Sie sind auf Seite 1von 3

BAB V1

PENUTUP

A. Simpulan
Pada pasien Nn. E dengan kasus Tuberculosis di ruang rajawali 6A RSUP
Dr.Kariadi Semarang, penulis menemukan masalah keperawatan sebagai berikut:
ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. batuk tidak efektif, sputum susah keluar.

Untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul pada Tuberculosis untuk


rencana tindakan, penentuan kriteria hasil dalam rencana asuhan keperawatan
sebagian besar sesuai berdasarkan teori dan dapat diterapkan pada rencana tindakan
kasus.
Kolaborasi dengan tim kesehatan yang lain sangat diperlukan dalam
pelaksanaan intervensi keperawatan. Adanya kolaborasi tersebut tujuannya adalah
membantu penulis melakukan implementasi yang tepat sesuai dengan intervensi
walaupun kemungkinan adanya ketidak sempurnaan. Dalam implementasi sebagian
besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah diterapkan pada teori, maupun
perencanaan secara nyata. Pada evaluasi, kedua masalah belum teratasi.
Dari hasil penerapan tindakan evidence based nursing yang dilakukan kepada
pasien Nn. E yaitu pemberian tindakan batuk efektif cukup efektif dalam
mengeluarkan sputum. Hal tersebut menunjukkan bahwa batuk efektif yang
dilakukan secara benar dapat mengeluarkan sputum dan bersihan jalan napas efektif.

55
56

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Hendaknya mahasiswa bisa menerapkan pemberian asuhan keperawatan dengan
memasukkan tidakan batuk efektif dalam praktik keperawatan dengan
ketidakefektifan bersihan jalan napas yang diakibatkan sputum sukar keluar dan
batuk tidak produktif. Dimulai dengan mempromosikan dan memotivasi kepada
para perawat dan pasien yang berada di rumah sakit tempat praktik.
2. Bagi Instansi Pendidikan
Adanya peningkatan pengeluaran sputum setelah dilakukan batuk efektif
menunjukkan adanya keberhasilan dari penerapan batuk efektif. Hal ini bisa
dijadikan acuan bagi instansi pendidikan dalam meningkatkan pembelajaran
tentang batuk efektif pada mahasiswa.
3. Bagi Rumah Sakit
Rumah sakit hendaknya memperbanyak penerapan implementasi keperawatan
yang tiap tahunnya berkembang. Hal ini membantu peningkatan terhadap
pelayanan kesehatan pada pasien. Dengan pemberian asuhan keperawatan secara
holistik diharapkan proses penyembuhan kesehatan klien berlangsung efektif dan
efisien. Hendaknya rumah sakit juga bisa meyakinkan dan memotivasi pasien
dalam penerapan batuk efektif untuk pasien dengan masalah ketidakefektifan
bersihan jalan napas karena sputum susah keluar dan batuk tidak produktif.
57

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. C. (2016). keperawatan medikal bedah Bruner and Suddart edisi 12.
jakarta: EGC.
Williams, L., & Wilkins. (2011). nursing: memahami berbagai macam penyakit.
jakarta: PT Indeks.

Alsagoff, Hood dkk. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Airlangga
University Press

Bahar, Asril dkk. (2004). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 2. Edisi 3. Jakarta :
FKUI.

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Bab Iii Ebn TB
    Bab Iii Ebn TB
    Dokument19 Seiten
    Bab Iii Ebn TB
    Anonymous xfBKTQf
    Noch keine Bewertungen
  • Bab Ii Ebn TB
    Bab Ii Ebn TB
    Dokument8 Seiten
    Bab Ii Ebn TB
    Anonymous xfBKTQf
    Noch keine Bewertungen
  • Bab I Ebn TB
    Bab I Ebn TB
    Dokument4 Seiten
    Bab I Ebn TB
    Anonymous xfBKTQf
    Noch keine Bewertungen
  • EBN DM
    EBN DM
    Dokument14 Seiten
    EBN DM
    Anonymous xfBKTQf
    Noch keine Bewertungen
  • EBN DM
    EBN DM
    Dokument14 Seiten
    EBN DM
    Anonymous xfBKTQf
    Noch keine Bewertungen