German Class
A. Die Kardinalzahl
D. Die Ordinalzahl
Note :
Bilangan 1-19 berakhiran "te" kecuali (bilangan III=dritte <dobbel tt>,
bilangan VII = siebte, bilangan VIII = achte <tanpa dobbel t >)
Bilangan 20 keatas berakhiran "ste"
Die Ordinalzahl
I = erste (pertama)
II = zweite (kedua)
III = dritte (ketiga)
IV = vierte (keempat)
V = fünfte (kelima)
VI = sechste (keenam)
VII = siebte (ketujuh)
VIII = achte (kedelapan)
IX = neunte (kesembilan)
X = zehnte (kesepuluh)
XX = zwanzigste (keduapuluh)
XXI = einzwanzigste (keduapuluh)
satu)
Die Bruchzahlen
1/2 – ein halb / ein Zweitel
1/3 – ein Drittel
1/4 – ein Viertel
1/5 – ein Fünftel
1/20 – ein Zwainzigstel
1/30 – ein Dreißigstel
1/40 – ein Vierzigstel
1/100 – ein Hundertstel/ ein Prozent
1/1000 – ein Tausendstel / ein Promille
1 1/2 – eineinhalb
Jahrezahlen und datum
A. Pengucapan tahun
Pengucapan tahun sampai dengan 1099
a. 813 – Achthundertdreizehn
Pengucapan antara tahun 1100 dan sampai 1990, juga berbeda sebagai contoh
a. 1492 – Vierzehnhundertzweiundneunzig
b. 1999 – Neunzehnhundertneunundneunzig
B. Pengucapan tanggal
Contoh :
15 Juni 1970 – Ich bin am fünfzehnten Juni neunzehnhundertsiebzig geboren
15. 6.1970 – Ich bin am fünfzehnten sechsten neunzehnhundertsiebzig geboren
Wohlen, den 12.8.2006 – Wohlen, den zwölften achten zweitausendundsechs.
Note :
– Jika menggunakan artikel "der" di depan tanggal maka ditambahkan
akhiran "te" atau "ste"
– Jika menggunakan "am" di depan tanggal maka ditambahkan
akhiran "ten" atau "sten"
Die Uhrzeit
A. Secara Formal (Formell)
B. Secara Informal
Caranya sebaliknya dari formal. Kita baca menitnya terlebih dahulu, sisipkan
kata vor (kurang) /nach (lewat) /viertel vor (kurang seperempat) /viertel
nach (lewat seperempat) /halb (setengah), lalu baca jamnya.
Note :
Untuk pengucapan waktu secara informal hanya sampai pada angka 12
(zwölf) angka 13, 14 dan seterusnya kita kembalikan lagi ke angka dasar 1,
2 dan seterusnya.