Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh
Alders Allen Kusa Nitbani
1
LEVELS OF EVIDENCE
2010-2016
2
Epidemiologi di Asia Tenggara
WHO (1954):
± 500.000 setiap tahun
30-40 ribu kematian
25-35 ribu kematian, Asia
1998, Chippaux: 114 publikasi
± 5 juta per tahun
± 2 juta keracunan
± 125 ribu kematian, 100 ribu, Asia
3
Epidemiologi di Asia Tenggara
4
Epidemiologi di Asia Tenggara
2009
589.919 gigitan
6.041 kematian
kasus fatal 1%
Indonesia….?
(Dr. Tri Maharani)
5
Epidemiologi di Asia Tenggara
6
The Venom Apparatus
Taring (modifikasi gigi,140 juta tahun yang lalu)
E = maxilla depan, V = langit-langit mulut, C =
belakang maxilla Duvernoy’s, Spitting cobra
Kelenjar Bisa (E-V di belakang mata)
7
Ular Berbisa
Taring.
Pit
Nostril
Eliptical or vertical
pupil.
Single Row Subcaudal
plates.
9
10
Ular Berbisa di Asia Tenggara
Elapidae
taring pendek depan (proteroglyph)
panjang
halus
warna seragam
sisik di atas kepala simetris dan halus
cobra, kraits, coral snake,
australasian snakes, sea snakes
11
Cobras (genus Naja):
12
Cobras (genus Naja):
13
Cobras (genus Naja):
14
Kraits (genus Bungarus):
15
Kraits (genus Bungarus):
16
Coral snakes
17
Australasian snakes
18
Sea Snakes
19
Sea Snakes
20
Sea Snakes
21
Ular Berbisa di Asia Tenggara
Viperidae
Taring panjang
(solenoglyph)
Typical Viper (viperinae);
Pit Viper (crotalinae)
“Loreal Pit organ”
pendek, gemuk, warna
badan punya
karakteristik tiap jenis
22
Typical Viper (sub family Viperinae)
23
Typical Viper (sub family Viperinae)
24
Pit Viper (sub family Crotalinae)
25
Pit Viper (sub family Crotalinae)
26
Pit Viper (sub family Crotalinae)
27
Pit Viper (sub family Crotalinae)
28
Pit Viper (sub family Crotalinae)
29
Pit Viper (sub family Crotalinae)
30
Pit Viper (sub family Crotalinae)
31
Ular Berbisa di Asia Tenggara
Colubridae
Ophysthoglyphous, famili terbesar
304 genus, 1938 spesies, 2/3 dari
semua ular yang ada di bumi
(antartica).
genus yang berbisa:
Boomslang
Twig snake
Rhabdophis Colubridae – Wikipedia
https://en.m.wikipedia.org
32
Colubridae
Rhabdophis Tigrinus
Rhabdophis subminiatus
Colubridae – Wikipedia
https://en.m.wikipedia.rg
33
TIDAK BERBISA
34
TIDAK BERBISA
35
KOMPOSISI BISA
36
ENZIM-ENZIM BISA
Hydralase
Hyaluronidase
Kininogenase
L-amino acid oxidase ©
Phosphomono-and diesterases
5-nucleutidase
DNAase
NAD nucleosidase
Phospholipase A2
Peptidase
37
ENZIM-ENZIM BISA
Zinc metallproteinase haemorrhagiens
Rusak Endhotelium vascular
Perdarahan
Procoagulant Enzymes
Serine Protease (T-Like/activate Fv. X)
Prothorombin
Clothing Fx.
“cunsumption coagulophaty”?
38
ENZIM-ENZIM BISA
Multiple anti Haemostatic fx.
Activate fx. V, X, IX, XIII
Fibrinolysis
Protein C
Platelet Aggregation
Anticoagulation
Haemorrhage
39
ENZIM-ENZIM BISA
40
41
42
43
“Dry Bites”
30% Cobras
44
Ular yang Paling Mematikan
45
Faktor pendukung kematian
46
Waktu Kematian
Bbrapa menit King Cobra (ophiophagus
hannah)
48
Indonesia
± ribuan kematian (20 reg)
Cryptelytrops (trimeresurus) albolabris
Bungarus candidus
Spitting cobras (n. sumatrana; n.sputatrix)
Calloselasma rhodostoma (java)
Daboia siamensis (java,komodo,flores,lomblen)
Death adders (acanthopis spp.) (west papua)
49
50
51
Indonesia
52
Indonesia
53
Indonesia
54
Indonesia
55
Indonesia
56
Indonesia
57
Akibat Gigitan Ular
Keracunan Lokal
Keracunan Sistemik
Akibat kecemasan (misleading)
Akibat penalangan pertama dan preRS
(misleading and rarely life treatening)
58
Keracunan Lokal
Bekas taring
Nyeri lokal
Perdarahan lokal
Memar
Lymphangitis
Pembesaran KGB
Inflamasi
Melepuh
Abses
Nekrosis
59
Rhabdophis Tigrinus
Gejala dan tanda di daerah gigitan
Bekas taring
Pendarahan
lokal
Bengkak
Melepuh
Memar
60
Mark (Tanda Lokal)
61
Gejala dan tanda di daerah gigitan
Melepuh
Bengkak
Nekrosis awal
62
Gejala dan tanda di daerah gigitan
Melepuh
Nekrosis awal
Bengkak
Nekrosis
63
Tanda dan Gejala Sistemik
Umum
Mual, muntah, lemas, nyeri perut, kantuk,
tidak bergairah, letih lesu
Cardiovascular (Viperidae)
gangguan penglihatan, pusing, pingsan,
hipotensi, gangguan irama jantung, edema
paru, edema konjungtiva
64
Tanda dan Gejala Sistemik
65
Gangguan Pembekuan & Perdarahan
(Viperidae)
66
Gangguan Pembekuan & Perdarahan
(Viperidae)
67
Neurologis (Elapidae, Russell’s viper)
Ptosis bilateral
External
Ophthalmoplegia
Letih
Parasthesia
Gggn rasa-bau
Paralisa otot (cn)
Suara sengau
(aphonia)
Regurgitasi
Sulit menelan
Flaccid paralysis 68
Trombosis arteri cerebral
(western Russell’s viper Daboia russelii)
Stroke thrombus
Dengan imaging
Jarang
69
Kerusakan otot lurik (Sea Snake, Kraits B. niger; B. candidus,
western Russell’s viper Daboia russelii)
Nyeri menyeluruh
Kekakuan otot
Trismus
Myoglobinuria
Hyperkalaemia
Cardiac arrest
ARF
70
Renal (Viperidae, Sea Snake)
Nyeri pinggang
Haematuria
Haemoglobinuria
Myoglobinuria
Oliguria/anuria
Tanda dan gejala
uremia
71
Endocrine (Russell’s Viper)
Fase Akut
shock, hypoglycaemia
Fase Kronis
bulan-tahun
Kelemahan, hilang rambut
kemaluan. Kehilangan
libido, amenorrhoea, testis
atrophy, hypothyroidism.
( Sheehan’s-like syndrome -
pan-hypoppituitarism )
72
Keracunan Sistemik Lainnya
Peningkatan
permeabilitas
kapiler (D.
Siamensis)
Hyponatraemia
(Bungarus
candidus, B.
multicinctus)
73
Keracunan Ular Laut
Umumnya tanpa rasa sakit
Taring tertinggal di luka
Bengkak lokal minimal
Rhabdomyolysis menyeluruh
Sakit kepala
Lidah kaku
Haus
Berkeringat
Muntah
Nyeri menyeluruh (30m-3,5hrs)
Kekakuan otot
Trismus
Nyeri gerakan pasif
Keracunan neuorotoksin
Gagal napas
Gejala kerusakan ginjal (3-8 hrs)
Hyperkalaemia--- cardiac arrest (6-12hrs)
74
Cedera Mata Akibat Spitting Cobras
Rasa terbakar sangat
Nyeri ditusuk-tusuk
Mata berair
Discharge keputihan
Konjungtiva bengkak
Kelopak mata kaku & bengkak
Photophobia
Penglihatan kabur
Kebutaan sementara
Ulserasi kornea
Scar permanen di kornea
Endophthalmitis (africa)
75
Sindroma Klinis
76
Sindroma Klinis
77
Komplikasi Jangka Panjang
78
Penanganan Gigitan Ular
di Asia Tenggara
80
Metoda first-aid yang dianjurkan
Nilai ulang
kecemasan
Imobilisasi (E)
Lepas ikatan (O)
Bebat tekan (O) (x
elapid?)
81
82
83
Torniquet yang terlalu kencang
84
Di RS
85
86
Broken neck sign
Suruh menelan
(bulbar)
Paradoxical
respiration
87
Tes laboratorium
88
89
Pemberian Antivenom
Albert Calmette (Saigon-
1890)
IgG
Pepsin-refined F(ab’)
fragmen
Plasma equine dan ovine
yang dimurnikan
Specific, paraspecific,
monovalent, polyvalent
90
91
92
Pemberian Antivenom
93
Pemberian Antivenom
94
Grade Envenoming Bite Mark Pain Edema/ Systemic
Fang mark Erytema Sign
< 3cm/12 hrs
0 0 + +/- 0
3 – 12 cm/12
I +/- + + hrs 0
> 12 – +
II + + +++ 25cm/12 hrs Neurotoxic,
Nausea,
Vertigo, syock
> 25 cm/12 ++
III + + +++ hrs Syok
Petychia
ekymosis
> ++
IV +++ + +++ ekstremyities Renal Failure,
bleeding, syock
95
Pemberian Antivenom
Cara pemberian
1. inj 2ml/mnt
2. infus 5-10 ml/kg bb dalam
N saline/D5%, 1 jam
o Indonesia
o Dosis awal 2 vial
o Dapat diulang tiap 6 jam
o Dosis maks/24 jam 80-100ml
(20 vial)
96
Pemberian Antivenom
Bungarus Fasciatus
Naja Sputatrix
Colleselasma Rhodostoma
97
Reaksi Antibisa
> 3% - 81%
Awal (jam) dan lanjut (hari >>)
Tergantung dosis
IgE-mediated type I hypersensitivitas
Equine (ATS, Rabies)
98
Reaksi Awal Anti Bisa
10-180 mnt
Gatal-Urticaria
Batuk kering-
demam
Mual-muntah
Nyeri perut
Diare-Tachycardia
Hypotension,
bronchospasm,
angio oedema 99
Reaksi Pirogenik Antibisa
1-2 jam
Kaku-demam
Vasodilatasi
Hypotensi
Kejang demam
100
Reaksi Lanjut Antibisa
(serum sickness type)
1-12 hari (7)
Demam
Mual-muntah
Mencret-gatal
Urticaria hilang timbul
Nyeri otot dan sendi
Lymphadenopathy
Bengkak sekitar sendi
Mononeuritis multiplex
Nephritis
Encephalopathy
101
Epinephrine/Adrenaline
Serum sickness
Dosis awal 5 hari antihistamin
0,5 mg dewasa Jika tdk respon dlm 2 hari, ganti
prednisolon utk 5 hari.
0,01 mg/kg bb ank Chlorpenamine
Dewasa 2mg/kgbb/6 jam
5-10 mnt Anak 0.25mg/kgbb/6 jam
Prednisolon
Dewasa 2mg/kgbb/6 jam
Anak 0.7mg/kgbb/6 jam
102
103
104
105
106
107
108
References and Further Reading
1. David A Warrell, WHO,Guidelines for the management of
snake bite 2010
2. David A Warrell, WHO,Guidelines for the management of
snake bite 2016
3. Dr. Tommy Halauwet, SpB (Kumpulan Kuliah FK UI)
4. Schwartz’s Principles of Surgery;eighth edition; p:179-185
5. Anti bisa ular – www.biofarma.co.id
6. Colubridae – Wikipedia, https://en.m.wikipedia.org
7. Javan spitting cobras, https://en.m.wikipedia.org
8. DR. Dr. Tri Maharani, Msi, Sp.Em; Snake bite medical
management
109
110