Farmasetika Dasar:

Dosis

Tim Farmasetika Dasar

Fakultas Farmasi
UNPAD
2011
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa/i mampu:
1.Mengerti definisi dosis
2.Menjelaskan jenis-jenis dosis,
3.Menghitung dosis berdasarkan rumusnya
 Dosis/Takaran
Ukuran/konsentrasi obat yang diharapkan
dapat mempunyai efek kerja/daya terapi pada
orang dewasa

Macam-macam dosis
• Dosis lazim/usual dose
• Dosis maksimal (TM)
• Dosis toksik
• Dosis letalis, LD50
• Dosis kuratif
• Dosis kombinasi (TM Berganda)
Faktor Penentuan Dosis
1. Umur
2. Berat Badan
3. Body Surface Area (BSA)
4. Jenis Kelamin
5. Status Patologi
6. Toleransi Obat
7. Waktu Pemakaian
8. Terapi dengan obat yang diberikan bersamaan
9. Bentuk Sediaan & Cara Pemakaian
 Pengukuran obat-dosis tepat

Pembungkusan
Serbuk, kapsul, cairan, setengah padat
Ukuran sendok
• Sendok teh/cth (5ml)
• Sendok makan/C (10ml)
• Sendok bubur/Cp (15ml)
 Pengukuran obat-dosis tepat
Ukuran yang dipakai
− Padatan : gram, miligram
− Cairan : xx, mL, L (BJ)
− Tube, pulv, syrup, Fl (fles), gtt, ampul
− Angka romawi : X, L, M
Timbangan
• Timbangan besar (timbangan gram, > 1 g)
• Timbangan kecil (timbangan halus/timbangan mg, < 1 g)
• Timbangan kasar (menimbang > 1 kg)
Penimbangan
− Untuk setengah padat : perkamen dilapisi parafin
− Untuk zat-zat kental : perkamen/cawan penguap
− Cairan : gelas ukur (cc), botol/cawan penguap (g)
 Perhitungan TM untuk Anak-anak
• Rumus Young
(anak ≤ 8 tahun)
tahun, orang dewasa : 20 tahun)
• Rumus Dilling
(anak > 8 tahun)
• Rumus Talbot
(Berdasarkan luas permukaan tubuh)
(Lpb orang dewasa = 1,73 m2)
• Rumus Fried
(bayi ≤ 1 tahun,n= dalam bulan)
 Perhitungan TM untuk Anak-anak
• Rumus Clark
(berdasarkan berat badan dalam pon)

• Rumus Evans
anak-anak
n = umur yang akan datang
untuk obat antiinfeksi.antibakteri
n = umur anak sekarang
untuk obat sensitif (opiat)
n = umur yang sudah lewat
Dosis Obat Untuk Penderita
Geriatrik
Pada umumnya kecepatan absorbsi obat lebih lambat pada lansia
dari pada dewasa muda karena faktor2 berikut:
1.Berkurangnya sekresi getah lambung sehingga kecepatan disolusi
sediaan tablet & kapsul menurun, juga kadar ionisasi obat
2.Perubahan mukosa G.I. Dapat memperlambat transpor aktif obat
3.Perubahan kecepatan pengosongan lambung, motilitas usus,
menurunnya aliran darah ke mesenterik
Membuat Serbuk Percobaan
• Caranya : semua zat dicampur (1/3-½ dari
seluruh campuran dalam resep), kemudian
ditimbang 3 sendok rata dari serbuk
percobaan, sehingga bisa diketahui berat rata-
rata 1 sendok. Bila sudah diketahui berat 1
sendok, dapat diketahui dosisnya, apakah
melebihi DM atau tidak.
Cont’
Contoh : R/ Natrii Subcarbonas 70
Papaverini HCl 2 sekali 250 mg (papaverine HCl)
Magnesii Carbonas 7 sehari 1 gram
Elaeosacch. Anisi 10
Kaolin7
Mds. 3.dd.cth.1
Pro. Tn. Anwar
Caranya :
Seluruh serbuk ditimbang, kecuali papaverini HCl, lalu ditimbang 3 sendok teh rata (misal 1
sendok teh rata = 4 gram).
Seluruh campuran beratnya = 96 gram
Seluruh campuran ada = 96/4 = 24 sendok teh
1 sendok teh mengandung Papaverini HCl = 1/24 x 2 g
= 83,30 mg
Dosis sekali = 83,30/250 -------------------kurang dari DM
Dosis sehari = 3 x 83,30 -------------------- kurang dari DM
1000
Dosis maksimum sekali dan sehari tidak dilampaui, maka campuran serbuk dapat dibuat dan
diserahkan kepada pasien.
Contoh kasus 1
•How many milligrams of a drug are in two tablets if one tablet contains 5
mg of the drug?
State the problem as a proportion:
5 mg : 1 tablet :: X : 2 tablets
Remember the product of the means equals the product of the extremes:
1 tablet × X = 5 mg × 2 tablets
Solve for X. Divide each side of the equation by the known value, 1 tablet,
and cancel units that appear in both the numerator and denominator:
Contoh kasus 2
•A patient is scheduled to receive 0.05 mg levothyroxine P.O., but the only
drug on hand is in tablets that contain 0.025 mg each. How many tablets
should you give?
State the problem as a proportion:
0.025 mg : 1 tablet :: 0.05 mg : X
The product of the means equals the product of the extremes:
1 tablet × 0.05 mg = 0.025 mg × X
Solve for X by dividing each side of the equation by 0.025 mg and canceling
units that appear in both the numerator and denominator. Carefully check
the decimal placement.
Contoh kasus 3
•Your patient is receiving 500 mg of cefaclor in an oral suspension. The label reads 250
mg/5 ml, and the bottle contains 100 ml. How many milliliters of the drug should you
give?
1.Set up the first fraction with the known solution strength:
2.Set up the second fraction with the desired dose and the unknown number of milliliters:

3.Put these numbers into a proportion:

4.Cross-multiply the fractions:
X × 250 mg = 5 ml × 500 mg

5.Solve for X by dividing both sides of the equation by 250 mg and canceling units that
appear in both the numerator and denominator:
You'll need to administer 10 ml of cefaclor to the patient.
Contoh kasus 4
•A drug order calls for 60 mEq potassium chloride liquid as a one-time dose, but the only
solution on hand contains 20 mEq/15 ml. How many tablespoons should you give the
patient?
1.Convert the milliliters to tablespoons by using a conversion table. You'll see that 15 ml
equals 1 tbs; therefore, 20 mEq of the solution on hand equals 1 tbs.
2.Set up the first fraction with the amount desired over the amount you have:
3.Set up the second fraction with the unknown amount desired—X—in the appropriate
position:
4.Put these fractions into a proportion:

5.Cross-multiply the fractions:

X × 20 mEq = 1 tbs × 60 mEq
6.Solve for X by dividing each side of the equation by 20 mEq and canceling units that
appear in both the numerator and denominator: X = 3 tbs
Contoh kasus 5
Contoh kasus 6
Contoh :
R/ Atropini Sulfas 0,5 mg
Bellad. Extr. 15 mg
Lactose q.s
m.f.Pulv.dtd. No X
S.t.dd.P.I
Pro Tn. Abd. Hamid
Menurut FI ed. III (1979) :
DM untuk Atropini Sulfas :
Sekali = 1 mg
Sehari = 3 mg
Jadi :
Persentase satu kali =

Persentase satu hari =

Contoh kasus 7

Contoh : Persentase satu kali

R/ Atropini Sulfas 0,5 mg 60ml/5ml=12 sendok
Bellad. Extr. 15 mg 1 x 0,5 = 0,041 mg
Lactose q.s 12
m.f. syr 60ml 0,041 x 100 = 14,1%/sendok
S.t.i.d. I cth 0,29
Pro: Hamid (5 thn) Persentase satu hari
Menurut FI ed. III (1979) : 0,041 x 3 x 100 = 13,9%/sendok
DM untuk Atropini Sulfas : 0,88
Sekali = 1 mg
Sehari = 3 mg
DM Rumus
5 x 1 = 0,29 mg
5+12
Pustaka
1. Antoon, Melody C., Collins, Marissa R.K., Frazer,
Christine., Greenawalt, Julia A., et al. 2007. Dosage
Calculations: An Incredibly Easy! Pocket Guide. 1st
Edition. Philadephia: Lippincott Williams & Wilkins.
2. Langley, Christopher A and Belcher, Dawn. 2008.
Pharmaceutical Compounding and Dispensing.
Chicago: Pharmaceutical Press.
3. Pickar, Gloria D. 2007. Dosage Calculations: A Ratio-
Proportion Approach. 2nd edition. New York: Thomson.
Terima
Kasih