Sie sind auf Seite 1von 12

ANTRAKS

DEFINISI
• penyakit menular akut terutama pada binatang perumahan atau
piaraan atau binatang liar , kebetulan manusia dapat terkena melalui
kontak dengan binatang tersebut
EPIDEMIOLOGI
• Antraks pd manusia diabgi menjadi dua
• Agrikultural
• Kontak dengan binatang yang terinfeksi , gigtan , makan daging terkontaminasi
• Industrial
• Hub dengan paparan , wool, kulit yang mengandung kuman antraks
ETIOLOGI
• kuman bascillus antracis
• Gram positif , basil (batang) , kapsul tidak bergerak, mampu bentuk spora dan toksin
(letal dan edema)
• Kuman dapat hidup di tanah , jaringan yang kaya asam amino dan asam nukleosida ,
glukosa
• Kuman bentuk vegetataif hanya bertahan 24 jam
• Krn keadaan ling, kuman tidak dapat bertahan lama, namun dapat berubah menjadi
spora.
• Spora tidak berkembang biak,bertahan di tanah, dapatbertahan lama hingga puluhan
tahun – tahanterhadap kondisi lingkungan apapun (kering panas , UV ,sinar gamma
• Dapat disalah gunakan sebagai bioterrorism ( kuman dan spora dibekukan)
PATOGENESIS
• Kuman atau spora masuk kedalam tubuh manusia melalui luka atau
fly bite di permukaan kulit , inhalasi atau sal pencernaan
• Kuman berkembang di dalam sis limfatik – beredear ke dalam aliran
darah
• Kapsul kuman – menghambat sist fagositosis makrofag terhadap
kuman
• Toksin edema dikeluarkan menimbulkan lesi edema local yang
karakteristik
GEJALA KLINIS
• Tiga jenis manifestasi bergantung jalur masuknya
• Kulit
• Saluran cerna
• Saluran nafas
• Masa inkubasi bergantung jumlah kuman dan spora yang masuk
antara 1-12 hari dan dapat mencapai 6 minggu
• Selanjutnya diikuti gejala prodromal yang tidak khas ( demam, lemas
sakit kepala)
• Lalu gej sistemik dengan gejala sakit berat
Antraks Kutaneus
• Lesi sering di area kulit yang terbuka ( tangan , wajah, leher )
• Awal lesi merah popular tidak nyeri , berkembang dalam 1-12 hari setelah inokulasi spora basilus
antratikus di kulit yang luka
• Lesi awal ditandai dengan gejala rasa gatal dan terbakar, minggu berikutnya dalam 1- 2 hari akan
terjadi stadium vesicular dengan diameter 1-2 cm berisi cairan jernih / serosaguniosa mengandung
dikit leukosit namun banyak kuman gram positif basilus
• Lanjut nya vesikel membesar menjadi hemoragik lalu bentuk ulkus dengan eskar nekrotik
kehitaman , dikelilingi zona edema non pitting, coklat spt gelatin
• Mgkn dapat tjd lesi satelit akibat toksin , dpat terjadi bula multiple yang tidak boleh dinsisi atau
nekrotomi mencegah bakterimia
• Eskar rontok dalam wakt 1-2 mgg dan meninggal kan sikatrik minimal
• Pada kasus berat, edema dapat massif terutama di wajah dan leher dapat menyebabkan syok
• Dapat terjadi pembesaran limfadenitas regional nonspesifik – nyeri tanpa radang lainnya.
Antraks sal nafas
• Tidak spesifik
• Dapat sesak dan kolaps
• Toraks foto : pelebaran mediastinum yang simetris
Antraks gastrointestinal
• Gejala radang akut sal cerna
• Tinja dapat bercampur darah segar atau melena
• Hematemesis ,akut abdomen ,asites yang cepat
• Pada mulut : lesi oral yang tertutup oleh psedomembran
Pemeriksaan penunjang
• Lab
• Sel darah putih meningkat terutama sel polimorfonuklear
• Mikrobiologis
• Ditemukan kuman pada pengecatan uspan lesi kulit dengan mc fayden atau tinta cina
• Histopatologik
• Edema hemoragik , dilatasi pembuluh limfe, nekrosis pada epidermis
• Biakan atau kultur
• Biakan kuman untuk konfimasi diagnostic dengan agar nutrisi pd 5% Co2 atau medium
suplemen basal lain nengan 0,8 % natrium bikarbonat
• Konfirmasi dengan direct flourescnet antibody
• PCR utnuk tahap penelitian
DIAGNOSIS
• Ditemukan lesi kulit yang karaktersitik danya riwayat paparan atau
riwayat pekerjaan dengan binatang
• Ditemukan batang besar gram positif dalam cairan vesikel
TH
• Non medikamentosa
• Dicurigai paparan - melepas semua pakaian – masuk kantong diikat rapat
• Medikamentosa
• Penisilin G 2 juta unit setiap 6 jam dalam 7-14 hari – sampai edema
menghilang
• Selanjutnya
• ciprofloksasin 20-30 mg/kgbb / dewasa maks 500 mg dalam dua dosis atau
• Doksisikin 100 mg perhari selama 60 hari
• Anak BB< 20 kg dan ibu hamil amoksisilin 40 mg/kgbb/ hari
• Anak BB >20 kg amoksisilin 3 x 500 mg

Das könnte Ihnen auch gefallen