Sie sind auf Seite 1von 59

Problem Based

Learning
Irma Suswati
Problem based learning
Objektif :
 Memahami filosofi PBL
 Memahami PBL sebagai strategi/metode
pembelajaran
Masalah Pembelajaran
 Masalah utama dalam pembelajaran Ilmu
Kedokteran
1. Retensi ilmu yang rendah,
 Ilmu dipelajari : bukan dalam konteks
penerapan dan terpisah dari cabang ilmu
lain
Masalah Pembelajaran
2. Kesulitan menerapkan ilmu untuk
evaluasi dan pengelolaan pasien di klinik
 Tak terlatih dalam penalaran klinis
Masalah Pembelajaran
3. Ketertinggalan dari perkembangan ilmu
 Tak terlatih dalam evaluasi kemampuan
diri
 Tak terlatih dalam mengidentifikasi ilmu
yang diperlukan
 Tak terlatih dalam mencari dan
menggunakan sumber ilmu mutakhir
Dilemma of Education
 Subject vs Process
 Teacher-centered vs Student-centered
 Instruction vs Constructivism
 Teaching vs Learning
 Learning needs vs Students’ satisfaction
 Preparing for now vs Future
 Knowledge vs Wisdom
Traditional Modern
Education Education
Teacher-centered Student-centered
Transfer of knowledge Acquisition of knowledge
Giving answers Asking questions
Listening to teachers Interacting with teacher
Building blocks Holistic approach
Departmental control Integration
New-Innovative SPICES Traditional
Curricula  Continuum  Medical Curricula

S Student-centered Teacher-centered
P Problem-based Information gathering

I Integrated Discipline-based

C Community-based Hospital based

E Elective Standard

S Systematic Apprenticeship-based
The Learning Pyramid
Average
Retention Rate
Lecture 5%
Reading 10%
Audiovisual 20%
Demonstration 30%
Discussion group 50%
Practice by doing 75%
Teach others 80%

National Training Laboratories, Bethel, Maine, USA


Kuali Kuliah Seminar PBL Tutorial OCA*
fikasi Klinik

Efisiensi Tinggi Medium Rendah Rendah Sangat


rendah
Active Biasanya Berva- Tinggi Medium Sangat
learning rendah riasi s/d Tinggi tinggi

Mutual Rendah Medium Tinggi Medium Sangat


feedback s/d Tinggi tinggi

Modelling Rendah Rendah Medium Tinggi Sangat


behaviour tinggi
in real life
setting

* One to one clinical attachment


what is it?
Problem Based Learning
 In Problem Based Learning (PBL), small groups of
students are presented with contextual situations and
asked to define the problem, decide what skills and
resources are necessary to investigate the problem and
then pose possible solutions. (Duch, Groh & Allen, 2001)

 Students acquire knowledge skills and understanding


through a staged sequence of problems presented in
sequence.
Problem-solving vs. problem-based
learning

Problem-solving: keputusan berdasarkan


pengetahuan sebelumnya dan penalaran

Problem-based learning: proses memperoleh


pengetahuan baru berdasarkan kebutuhan
untuk belajar
Problem Based Learning
 Salah satu metoda pembelajaran
 Menerapkan pembelajaran ilmu berorientasi
pada masalah, secara terintegrasi
 Menerapkan penalaran dalam metoda
pembelajarannya
 Mengintegrasikan proses evaluasi
kemampuan diri dan proses identifikasi
kebutuhan ilmu
Implikasi PBL
 Perubahan teacher-centered approach 
student-centered approach
 Adult learning = andragogy
- Orang dewasa adalah orang yang independent
dan self directing
- Memiliki pengalaman yang sangat luas dan kaya
dengan sumber belajar
Implikasi PBL
 Lebih tertarik pada problem centered approach
daripada subject centered
 Lebih termotivasi untuk belajar melalui dorongan
internal daripada dorongan dari luar
 Pembelajaran sebagai suatu hal yang
terintegrasi dengan kebutuhan dan tuntutan
kehidupan sehari-hari
Objectives of the PBL Process.
Development of:
 Knowledge
 Theoretical
 Clinical
 Skills
 Scientific reasoning
 Critical appraisal,
 Information literacy
 Self directed, lifelong learning.
 Attitudes
 value of teamwork
 interpersonal skills
 the importance of psycho-social issues.
Karakteristik PBL
 diskusi kelompok kecil
 problem interdisiplin
 belajar mandiri
 skills training
Karakteristik PBL
 Student centered
 Problem based
 Integrated teaching
 Community oriented
 Early clinical exposures
 Self directed learning
Student Centered
 Lecturer teaching  student learning
 Active learning – motivated - learning style
 Contextual
Student Centered
 Mahasiswa ditantang untuk menguji,
mencari, menyelidiki, merefleksikan,
memahami makna dan memahami ilmu
dalam konteks yang relevan dengan profesi
mereka di masa mendatang  deep
learning
Deep learning
 Meningkatkan kemampuan lama mengingat
(retention) dan kemampuan memanggil kembali
pengetahuan yang telah dipelajari (recall)
 Meningkatkan kemampuan memperoleh dan
membentuk pengetahuan secara efisien dan
terintegrasi.
 Mengembangkan generic skill dan attitudes yang
diperlukan dikemudian hari.
Lecture
 Didactic lecture information

Information
S

L
S

S
Lecture
 Interactive Lecture

Information

S L

S P
Student-centered learning
Information
Knowledge

Individual &
collaborating
students

Teachers Community
Problem based
 “Triggers”  Problem/scenario 
LEARNING OBJECTIVE
 Integrated
 Sign and symtoms
 Actuality
 Diseases
 Elective
Integrated Teaching
Aspek Lama PBL
Integrasi disiplin
-Horisontal +/- ++
-Vertikal +/- +
Tiap disiplin
-Program tetap ++ -
-Beban studi tetap + -
-Relevansi content + -
-Jumlah jam tatap muka ++ -/ +
-Alat belajar yang ditetapkan + -
Community oriented
 Education which is focused on population
groups and the individual person while
taking account of the health needs of the
community concerned (Adapted from the
WHO)
Early clinical exposures
Patient Problem

Information
perception Clinical Skills
&
clinical evaluation
reasoning
process
Problem Formulation Inquiry Strategy

Multi Hypotheses

Decision:
Diagnostic
Therapeutic
Self Directed Learning
 Metoda pengorganisasian pengajaran dan
pembelajaran dimana tugas belajar
dikontrol sepenuhnya oleh mahasiswa
Pembelajaran Interaktif PBL
 Karakteristik kelompok interaktif
 Jumlah anggota : 8 - 10
 Dipimpin oleh ketua kelompok, dibantu sekretaris
kelompok
 Difasilitasi oleh tutor
 Bertatap muka secara periodik
Pembelajaran Interaktif PBL
 Masalah terkait dengan dinamika kelompok
 Individu pasif
 Individu mendominasi
 Kompetisi berlebihan
 Diskusi lepas arah, keluar dari tujuan
pembelajaran
Pembelajaran Interaktif PBL
 Peran Tutor
Fasilitator (bukan pengajar/penceramah)
 Mengelola dinamika kelompok
 Menjaga diskusi agar tetap didalam jalur, sesuai
dengan tujuan pembelajaran
Sumber data
Pembelajaran Interaktif PBL
 Peran Fasilitator
 Inisiator
 Komunikator
 Pengarah/pemandu
 Organisator
 Konduktor
 Monitor
 Remediator
Tutorial Sebagai Sarana Intervensi
(facilitasi & mediasi)

Latihan

Kuliah Tutorial Belajar Mandiri

Praktikum
“Tutor ”

Traditional  
“Students”
Tutorial
 
 
39

“Tutor ”

PBL
 
“Students”
Tutorial
 
 
40

Proses Tutorial PBL

Tutor

Modul atau
Mhs Skenario Masalah Mhs

Mhs
Conceptual Understanding of PBL
Subject-Based Tradition
SOLUTION/
KNOWLEDGE PROBLEM APPLICATION
& SKILLS

PBL Approach

KNOWLEDGE SOLUTION/
PROBLEM
& SKILLS APPLICATION
Problem Facts & Ideas Learning
Identification Generation Issues

Self
Directed
Learning

Final Solution
Presentation Reflection &
Feedback Synthesis &
Application
The case serves as a stimulus for learning
“A Typical Case”

Mrs. Paula Embledon is a 78 year old


woman who has come to the emergency
room complaining of shortness of breath and
pain in her chest. She had been in relatively
good health until three weeks previously,
when she sprained.....

45
“A Typical Case”

 Opening Scenario
 History of present illness
 Past history, family history, social context
 Physical examination
Each step may lead
 Investigations back to a previous step,
 Management as well as leading to
the next step
 Sequel
46
Student PBL Workshop Task
Read the case
What do you know about this scenario?
What do you need to know?
Discuss & list learning issues
Discuss & list potential sources of information
Organize who (theoretically) will do what
Evaluate how you performed as a group
47
PBL Process
FACTS IDEAS LEARNING NEEDS
“What we know “What we think” “What we need to know”

Identify Problem

Generate Ideas Reevaluate the Problem

Organize/Prioritize Ideas

Derive Learning Needs

Learning Resources New Facts New Ideas

Test Ideas Revise Ideas


48
Sistem Pembelajaran
Konvensional dan PBL
Sistem Pembelajaran Konvensional
dan PBL
Konvensional PBL
Peran pengajar sebagai Sebagai fasilitator, pemandu,
expert atau otoritas mentor, co-learner, coach, atau
formal konsultan profesional
Pengajar bekerja dalam Bekerja sama dalam tim dng
situasi terisolasi anggota dari luar disiplin

Pengajar memberi kuliah Mahasiswa bertanggungjawab


(transmit information) atas pembelajaran dan
menciptakan kemitraan antara
mahasiswa dan pengajar
Konvensional PBL
Pengajar Sekelompok pengajar merancang
mengorganisasikan pembelajaran berdasar masalah
content dalam SAP yang nyata dan memahami
berdasarkan konteks masalah yg ada pada mahasiswa
disiplin
Pengajar bekerja scr Struktur fakultas bersifat suportif
individual didalam dan fleksibel. Pengajar terlibat
disiplinnya dalam perubahan perspektif
instruksional dan evaluasi melalui
instrument evaluasi yang baru dan
peer review
Mahasiswa dianggap sbg Pengajar mendorong mahasiswa
‘tong kosong’ unt mengambil inisiatif,
membangkitkan motivasi
Konvensional PBL
Mahasiswa bekerja dlm Mahasiswa berinteraksi dengan
situasi terisolasi fakultas untuk saling memperoleh
umpan balik tentang kinerja guna
perbaikan

Mahasiswa menyerap, Belajar aktif dan mandiri,


menyalin, mengingat dan berdasarkan masalah yang telah
mengulang informasi dipersiapkan, tanpa
untuk tugas khusus -- memperhatikan untuk ujian atau
ujian tidak

Belajar : kegiatan Belajar : dalam suasana


individualistik dan kolaboratif dan supportif
kompetitif
Konvensional PBL
Mahasiswa mencari Fakultas tidak menganjurkan
“jawaban yang benar” unt adanya satu jawaban yang benar,
mencapai hasil yang membantu masalah belajar untuk
bagus dalam ujian merangkai pertanyaan, menyusun
masalah, mengeksplorasi alternatif
dan membuat keputusan yang
efektif
Kinerja diukur Mahasiswa mengidentifikasi,
berdasarkan content menganalisis, dan memecahkan
spesific tasks masalah dng menggunakan prior
knowledge dan pengalaman
sebelumnya dan bukan
berdasarkan recall
Konvensional PBL
Penilaian bersifat sumatif Mahasiswa mengevaluasi kontribusi
dan evaluator hanya masing-masing beserta temannya
instruktur/pengajar yang dalam kelompok
bersangkutan
Kuliah diberikan scr Mahasiswa bekerja dalam kelompok
komunikasi satu arah, untuk memecahkan masalah,
informasi diberikan pada mencari dan mengaplikasikan
sejumlah besar pengetahuan dalam berbagai
mahasiswa konteks, mencari sumber belajar,
mencari pengetahuan yg relevan
dan bermanfaat unt ketrampilan dan
karier mereka dan fakultas
memandu untuk memperoleh
informasi dan sumber belajar.
FACILITATING

Das könnte Ihnen auch gefallen