Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
oleh :
dr. Eka Prasetiyawan
PEMBIMBING :
dr. Nella Abdullah Sp.An. KMN
Setelah berdiskusi...
DEFINISI
Palliatif Care ?
WHO definition :
“ Suatu pendekatan untuk meningkatan kualitas hidup pasien
dan keluarga, dalam menghadapi masalah-masalah yang
terkait penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan
dan mengurangi penderitaan , meliputi penanganan nyeri,
masalah fisik, psikososial, dan spiritual .”
QUALITY
Body Mind Spirit
OF LIFE
PARADIGMA Palliatif Care
• Palliative Care ?
Ada 9 Point yang tercakup di dalamnya :
• Palliative Care ?
Ada 9 Point yang tercakup di dalamnya :
• Palliative Care ?
Ada 9 Point yang tercakup di dalamnya :
2 Regard Dying as a
normal process
Regard Dying as a
DEFINISI
normal process
• Palliative Care ?
Ada 9 Point yang tercakup di dalamnya :
4 Psychological and
Spiritual Aspect
Psychological and
DEFINISI
Spiritual Aspect
• Denial ( menolak ) menjadi Acceptance
( menerima )
• Putus asa menjadi optimis ( bisa melewati )
• Negatif Thinking menjadi Positif Thinking
• Spiritual ....kedekatan dengan Tuhan
( Semua akan kembali pada-Nya)
DEFINISI
• Palliative Care ?
Ada 9 Point yang tercakup di dalamnya :
• Dokter
• Perawat
UMUM • Care worker
• Social Worker
• Spiritual
TEAM
OF
PALLIATIF
CARE
• Spesialis
• Konselor
KHUSUS
• Fisioterapis
• Dietician ( Nutrisi )
DEFINISI
• Palliative Care ?
Ada 9 Point yang tercakup di dalamnya :
7 Counselling
8 Course of Illness
DEFINISI
Course of illness
• Palliative Care ?
Ada 9 Point yang tercakup di dalamnya :
8 Course of Illness
DEFINISI
• Palliative Care ?
Ada 9 Point yang tercakup di dalamnya :
Supportif Therapies :
9 Chemotherapy & Radiation
Theraphy
So....What Kind of Disease ?
Surrounding death :
- Persistent Shock ( tidak respon cairan dan inotropic drug )
- Desaturasi ( tubuh tidak respon dengan oksigen 100% )
- Brain death ( coma )
- Multiple organ Failure ( kegagalan multi organ )
Case Report
IDENTITAS
DIAGNOSA :
SOL cerebellum kiri susp.
Meningioma +
Hidrosefalus + edema
cerebellum
Subyektif
B1 : A : Bebas
B : SR, RR 22-24 x/menit , Suara nafas ves +/+, rh +/+,
wh-/-, SpO2 98 % O2 NRM 10 lpm
B2 : Perfusi hangat kering merah , Capillary Refill Time < 2
dtk, Nadi 130 x/m, reguler, TD 113/73 ( MAP 70 )
mmHg ,
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-)
B3 : GCS E2 V2 M4 , pupil bulat anisokor 2/4 mm, refleks
cahaya + /- menurun
B4 : BAK Kateter 50 cc/ jam, jernih
B5 : Abdomen flat, soepel, BU (+)
B6 : Edema (-), hemiparese (-)
X-Ray Thorak
Elongasi aorta
Bronchopneumonia duplex
EKG
Hb : 14.3 BUN : 92
Hct : 40 SK : 1.4
Leu : 10.600 Na :139
Plt : 217.000 K : 4,0
SGOT : 29 Cl : 109
SGPT : 20
GDS : 199
CT Scan
Kepala
SOL infra tentorium
cerebellum kiri,
susp.Meningioma
Hidrosefalus
obstruktif
ec.pendesakan
masssa pada
Ventrikel IV
Edema cerebri
CT Scan
Kepala
SOL infra
tentorium
cerebellum kiri,
susp.Meningioma
Hidrosefalus
obstruktif
ec.pendesakan
masssa pada
Ventrikel IV
Edema cerebri
Diagnosa
SOL infra tentorial susp Meningioma + Hidrosefalus obstruktif +
Edema cerebri
Advise dr. Sp.S :
– Dexametason 10 mg , dilanjutkan 4 x 5 mg iv
– Ranitidin 2 x 50 mg iv
YA
• Tumor pada batang otak yang non operable...
• That is mean...IRREVERSIBLE
• Penekanan tumor pada batang otak, potensial menyebabkan
gangguan berat pada respirasi dan kardiovaskuler
• Di saat kesadaran bertambah menurun dan Hemodinamik ( Tensi )
kollapse...Pasien menjadi end of life stage
• Terbukti .... pasien meninggal hari ke-2 perawatan
• No INTERVENSION ( Intubasi ) ....but END OF LIFE CARE....
TERIMA KASIH