Sie sind auf Seite 1von 29

Tes kelompok

&
Tes populasi khusus
TES INDIVIDU
VS
TES
KELOMPOK
Comparison of Group and Individual
Ability Tests
Individual tests require a single examiner for a single subject. The examiner
provides the instructions according to a standardized procedure stated in the test
manual. The subject responds, and the examiner records the response verbatim.
The examiner then evaluates and scores the subject’s responses. This scoring
process usually involves considerable skill.

In contrast, a single examiner can administer group tests to more than one
person at the same time. The examiner may read the instructions and impose
time limits. Subjects record their own responses, which are usually choices
between two or more alternatives. Scoring is usually objective and requires no
skill on the part of the examiner, who simply adds the number of correct
responses and in some cases subtracts a certain percentage for incorrect
responses

(Kaplan & Saccuzzo, 2017)


Individual VS Group Test
INDIVIDUAL TESTS GROUP TESTS

One subject is tested at a time. Many subjects are tested at a time.

Examiner records responses. Subjects record own responses

Scoring requires considerable skill. Scoring is straightforward and objective.

Examiner flexibility can elicit There are no safeguards to prevent a


maximum performance if permitted person from receiving a low score
by standardization.

provide a wealth and depth of Group tests are cost-efficient


information
Advantages of individual and group
test
INDIVIDUAL TESTS GROUP TESTS
provide a wealth and depth of Group tests are cost-efficient
information about a subject
Allow the examiner to observe behavior in Minimize professional time for
a standard setting administration and scoring

Allow individualized interpretation of test Require less examiner skill and training
scores
Have more objective and more reliable
scoring procedures

Have especially broad application


Overview of group test
• Characteristics of Group Tests
 group tests can be characterized as paper-and-pencil or
booklet-and pencil tests because the only materials required
are a printed booklet of test items, a test manual, a scoring
key, an answer sheet, and a pencil.

 computerized group testing is becoming more popular and


less paper and pencil.

 Most group tests are multiple choice, completing a sentence,


or writing an essay
Overview of group test
• USING GROUP TESTS
Validity data for some group tests are weak, meager, or contradictory—or all
three. Therefore, all users of group tests must carefully interpret and make use
of test scores.

 GUNAKAN HASIL SECARA HATI-HATI


Skor tes jangan digunakan secara terpisah atau berdiri sendiri. Hindari
melakukan interpretasi berlebihan. Jangan beri atribut berlebihan pada skor tes

 WASPADAI SKOR TES YANG RENDAH


Skor tes rendah dapat memberikan gambaran salah ttg peserta. Pelaksana tes
harus yakin bahwa peserta tes mengetahui tujuan tes, diperlakukan adil, dan
bebas dari masalah emosional.
 TELITI KEMBALI HASIL YANG INKONSISTEN
Perhatikan dengan jeli bila terdapat hasil yang timpang atau inkonsisten
dengan hasil tes yang lain

 KONSULTASIKAN PADA AHLI JIKA HASIL TES MERAGUKAN


Bila mendapati skor yang rendah, perbedaan yang besar atau alasan lain yag
meragukan maka rujuk subjek untuk melakukan tes indvidual. Rujuk kepada
profesional yang terlatih
Penggunaan tes kelompok
 Sekolah
•Tes Prestasi (Achievement Test)
SAT -> prestasi dari TK-12th (bahasa, IPA, IPS, matematika)
MAT-8 -> punya versi alternatif : braille, cetak besar, audio
•Tes Bakat (Aptitude Test)
•Tes Inteligensi
 tes masuk universitas
•Tes Inteligensi
•Tes inventory
 tes seleksi kerja
•Tes Inteligensi
•Tes inventory
Bentuk tes Tes individual Tes kelompok

Tes intelegensi Tes Binet Tes IST


Tes WAIS Tes CFIT
Tes TIKI
Tes SPM
Tes inventory Tes Rorschach Tes PAPI KOSTICK
Tes TAT (Thematic Tes DISC
Apperception test) Tes MBTI
Tes Draw a Person Tes EPPS
Tes HTP (house tree person) Tes Pauli
Tes MMPI (Minnesota Tes Wartegg
Multhipasic Personality
Inventory)
Tes Bakat Tes RMIB (Rothwell Miller
(Aptitude test) Interest Blank)
Tes Holland
TES UNTUK
TUJUAN
&
POPULASI
KHUSUS
• Tes populasi khusus adalah tes-tes yang digunakan
untuk mengukur dari sisi usia dan normal atau tidak
normalnya seseorang
• Maksudnya adalah tes ini dikembangkan untuk
digunakan kepada orang yang tidak bisa diukur
dengan cara yang biasa atau alat ukur psikologi yang
bersifat umum

• Dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan bentuknya


:
- Performance Test :tugas manipulasi objek
- Nonlanguage Tes :tugas tidak melibatkan
bahasa; pantomom, demonstrasi
- Nonreading Test :tugas tidak membutuhkan
kemampuan membaca; biasanya bersifat oral
INFANT
SCALE
• Nama lain : Gesell Maturity Scale,
Gesell Developmental Observation,
Yale Tests of Child Development
• 2.3 bulan – 6.3 tahun
INFANT SCALE • Mengukur 5 area : motorik kasar,
motorik halus, kemampuan adaptif,
Gesell Developmental bahasa, dan personal-sosial
Schedules (GDS) • Limitasi : tidak ada bukti validasi dan
pengukuran reliabilitas pada manual,
tidak memprediksi inteligensi
• Mampu memperkirakan kemungkinan
gangguan perkembangan
• Turunan dari Binet, yang bisa
digunakan dari usia 2-30 bulan
• Skala format usia : 5 item untuk setiap
bulan dari 2-12 bulan dan 5 item
INFANT SCALE untuk setiap 2 bulan dari 12-36 bulan
• Sudah sangat jarang digunakan
Cattell Infant -> tidak ada perubahan item yang
Intelligence Scale signifikan selama 60 tahun, indeks
(CIIS) psikometri buruk, apa yang diukur
pun tidak ‘jelas’
• Tergantikan oleh Bayley-II
• Mengukur visual recognition memory :
INFANT 10 percobaan
– Ditunjukkan sebuah foto wajah
Fagan Test of Infant – Ditunjukkan gambar baru dengan
Intelligence (FTII) wajah yang sebelumnya
ditunjukkan dipasangkan dengan
(1) foto wajah lain tetapi mirip atau
(2) foto yang sama tetapi
orientasinya berbeda
• Durasi yang dibutuhkan bayi dalam
memperhatikan gambar baru diduga
menunjukkan kesadaran perbedaan
dengan gambar aslinya
HANDICAPPED
and
SPECIAL
POPULATIONS
• Nonlanguage performance scale ->bisa
diadministrasikan dengan pantomim dan
tidak membutuhkan respon verbal dari
testee
• 3-17 tahun
• 12 subtes : bead patterns, memory for
NONLANGUAGE TEST color, picture identification, picture
association, paper folding, visual attention
span, block patterns, completion of
Hiskey-Nebraska Test drawings, memory for digits, puzzle
of Learning Aptitude blocks, picture analogies, spatial reasoning
(H-NTLA) • Sangat terpakai untuk mengevaluasi anak
tuna rungu, memiliki gangguan bicara,
intellectual disability, atau yang bilingual
• Tes bebas bahasa yang mengukur
kemampuan kognitif
• Singkat, bisa selesai dalam waktu 15-20
menit
• Instruksi diberikan melalui pantomim,
testee menjawab dengan memilih satu di
NONLANGUAGE TEST antara enam pilihan jawaban (bagi yang
punya hambatan fisik, jawaban bisa
ditanyakan satu persatu oleh pemeriksa
Test of Nonverbal dan menunggu pilihan testee (anggukan,
Intelligence-4 kedipan mata, dll)
(TONI-4) • Hasil : age equivalent, percentile ranks,
dan TONI-4 Quotient
• 2-90+ tahun ; ditujukan untuk
mengevaluasi individu dengan hambatan
fisik dan bahasa, tidak bisa untuk tuna
rungu karena instruksinya dibacakan
secara keras
• ± 15 menit, tidak butuh kemampuan
NONREADING TEST membaca  yang ingin diketahui adalah
pemahaman mengenai suatu kata
• Diberikan 4 gambar, lalu dibacakan satu
Peabody Picture
Vocabulary Test– kata. Subjek diminta untuk memilih
Fourth Edition gambar yang paling berhubungan dengan
(PPVT-IV) kata yang dibacakan
• Menentukan tingkat basal dan ceiling
seperti skala Binet
HAPTIC INTELLIGENCE SCALE FOR THE
ADULT BLIND (HISAB)
• Adaptasi dari skala performance Wechsler
• 6 subtes, 4 di antaranya menyerupai DS,
BD, OA, PC, dan dua lainnya adalah bead
arithmetic (sempoa) dan pattern board

BLIND LEARNING APTITUDE TEST (BLAT)


• Adaptasi dari PM (Ravet) dan CFIT (Catell)
Testing Persons Visual • Tes “taktil” untuk anak usia 6-16 tahun
Impairment • Bentuk/form bas-relief : titik-titik dan
garis-garis mirip Braille
• Mengukur area : pengenalan persamaan
dan perbedaan, identifikasi peningkatan,
melengkapi gambar, serta identifikasi
bagian yang hilang dalam matriks 2x2 dan
3x3
• Bisa menggunakan bahasa isyarat, dengan
catatan kedua belah pihak paham betul
dan memiliki kemampuan yang baik
dalam berkomunikasi dalam bahasa
isyarat
• Menggunakan jasa penerjemah akan
rumit dan kontroversial : khawatir
penerjemah tidak mampu
Testing Individuals menerjemahkan instruksi sesuai
Who Are Deaf or Hard manualnya
of Hearing • Pilihan paling banyak digunakan : Skala
Performance Wechsler
Intellectual
and
Learning Disabilities
• Berkembang pesat sejak ditetapkannya
Undang-undang Pendidikan untuk anak
cacat (IDFA, 1975)

• AAIDD : selain IQ<70-75, diagnosa baru


ditegakkan bila fungsi adaptif terbukti
mengalami keterlambatan
– Kemampuan konseptual -> bahasa,
Intellectual Disability
pemahaman konsep dasar, pengarahan

diri
– Keterampilan sosial -> interpersonal,
tanggung jawab sosial
– Kemampuan praktis -> kehidupan
VINELAND SOCIAL MATURITY SCALE (VSMS)
• Diisi oleh pengasuh bisa, oleh pemeriksa bisa.
Menandai item yang sudah dikuasai dan belum
• Mengalami banyak revisi; versi terakhir = Vineland
Adaptive Behavior Scale 2nd edition (VABS-II -
2005)
SCALES OF INDEPENDENT BEHAVIOR- REVISED
(SIB-R)
• Pemeriksa membacakan item yang akan dijawab
oleh pengasuh utama atau guru berdasarkan
perilaku anak sehari-hari
• 14 subtes yang masuk ke dalam empat kelompok
Intellectual Disability
besar : motorik, sosial & komunikasi, kehidupan
sehari-hari, kehidupan dalam kelompok
masyarakat
• INVENTORY FOR CLIENT AND AGENCY PLANNING
(ICAP)
• AAMR ADAPTIVE BEHAVIOR SCALES: 2ND
EDITION
MODIFIED CHECKLIST FOR AUTISM IN TODDLERS
(M-CHAT ) - 1999
• 23 item ceklis
• Screening untuk 16-30 bulan

BABY AND INFANT SCREEN FOR CHILDREN WITH


AUTISM TRAITS-PART 1 (BISCUIT-1) - 2007
• 71 item yang diisi oleh orang tua atau pengasuh
utama
Autism Spectrum • 17-37 bulan
Disorder
CHILDHOOD AUTISM RATING SCALE (CARS)
• Versi I : 15 item, versi II : lebih komprehensif dan
detil
ILLINOIS TEST OF PSYCHOLINGUISTIC ABILITIES
(ITPA-3)
• 12 subtes yang mengukur kemampuan individu
menerima input visual, auditori atau taktil dan
melihat bagaimana pemrosesannya serta
outputnya
• 2-10 tahun

TORRANCE TESTS OF CREATIVE THINKING (TTCT)


Learning Disabilities • Dapat menjelaskan kesulitan siswa di kelas,
estimasi kecerdasan
• Mengukur 3 aspek : fluency, originality, flexibility
BENTON VISUAL RETENTION TEST–5TH EDITION
VISIOGRAPHIC TESTS (BVRT-V)
• Brain damage -> performa yang buruk pada
Learning Disabilities tugas tertentu
• 8 tahun ke atas
• Diperlihatkan bentuk geometri lalu dihilangkan,
individu harus menggambar bentuk yang sudah
ditunjukkan berdasarkan ingatannya

BENDER VISUAL MOTOR GESTALT TEST (BVMGT)


• Brain damage
• 5-8 tahun
• 9 figur geometri yang harus ditiru

MEMORY-FOR-DESIGNS (MFD) TEST


• Tes menggambar sederhana, koordinasi
perseptual-motor -> menggambar berdasarkan
ingatan (seperti Benton)
• 8-60 tahun
TH
AN
K YO
U

Das könnte Ihnen auch gefallen