MARINE SURVEYS

NEW CONSTRUCTION and

EXCISTING SHIP PPNS - D.IV – ME.SM6
By Zainul Arifin
 Marine survey types
Surveys carried out by:
. Classification surveyor
• Owner surveyor
• Insurance surveyor
• Ship yard surveyor
• Flag authority
 New Construction
• Plan approval
• Welding, procedure, welder and welding
machine.
• Engine certification, engine installation and
testing on board
• Sea trial
 Existing
• Periodical Annual Survey AS
• Intermediate Survey ITSS or ITMS (ESP vessels)
• Special Survey SS
• Continuous Surveys (CSM), Engine Survey
• Docking Survey DS
• In water Survey IWS
• Damage and repair Survey
• Statutory survey
Survey interval and Scope of survey
• Annual Survey; annually; Hull, machinery and
equipment as per annual check list.
• Intermediate Survey; between the second and
third year, can coincide with a DS/ IWS or one
of AS; All aspects of the ship.
• Special Survey; every 5 years must coincide
with AS and DS; All aspect of the ship.
 Classification requirements
• Class automatically suspended if certificate
not endorsed within 3 months of the due date
of the annual or intermediate survey.
• Certificate expires on the due date of SS but
may be extended not more than 3 months
beyond the validity of this certificate.
• Prior to the endorsement of the certificate, all
overdue hull and machinery survey should be
dealt with or postponed by agreement.
Survey interval and scope of survey
• Docking Survey; twice within a 5 years period
with no more than 3 years between surveys. A
docking survey needs to coincide with SS
when it falls due; items as per DS check list.
• In Water Survey; between the second and
third year to replace alternate DS, Can
coincide with ITSS or one of the AS; All parts
of the ship below the waterline.
 Scope of Docking Survey
• Tail shaft and propeller
Tail shaft clearance, Engine aft lignum vitae 5-7
Engine mid-ship lignum vitae 6-8 mm
Synthetic white metal < 2mm
. Tightness of seals.
Propellers
- Solid propellers, deformation, cavitations
damage, fracture.
- Controllable pitch propellers, tightness of hub,
blades (deformation, cavitations and fracture)
 Scope of Docking Survey
Stern frame and Rudder
Stern frame,
Rudder horn, sole piece and “A” bracket
Rudder,
Pintle clearances max 5 + 0,002D mm.
Rudder stock clearances max 5 + 0,002D mm
Condition of the bearings.
Locking arrangement of the nut and the pintle.
• Preparing propeller
shaft and tail shaft for
proper fit on tapered
end of the propeller
shaft prior to
installation on board
 Tail shaft/ Screw shaft survey
• Tail shaft yang memenuhi persyaratan berikut
boleh disurvey dg interval 5 tahun sekali:
1. Keyed propeller shaft yang dilapisi continues
liner dan dilengkapi dengan approved oil
gland atau approved bahan tahan karat.
2. Keyless propeller shaft yang dilengkapi
dengan approved oil gland atau approved
bahan tahan karat.
 SPS-Steam pipe survey
• Saturatet steam pipes atau superheated steam
pipes dengan suhu keluar dari superheater
<450*C, akan disurvey lagi 10 tahun setelah
pemeriksaan pertama (inital survey), setelah
itu setiap 5 tahun.
• Sedang pipa2 tsb. Yg dengan suhu >450*C
diperiksa setelah 5 tahun setelah initial dan
seterusnya.
• Pipa tembaga, tembaga campuran (copper,
copper alloys) diperiksa setelah 10 tahun sejak
initial dan kemudian setiap 5tahun.
• Pipa2 dengan diameter >76 mm untuk
keperluan yg essential harus dilakukan
hydraulic test 2X tekanan kerjanya. Bending
pipes (bengkokan) pipa expansi dan posisi yg
sering bergetar, harus dilakukan annealling
(heat treatment)
Scope pemeriksaan pipa2 uap baja.
• Beberapa potongan pipa dilepas utk diperiksa
bagian dalam dan tested 1,5 X tek. kerja.
a. steam pipes diam. >76mm
b. pipes berfungsi essential ketika berlayar.
c. Pipes with bolted join.
Setelah testing flange di hard-stamped:l dan
initial surveyor, tanggal dan tekanan test.
Pipes a & b, tapi dilas, isolasi dibuka dan welded
part diperikasa, kalau perlu dengan MPI.
 TOHS-Thermal Oil Heater Survey.
• Umumnya dilakukan external survey saja, sedang
internal bila dipandang perlu.
• Coil, suport & hangers diperiksa dgn teliti. TOH
inspected in normal working condition, burning
equipment & safety diperiksa.
• Relief valve ditest dengan cara menurunkan
setting katup pengaman sampai bekerja dan
setting dikembalikan lagi.
• Setelah 10 tahun relief valve ditest di workshop
dan disaksikan surveyor.
 SGS-Steam Generator Survey
Semua ketel uap, ( main, auxiliary, donkey),
economizers, steam receivers, dan ketel uap yang
non essencial yang bertekanan diatas 3,4 bar dan
surface heated area >4,65 m2 harus diperiksa
luar dalam setiap 2,5 tahun sekali. Diperiksa
luarnya saja setiap AS.
Pemeriksaan 2.5 th. Dilakukan 2 tahap.
Tahap pertama. Internal Inspection.
Semua mountings, fittings, man hole, hand hole
Sisi air dan sisi api dibuka, dibersihkan dan diperiksa
Safety valves, seluruh valves, steam valves, blow
Down, pengisian, dibuka dan diperiksa. Bila ada
yg meragukan penipisan, deformasi, hydraulic
test 1-1,3 design working pressure dilakukan.
Hydraulic pressure dilakukan dng air tawar dan
tidak boleh ada air pocket, atau memakai
kombinasi air dengan udara.
Setelah repair yg berarti, H.Test harus dilakukan.
Safety valves, seluruh valves, steam valves, blow
Down, pengisian, dibuka dan diperiksa. Bila ada
yg meragukan penipisan, deformasi, hydraulic
test 1-1,3 design working pressure dilakukan.
Hydraulic pressure dilakukan dng air tawar dan
tidak boleh ada air pocket, atau memakai
kombinasi air dengan udara.
Setelah repair yg berarti, H.Test harus dilakukan.
Tahap kedua, Pemeriksaan dalam keadaan
bekerja normal dan safety valves tested.
Semua alat pengontrol diperiksa: gelas penduga,
flame failure alarm, FD fan stop, LWL, HWL, dst.
Safety valve tidak boleh melebihi max. design
working pressure/ design discharge capacities. (
<1,03 design pressure)
Boiler yang punya lebih dari 1 savety valves,
sebaiknya penyetelannya berbeda.
 Items Sea trial
• First start arrangement
• Steering gear test 30P-35S dan sebaliknya.
• Zig Zag test 15P-30S-30P-15S.
• Turning test 35P-35S.
• Crash stop ahead and astern stop test.
• Speed trial 25, 50, 75, 85 and 100%
• Endurance ME test 100% selama min. 4 jam
• Crank shaft deflecion
• Cyl. Liner check subject to agreement bet.
Maker and Owners
1. Davits dan falls.
- Seluruh bagian yg bergerak harus diberi
pelumas dan free
- Tidak ada karat, knife edges, crack or hole.
- Correctly mark.
- Winches and brakes dalam kondisi baik dan
dirawat.
- Cut-out switches dirawat dengan baik
 - Fall wires dirawat sesuai ketentuan SOLAS
- Securing devices dan terminations dirawat
dengan baik.
- Tricing pendant dan man ropes dirawat
dengan betul and rigged (as applicable)
2. Bowsing tackles (if applicable) properly
terpasang dan siap utk dipakai.
3. Embarkation arrangements.
- Adequate lighting, emergency lighting,
signs, ect.
- Embarkation ladder and securing
arrangements dalam keadaan baik dan
panjang yang cukup.
- Applicable launching instructions
terpampang jelas.
1. Direkomendasikan bahwa decks di
embarkation area harus cat dengan ‘non-skid
coating’
2. Launching arrangement harus dicheck setiap
tahun oleh fabrik atau orang yang certified by
manufacture.
Engine.
- Siap utk dihidupkan,
- Battery charger connected dan terawat.
- Batteries tested atau starting arrangement lain
- Exhaust protected (insulated).
- Bahan bakar cukup dan tidak ada kebocoran.
Umum. Rudder dan stock, hook release, break
terawat baik.
 Types of Damage
ditinjau dari sebab2 nya
• Overload, dikarenakan grounding, collosion,
contact dg tug boat atau dermaga, operational
overload ( poor loading sequence, rate of loading
terlalu tinggi, macam2 ballast level selama
loading. Cuaca yg buruk juga penyebab overload
damage khususnya di bagian ujung depan kapal.
Repair dilaksanakan sesuai dg design awal, kecuali
bila disebabkan karena heavy/ bad weather dan
structure memerlukan penguat tambahan.
 Type of damage
• Kesalahan Design. Bisa disebabkan beban
sesungguhnya tidak diketahui, design toleransi
telah dilampaui, standard tidak dipatuhi dan
ada yg tidak memenuhi syarat pada design
awal.
Bila design tidak sesuai dg IACS standard, repair
hrs dilaksanakan dg me review. Design awal
agar juga di perbaiki.
 Type of damage
• Poor workmanship, penyebabnya adalah
antara lain penggunaan sub-standard material
misalignment, poor welding, poor finishing
and internal deformations.
Repair dilakukan dg memperbaiki defect sesuai
dengan prosedur umum, welding, alignment.
 Type of damage
• Pitting, umumnya disebabkan oleh corrision, bisa
local dan bisa merata dan dalam.
Bila local pitting dan kedalaman kurang dari 50%
original thickness, pengisian dg repair bisa
dilakukan dg epoxy compound, atau di las dg
persyaratan ketebalan sisa >6mm.
Pengelasan boleh dilakukan dg syarat:
weld preparation biasanya dg grinda, Electrode yg
dipakai harus low hydrogen & >4 runs tiap pit.
 Corrosion
Progesive of corrosion. Begitu karat pertama kali
timbul itu akan menjadi semakin memburuk bila
coating/cat kondisi tidak baik, beban structure
terlalu besar dan ada kelembaban tinggi dan
panas sekitarnya.
“More corrosion leads to more stress, more stress
to more corrision”
Mengurangi stress dan berkembang corrosion dg
cara: recoating, tambah ketebalan, perbesar
radius opening and closing opening.
 PEMBENTUKAN MATERIAL
• UMUMNYA MENGGUNAKAN ROLL UTK 2 DEMENSI DAN
MENGGUNAKAN PROSES LINE/SPOT HEATING UTK 3 DEMENSI.
• LINE/SPOT HEATING - FIRING
• LEMBAR PELAT DIPANASI DENGAN MENGGUNAKAN GAS TORCH
PADA BEBERAPA TITIKNYA DAN KEMUDIAN DISPRAY DENGAN AIR.
• PANAS UMUMNYA TIDAK BOLEH MELEBIHI 500 - 600 C PADA SAAT
DISIRAM AIR (SPOT YANG DIPANASI HINGGA BERWARNA MERAH,
DITUNGGU SAMPAI BERWARNA HITAM SEBELUM DISIRAM).
• PASTIKAN PELAKSANA DILENGKAPI DENGAN ALAT PENGUKUR
PANAS.
• OVERHEATING AKAN MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA
PROPERTI MATERIAL ( MECANICAL OR CHEMICAL ).
Tolong dicopy untuk Ibu Septa dosen PPNS D4,
Slides dibawah ini. HP.081235079997. (10
lembar)
Jazakillahu khoir Riska.
 Cause of the damages due to stress
concentration
HARD SPOTS.
In general, a hard spot can be defined as a point
or area where there is an abrupt change of
rigidity
A hard spot or hard area can be defined as one
of two things:
- Any point or area which is rigid in a flexible or less
rigid structure.
- A point or area where the deflection curve of a
plate is abruptly interrupted by the effect of a
very rigid member supporting the plate
Repair agar damage tidak terulang lagi:
Ketiga repair untuk menghindari damage akibat
Stress concentration terkadang menimbulkan
masalah, misalkan bracket yg besar akan sangat
mengganggu aktifitas pekerja diatas deck,
pemasangan triping bracket dibawah deck sulit
dilaksanakan karena adanya jaringan pipa,
sehingga untuk jumlah yg terbatas kita bisa
menambahkan doubler diujung bawah bracket.
The End