Sie sind auf Seite 1von 27

JURNAL READING

Vitamin D deficiency in children aged 6 to 12 years:


single center’s experience in Busan

Nurhidayah
Introduction
Vitamin D:
essential vitamin, health
and growth of bones.
Important calcium and
phosphorus metabolism

Recently, vitamin D deficiency: Not many natural food


very common, due to a lack of
exposure to sunlight. This study
Introduction items contain vitamin D.
: investigate the prevalence, and Amount of time in sunlight
risk factors of vitamin D is the important source of
deficiency, in children aged 6 to vitamin D2).
12 years
vitamin D deficient:
metabolic syndromes,
diabetes, autoimmune
diseases, cardiovascular
diseases, respiratory
infections, food allergies,
and asthma
Materials and methods

Subject Study Design Statistical analysis

• Patient 6 to 12 years • Review participant from • SAS 9.3 (SAS Institute,


• Visited endocrinology medical record Cary, NC, USA)
clinic department of • To collect data: height, • P-values below 0.05:
pediatric, Sept 2013 – weight, pubertal status, considered statistically
May, 2014 bone age, and, serum significant.
• Total of 330 patient levels of 25
• Exclude: Chronic diseases hydroxyvitamin D
(epylepsis and (25(OH)D), calcium,
hypotyroidsm) phosphorus, and alkaline
phosphatase (ALP).
Results
Discussion
•vitamin D deficiency: very common among children aged 6 to 12 years.
Present Study •There were 195 patients (59.1%), mean serum 25(OH)D level, 14.86±3.20 ng/mL
•The prevalence, increase in Spring and Winter, compared with Autumn.

Previous study •In a on the vitamin D status of Korean children mean serum level of 25(OH) D in 2,880 children and adolescents as
17.42±8.95 ng/mL.
•Another study reported that the prevalence of vitamin D deficiency (defined as 25(OH)D<20 ng/mL) in 1,212
children, aged between 4 and 15 years, was 58.6%20).
(Lee et al.) •These results are consistent with the findings of our study.

•The US IOM suggested that a serum 25(OH)D level above 20 ng/ mL was sufficient for bone health
Definition of vitamin D •Endocrine Society Task Force published a guideline that defined vitamin D sufficiency as a serum
status for children and 25(OH)D>30 ng/mL, vitamin D insufficiency as a serum 25(OH)D 20–30 ng/mL and vitamin D deficiency as
a serum 25(OH)D<20 ng/mL
adolescents
• Have reported: away from the equator one resides, the
shorter the yearly duration of ultraviolet B irradiation,
sufficient for vitamin D synthesis
• In Korea (latitude 33–38°N), sunlight is known to be effective
in synthesizing vitamin D from April to October, from 10 in the
morning to 3 in the afternoon14).
• There are reports regarding the seasonal effect on variations
in serum 25(OH)D levels according to differences in latitude.
In the present study, the serum 25(OH)D levels measured in
Spring and Winter, were lower than in Autumn
• The changes in lifestyle of modern society has caused an increase in
indoor activities, decreasing exposure to sunlight among children
and adolescents. Lee et al.33) reported that the time spent in the
daylight was only 2.6 hr/wk in winter and 3.9 hr/wk in summer in
100 Korean children aged between 5 years and 13 years
• The Korean Nutrition Society determined the DRI for vitamin D
under the assumption that sunlight exposure might be enough to
meet vitamin D needs in Korean children25).
• The current DRI for vitamin D in Korean children aged 1–12 years is
200 IU/day which is lower than 600 IU/day of the IOM guideline
• Obese: known have lower level vitamin D, compared normal weight.
• The present study: significant difference between the vitamin D deficiency and sufficiency
groups, in terms of weight SDS and BMI SDS. When multiple logistic regression analysis, not a
statistically significant factor.
• There, several studies on the relationship between vitamin D status and sexual maturation.
• According to Grivas et al, menarche started at a younger age at Northern latitudes, where the
level of vitamin D synthesis is lower.
• Villamor et al.37) followed a cohort of 242 healthy girls, from the age of 5 to 12 years, for 30
months, and observed that menarche occurred earlier in those with vitamin D deficiency. They
explained that vitamin D deficiency is related to obesity and as such th vitamin D status would
have indirectly affected menarche age.
• In the present study, there was no significant difference in pubertal status between the vitamin
D deficiency and sufficiency groups.
Conclusion
• Vitamin D deficiency in children aged 6 to 12 years is very
common, and Spring and Winter are the most important risk
factors for vitamin D deficiency.
• Efforts need to be made to improve the vitamin D status:
increasing outdoor activities and taking vitamin D
supplements during seasons when vitamin D deficiency is
widely prevalent.
• Furthermore, we suggest that it is necessary to supplement
the guideline for vitamin D intake according to our situation
TELAAH KRITIS JURNAL
No HAL YANG CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK
DINILAI
1 Judul Makalah a. Apakah judul tidak terlalu panjang atau pendek? 
b. Apakah judul menggambarkan isi utama penelitian?
c. Apakah judul cukup menarik? 
d. Apakah judul menggunakan singkatan selain yang 
baku?


2 Abstrak a. Apakah merupakan abstrak satu paragraf, atau 
abstrak terstruktur Abstrak
terstruktur
b. Apakah sudah tercakup komponen IMRADC
(Introduction, methods, Results, Discussion, 
conclusions?)
c. Apakah secara keseluruhan abstrak informatif? 
d. Apakah abstrak lebih dari 250 kata? 
240 kata
No HAL YANG DINILAI CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK

3 Pendahuluan a. Apakah mengemukakan alasan dilakukannya


penelitian? 
b. Apakah menyatakan hipotesis atau tujuan penelitian? 

c. Apakah pendahuluan didukung oleh pustaka yang kuat &


relevan? 

4 Metode a. Apakah disebutkan desain, tempat & waktu 


penelitian?
b. Apakah disebutkan populasi sumber (populasi 
terjangkau)?
c. Apakah kriteria pemilihan (inklusi & eksklusi)
dijelaskan? 
d. Apakah cara pemilihan subjek (teknik sampling)
disebutkan? 
e. Apakah perkiraan besar sampel disebutkan & disebut 
pula alasannya? (TIDAK
f. Apakah perkiraan besar sampel dihitung dengan DISEBUTKAN
meggunakan rumus yang sesuai? ALASANNYA)

No HAL YANG CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK
DINILAI

g. Apakah observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga orang lain


dapat mengulanginya? 
h. Bila teknik pengukuran tidak dirinci, apakah disebutkan rujukannya? 
i. Apakah definisi istilah & variabel penting dikemukakan? 
j. Apakah ethical clearance diperoleh? 
k. Apakah disebutkan rencana analisis, batas kemaknaan & power penelitian? 

5 Hasil a. Apakah disertakan tabel deskripsi subjek penelitian? 


b. Apakah karakteristik subjek yang penting (data awal) dibandingkan
kesetaraannya? 
c. Apakah dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan ini? 
d. Apakah disebutkan jumlah subjek yang diteliti? 
No HAL YANG DINILAI CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK

e. Apakah dijelaskan subyek yang drop out dengan alasannya? 


f. Apakah semua hasil di dalam tabel disebutkan dalam naskah? 
g. Apakah semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil? 
h. Apakah subyek yang drop out diikutkan dalam analisis? 
i. Apakah disertakan hasil uji statistik (x2,t) derajat kebebasan
(degree of freedom), dan nilai p? 
j. Apakah dalam hasil disertakan komentar & pendapat? 

6 Diskusi a. Apakah semua hal yang relevan dibahas?


b. Apakah dibahas keterbatasan penelitian, dan kemungkinan 
dampaknya terhadap hasil? 
No HAL YANG CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK
DINILAI
c. Apakah disebutkan kesulitan penelitian, penyimpangan
dari protokol, dan kemungkinan dampaknya terhadap 
hasil?
d. Apakah pembahasan dilakukan dengan 
meghubungkannya dengan teori dan hasil penelitian
terdahulu?
e. Apakah dibahas hubungan hasil dengan praktek klinis? 
f. Apakah disertakan kesimpulan utama penelitian? 
g. Apakah kesimpulan didasarkan pada data penelitian? 
h. Apakah efek samping dikemukakan dan dibahas? 
i. Apakah disebutkan hasil tambahan selama diobservasi? 
j. Apakah disebutkan generalisasi hasil penelitian? 
k. Apakah disertakan saran penelitian selanjutnya, dengan 
anjuran metodologis yang tepat?
KHUSUS
Menilai VIA (Validity, Important, Aplicability)
HUBUNGAN KAUSAL/KOMPARATIF/KESERASIAN

Validity
Apakah tujuan awal penelitian didefinisikan dengan jelas?
• Ya, Tujuan dari penelitian ini untuk mencari prevalensi dan
faktor-faktor risiko deficiency vitamin D pada anak di Korea
 Apakah dinyatakan disain penelitian dengan jelas?
Ya, desain penelitian dijelaskan yaitu cross-sectional
dengan mengambil data-data dari rekam medik
 Apakah ada pembanding yang jelas?
Tidak, penelitian ini tidak menggunakan pembanding
 Apakah faktor kausal dikemukakan ?
Ya, yaitu anak yang mengalami deficiency vitamin D
diakibatkan kurangnya terpapan cahaya matahari
• Apakah kelompok-kelompok yang dibandingkan
sebanding pada tahap awal penelitian ?
Tidak, karena dalam penelitian ini tidak ada
pembanding

• Apakah follow up dilakukan secara memadai?


Tidak, pada penelitian ini tidak dilakukan follow up,
karena data yang diambil berasal dari rekam medik
• Importance
Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas
( hasil uji statistik dengan hasil nilai P)? Ya, dapat terlihat pada tabel 2
Tabel 3: Terdapat perbedaan bermakna pada karekteristik cuaca dengan kadar defisiensi vitamin D dengan nilai p < 0,001
• Seberapa besarkah ketepatan estimasi outcome
yang di dapat dengan nilai OR, RR, PR dengan
nilai CI 95%?
Dari penelitian ini telah dilakukan analisa regresi
logistik: Disebutkan bahwa, musim semi kemungkinan
mempunyai faktor risiko 9,7 kali menyebabkan
defisiensi vitamin D dan musin dingin kemungkinan
mempunyai faktor risiko 5.9 kali menyebabkan
defisiensi vitamin D dibandingkan musim gugur.
.
Aplicability

Apakah pasien kita mirip dengan


subjek yang diteliti ?
Ya, kita juga memiliki pasien yang dirawat
dengan defisiensi vitamin D, walaupun
dengan sample yang masih kurang.
• Apakah bukti ini akan mempunyai pengaruh
yang penting secara klinis terhadap
kesembuhan pasien kita tentang apa yang telah
ditawarkan/diberikan kepada pasien kita ?
Ya, perlunya paparan sinar matahari sebagai salah
satu sumber vitamin D sehingga mengurangi angka
morbiditas terhadap dampak yang diberikan oleh
karena defisiensi vitamin D.
Terima Kasih

Das könnte Ihnen auch gefallen