Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
STUDY
Karena hanya ada sedikit radar dan kontrol lalu lintas
udara dalam perjalanan, safety bergantung pada semua
orang yang membuat rencana penerbangan secara
akurat, mematuhi rencana penerbangan itu, dan
menginfokan posisi mereka secara tepat waktu”
1. GAF 074 tidak terbang pada altitude seusai flightplan FL390 melainkan
FL350.
2. Penerbang tidak mengerti aturan Internasional mengenai altitude yang
harus digunakan disetiap kuadran heading. FL350 maupun FL390
merupakan altitude yang salah di heading tersebut. Yang benar adalah
FL290, FL330,FL370,FL410.
3. Buruknya manajemen lalu lintas udara oleh Luanda ATC terhadap
pesawat yang melintas didaerahnya. Tidak ada action dari Luanda ATC
untuk menghubungi Windhoek ATC melalui HF, Telefax atau Telephone
untuk berkomunikasi dengan REACH 4210.
4. Jaringan Komunikasi melalui Aeronautical Fixed Tellecommunications
Network (AFTN) yang rumit, sehinggaa pesan tidak tersampaikan secara
langsung kepada ATC namun berbelit-belit.
LEARNING POINT:
1. Penerbang harus melaksanakan
penerbangan sesuai dengan apa
yang telah direncanakan dan
dipersiapkan (Wajib hukumnya
untuk mentaati flightplan yang
telah dibuat).
2. Seorang penerbang harus
paham dengan aturan
internasional yang berlaku
mengenai ketentuan cruising
level yang tertera didalam
Enroute Chart.
3. Komunikasi antara Crew pesawat
dengan ATC maupun antara ATC
dengan ATC sekitar harus terjalin
dengan aktif dan efektif untuk
menghindari accident.