Sie sind auf Seite 1von 23

PSIKROMETRIK

.
APA ITU PSIKROMETRIK ?
 PSIKROMETRIK

 Kajian tentang sifat-sifat campuran udara


dan uap air

 Psychrometric chart
Sifat –sifat campuran udara +uap air
 Temperatur bola kering (Tdb atau Tbk).
merupakan temperatur yang terbaca pada termometer sensor kering
dan terbuka,

 Temperatur bola basah (Twb atau Tbb).


merupakan temperatur yang terbaca pada termometer dengan
sensor yang dibalut dengan kain basah. Untuk mengukur temperatur
ini diperlukan aliran udara sekurangnya adalah 5 m/s. Temperatur
bola basah sering disebut dengan temperatur jenuh adiabatik.

 Titik embun (Tadp).


adalah temperatur air pada keadaan dimana tekanan uapnya sama
dengan tekanan uap air dari udara. Jadi pada temperatur tersebut
uap air dalam udara mulai mengembun dan hal tersebut terjadi
apabila udara lembab didinginkan.

.
Kelembaban relatif (RH).
perbandingan fraksi molekul uap air di dalam udara basah
terhadap fraksi molekul uap air jenuh pada suhu dan tekanan
yang sama, atau perbandingan antara tekanan persial uap air
yang ada di dalam udara dengan tekanan jenuh uap air yang
ada pada temperatur yang sama. Kelembaban relatif dapat
dikatakan sebagai kemampuan udara untuk menerima
kandungan uap air, jadi semakin besar RH semakin kecil
kemampuan udara tersebut untuk menyerap uap air.
Kelembaban ini dapat dirumuskan :

dimana : Pw
RH  x100%
Pw Pwsuap air
= Tekanan parsial
Pws = Tekanan jenuh uap air
 Kelembaban spesifik (rasio kelembaban) (w)
.
jumlah massa air yang terkandung didalam setiap kilogram
udara kering, atau perbandingan antara massa uap air
dengan massa udara kering yang ada didalam atmosfir.

dirumuskan :

Mw
w
Dimana : Ma
W = Kelembaban spesifik
Mw = Massa uap air
Ma = Massa udara kering
 Entalpi. (h) .
merupakan energi persatuan masa yang
dimiliki oleh suatu zat pada temperatur tertentu,
atau jumlah energi persatuan masa udara
kering pada temperatur tertentu
 Volume spesifik.(v)
volume udara campuran per masa udara
kering.
Proses Air Conditionning
1. Proses pemanasan (Heating).
2. Proses pendinginan (Cooling).
3. Proses pelembaban (humidifikasi).
4. Proses penurunan kelembaban (dehumidifikasi).
5. Proses pemanasan dan pelembaban (Heating dan
humidifikasi).
6. Proses pemanasan dan penurunan kelembaban (Heating
dan dehumidifikasi).
7. Proses pendinginan dan pelembaban (Cooling dan
humidifikasi).
8. Proses pendinginan dan penurunan kelembaban
(Cooling dan dehumidifikasi).
Diagram psikrometrik
RH=100%

.
h
w

TITIK
Twb
KONDISI

SATURATION
CURVA

Tdb
Proses heating
 Tdb naik , w tetap

Twb2

Twb1 w

Tdb1 Tdb2
Proses cooling
 Tdb turun, w tetap

Twb1

Twb2 w

Tdb2 Tdb1
Proses humidifiying
 Tdb tetap, w naik

Twb2

w2
Twb1

w1

Tdb
Proses dehumidifiying
 Tdb konstan, w turun

Twb1

w1
Twb2

w2

Tdb
Proses heating+humidifiying
 Tdb naik, w naik

Twb2

w2
Twb1

w1

Tdb1 Tdb2
Proses heating+dehumidifiying
 Tdb naik,, w turun

Twb1

w1
Twb2

w2

Tdb1 Tdb2
Proses cooling+humidifikasi
 Tdb turun, w naik

Twb2
Twb1 w2

w1

Tdb2 Tdb1
Proses cooling+dehumidifikasi
 .Tdb turun , w turun

Twb1

w1
Twb2

w2

Tdb2 Tdb1
PENCAMPURAN 2 KONDISI
 Penggabungan 2 kondisi dalam saluran
percabangan. h1
h3
1
m1 h2
h1>h2
1 h1
3

3 2
m3
h3
2 Pers energi Kekekalan masa
m2 m1.h1+m2.h2=m3.h3 m1+m2=m3 (kekalan masa udara)
h2 mair1 +mair 2 =mair3 (kekekalan
uap air
Contoh sistem AC
Air to
. room
5

2 Cooling 1
3 Heater
Incoming
air

W fan

4
kondensat
Soal 1
. Gambar proses
2-3 heating (heater)
RH =50% Air to
. V=1.4 M3/S room QH= ? 3-5 heating (fan)
Tdb5=20oC 5 h5
Tdb3=?
2 Coolingh3 1
RH3=? 3 Heater h2
Incoming
Tdb2=? air

W fan
2 3 5

Wfan=5kW

RH2=100% 4
kondensat
TK3
TK5
Diagram psikrometrik H3=36 kJ/kg
Tdb5=20oC
RH=50%
V5=0.84m3/kg . W5=w3
H5=39 kJ/kg Flot ke diagram psikrometrik

. Tdb3 =17.3 oC
Laju masa udara RH3=59 %
Mud= V/v5 TK 2
=1.4/0.84 ((m3/s)/(m3/kg)) W2=w3=w4
= 1.667 kg/s RH=100% (udara jenuh)
Kesetimbangan energi sec 3-5 Plot ke diagram psikrometrik
Ein=Eout Tdb=9.4oC, h2=28 kJ/kg
Mud.h3+wfan=mud.h5 Balans energi sec. 2-3
H3=(mud.h5-Wfan)/mud Mud.h2+Qh=Mud.h3
= (1.667kg/sx39kJ/kg-5kW)/1.667kg/s Qh=mud.(h3-h2)
= 36 kJ/kg = 1.667kg/s(36-28)kJ/kg
= 13.3 kJ/s (kW)
Air to
room
Soal 2, dik pd skema
Ditanya 5
.Tdb2 =5 oC
M kondensat terbentuk 2 Cooling 1
3 Heater
. Panas yg diserap cooler Incoming
QH= ? air
Gambar proses
W fan

RH =60%
V=0.5 M3/S
h1
Tdb1=25 oC
4
h2 kondensat

Wfan=5kW
1
2

5 oC 25 oC
Jawab Menghitung

Tingkat
. keadaan 1 (TK1) Laju masa udara
Tdb1= 25 oC .Mud=V/v
RH=60% = 0.5/0.861
Diagram psikrometrik =0.581 kg/s
V=0,861 m3/kg Mkondensat ?
W1=0.0122, h1 =56 kJ/kg Mkondensat=m uap air1-m uap air2
= mud(w1-w2)
TK2 =0.581 kg/s(0.012-0.0054)
RH=100%, Tdb2=5 oC =0.00395 kg/s
Diagram psikrometrik Qcooling=?
W2=0.0054, h2=19 kJ/kg Balans energi 1-2
Mud.h1=mud.h2+Qcooling
Qcooling=mud(h2-h1)
=0.581kg/s(56-19)kJ/kg
=21.5 kJ/s (kW)

Das könnte Ihnen auch gefallen