Sie sind auf Seite 1von 18

ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK DENGAN
GASTRITIS
KELOMPOK 2
B14A

1. KADEK DWI SUMARTHINI


(213221197)
2. PUTU EKA SRI
SUWASTINI (213221198)
3. NI WAYAN MURDI
(213221199)
4. NI NYOMAN SAREN
SERINADI (213221200)
5. NI WAYAN WINDARI
(213221201)
6.NI PUTU MARTHADI LUCKY LESTARI
(213221202)
PENGERTIA
G
N ASTRITI
S
Gastritis adalah inflamasi mukosa lambung yang
diakibatkan oleh diet yang tidak benar atau makanan
yang berbumbu atau mengandung mikroorganisme
penyebab penyakit. (Brunnee an suddarth 2001).
Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan
submukosa lambung. Secara histopatologi dapat
dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang
pada daerah tersebuh (Suyono Slamet 2001).
ANATOMI DAN FISIOLOGI
LAMBUNG (GASTER)

Lambung (stomach) dan dalam bahasa belanda (maag) atau ventrikulus atau gaster. Berupa suatu
kantong yang terletak dibawah sekat rongga badan.
Lambung menerima persediaan darah yang melimpah dari arteri gastrika dan arteri lienalis,
persyarafan diambil dari vagus dan dari pleksus seliaka sistema simpatis.
Makanan masuk kedalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk
cincin
(sfingter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfingter menghalangi
masuknya kembali isi lambung kedalam kerongkongan.
KLASIFIKASI
GASTRITIS
GASTRITIS AKUT
Disebabkan oleh mencerna asam atau alkali kuat yang dapat
menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi.
Dibagi 2: Gastritis eksogen akut & Gastritis eksogen akut
GASTRITIS KRONIK

Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh


ulkus benigna atau maligna dari lambung, atau oleh
bakteri Helicobacter Pylori.
Dibagi 2: Tipe A dan Tipe B
ETIOLOGI
1. Infeksi bakteri.
2.Pemakaian obat penghilang rasa nyeri
secara terus menerus
3.Penggunaan alkohol secara berebihan
4.Penggunaan kokain
5.Stres fisik
6.Kelainan autoimun
7.Crohn’s diseas
8.Radiasi and kemoterapi
9.Penyakit bile reflux
10.Faktor-faktor lain( HIV/AIDS, infeksi oleh
parasit, dan gagal hati atau ginjal)
PATHWA
Y
MANIFESTASI KLINIS
1.Hematemetis dan melena yang dapat berlangsung sangat hebat sampai terjadi renjatan
karena kehilangan darah.
2.Pada sebagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan asimtomatis. Keluhan-keluhan
itu misalnya nyeri timbul pada uluhati, biasanya ringan dan tidak dapat ditunjuk dengan
tepat lokasinya.
3.Mual- mual dan muntah.
4.Perdarahan saluran cerna sering merupakan satu-satunya gejala.
5.Pada kasus yang amat ringan perdarahan bermanifestasi sebagai darah samar pada tinja
dan secara fisik akan dijumpai tanda-tanda anemia defisiensi dengan etiologi yang tidak
jelas.
6.Pada pemeriksaan fisik biasanya tidak ditemukan kelainan kecuali mereka yang
mengalami perdarahan yang hebat sehingga menimbulkan tanda dan gejala gangguan
hemodinamik yang nyata seperti hipotensi, pucat, keringat dingin, takikardia sampai
gangguan kesadaran.
KOMPLIKA
SI
Pada gastritis akut. Perdarahan saluran cerna bagian atas
(SCBA) berupa hematemesis dan melena, dapat berakhir
sebagai syak hemoragik yang bisa mengakibatkan kematian.
Pada gastritis kronik adalah inflamasi lambung yang lama yang
disebabkan oleh ulkus benigna dan maligna dari lambung atau
oleh Helicobater Pylori.
Menyebabkan: Atrofi lambung,anemia
pernisiosa,gangguan penyerapan zat besi
PENATALAKSANAAN MEDIS
GASTRITIS AKUT GASTRITIS KRONIS
Modifikasi diet, reduksi
1.Kurangi minum alkohol & makanan sampai gejala menghilang stress, dan farmakoterapi.
2.Jika gejala-gejala menetap, mungkin diperlukan cairan intravena.
3.Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali, encerkan
dan netralkan asam dengan antasida umum
4. Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat, gunakan sari
buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkan.
5.ika korosi parah, hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya
perforasi.
6.Antasida
7.Penghambat asam
FARMAKOLOGI
Antasida
Penghambat asam (acid blocker)
Proton pump inhibitor (penghambat pompa proton)
KONSEP
ASUHAN
DASAR
KEPERAWATAN
LANSIA DENGAN
GASTRITIS
A
.
P
E
N
PENGKAJIAN

1.Identitas klien
2.Keluhan utama
3.Keluhan Penyakit
sekarang
4.Keluhan penyakit dahulu
5.Riwayat penyakit keluarga
6.Riwayat psikososial
7.Pola-pola fungsi
kesehatan
DIAGNOSA
KEPERAWATA
N
1.Defisit volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat dan output cair yang berlebih ( mual
dan muntah).
2.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan intake asupan gizi.
3.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
4.Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnya
informasi.
5.Perubahan kenyamanan; Nyeri akut berhubungan dengan iritasi mukosa
gaster
INTERVENSI KEPERAWATAN
1.Defisit volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
dan output cair yang berlebih ( mual dan muntah).
Kriteria Hasil :
Mempertahankan volume cairan adekuat dengan
dibuktikan oleh mukosa bibir lembab, turgor kulit baik,
pengisian kapiler berwarna merah muda, input dan
output seimbang.

2.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


berhubungan dengan penurunan intake asupan gizi.
Kriteria Hasil :
1.Antoprometri : Berat badan, lingkar lengan atas kembali normal.
2.Albumin, hemoglobin normal.
3.Klinis : terlihat
Porsi makan segar.
habis. -Intervensi sesuai dengan
SIKI
3.Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan kelemahan fisik.
Kriteria Hasil :
1) Klien tampak lebih mudah aktivitas.
2) Klien merasa nyaman dengan posisinya.
3) Klien tidak dibantu oleh keluarga dalam beraktifitas.

4.Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan


dengan kurangnya informasi
Kriteria Hasil :
Klien dapat menyebutkan pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, perawatan, pencegahan dan
pengobatan.

5.Perubahan kenyamanan; Nyeri akut berhubungan dengan


iritasi mukosa gaster
Kriteria Hasil : Tidak terjadi iritasi berlanjut.
KESIMPULAN
Gastritis adalah inflamasi mukosa lambung yang
diakibatkan oleh diet yang tidak benar atau
makanan yang berbumbu atau mengandung
mikroorganisme penyebab penyakit.
Gastritis dibagi menjadi dua yaitu gastritis akut
dan gastritis kronik. Gastritis akut adalah kelainan
klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda
dan gejala yang khas, biasanya ditemukan sel
inflamasi akut dan neutrofil. Sedangkan gastritis
kronik merupakan suatu peradangan bagian
permukaan mukosa lambung yang menahun, yang
disebabkan oleh ulkus dan berhubungan dengan
Hellicobacter Pylori.
CONTOH TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
LANSIA DENGAN GASTRITIS ADA DI MAKALH
TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen