Budget

ONT-1
1:4
1:8 ONT-2
OLT FDT

FAT

ONT-8

(1) Loss in optical fiber


(3) Launch Power of OLT (1 dBm)

Attenuation Loss : 28

Power Budget : 29 dB
(1+2)
dB

(3-4)
(4) Receive Sensitivity of ONT (-28 dBm) (2) Loss in optical Splitter

* Internal NEO Division 52


Contoh Soal Perhitungan Link Budget

Distance : 3,8 km Distance : 1,25 km


???
OLT FDT FAT

1:4 1:8

Contoh Perhitungan Link Budget


– Jarak OLT ke FDT = 3800 m / 3,80 km
– Jarak rata-rata FDT ke FAT = 1250 m / 1,25 km
– Splitter yang digunakan (1:4 di FDT) dan (1:8 di FAT)
– Jumlah titik Closure = 2 (splice loss = 0,1 dB/splice)
– Jumlah konektor = 6
– Berapakah Margin downlink dan uplink yang diterima ONT ?
53
Jawaban Perhitungan Link Budget

Downlink (1490 nm) Uplink (1310 nm)

Total loss = (5,05 * 0,28)+(6 * 0,5)+(2 * 0,1)+ 17,5+ 3 Total loss = (5,05 * 0,35)+(6 * 0,5)+(2 * 0,1)+ 17,5+ 3
= 1,414 + 3 + 0,2 + 20,5 = 1,767 + 3 + 0,2 + 20,5
Total loss = 25,114 dB Total loss = 25,467 dB

Margin = (1 - (-28)) - 25,114 – 3 Margin = (1- (-28)) - 25,467 – 3


= 0,886 dBm = 0,533 dBm

54
Toolkit, Material dan Alat
Ukur Instalasi in-house
FTTH
Pengenalan detail peralatan, alat ukur dan material instalasi FTTH
di rumah pelanggan

* Based on ITU- EXFO Inndonesia – Huawei Technology 55


Tools FTTH

Pocket Visual Fault Locator 10mv

Cleaver

FUSION SPLICER

Kevlar Scissors
Fiber Optic Stripper Diagonal Cutter

FIBER CABLE INSTALLATION TOOLKITS

Fiber Cable slitter Loos Tube Buffer


Longitudinal Cable Slitter
Test Equipment

Fiber Optic Talk set


PON Power Meter

FTTx OTDRs Fiber Fault Locator


O T D R (optical time-domain reflectometer)
• OTDR bisa dibandingkan dengan sistem radar kapal selam
• Dengan mengirimkan sinyal RF atau audio (submarine) untuk
menditeksi jarak terhadap objek, ia akan mengirim getaran pulsa
cahaya pendek untuk menditeksi peristiwa di sepanjang jalur
kebel optik.
• OTDR
OTDR melokalisir
(Optical dan mengidentifikasi kejadian sepanjang jalur
time-domain
fiber optik merupakan suatu
reflectometer)
peralatan optoelektronik yang
digunakan untuk mengukur parameter-
parameter seperti pelemahan
(attenuation), panjang, kehilangan
pencerai dan penyambung, dalam
sistem telekomunikasi serat optik.
OTDR pada dasarnya terdiri dari satu
sumber optik dan satu penerima
(receiver), modul akuisisi data, CPU,
media penyimpanan data, dan layar
monitor.
Series OTDR Rekomendasi dari
Link Net adalah FTB 500, FTB 1,
Rayleigh Backscattering

• Datang dari pantulan “Natural” fiber


• OTDR akan menggunakan Rayleigh backscattering untuk mengukur
atenuasi fiber (dB/Km)
• Back reflection level pada kisaran -75 dB
• Wavelength tertinggi bisa sangat kecil dilemahkan oleh Rayleigh
Backscatter
Fresnel back reflections

• Datang dari perubahan


curam pada IOR, contoh:
(kaca/udara) - Fiber putus,
mechanical splice,
bulkhead dan Konektor
• Ditampilkan dalam bentuk
“spike” pada OTDR trace
• UPC reflection biasanya
-55dB dan APC -65dB (ITU
Standard)
• Fresnel reflections
diperkirakan 20 000 kali
lebih besar dibandingkan
level fiber backscattering
(Rayleigh).
• Akan membuat « Dead
Zone » setelah reflection
Loss in fiber is wavelength-dependent

• Fiber optik normalnya diuji


dengan wavelength sama
halnya fiber system akan
dioperasikan
• OTDR wavelength yang
tersedia:
•850 nm (MM)
•1300 nm (MM)
•1310 nm (SM)
•1410 nm (SM)
•1550 nm (SM)
•1625 nm (SM)
Loss in fiber is wavelength-dependent

Panjang gelombang yang lebih


pendek dilemahkan oleh fiber
scattering

Panjang gelombang yang


lebih panjang cenderung
bocor keluar dari fiber
lebih mudah karena lentur
FTTH Direct Buried
& Aerial Cabling

* Furukawa FTTx Solution Module – NI Division Standard


FTTH Topology
Material Used (1)
Material Used (2)
Installation Tools Checklist

Item Description Qty Item Description Qty Item Description Qty


A Toolbox B Tools D Miscellaneous
1 Screwdriver 1 set 1 Ladder (4m) 1 ea 1 Medical Toolkit 1 ea
2 Spanner 1 set 2 Torchlight 1 ea
2 Fire Extinguisher 1 ea
3 Cable Tie 1 pack 3 Flourescent Light 1 ea
3 Small Vacuum 1 ea
4 Drill with Accessories 1 set 4 Safety Box 1 ea
ELCB for Power
5 Power Extension 1 ea C Test Instrument 4 4 ea
Usage
6 Measurement Tape 1 ea 1 Cat5 Tester 2 ea
E PPE
7 Hammer 2 ea 2 Fiber Tester Pen 1 ea
Cable Luct (glass 1 Safety Boots 1 pair
8 1 ea 3 Splicing Machine 1 ea
rodding)
2 Vest 1 ea
9 Wire Cutter 1 ea 4 PON Power Meter 1 ea
10 PVC Tape 2 ea 5 PON Light Source 1 ea
3 Safety Helmet 1 ea
11 Screws 1 pack 6 Camera 1 ea 4 Gloves 1 pair
12 Crimper 1 ea 7 Computer 1 ea 5 Glasses 1 pair
13 Small Vacuum 1 ea 8 240V Detector 1 ea
14 Small Broom 1 ea
FTTH Installation Guideline

Survey Jalur Kabel


• Dekat dengan posisi FAT
• Penempatan ONT dan STB (berdasarkan permintaan pelanggan)
• Kenalilah jalur kabel termudah dan terefektif (FAT – TB – ONT)

Instalasi Duct dan wire laying


• Semua fiber harus terlindungi oleh duct/pipe
• Instalasi harus tidak merusak lantai, tembok atau atap, walaupun diminta oleh pelanggan
• TB harus di instal setidaknya 1.5m (dengan kabel patch cord) dekat dengan perangkat ONT untuk
mendukung kerapihan

Splicing & testing di FAT dan TB


• Standarisasi LN menggunakan konektor tipe SC/APC

Instalsi ONT & STB, Konfigurasi dan testing

Demo ke pelanggan & serah terima


Simple Installation Workflow
Instalasi Aerial
FTTH Link Net Installation Standard

* ITU-T Recommendation – NI Division Standard 70


Ketinggian Drop Wire

Hal yang perlu diperhatikan dalam penarikan kabel Drop:


1. Jangan melewati jalan Protokol, jalan dengan separator lebih
dari 4 jalur,
2. Hindari crossing jalan yang kemungkinan banyak dilalui
bus/truk
Rute Drop Wire (1)

Hal yang perlu diperhatikan dalam Rute kabel Drop:


 Rute Drop wire jangan melewati properti tetangga,

 Jika posisi FAT tidak berada tepat didepan ruma pelanggan, installer
harus gunakan mid span,
 Instalasi Mid span menggunakan Q-span.
Rute Drop Wire (2)
Drop Wire Routing

Ketika meletakkan Kabel Drop dari FAT ke premis pelanggan, kawat harus dikencangkan ke screw
eyes sebelum ditarik masuk ke rumah pelanggan
Underground Installation
FTTH Link Net Installation Standard

* ITU-T Recommendation – NI Division Standard 75


UG Installation Type 1

• Instalasi tipe 1 – kabel


ditimbun dalam galian
lebih panjang dari kabel
menempel pada tembok
• Kedalaman galian 20-30
cm
• Kabel Drop dilindungi
conduit pipe ¾”
• Kabel drop yang
menempel di tembok
harus dilindungi conduit
dan diberi clamp setiap 50
cm
UG Installation Type 2

• Instalasi tipe 2 – kabel


tertanam dalam galian lebih
pendek dari kabel yang
menempel di tembok
• Kedalaman galian 20-30 cm
• Kabel Drop dilindungi conduit
pipe ¾”
• Pipa conduit ditempelkan ke
tembok harus di clamp setiap
50 cm
• Instalsi tipe ini tergantung
kondisi lapangan dan
permintaan pelanggan
UG Installation Across Drainage

• Untuk instalasi
underground yang
harus melewati
drainase kecil (1-1.5
m)
• Kabel Drop wire
diantara drainase
harus dilindungi oleh
metal conduit
Instalasi in-House
FTTH Link Net Installation Standard

79
In house Wiring

• Kabel Drop diarahkan ke TB


posisikan dalam rumah
pelanggan
• Jalur kabel dari TB ke ONT
menggunakan SC/APC Patch
Cord dengan panjang yang
sesuai (1,5 m)
• Koneksi dari ONT ke
komputer/router/STB
menggunakan UTP konektor
RJ45
• Maximum koneksi per ONT
adalah 1 komputer/router + 3
STB
Instalasi TB (Termination Box)

Direkomendasikan
TB diinstal
pada tempat yang
tersembunyi guna
menghindari dari
pergeseran kabel drop /
konektor yang bisa
mempengaruhi kualitas
Layanan First Media.

 TB harus diletakkan dalam rumah dan dekat dengan ONT


 Kabel Drop harus dihubungkan ke TB dan perhatikan juga sambungan di dalam TB
 Fiber core harus di gulung dan di splice dalam TB
 Hasil instalasi TB harus dirapihkan tidak ada gulungan kabel panjang diluar TB
In house Fiber Installation

 Gunakan PVC pipih untuk in house wiring (visible area)

 Perhatikan bending radius dari fiber optik dan


belokkan tertentu
ONT Installation

 Penempatan ONT harus berdasarkan permintaan pelanggan

 Jika panjang patch cord kurang dari kebutuhan, gulunglah kabel


nya dengan rapih dekat dengan ONT (perhatikan bending radius
fiiber optik)
 Disarankan penempatan ONT dekat dengan STB, tapi bisa juga
diletakan sesuai kehendak/permintaan pelanggan
ONT Installation

INDIKATOR LAMPU DI ONT


KONDISI NORMAL
1. Lampu Power Menyala Hijau
2. Lampu PON menyala Hijau tidak
berkedip
3. Lampu Loss tidak menyala merah
4. Lampu LAN atau WLAN menyala
hijau

Perangkat ONT yang di


install di cust
Instalasi STB (LG - Smart Box X1 HD)
Hal – hal yang perlu diperhatikan
1. Letakan STB ditempat yang proporsional setelah di
diskusikan dengan pelanggan
2. Pastikan kabel UTP yang terkoneksi ke STB tertata rapih
3. Pastikan STB mendapatkan IP dari ONT
4. Pastikan 3 lampu indikator STB menyala hijau
5. Upgrade software STB secara online di menu General –
Setting - Upgrade

General Setting x1-4K HFC, pada


channel 4K (FashionTV)
Catatan Penting STB X1-4K
- Tidak ada browser Chrome, sehingga harus install browser melalui
PlayStore, cari “Browser for Android TV”. Setelah instal akan muncul di
menu Tombol Launcher.
- X1-4K untuk HFC input cable RF, untuk FTTH input RJ-45
- Letakkan pada tempat bebas debu, dikarenakan ada kipas pendingin
untuk sirkulasi udara
- Jangan pernah ditumpuk dengan perangkat lain, semisal cable modem

Upgrade software STB harus dilakukan setelah


Splicing Fiber Optic
Standard Splicing Link Net

86
Penyambungan Serat Optik

Berdasarkan sifatnya, penyambungan


serat optik dapat dibedakan menjadi:
Sambungan yang sifatnya permanen
1. Digunakan untuk menyambungkan
dua buah serat optik
2. Teknik Fusion Splicing

Sambungan yang sifatnya tidak


permanen
3.Menyambungkan serat optik dengan
perangkat agar mudah dilepas dan
dipasang lagi
4.Menggunakan alat yang disebut fast
konektor
Penyambungan Serat Optik

Metode Uji Searah (Uni-Directional Test) Metode Uji Dua Arah Rata-Rata (Bi-Directional Test)

88
MAP FTTH
Overview

89
MAP FTTH Overview

90
Testing – Standarisasi
FTTH Link Net
Pengujian jaringan FTTH sesuai dengan standarisasi Link Net

91
Hasil Testing

Lakukan proses sofware update setelah pertama kali STB di nyalakan (register). Melalui
menu setting – general – update tunggu sampai proses selesai dan STB reboot

92
Hasil Testing
Jika ada warning no signal detected di STB 
belum mendapatkan IP dari ONT, perlu di cek
koneksi dari TB-ONT sampai STB. Pastikan juga
proses registrasi STB dan ONT sudah benar

• Semua Menu akan muncul dengan menekan tombol Circle/Launcher, lebih


user friendly.
• Untuk kembali ke Home, list channel TV, arahkan saja ke Linknet TV
• Pastikan sudah login ke PlayStore untuk bisa mendowload aplikasi yang ada
• Search di Youtube secara default menggunakan voice command, untuk
mengktifkan secara manual, click arah kanan 2x, akan muncul tombol
qwerty
93
Hasil Testing

Speedtest menggunakan LAN mendapatkan hasil yang maksimal (kiri),


sedangkan (kanan) menggunakan koneksi wireless internal ONT dan wifi Hasil Speedtest FFTH 1Gbps
router Linksys hanya mendapatkan Download 47,43Mbps Firstmedia – Pluit Village Event

94
Kondisi Normal
Optical Information
Pastikan Tx dan Rx optical power mendapatkan nilai
idealnya di range -18 dBm sampai 18 dBm

Jika belum mendapatkan power di Tx biasanya


dikarenakan ONT belum menerima transmit data dari OLT

Cara mengatasinya pastikan registrasi ONT sudah benar


dengan input SN, konfirmasi ke dispatch atau inspektor
agar segera di eskalasi

95
Kondisi Tidak Normal
ONT dan SET TOP BOX (STB)
Terminasi jaringan fiber optik menjadi jaringan data, voice, dan Video.

IPTV STB X1
Built in Advance Remote Receiver
Lollipop OS Customer doesn't have to worry to
Customer can enjoy the new lose the receiver, when its already
UI from Google Android
inside the STB
ONT
Dolby Digital Sound Quality
4K Ready
Enjoy the dolby digital Sound
Customer enjoy the 4K Quality to pamper your ears while
channel from First Media watching TV

Built in PVR Features


*require Ext HDD*
Customer enjoy the record Google Play Apps for TV
their favorite movies while
STB watching other channel

Tombol baru :
Circle button di sebelah kanan, menggantikan posisi MENU di advanced
RCU sebelumnya
Mute pindah ke keypad sisi belakang
Voice di pojok kanan atas

[Confidential – Internal Use Only]


SET TOP BOX X1 4K

About 4K
1. 4K Adalah sebuah standar untuk profesional
untuk cinema. UHD untuk display TV atau
monitor produk dan siaran atau broadcast.
2. Nama 4K diperkenalkan oleh DCI Digital Cinema
Initiatives.
3. 4K setara resolusi 4096 x 2160 pixel, yang sama
seperti 4 kali lebih besar dari resolusi Full HD
1920x1080.
4. 4K bukan resolusi pixel saja. 4K menerangkan
bagaimana memproses video.

UNIQUE SELLING PROPOSITION :


• Sophisticated UI
• Throw and fetch Content from FMX
(not just from youtube)
• Application, games for TV screen IDR 90.000 per Months
• More smooth on navigation.
Customer Premises Equipment
Terminal Box (Rossete)

• Digunakan untuk berakhirnya kabel Fiber Optic outdoor dan merubah menjadi kabel Fiber Optic indoor.
• Letak : di pasangkan di ruang TV utama berdekatan dengan ONT.

Optical Network Terminal (ONT)

• Digunakan sebagai berakhirnya kabel Fiber Optic indoor dan merubah menjadi menjadi router dan WIFI.
• Letak : di pasangkan di ruang TV berdekatan dengan STB dan TB

Patch Cord

• Kabel Fiber Optic Indoor yang menghubungkan dari Terminal Box ke ONT.

Adapter ONT

Kabel RJ - 45

• Kabel LAN untuk koneksi Internet.

Set Top Box + Aksesoris :


Advance Remote Kabel HDMI
Kabel power/ adaptor Kabel Ethernet

99 [Confidential – Internal Use Only]


Port Extender

(DLINK – Switch 8 PORTS) (DLINK – Switch 4 PORTS)

MOCA (Multimedia Over Coaxial Alliance)

[Confidential – Internal Use Only]


IPTV setup using Switch (distance extender)

RJ45
Fiber

IPTV STB IPTV STB

Switch > 100 m


Fiber
ONT

IPTV STB

Living Room IPTV STB

> 100 m
IPTV setup using MOCA
RF Cable
RJ45
Fiber

IPTV STB IPTV STB

Moca Moca

To TAP In-home RF
X distribution
IPTV STB
Fiber
ONT

Moca
Moca Living Room
Commitment to Deliver Service Excellence

NOC&HEADENDFACILITY

NETWORK UPGRADE & INSPECTION

TROUBLESHOOTING & AFTER SALES SUPPORT


Hasil Inspeksi Fusion Splicer * Continue

Hasil Fusion Splicing yang bagus, terlihat hasil splice setelah program
berjalan X dan Y akan terlihat seperti gambar. Antara core satu
dengan lainnya terhubung dengan baik meskipun ukuran dan jenis
fiber nya berbeda (Graphic dari Sumitomo manual)

Hasil Fusion Splicing yang Jelek,


terlihat hasil splice setelah
program berjalan X dan Y akan
terlihat seperti gambar. Antara
core satu dengan lainnya tidak
terhubung dengan baik
meskipun ukuran dan jenis
fiber nya sama (Graphic dari
Sumitomo manual) :
- Ada gelembung udara
- Ada tonjolon di sambungan
- Ada garis hitam tebal
- Ada bayangan hitam
Hasil Inspeksi Fusion Splicing * Continue

Buble in Fiber biasanya terjadi jika High los estimated biasanya terjadi jika Large cleave angle biasanya masalah saat
proses clever tidak sempurna proses clever tidak sempurna cleave, perhatikan dengan baik.
(mata pemotong) sudah tidak tajam, (mata pemotong) sudah tidak tajam, Jika masalah selalu berulang, pastikan
sehingga ada rongga udara yang ter- proses pembersihan core yang tidak mata pemotong cleaver masih bagus, jika
perangkap pada saat fusion terjadi. sempurna, atau peletakan core pada tidak putar mata cleaver nya, lakukan
Hal ini WAJIB splice ulang ! v-grove yang tidak sempurna. pemotongan kembali.
Hal ini WAJIB splice ulang !
IPTV Troubleshoot
Satu cable Drop maksimal
digunakan untuk 4 outlet.

Konfigurasi Pertama, STB


dikoneksikan langsung melalui
port LAN yang ada di ONT

Konfigurasi Kedua, STB


dikoneksikan terlebih dahulu
melalui Switch, kemudian dari
port LAN switch STB bisa
dikoneksikan
ONT (Optical Network Terminal)

* ONT Huawei HG8245H

Indikator LED power, PON, LAN3 dan WLAN


menyala hijau : semua fungsi tsb On

1) switch on off Wifi (bilah kiri) • tombol power on off


2) switch on off WPS (bilah kanan) • plugin adapter
• USB
• Line Voice (belum digunakan)
• Port gigabit ethernet 4 buah
Indikator led LOS warna merah : tidak ada
input optic (misal saat kejadian FO Cut)
Indikasi Masalah Internet (ONT)
Beberapa kemungkinan problem dengan STB IPTV di jaringan FTTH

Keterangan : Gambar 1
•User memiliki 3 buah STB, semua dikoneksikan
melalui ONT.
•1 port yang tersisa digunakan untuk Internet,
router wifi Linksys atau Dlink
•ONT memiliki wifi sendiri, namun prosedur nya
wifi dari ONT dimatikan (supaya tidak
interference dengan wifi dari Router Wifi)

Gambar 2.
•User memiliki lebih dari 3 STB, maka digunakan
switch untuk menambah jalur dari ONT. Satu
switch bisa berisi 4 stb (1 untuk input, 4 untuk
STB) atau maksimum 7 STB (switch 8 port)
•Bila user memiliki 18 STB misalnya, maka
digunakan 3 buah Switch

Tipe switch yang digunakan, merk Dlink


DGS1100-05 dan 08 (5 dan 8 port) Tipe router
wifi yang digunakan, merk Linksys EA8500 atau
Dlink 880

[Confidential – Internal Use Only]


IPTV Troubleshoot
STB :
• X1 Lollipop (kotak tipis) merk LG
• Symptom - troubleshoot STB X1 di FTTH

[Confidential – Internal Use Only]


Indikator LED di body ONT IPTV Troubleshoot

[Confidential – Internal Use Only]


See You Next Session.............

Das könnte Ihnen auch gefallen