Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Masyarakat bersedia antri membayar tagihan listrik, telepon dan tagihan dari
perusahaan air minum (PAM) (kontribusi), karena masyarakat merasakan sendiri,
telah memperoleh kontraprestasi langsung (balas jasa),
berupa arus listrik & air minum dlm kehidupan sehari-hari
Self-assessment System:
Sebelum Wajib Pajak diberikan
reformasi kepercayaan untuk :
Official • mendaftarkan diri,
assesment • menghitung,
• membayar ,
• melaporkan pajaknya sendiri.
JENIS-JENIS PAJAK :
PAJAK PROPINSI :
1. PKB
2. BBNKB
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
4. Pajak Air Permukaan
5. Pajak Rokok
JENIS-JENIS PAJAK DAERAH
• Pajak Kabupaten/Kota
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
7. Pajak Parkir
8. Pajak Air Tanah
9. Pajak Sarang Burung Walet
10. PBB Pedesaan dan Perkotaan (selambat2nya 2014)
11. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(th.2011)
Dirjen Pajak
PPh
Aspek Perpajakan 21/26
PPN
PPnBM PPh
22
BM
PHK-I
PPh
23
BPHTB PPh
4(2)
PBB
Pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan kepada
PPh Orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan; jabatan;
Pasal 21/26 Jasa dan kegiatan.
SPT
Laporan Keuangan
Data dari pihak ketiga yang bersifat
rahasia,
Dll.
Hak Wajib Pajak
Pengangsuran Pembayaran
Penundaan Pelaporan SPT Tahunan
Pengurangan PPh Pasal 25
Pengurangan PBB
Pembebasan Pajak
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan
Pembayaran Pajak
KEWAJIBAN WP
1. Mendaftarkan diri dan memperoleh NPWP
3M
Menghitung
Membayar Pajak yang
terutang
Melapor
3M
• Menghitung pajak sesuai tarif dan ketentuan yang
berlaku ---ingat PTKP dan tarif PPh
SPT YANG TIDAK DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA DAN TELAH DITEGUR , MAKA
DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN SURAT KETETAPAN PAJAK
KURANG BAYAR (SKPKB) DENGAN SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN SEBESAR 50 %
DARI PAJAK YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR.
APABILA TERDAPAT DATA BARU DAN ATAU DATA SEMULA BELUM TERUNGKAP YG
MENGAKIBATKAN PENAMBAHAN JUMLAH PAJAK YG TERUTANG MAKA KEKURANGAN
PAJAK YG TERUTANG DALAM SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN
(SKPKBT) DITAMBAH DGN SANKSI ADMINSITRASI BERUPA KENAIKAN SEBESAR 100%
DARI JUMLAH KEKURANGAN PAJAK TSB.
SANKSI PIDANA
ALPA SENGAJA
Ps. 39 UU KUP
Ps. 38 UU KUP
MENIMBULKAN KERUGIAN
PADA PENDAPATAN NEGARA
PENJARA PALING SINGKAT 6 BULAN DAN
KURUNGAN PALING SINGKAT 3 BLN ATAU PALING LAMA PALING LAMA 6 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT
1 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 1 KALI DARI 2 X DARI JML PAJAK TERUTANG DAN PALING
PAJAK YG TERHUTANG ATAU 2 KALI DARI PAJAK TERHUTANG BANYAK 4 KALI DARI JML PJK TERHUTANG
PENGERTIAN NPWP dan PKP
• Nomor Pokok Wajib Pajak Atau NPWP Adalah Suatu Sarana Dalam
Administrasi Perpajakan Yang Dipergunakan Sebagai Tanda Pengenal
Diri Atau Identitas Wajib Pajak Dalam Melaksanakan Hak Dan
Kewajibannya.(Pasal 1 angka 6 UU No. 28/2007 KUP)
• Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atua penyerahan Jasa Kena Pajak
yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan
Nilai 1984 dan perubahannya. (Pasal 1 angka 5 UU No. 28/2007 KUP)
12.345.678.9-012.345
KODE WAJIB PAJAK :
1-2 = KD JENIS WP
3-8 = KD NOMOR URUT
9 = KD ANGKA PENGECEKAN
Perpajakan 2_S1
Cont’d
Definisi (KUP Pasal 1 ayat (5))
Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah
Pengusaha yang melakukan penyerahan
Barang Kena Pajak dan/ atau penyerahan
Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak
berdasarkan Undang-Undang Pajak
Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya
Perpajakan 2_S1
MEKANISME PENDAFTARAN/PERUBAHAN
DATA/PENGHAPUSAN/PENCABUTAN NPWP & PKP
Produk: Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak, Surat Keterangan Terdaftar (SKT),
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PER - 20/PJ/2013)
Syarat pendaftaran NPWP
a. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan/tidak menjalankan
usaha atau pekerjaan bebas:
Kartu Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia, atau fotokopi paspor, fotokopi
Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) bagi
orang asing
b. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan/tidak menjalankan usaha
atau pekerjaan bebas:
ditambah dengan dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi
yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala
Desa.
c. Untuk Wajib Pajak Badan:
- Akte pendirian dan perubahan atau surat keterangan penunjukan dari kantor
pusat bagi bentuk usaha tetap;
- FC NPWP salah satu pengurus atau paspor dan surat keterangan tempat
tinggal untuk orang asing;
- dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
PER - 20/PJ/2013
Syarat pendaftaran NPWP (cont’d)
d. Untuk Wajib Pajak Badan sebagai pemungut atau pemotong pajak:
- fotokopi Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai bentuk kerja sama operasi (Joint
Operation);
- fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak masing-masing anggota bentuk kerja
sama operasi (Joint Operation) yang diwajibkan untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
- fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak orang pribadi salah satu pengurus perusahaan
anggota bentuk kerja sama operasi (Joint Operation), atau fotokopi paspor dan surat
keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah
atau Kepala Desa dalam hal penanggung jawab adalah Warga Negara Asing; dan
- dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau
surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
e. Untuk Bendahara sebagai Wajib Pajak pemotong dan/atau pemungut pajak :
- surat penunjukan sebagai Bendahara; dan Kartu Tanda Penduduk.
f. Untuk Wajib Pajak dengan status cabang dan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha
Tertentu :
- fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak pusat atau induk;
- surat keterangan sebagai cabang untuk Wajib Pajak Badan; dan
- dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau surat
keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah
sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
PER - 20/PJ/2013
Syarat pendaftaran PKP
a. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi:
- fotokopi Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia, atau fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal
Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) bagi Warga Negara Asing, yang dilegalisasi
oleh pejabat yang berwenang; dan
- dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan
- Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah
sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
b. Untuk Wajib Pajak Badan :
- fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib Pajak badan
dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha tetap,
yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
- fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak salah satu pengurus, atau fotokopi paspor dan
surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah
atau Kepala Desa dalam hal penanggung jawab adalah Warga Negara Asing;
- dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; dan
- surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah
atau Kepala Desa.
c. badan bentuk kerja sama operasi (Joint Operation) :
- fotokopi Perjanjian Kerjasama/Akta Pendirian sebagai bentuk kerja sama operasi (Joint Operation),
yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
- fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak masing-masing anggota bentuk kerja sama operasi (Joint
Operation) yang diwajibkan untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
- fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak orang pribadi salah satu pengurus perusahaan anggota
bentuk kerja sama operasi (Joint Operation), atau fotokopi paspor dalam hal penanggung jawab adalah
orang Warga Negara Asing;
- dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; dan
surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah
PER - 20/PJ/2013
atau Kepala Desa bagi Wajib Pajak badan dalam negeri maupun Wajib Pajak badan asing.
Penghapusan NPWP
1. Penghapusan NPWP dilakukan atas permohonan Wajib Pajak atau secara jabatan.
2. Kriteria WP yang NPWP-nya dapat dihapuskan:
1. Wajib Pajak dan/atau ahli warisnya karena Wajib Pajak sudah tidak memenuhi persyaratan
subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan;
2. Wajib Pajak badan dalam rangka likuidasi atau pembubaran karena penghentian
atau penggabungan usaha;
3. wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan dalam hal suami dari wanita tersebut telah
terdaftar sebagai Wajib Pajak; atau
4. Wajib Pajak bentuk usaha tetap yang menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia.
5. Dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapuskan NPWP dari Wajib Pajak
yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
3. Penghapusan NPWP dilakukan dalam hal utang pajak telah dilunasi atau hak untuk melakukan
penagihan telah daluwarsa serta adanya upaya hukum dan administrasi.
4. Penghapusan NPWP dilakukan setelah melakukan pemeriksaan paling lama 6 bulan untuk Wajib
Pajak orang pribadi dan 12 bulan untuk Wajib Pajak badan sejak permohonan.
PMK No – 73/KMK.03/2012
Pencabutan PKP
1. Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat
melakukan Pencabutan Pengukuhan PKP.
2. Kriteria WP yang PKP-nya dapat dihapuskan:
1. Pengusaha Kena Pajak dengan status Wajib Pajak Non Efektif;
2. Pengusaha Kena Pajak yang tidak diketahui keberadaan dan/atau kegiatan usahanya;
3. Pengusaha Kena Pajak menyalahgunakan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak;
4. Pengusaha Kena Pajak pindah alamat ke wilayah kerja KPP lain;
5. Pengusaha Kena Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai Pengusaha
Kena Pajak;
6. Pengusaha Kena Pajak telah dipusatkan tempat terutangnya Pajak Pertambahan Nilai di
tempat lain; atau
7. Pengusaha Kena Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau
objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
3. Penghapusan PKP dilakukan setelah melakukan pemeriksaan paling lama 6 bulan sejak
permohonan lengkap.
SPT MASA
8 PPh pasal 22- PPN & PPn BM atas impor Bersamaan dengan saat
pembayaran Bea Masuk
9 PPh pasal 22- PPN & PPn BM oleh Ditjen 1 hari setelah dipungut Hari kerja terakhir
Bea Cukai minggu berikutnya
TANGGAL JATUH TEMPO
PEMBAYARAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK
(Per Menkeu Nomor : 184/PMK.03/2007)
10 PPh pasal 22, PPN & PPn BM – Pada hari yg sama Tgl 14 BB
Bendahara Pemerintah saat penyerahan
barang
11 PPh pasal 22 – WP badan yg bergerak Tgl 10 BB Tgl 20 BB
dalam bidang produksi BBM, gas dan
pelumas
12 PPh pasal 22, PPN & PPn BM – Tgl 10 BB Tgl 20 BB
Pemungut tertentu
13 PPn dan PPn BM – PKP - UU PPN Akhir BB Akhir BB
14 PPn dan PPn BM – Bendahara Tgl 7 BB Tgl 14 BB
Pemerintah
15 PPn dan PPn BM – Pemungut PPN Non Tgl 15 BB Tgl 20 BB
Bendahara
16 PPh pasal Pasal 4 ayat (2), 15, 21, 23, Sesuai batas waktu per Tgl 20 setalah
PPN, dan PPnBM untuk WP kriteria SPT Masa berakhirnya masa
tertentu pajak terakhir
17 PPh pasal 25 untuk WP kriteria tertentu Akhir masa pajak Tgl 20 setelah
yg diperbolehkan melaporkan beberapa terakhir berakhirnya masa
Masa Pajak dalam satu SPT Masa pajak terakhir
FUNGSI SPT
•
SEBAGAI SARANA WP UNTUK MENETAPKAN SENDIRI BESARNYA
PAJAK YANG TERHUTANG DENGAN CARA :
KETENTUAN LAMA:
NO Lapisan Penghasilan Tarif
1. S.d Rp 25.000.000,- 5%
2. Di atas Rp25.000.000,- s.d. Rp 50.000.000,- 10%
3. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000 15%
4. Di atas Rp100.000.000,- s.d.Rp200.000.000,- 25%
5. Di atas Rp200.000.000,- 35%
SPT YANG TIDAK DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA DAN TELAH DITEGUR , MAKA
DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN SURAT KETETAPAN PAJAK
KURANG BAYAR (SKPKB) DENGAN SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN SEBESAR 50 %
DARI PAJAK YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR.
APABILA TERDAPAT DATA BARU DAN ATAU DATA SEMULA BELUM TERUNGKAP YG
MENGAKIBATKAN PENAMBAHAN JUMLAH PAJAK YG TERUTANG MAKA KEKURANGAN
PAJAK YG TERUTANG DALAM SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN
(SKPKBT) DITAMBAH DGN SANKSI ADMINSITRASI BERUPA KENAIKAN SEBESAR 100%
DARI JUMLAH KEKURANGAN PAJAK TSB.
SANKSI PIDANA
ALPA SENGAJA
Ps. 39 UU KUP
Ps. 38 UU KUP
MENIMBULKAN KERUGIAN
PADA PENDAPATAN NEGARA
PENJARA PALING SINGKAT 6 BULAN DAN
KURUNGAN PALING SINGKAT 3 BLN ATAU PALING LAMA PALING LAMA 6 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT
1 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 1 KALI DARI 2 X DARI JML PAJAK TERUTANG DAN PALING
PAJAK YG TERHUTANG ATAU 2 KALI DARI PAJAK TERHUTANG BANYAK 4 KALI DARI JML PJK TERHUTANG
HAK-HAK WP
– SPT
– Laporan Keuangan
– Data dari pihak ketiga yang bersifat rahasia,
– Dll.
Hak Wajib Pajak
• Pengangsuran Pembayaran
• Penundaan Pelaporan SPT Tahunan
• Pengurangan PPh Pasal 25
• Pengurangan PBB
• Pembebasan Pajak
• Pengembalian Pendahuluan Kelebihan
Pembayaran Pajak
TERIMA KASIH
ATAS PAJAK YANG TELAH ANDA BAYAR
UNTUK PEMBANGUNAN
BANGSA