Systemic Lupus Erythematosus (SLE) : Pembimbing: Dr. Sondang M Lumban Batu, Sp.A

Systemic Lupus
Erythematosus (SLE)
Pembimbing :
dr. SONDANG M LUMBAN BATU, SP.A
Disusun oleh:
DITA SYLVIANA NURSYAHGIANT
16360165
Copyright © 2007, 2004, 2000, Mosby, Inc., an affiliate of Elsevier Inc. All Rights Reserved.
Systemic Lupus
Erythematosus (SLE)
Autoimmune multisystem disease
characterized by widespread
inflammation and production of
autoantibodies that can result in
damage to multi organs .
Incidence
• SLE affects 2 to 8 persons per 100,000 in United
States
• African, Asian, Hispanic, and Native Americans
three times more likely to develop than whites
• Age:peak 15-40 years but any age can be
affected
• Sex :more women affected ,10:1 during
childbearing age
Etiology
• Etiology is unknown
• Most probable causes
 Genetic influence
 Hormones
 Environmental factors
Systemic Lupus Erythematosus
General symptoms SPECIFIC symptoms
•Fever
•Weight loss SKIN
•Photosensitivity
•Discoid Rash
•Malar Rash
•Alopecia
SPECIFIC symptoms
BLOOD KIDNEYS
•Anemia
•Abnormal Urine Protein
•Trombositopenia
•Leukopenia
LUNG
•Pneumonitis
•Lung emboli
•Lung effusion
JOINS •Arthritis
KARDIOVASCULAR
•pericarditis
Kriteria ARA Manifestasi Klinis (1982)
1. Ruam pada muka (ruam malar) (+)

2. Lesi diskoid (-)
3. Fotosensitivitas (+)
4. Luka-luka pada mukosa mulut atau nasofaring (+)
5. Artritis (+)
6. Serositis (-)
7. Kelainan ginjal (-)
8. Kelainan neuropsikiatrik (-)
9. Kelainan hematologi (+)
10. Kelainan imunologi (+)
11. ANA (+)
Jumlah 7 positif dari 11 kriteria
Diagnostic Tests
1) Hemoglobin, lekosit, hitung jenis sel, laju endap
darah (LED)
2) Urin rutin dan mikroskopik, protein kwantitatif 24
jam, dan bila diperlukan kreatinin urin
3) Kimia darah (ureum, kreatinin, fungsi hati, profil
lipid)
4) PT, aPTT pada sindroma antifosfolipid
5) Serologi ANA, anti-dsDNA, komplemen (C3,C4)
6) Foto polos thorax
Drug therapy
 NSAIDs
 Antimalarial drugs
 Corticosteroids
Prognosis
• is improved with
 Earlier diagnosis
 Earlier and better treatment regimens
 Careful monitoring for organ
involvement
 Dubia ad malam
CASE REPORT
1. Anamnese pribadi pasien
Nama : Bebby Rizkyah
Umur : 12 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : jawa
Alamat : Jl.Balaidesa pasar 2 Mordela
Tanggal masuk : 25 Oktober 2016
BB masuk : 29 kg
2. Anamnesa orangtua
Nama ayah : Amirul
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TNI AD
Perkawinan : Menikah
Riwayat penyakit : -
Nama Ibu : Ridha Amy
Umur : 35 tahun
Pendidikan : S2
Pekerjaan : PNS
Perkawinan : Menikah
Riwayat penyakit :-
3. Riwayat kelahiran pasien

Tanggal lahir : 17 februari 2004
Tempat lahir : Medan
Kelahiran : Normal
BB Lahir : 2915gram
Panjang : 50 cm
Ditolong oleh : Dokter Sp.OG
4. Perkembangan fisik
0-3Bulan : belajar mengangkat kepala
Bereaksi terhadap bunyi
Mengoceh spontan
4-6 Bulan : dapat tengkurap dan berbalik sendiri
7-12 Bulan : dapat duduk tanpa dibantu
Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
Dapat berjalan tanpa dituntun
1 Tahun-Sekarang : berjalan dan mengexplorasi sekitarnya
Berbicara lancar
Dapat berhitung dan membaca
5. Anamnesa makanan
0-4 bulan : ASI
4-6 Bulan : ASI
7-12 Bulan : ASI dan Bubur Tim
1 Tahun-Sekarang : Nasi
6. Riwayat imunisasi
BCG :(+)
DPT :(+)
POLIO :(+)
CAMPAK :(+)
HEPATITIS B :(+)
Kesan : Imunisasi Lengkap
7. Penyakit yang pernah di derita pasien

( Angioderma dan Bronchopneumoni )
8. Keterangan mengenai saudara pasien:

tidak ada saudara yang mempunyai penyakit dengan gejala yang
sama dengan pasien
9. Anamnese penyakit pasien
Keluhan utama : Muntah beserta darah dan keluar darah
dari gusi dan bibir.
Telaah : Muntah beserta darah 1x sehari sebelumnya,
keluar darah dari gusi dan bibir baru hari ini.
Keluhan tambahan: demam (+) dialami 2 hari ini naik turun,
batuk(+) berdahak sudah 1 minggu, mual (-), muntah (+)
air frek 2x/hari, pilek (+), BAB (-) 4 hari ini, BAK
normal, nafsu makan dan minum menurun,
terdapat ruam merah diwajah, lengan dan kaki.
Pasien mengeluh adanya rambut gugur, mudah
lelah pada saat melakukan aktivitas dan
penurunan berat badan. Pasien juga mengeluh
nyeri pada sendi dan badan.
RPO : Paracetamol
RPT : Pasien pernah dirawat di RSUD Deli Serdang Lubuk
Pakam selama 4 hari pada tanggal 1-4/agustus/2016
dengan keluhan demam naik turun setiap waktu selama ±4
hari, timbul ruam kemerahan di seluruh tubuh terutama
paling banyak dibagian kaki, awalnya ruam berbentol
seperti digigit nyamuk dan berubah kemerahan serta terasa
gatal, ruam timbul di kaki kemudian melebar dan meluas di
seluruh badan. Badan dan sendi terasa pegal-pegal.
Kelopak mata bawah sembab. Nafsu makan menurun,
batuk berdahak ±4 hari. BAB tidak ada ±2 hari, BAK
normal. Pasien pulang PBJ pada tanggal 4 agustus 2016
dengan diagnosa keluar angioderm + BP.
10. Pemeriksaan fisik
I.Status present
KU/KP/KG : Sedang/Sedang/Buruk cyanosis : ( - )
Sensorium : Compos mentis Anemia :(+)/(+)
HR : 108x/i Dyspnoe: ( - )
RR : 24x/i Edema : ( - )
Temperatur : 38̊ C Ikterus : (-) /(-)
BB Masuk : 29 kg
II.Status lokalisata
Kepala : Normocepali
Rambut : Hitam, Rapuh dan Sedikit
Mata : Anemia ( + ) / ( + )
Ikterus ( - ) / ( - )
Hidung : Pernafasan cuping hidung ( - ), terdapat ruam merah
Mulut : terdapat terdapat ulcers pada mulut dan diskoid pada
palatum durum
Telinga : serumen ( - )
Leher : Pembesaran kelenjar limfa ( - )
Thoraks Inspeksi : simetris fusiformis

Palpasi : vocal fremitus normal
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : SP Vesikuler ST( - )
Batas Jantung : DBN

kiri atas : sela iga II kiri linea parasternalis kiri
kiri bawah : sela iga V kiri linea midklavikularis kiri
kanan atas : sela iga II kanan linea parasternalis kanan
kanan bawah : sela iga III-IV kanan linea parasternalis kanan
Abdomen Inspeksi : DBN

Palpasi : soepel, nyeri tekan (+) dextra
Perkusi : sonor (+)
Auskultasi: peristaltik (+)
Ektremitas Superior : Akral hangat, dan terdapat ptekie
Inferior : Akral hangat, dan tedapat ptekie
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
11. Status Neurologis

Syaraf otak : Dalam batas normal
Sistem motorik : Dalam batas normal
Pertumbuhan gigi : Dalam batas normal
Neuro musklar : Dalam batas normal
Involunter movent : Dalam batas normal
Koordinasi : Dalam batas normal
Sensibilitas : meningkat terhadap cahaya matahari
12. Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin
Hemoglobin : 6,6 gr/dL MCV :82 fL
Hematokrit : 20 % MCH :27,0 pg
Leukosit : 2,3 ribu MCHC :33,1 g/dL
Trombosit : 141 ribu LED :50 mm/jam
Eritrosit : 2,4 juta
13. Diagnosa banding : SLE, PJR, ARJ, ITP, HSP
14. Diagnosa kerja : Systemic Lupus Eritematosus (SLE)
15. Penatalaksaan
Infus Ka En 1B (makro) 20 gtt/i
Inj. Ranitidin ½ Ampul /12 jam
Paracetamol Syr 3x2,5 CTH
Metilprednisolon tab 3x2
16. Prognosa : Dubia ad malam
Follow UP PASIEN KESEHATAN ANAK
RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM
tgl S O A P
26 Bercak merah dimuka lengan dan kaki •wajah terdapat bercak DD •Ivfd 2:1 (20gtt/i) makro
/11/ (+) Ruam berulang pada wajah, tangan merah kehitaman seperti •SLE •Ranitidin ½ ampul/12 jam
16 • ITP
dan kaki Muntah (-), mencret (-), nyeri butterfly (butterfly Rash) •PCT syr 3x2 cth (K/P)
•HSP
sendi (-), batuk (-), demam(+), nafsu •Ulcers bibir dan discoid •Metilprednisolon 4 mg (3x2)
makan menurun dan minum banyak, dipalatum berkurang, •Cetirizin syr 1x1 cth
BAB (-) ±5 hari, BAK normal •ekstremitas bercak merah •Diet M2
sedikit •Cek ASTO,CRP, ELEKTROLIT
•Leher (DBN) ,DARAH RUTIN
HR: 128x/i RR: 28x/i •Konsultasi Dokter Kulit
T: 37,5 ̊C BB: 29 kg
•Darah rutin
Hb : 6,6 gr/dL
Hematokrit : 20 %
Leukosit : 2,3 ribu
Trombosit : 141 ribu
LED :50 mm/jam
(Departemen Kesehatan Anak)
DD
butterfly rash (+) Muntah (-), mencret(-), •wajah terdapat bercak •Ivfd 2:1 (20gtt/i) makro
27 •SLE
/11/ nyeri sendi (-), batuk (-), demam(-), merah kehitaman seperti • ITP •Ranitidin ½ ampul/12 jam
16 nafsu makan menurun dan minum butterfly (butterfly Rash) •HSP •PCT syr 3x2 cth (K/P)
banyak, BAB (-) ±5 hari, BAK normal •Ulcers bibir dan discoid •Metilprednisolon 4 mg (3x2)
dipalatum berkurang, •Cetirizin syr 1x1 cth
•ekstremitas bercak merah •Diet M2
sedikit
•Leher (DBN)
HR: 120x/i RR: 28x/i
T: 36,5 ̊C BB: 29 kg
tgl S O A P
27 •Darah rutin
/11/ Hb : 7,2 gr/dL
16
Hematokrit : 202%
Leukosit : 2,1ribu
Trombosit : 154 ribu
LED :40mm/jam
•Elektrolit
Natrium : 133mg/dL
Kalium : 4,2 mg/dL
Clorida : 102 mg/dL
•Imunoserologi
ASTO : Negative
CRP (Kuantitatif) :Negative
(Departemen Kulit Kelamin) Dx SLE Soft U Derm cream 2x1 (oles
plak hiperpigmentasi tertutup seluruh tubuh)
27
bercak kemerahan pada wajah (+) skuama tipis dengan Kenalog oral base 2x1 (mulut)
/11/
16 Bercak awalnya timbul dikaki pada 3 gambaran seperti kupu-kupu Hidrokortison cream +
bulan lalu dan hilang dengan sendirinya pada regio nasalis, infra Gentamycin cream 2x1
sejak 2 bulan lalu. Bercak kemerahan orbitalis sinistra dan dekstra,
diekstremitas sedikit. Gatal (+), panas erosi dan ekskoriasi pada
(+), nyeri (-) labialis dan palatum durum,
makula hiperpigmentasi,
makula hipopigmentasi
berukuran lentikular sampai
numular, multipel,
generalisata, deskuamasi
pada regio palmar manus
sinistra dan dekstra, plantar
Copyright © 2007, 2004, 2000, Mosby,
pedis Inc., andan
sinistra affiliate of Elsevier Inc. All Rights Reserved.
dekstra
tgl S O A P
(Departemen Kesehatan Anak) •wajah terdapat bercak Dx •Ivfd 2:1 (20gtt/i) makro
merah kehitaman seperti •SLE •Ranitidin ½ ampul/12 jam
28
butterfly rash (+) butterfly (butterfly Rash) •PCT syr 3x2 cth (K/P)
/11/
16 Demam (-) •Ulcers bibir dan discoid •Metilprednisolon 4 mg (3x2)
dipalatum berkurang, •Cetirizin syr 1x1 cth
•ekstremitas bercak merah •Diet M2
sedikit •Cek RFT dan Foto Thorax
•Leher (DBN)
HR: 120x/i RR: 26x/i
T: 36 ̊C BB: 29 kg
(Departemen Kulit kelamin)

Dx
bercak kemerahan pada wajah (+) bercak kemerahan •Soft U Derm cream 2x1 (oles
28 •SLE
/11/ Bercak kemerahan di ekstemitas (+) berkurang, erosi dan seluruh tubuh)
16 Gatal (-), panas (-), nyeri (-) ekskoriasi pada labialis dan •Kenalog oral base 2x1 (mulut)
palatum durum berkurang •Hidrokortison cream +
Gentamycin cream 2x1
tgl S O A P
(Departemen Kesehatan Anak) •wajah terdapat bercak Dx •Ivfd 2:1 (20gtt/i) makro
merah kehitaman seperti •SLE •Ranitidin ½ ampul/12 jam
29
butterfly rash (+) butterfly (butterfly Rash) •PCT syr 3x2 cth (K/P)
/11/
16 •ekstremitas bercak merah •Metilprednisolon 4 mg (3x2)
sudah menghitam •Cetirizin syr 1x1 cth
•Leher (DBN) •Diet M2
HR: 120x/i RR: 24x/i •Anjuran Foto Thorax
T: 36 ̊C BB: 29 kg
•Fungsi Ginjal
Ureum :27 mg%
Kreatinin :4,2 mg/dL
Asam Urat : 102 mg/dL
•Soft U Derm cream 2x1 (oles
29 Dx
bercak kemerahan pada wajah (-) Seluruh bercak mulai seluruh tubuh)
/11/ •SLE
16 menghitam •Kenalog oral base 2x1 (mulut)
•Hidrokortison cream +
Gentamycin cream 2x1

wajah terdapat bercak merah Dx •Ivfd 2:1 (20gtt/i) makro
30
butterfly rash (+) kehitaman seperti butterfly •SLE •Ranitidin ½ ampul/12 jam
/11/
16 (butterfly Rash) •PCT syr 3x2 cth (K/P)
•Leher (DBN) •Metilprednisolon 4 mg (3x2)
HR: 120x/i RR: 24x/i •Cetirizin syr 1x1 cth
T: 36 ̊C BB: 29 kg •Diet M2
30
/11/
Tidak ada visite Copyright © 2007, 2004, 2000, Mosby, Inc., an affiliate of Elsevier Inc. All Rights Reserved.
16
tgl S O A P

31 Dx
butterfly rash (+) •wajah terdapat bercak •Ivfd 2:1 (20gtt/i) makro
/11/ •SLE
16 merah kehitaman seperti •Ranitidin ½ ampul/12 jam
butterfly (butterfly Rash) •PCT syr 3x2 cth (K/P)
•Leher (DBN) •Metilprednisolon 4 mg (3x2)
HR: 120x/i RR: 26x/i •Cetirizin syr 1x1 cth
T: 36 ̊C BB: 29 kg •Diet M2
•Foto Thorax
Broncopneumonia

Dx
bercak kemerahan pada wajah (-) Bercak mulai menghitam dan •Soft U Derm cream 2x1 (oles
31 •SLE
/11/ menghilang seluruh tubuh)
16 •Imunoserologi •Kenalog oral base 2x1 (mulut)
ANA Test : Positive •Betametason cream +
Ds DNA : Positive Gentamycin cream 2x1
•B comp tab 3x1
RESUME
Seorang anak perempuan usia 12 tahun, suku jawa, bangsa
Indonesia dikonsulkan dari IGD RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Medan
pada tanggal 25 Oktober 2016 dengan keluar darah dari gusi dan bibir serta
muntah beserta darah sehari sebelum masuk rumah sakit sebanyak 1 kali,
batuk dijumpai, muntah air dijumpai dengan frekuensi 2 kali sehari, pilek
dijumpai, BAB tidak ada selama 4 hari, BAK normal, nafsu makan dan
minum menurun, terdapat bercak merah kehitaman diwajah, lengan dan
kaki. 1 hari terakhir pasien mengeluh sakit menelan yang disertai merah-
merah dan luka pada mulut. Demam dialami pasien 2 hari yang lalu, sembuh
dengan obat penurun demam kemudian naik kembali. Pasien mengeluh
adanya rambut gugur, mudah lelah pada saat melakukan aktivitas dan
penurunan berat badan. Pasien juga mengeluh nyeri pada sendi dan badan.
Tiga bulan sebelumnya timbul ruam kemerahan berbentol terasa gatal dan
panas berawal dari kaki kemudian melebar dan menjalar keseluruh tubuh,
dan bercak-bercak kemerahan yang lama kelamaan menjadi bercak –
bercak ungu biru kehitaman. Tidak terdapat riwayat penyakit yang serupa
dalam keluarga pasien. Pasien juga pernah dirawat di RSUD Deli Serdang
Lubuk Pakam oleh Departemen Ilmu Kesehatan Anak sejak 1-4 agustus
2016. Pasien pulang dengan diagnosa Angioderma dan Broncopneumonia
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,6 g/dl, hematokrit 20%, trombosit 141.000/UI, leukosit 3700/mm3 , LED 50 mm/jam, ureum 27 mg
RESUME
Pasien didiagnosis banding dengan lupus eritematosus sistemik,
Penyakit Jantung Rematik, Idiopatik Rematik Juvenile, idiopatik trombositopeni
purpura dan henoch scholein purpura dengan diagnosis kerja lupus
eritematosus sistemik.
Penatalaksanaan Departemen Ilmu Kesehatan Anak Infus 2:1 (20gtt/i)
makro, ranitidin ½ ampul/12 jam, paracetamol syr 3x2 cth (K/P),
metilprednisolon tab 4 mg 3x2 tab, cetirizin syr 1x1 cth, diet M2. Pada orang
tua pasien juga diberi edukasi mengenai penyakit, penatalaksanaan, prognosis
dan efek samping pengobatan kepada orang tua, serta tindakan yang akan
dilakukan, pengobatan yang membutuhkan kepatuhan dan memotivasi
keluarga agar memantau jadwal minum obat pasien serta ketersediaan obat.
Pada tanggal 27 Oktober 2016, pasien telah dikonsulkan ke Departemen Kulit
Kelamin RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Medan dan diagnosis kerja lupus
eritematosus sistemik dan Penatalaksanaan dari Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin adalah hidrokortison cream+gentamycin salep 2x1, kenalog
oral base 2x1 dioleskan kemulut, soft U derm cream 2x1 dioleskan keseluruh
tubuh.
Prognosis dubia ad malam.
Pasien pulang PBJ pada tanggal 31 Oktober 2016.

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) : Pembimbing: Dr. Sondang M Lumban Batu, Sp.A

Hochgeladen von

Dokumentinformationen

Originaltitel

Copyright

Verfügbare Formate

Dieses Dokument teilen

Dokument teilen oder einbetten

Freigabeoptionen

Stufen Sie dieses Dokument als nützlich ein?

Sind diese Inhalte unangemessen?

Copyright:

Verfügbare Formate

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) : Pembimbing: Dr. Sondang M Lumban Batu, Sp.A

Hochgeladen von

Copyright:

Verfügbare Formate

Systemic Lupus

1. Ruam pada muka (ruam malar) (+)

Jumlah 7 positif dari 11 kriteria

3. Riwayat kelahiran pasien

7. Penyakit yang pernah di derita pasien

8. Keterangan mengenai saudara pasien:

Thoraks Inspeksi : simetris fusiformis

Batas Jantung : DBN

Abdomen Inspeksi : DBN

Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

11. Status Neurologis

13. Diagnosa banding : SLE, PJR, ARJ, ITP, HSP

14. Diagnosa kerja : Systemic Lupus Eritematosus (SLE)

16. Prognosa : Dubia ad malam

(Departemen Kulit kelamin)

(Departemen Kesehatan Anak)

(Departemen Kesehatan Anak)

(Departemen Kulit kelamin)

Das könnte Ihnen auch gefallen