Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
akreditasi
.
ndrSMF Anestesi
Mantan Presiden APS Dr James Campbell
menyatakan: tanda vital merupakan hal
yang sangat penting. Jika nyeri dinilai
sama seperti tanda-tanda vital lainnya,
maka kita dapat memberikan perawatan
yang lebih baik.
Pain: The Fifth Vital Sign™
Pulse
Pain:
Blood pressure The Fifth
Temperature Vital Sign™
Respiratory rate
•American Pain Society (APS) has redefined PAIN as the 5th vital sign
•Health care professional has to assess patients for pain every time
Definition
Nyeri adalah rasa indrawi dan
pengalaman emosional yg tidak
menyenangkan akibat adanya kerusakan
jaringan yang nyata atau berpotensi rusak
atau tergambarkan seperti itu.
Nyeri selalu bersifat subjective
O nset
When did it begin? How long does it last? How often does it occur?
P recipitating/Alleviating Factors:
What brings it on? What makes it better? What makes it worse?
Q uality of Pain:
Ask the patient to describe the pain using words like “sharp”,
dull, stabbing, burning”
R adiation
Does pain exist in one location or radiate to other areas?
S everity
Have patient use a descriptive, numeric or visual scale to rate
the severity of pain.
T reatment
What medications and treatments are you currently
using? How effective are these? Do you have any side
effects from the medications and treatments?
Understanding (Impact on you)
- activity: does it stop you doing this ?
- sleep: does it stop you sleeping ?
- mood: does it make you unhappy or depressed?
Value
What is your goal for this symptom? What is your comfort goal or
acceptable level for this symptom (On a scale of 0 to 10 with 0 being
none and 10 being worst possible)? Are there any other views or
feelings about this symptom that are important to you or your
family?
Setiap rasa sakit membutuhkan penilaian
terpisah
Untuk mengukur intensitas atau keparahan
nyeri
Mudah difahami
Bisa diandalkan
Faces pain
0 1 2 3 4 5
assessment No hurt Hurts Hurts Hurts Hurts Hurts
NO scale Little bit Little more Even more Whole lot Worst
Alternative
(Fig A) coding 0 2 4 6 8 10
Patient
Fig. B VRS*
VAS
Fig. D VAS1
assessment Visual analogue scale (VAS)
scale
(Fig D) No pain Worst
possible pain
1 adapted from McCaffery M, pasero C. pain; Clinical Manual 1999 with permission from Elsevier
* With permission from Elsevier
Pain Severity
Memandu urgensi pengobatan
Panduan jenis obat pada step ladder
WHO yang paling efektif
Three Step Ladder WHO,
1986 5 essential
concepts
By mouth
By the clock
By the ladder
By individual
With attention to
detail
Incorrect diagnosis ?
SKALA NYERI :
• TIDAK NYERI : SKOR 0
• RINGAN : SKOR 1 – 3
• SEDANG : SKOR 4 – 6
• BERAT : SKOR 7 - 10
2.Pengkajian nyeri pada Anak (2 bulan
– 7 tahun)
FLACC PAIN SCALE
KATEGORI SKORING
0 1 2
Face (wajah) Tidak ada ekspresi Kadang meringis atau mengerutkan kening, Sering cemberut konstan, rahang terkatup,
tertentu atau senyum, menarik diri, tidak tertarik, wajah terlihat cemas, dagu bergetar, kerutan yang dalam di dahi,
kontak mata dan bunga di alis diturunkan, mata sebagian tertutup, pipi mata tertutup, mulut terbuka, garis yang
lingkungan terangkat, mulut mengerucut
dalam di sekitar hidung / bibir
Leg (kaki) Posisi normal atau santai Tidak nyaman, gelisah, tegang, tonus Menendang atau kaki disusun,
meningkat, kaku, fleksi / ekstensi anggota hipertonisitas fleksi / ekstensi anggota
badan intermiten badan secara berlebihan, tremor
Activity (Aktivitas) Berbaring dengan tenang, Menggeliat, menggeser maju mundur, tegang, Melengkung, kaku, atau menyentak, posisi
posisi normal, bergerak ragu-ragu untuk bergerak, menjaga, tekanan tetap, goyang, gerakan kepala dari sisi ke
dengan mudah dan bebas pada bagian tubuh. sisi, menggosok bagian tubuh.
Cry (Menangis) Tidak ada teriakan / Erangan atau rengekan, sesekali menangis, Terus menerus menangis, menjerit, isak
erangan (terjaga atau mendesah, sesekali mengeluh. tangis, mengerang, menggeram, sering
tertidur) mengeluh
Consolability Tenang, santai, tidak Perlu keyakinan dengan sekali-sekali Sulit untuk dibujuk atau dibuat nyaman
memerlukan menyentuh sesekali, memeluk,
Menghibur atau 'berbicara'. Perhatian mudah beralih
3. Pengkajian nyeri pada Neonatus
Neonatal Infant Pain Scale (NIPS)
PENGKAJIAN NYERI
0 – otot-otot relaks Wajah tenang, ekspresi netral
Ekspresi wajah
1 - meringis Otot wajah tegang, alis berkerut, dagu dan rahang tegang (ekspresi wajah negatif – hidung,
mulut dan alis)
Menangis
0 – Tidak menangis Tenang, tidak menangis
1 - Mengerang Merengek ringan, kadang-kadang
2 - Menangis keras Berteriak kencang, menaik, melengking, terus menerus (catatan: menangis lirih mungkin dinilai
jika bayi diintubasi yang dibuktikan melalui gerakan mulut dan wajah yang jelas)
Pola Pernafasan
0 – Bernafas relaks Pola bernafas bayi yang normal
1–Perubahan Pola Pernafasan Tidak teratur, lebih cepat dari biasanya, tersedak, nafas tertahan
Lengan
0 – Relaks/terikat Tidak ada kekakuan otot, gerakan tangan acak sekali-sekali
1 – Fleksi/Ekstensi Tegang, lengan lurus, kaku, dan/atau ekstensi cepat ekstensi, fleksi
Kaki
0 – Relaks/terikat Tidak ada kekakuan otot, gerakan kaki acak sekali-sekali
1 – Fleksi/Ekstensi Tegang, kaki lurus, kaku, dan/atau ekstensi cepat ekstensi, fleksi
Keadaan kesadaran
0 – tidur/terjaga Tenang, tidur damai atau gerakan kaki acak yang terjaga
1 – rewel Terjaga, gelisah, dan meronta-ronta
0 – otot-otot relaks Wajah tenang, ekspresi netral
4. Pengkajian nyeri pada pasien kesadaran
menurun. Behavioral Pain Scale (BPS)
KATEGORI PENILAIAN SKOR
Ekspresiwajah Tenang/relaks 1
Sebagiandiperketat (misalnyapenurunalis) 2
Sepenuhnyadiperketat
3
(misalnyapenutupankelopakmata)
Meringis 4
Sebagian ditekuk 2
Retraksi permanen 4
Melawan ventilator 3
Vokalisasi Kurangnyavokalisasi 1
(diisibilapasientanpa Mendenguskecildantidakmemperpanjang 2
ventilator) Mendengusseringdanmemperpanjang 3
Kaji derajat Nyeri dan
didokumentasikan (Assesment awal)
TIDAK NYERI : 0
Pemantauan setiap
pergantian jaga
Skala nyeri 1-3 : Ringan Skala Nyeri 4-6 : Sedang Skala Nyeri 7-10 : Berat
Pemantauan derajat nyeri setiap pergantian jaga dan Lapor DPJP Lapor DPJP
didokumentasikan (catatan Observasi komprehensif ) Tatalaksana penanganan nyeri oleh DPJP Konsul Tatalaksana Nyeri
Edukasi manajemen nyeri Pemantauan derajat nyeri setiap 2 jam (catatan Tatalaksana Nyeri oleh Tim Tatalaksana Nyeri
Observasi komprehensif ) Pemantauan derajat nyeri setiap 1 jam dan
disesuaikan dengan rute pemberian obat (1 jam
setelah diberi obat Oral dan 30 menit setelah
diberi obat Intra Muscular dan Intra Vena