Sie sind auf Seite 1von 33

PARASIT PADA BABI

Oleh :
Kadek Evilia Debora Suantika 1909611003
Dzikri Nurma’rifah Takariyanti 1909611006
PARASIT
Parasit merupakan organisme yang hidupnya merugikan induk
semang yang ditumpanginya. Tempat hidup parasit terbagi ke dalam 2
golongan :
1. Endoparasit (cacing dan protozoa)
2. Ektoparasit (lalat, tungau dan caplak)
HELMINTH

Nemathehelminthes Platyhelminthes

HELMINTH
Nematoda Cestoda

Trematoda
Morfologi Platyhelminthes Nemahelminthes

Phylum Cestoda Trematoda Nematoda

Tubuh Pipih pita Pipih daun Gilig

Rongga Badan Tidak Punya Punya Punya

Sal. Cerna Tidak Punya Punya Punya


Nematoda
• Tubuh tidak bersegmen
• Berbentuk silindris
• Mempunyai rongga tubuh mulai
dari mulut sampai anus
• Merupakan hewan multiseluler
• Tubuh dilapisi kutikula yang
berfungsi untuk melindungi diri
1. ORDO ENOPLIDA
- Trichinella Spiralis (Genus Trichinella)
- Thricuris Suis (Genus Thricuris)
2. ORDO ASCARIDIDEA (Genus Ascaris)
- Ascaris Suum
3. ORDO RHABDITIDA (Genus Strongyloides)
- Strongyloides Ransomi
4. ORDO STRONGYLIDA
- Stephanurus Dentatus (Genus Stephanurus)
- Metastrongylus Apri, Metastongylus salmi (Genus Metastrongylus)
- Oesophagostomum Dentatum (Genus Oesophagostomum)
Cestoda
• Panjang, pipih dorso-ventral
(atas-bawah), bentuk pita
bersegmen, tersusun atas banyak
proglotid.
• Secara umum dibagi 3 bagian :
Skolek,Kolum, Strobila
• Strobila tersusun oleh
beberapa proglotid yang
bentuk dan ukurannya
bervariasi pada setiap spesies.
Perbedaaan Kelas Cotyloda Kelas Eucestoda

Bentuk skolek sendok globuler


Alat perlekatan 4 buah disebut Acetabula ‘sucker’ dan
2 buah disebut Bothria dan tidak beberapa
memilikikait
diantaranya dilengkapikait
Rostelum Tidak ada Umumnya ada
Telur Onchosfer, setelah keluar tubuh, Onkosfer, setelah keluar tubuh
memerlukan sekali lagi tidak perlu mengalami
perkembangan shg terbentuk perkembangan lagi dan secara
korasidium yang bersilia dan baru pasif harus termakan oleh
akan keluardari dalam telur dan hospes intermedier
aktif mencari hospes
intermedier

Jumlah hospes intermedier 2 1


1. Genus Taenia
- Taenia Solium, Taenia Hydatigena
Trematoda
• Trematoda disebut sebagai cacing hisap
karena cacing ini memiliki alat pengisap.
• Alat pengisap terdapat pada mulut di
bagian anterior
• Alat hisap (Sucker) ini untuk menempel
pada tubuh inangnya makanya disebut
pula cacing hisap.
• Pasa saat menempel cacing ini mengisap
makanan berupa jaringan atau cairan
tubuh inangnya.
Ordo Family Genus Species

Echinostomida Fasciolidae Fasciolopsis buski

Plagiorchiida Troglotrematidae Paraginimus


westermani

Strigeatida Schistosomatidae Schistosoma japonicum


Penemuan Kasus pada Babi
ORDO ASCARIDIDA

GENUS ASCARIS

ASCARIS SUUM
• Habitat : Usus Halus
• Mempunyai diameter penampang lintangnya
sekitar 5mm
• Panjang tubuh cacing dewasa jantan 15-25
cm
• Panjang cacing betina dewasa 20-40 cm
• Memiliki 3 buah bibir pada bagian mulutnya
• Kutikula tebal
• Kulit telur tebal berwarna kuning kecokelatan
• Telur dlapisi oleh empat lapisan albuminosa
• Lapisan luar telur dilapsi albumin yang tidak
rata
PROTOZOA
Protozoa
• Bersel satu
• Inti memiliki membran (eukaryotic)
• Inti sel vesikuler (mikronukleus reproduksi) dan nonvesikuler
(makronukleus vegetative)
• Alat gerak bisa berupa flagella, cilia, pseupodia, membrane undulant,
menggelinding
Protozoa pada Babi

Protozoa darah

Protozoa saluran cerna


Protozoa Darah pada Babi

Babesia • Menyebabkan Babesiosis


• Spesies yang dapat menyerang
babi adalah B. traumani dan B.
perroncitoi
• Predileksi : eritrosit

Trypanosoma • Menyebabkan penyakit surra


• Berpredileksi pada plasma darah
• Spesies T. Evansi hanya dapat
menyerang ternak dan tidak
mampu menginfeksi manusia
• Spesies T. brucei rhodesiense
dapat menyerang hewan dan
manusia
Anaplasma • Menyebabkan Anaplasmosis
• Spesies yang menyerang babi
adalah A. phagocytophilum
• Predileksi : eritrosit
Protozoa Saluran Pencernaan pada Babi

Entamoeba • Menyebabkan penyakit


Amoebiosis
• Spesies yang paling pathogen
adalah Entamoeba histolitica.

Trofozoit KISTA

Balantidium coli • Menyebabkan penyakit


Balantidiosis
• Spesies yang menyerang babi
adalah Balantidium suis
Eimeria dan Isospora • Menyebabkan penyakit
Coocidiosis.
• Dari 6 spesies, 3
spesies yang pathogen
hingga menyebabkan
gejala klinis
• Berpresileksi pada usus
halus
• Menyerang anak babi
usia 1-3 tahun, pada
babi dewasa bertindak
sebagai carier
Ektoparasit
ARACHNIDA
Perbedaan Umum
CAPLAK & TUNGAU

CAPLAK TUNGAU
 Ukurannya besar (makroskopis)  Umumnya berukuran kecil
(mikroskopis)
 Tubuhnya tertutup rambut pendek  Tubuhnya tertutup rambut
 Hipostomanya menonjol dan panjang
bergigi  Hipostomanya agak tersembunyi
& tak bersenjata
 Tektur tubuh tampak keras  Tektur tubuhnya nampak
(kecuali caplak lunak) membranosa
Caplak Tungau
Caplak Telinga Kudis Sarkoptik
Otobius megnini Sarcoptes sp
• Dikenal sebagai caplak • Spesies yang pathogen
teinga adalah S. scabei
• Stadium larva & nimfa • Penyebab kudis sarkopit
bersifat parasitic pada babi
• Caplak dewasa tidak
parasitik

Demodekosis
Demodex sp
• Tungau kudis yang hidup
dalam folikel rambut dan
kelenjar sebacea (kelenjar
minyak)
• Menyebabkan penyakit
demodekosis atau kudis
folikel
INSEKTA
Perbedaan Umum
KUTU & PINJAL

KUTU PINJAL

• Tubuhnya pipih atas- bawah (dorso- • Tubuhnya gepeng samping (pipih


ventral) bilateral
• Ukuran dan warnanya bervariasi • Tidak bersayap
• Bersifat “host spesifik” • Cara makan menghisap
• Makanan materialnya epidermis, • Bersifat “non specific host”
keratin bulu dan dapat hidup pada • Pasangan kaki ke-3 ukurannya paling
kultur secara in-vitro panjang, sehingga memudahkan
untuk melompat (kecuali pinjal lekat
Echidnophaga gallinacea)
KUTU
PINJAL
Kutu penggingit Kutu Penghisap

Haematomyzus hopkinsi Haematopinus suis Pullex Irritans


• menginfestasi “wart- • Kutu terbesar
hogs” (sejenis babi) menginfestasi babi
FAMILI CULIDAE

Stadium Anopheles Aedes Culex


Palpus Betina panjangnya sama Betina panjangnya 1/5 Betina panjangnya 1/5
Maksilaris dengan proprobosis – ½ probosis – ½ probosis
Jantan berbulu pada ¼ Jantan berbulu pada Jantan berbulu pada
bagian ujung 1/3 bagian ujung 1/3 bagian ujung

Sayap sisiknya tidak merata sisiknya merata sisiknya merata


(uniform)

Abdomen sisiknya jarang, cerci kecil sisiknya banyak, cerci sisiknya banyak dan
dan pendek panjang dan runcing cerci kecil dan pendek

Cara Hinggap membentuk sudut seja jar seja jar

Kaki belakang polos (tanpa cincin putih) memiliki cincin putih polos (tanpa cincin
putih)
FAMILI CERATOPOGONIDAE & SIMULIIDAE
CERATOPOGONIDAE SIMULIIDAE

Famili Ceratopogonidae anggotanya Famili Simuliidae memiliki 1.600 spesies


berukuran sangat kecil dan secara dari 19 genus dan hanya Genus Simulium
umum dikenal dengan lalat penusuk yang terpenting. Secara umum juga dikenal
bongkok. Lalat betina menghisap darah dengan lalat hitam. Lalat betina menghisap
darah mamalia, burung dan manusia
manusia dan hewan
FAMILI TABANIDAE
• Kepala, antenanya tersusun oleh 3
segmen yang bentuk dan ukurannya
berbeda, dan tidak memiliki arista
(rambut seperti bulu). Mata memiliki
pola warna terang dan berukuran besar,
pada yang jantan biasanya jaraknya
sempit “holoptic” sedangkan pada
betina jaraknya renggang “dichoptic”.
• Torak, pola venasi sayap dan
pigmentasinya sangat khas untuk
membedakan genus dan spesies.
• Memiliki sepasang cakar, sepasang
pulvili. Abdomen tersusun oleh 7
segmen
FAMILI MUSCIDAE
• Kepala, ditemukan sepasang antena dan arista. Alat mulut (labellum
dan palpus maksilaris) bentuknya gemuk dan menggantung kebawah,
dapat ditarik masuk proboscis, pada ujungnya ditemukan organ
seperti bunga karang yang bergelombang disebut Labela.
FAMILI MUSCA
• Anggotanya tidak merupakan lalat
penggigit, tetapi dapat menghisap
sekresi dari binatang umumnya pada
luka.
• Spesies yang paling umum dari
Genus Stomoxys adalah Stamoxys
calcitrans (dikenal juga dengan lalat
kandang atau lalat rumah penggigit).
Baik lalat jantan dan betina.
• Genus Haematobia terkenal dengan
lalat tanduk, merupakan lalat
penghisap darah
FAMILI CALLIPHORIDAE
• Sering menimbulkan miasis
• Lalat dewasanya tidak
menghisap darah
Lucillia
• Larvanya berkembang pada (Lalat botol hijau)
bangkai, bahan yang
membusuk dan sering pada
jaringan hewan hidup (miasis).
• Pada bagian dorsal dari torak
ditemukan bulu “bristles”.
Identifikasi spesies bedasarkan Calliphora
perbedaan warna yang (Lalat botol biru)
ditemukan pada torak dan
abdomen, selain itu juga
dengan venasi sayap

Das könnte Ihnen auch gefallen