Sie sind auf Seite 1von 14

TUGAS MEMBUAT MAKALAH TENTANG

MESIN DIESEL

Disusun Oleh :
Abdul Rohman (1910641029)
Fakultas : Teknik
Prodi : Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Asroful Abidin ST,M.Eng

Universitas Muhammadiyah Jember


2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Mesin diesel adalah mesin yang sistem pembakarannya di dalam (internal combution
engine ) menjadi pilihan banyak pengguna motor bakar untuk kendaraannya karena
keunggulan effisiensi bahan bakar. Sebagai efek dari semakin ketatnya peraturan terhadap
pencemaran lingkungan hidup, mesin diesel menjadi salah satu pilihan dalam pemakaian
sistem internal-combustion engine. Internalcombustion engine ini kita temui dalam sistem
mobil, kapal, alat pembangkit listrik portable, bus, traktor dan lain-lain. Salah satu
keunggulan mesin diesel adalah sistem pembakarannya menggunakan Compression-
ignition ( pembakaran-tekan), yang tidak memerlukan busi. Pada Motor Bakar Diesel salah
satu system terpenting adalah system aliran Bahan Bakar.

rSistem bahan bakar adalah proses mengalirnya bahan bakar dari dalam tangki hingga
masuk kedalam system. Apabila terdapat masalah pada sistemnya maka dapat mengganggu
kerja dari mesin, maka penting juga untuk dapat menganalisis, memperbaiki dan
melakukan pengujian terhadap proses kerja dari masing-masing komponen sistem bahan
bakar motor diesel terbagi menjadi tiga yaitu yang pertama yaitu sistem injeksion in-
line,yang kedua sistem injeksion distributor,dan yang terakhir yaitu sistem yang terbaru
yaitu dengan sistem common-rail yaitu menggunkan sistem Elektronik Control Unit (ECU)
sistem ini banyak digunakan pada engine diesel yang baru karna sistem elektronik yang
lebih menjamin keakuratan untuk mendapatkan daya mesin yang optimum,pemakain bahan
bakar yang hemat serta tingkat emisi yang rendah. Pengaturan injeksion yang sangat akurat
menjamin proses pembakaran lebih sempurna dengan tingkat emisi yang lebih rendah
dibandingkan sistem konvensional. Common rail layaknya seperti konsep hidup 2 bersama.
Dalam hal ini, semua injektor yang bertugas memasok solar langsung ke dalam mesin,
menggunakan satu wadah atau rel yang sama dari Pompa Injector.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motor Bakar

Motor adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak yang bila bekerja dapat menimbulkan
tenaga/ energi. Sedangkan pengertian motor bakar adalah suatu mesin kalor dimana tenaga/
energi dari hasil pembakaran bahan bakar didalam silinder akan diubah menjadi energi
mekanik. Tenaga yang dihasilkan oleh motor berasal dari adanya pembakaran gas didalam
ruang bakar. Karena adanya pembakaran gas, maka timbulah panas. Panas ini
mengakibatkan gas mengembang atau ekspansi. Pembakaran dan pengembangan gas ini
terjadi didalam ruang bakar yang sempit dan tertutup (tidak bocor) dimana bagian atas dan
samping kiri kanan dari ruang bakar adalah statis atau tidak bisa bergerak, sedangkan yang
dinamis atau bisa bergerak adalah bagian bawah, yakni piston sehingga piston dengan
sendirinya akan terdorong kebawah oleh gaya dari gas yang terbakar dan mengembang
tadi. Pada saat piston terdorong kebawah ini akan menghasilkan tenaga yang sangat besar
dan tenaga inilah yang disebut dengan tenaga motor.

2.2 Motor Diesel

Motor Diesel Motor diesel adalah motor bakar torak yang proses penyalaannya bukan
menggunakan loncatan bunga api melainkan ketika torak hampir mencapai titik mati atas
(TMA) bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar melalui nosel sehingga terjadilah
pembakaran pada ruang bakar dan udara dalam silinder sudah mencapai temperatur tinggi.

Motor diesel adalah salah satu dari internal combustion engine (motor dengan pembakaran
didalam silinder), dimana energi kimia dari bahan bakar langsung diubah menjadi tenaga
kerja mekanik. Pembakaran pada motor diesel akan lebih sempurna pada saat unsur karbon
(C) dan hidrogen (H) dari bahan bakar diubah menjadi air (𝐻2𝑂) dan karbon dioksida
(𝐶O2), sedangkan gas karbon monoksida (CO) yang terbentuk lebih sedikit dibanding
dengan motor bensin
2.3 Prinsip Kerja Mesin Diesel

Pada motor diesel, solar dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya
digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor diesel secara sederhana
dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu solar dari boost pump dihisap masuk ke dalam
silinder, udara murni dihisap dan dikompresikan pada 8º-12º sebelum piston mencapai titik
mati atas kemudian bahan bakar dikabutkan maka terjadilah pembakaran. Bila piston
bergerak naik turun didalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran,
maka tenaga pada piston akan mengakibatkan piston terdorong ke bawah. Gerakan naik
turun pada torak diubah menjadi gerak putar pada poros engkol oleh connecting rod.
Selanjutnya gas-gas sisa pembakaran dibuang dan campuran udara bahan bakar tersedia
pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar piston dapat bergerak secara periodik dan
melakukan kerja tetap

Bagian Komponen

Silinder

Silinder adalah , tempat dimana bahan bakar dibakar dan daya ditimbulkan. Bagian dalam
silinder dibentuk dengan lapisan liner atau selongsong ( sleev ). Diameter dalam silinder
disebut lubang ( bore).

Kepala Silinder

Kepala silinder merupakan komponen dalam mesin pembakaran kendaraan terutama mobil
yang menempel di atas silinder blok dengan diikat oleh baut khusus. 
Piston

Piston adalah suatu silinder geser berongga yang tertutup di satu sisi dan berlubang melintang
di bagian tengahnya sebagai tempat untuk pin, serta memiliki lekukan di bagian sisi atasnya
sebagai tempat cincin piston yang berfungsi mencegah kebocoran gas dari area antara piston
dan silinder. Piston berperan dalam menahan ekspansi gas hasil pembakaran dan mengirimkan
kekuatan ledakan ke poros engkol dalam bentuk gerakan putar. Piston juga dilengkapi dengan
cincin segel di antara piston dan dinding silinder untuk fungsi tertentu

Batang Engkol ( Connecting rod )

Satu ujung, yang disebut ujung kecil dari batang engkol, dipasang pada pena pergelangan atau
pena torak yang terletak di dalam torak. Ujung besar mempunyai bantalan untuk pen engkol
Poros engkol ( crank shaft )

Poros engkol adalah bagian mesin pembakaran yang langsung berhubungan dengan bagian
krusial pembakaran mesin untuk menunjang pergerakan

Roda Gila (flywheel )

Dengan berat yang cukup dikuncikan kepada poros engkol dan menyimpan energi kinetik
selama langkah daya dan mengembalikanya selama langkah yang lain.

Poros Nok ( cam shaft)

untuk mengatur durasi (waktu) lamanya buka tutup katup saat proses kerja motor berlangsung..
Karter (crankcase)

Berfungsi menyatukan silinder, torak, dan melindungi semua bagian yang bergerak dan
bantalannya, serta merupakan reservoir bagi minyak pelumas.

Rock Arm

adalah membuka dan menutup katup hisap atau disebut juga intake valve. Pergerakan buka
tutup dari katup hisap tidak ditentukan sendiri oleh rocker arm.

Valve Spring

Berfungsi untuk ia bertugas sebagai penghubung antara rocker arm dengan valve.
Valve

berfungsi untuk mengatur putaran dari sebuah mesin (turbin, mesin diesel), yaitu dengan cara
mengatur jumlah masuknya aliran fluida, baik itu gas, uap, maupun cair ke turbin ataupun
ruang bakar.

Engine Block

berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembakaran bahan bakar dalam mesin. Fungsi yang
tak kalah penting dari blok mesin yaitu sebagai tempat dudukan untuk silinder liner, kepala
silinder, dan fly wheel.
Ring Piston

Ring piston biasanya terletak di bagian atas ruang piston, dan disebut sebagai ring kompresi.
Ring ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran kompresi dalam ruang bakar. Ruang
bakar sendiri berisi campuran antara udara dan bahan bakar.

Piston Pin

Piston Pena piston ataupun piston pin sebagai connecting rod yang membuat piston dapat
terhubung pada bagian ujung kecil komponen. Di bagian dalam pena piston terdapat lubang
untuk mengurangi terjadinya berat berlebih dan kedua ujungnya dapat tertahan oleh pena torak.

Bearing

fungsi bearing adalah menjaga agar poros ban (as roda) tidak langsung bergesekan dengan
rumah (roda). Komponen ini juga didesain minim friksi, sehingga ketika roda berputar bisa
terjaga stabil.

2.2 Pengertian Mesin diesel

Motor bakar adalah jenis mesin kalor yang termasuk Mesin Pembakaran Dalam (Internal
Combustion Engine). Internal Combustion Engine (I.C. Engine) adalah mesin kalor yang
mengubah energi kimia bahan bakar menjadi kerja mekanis, yaitu dalam bentuk putaran poros.
Energi kimia bahan bakar pertama diubah menjadi energi panas melalui proses pembakaran
atau oksidasi dengan udara dalam mesin. Energi panas ini meningkatkan temperatur dan
tekanan gas pada ruang bakar. Gas bertekanan tinggi ini kemudian berekspansi melawan
mekanisme mekanik mesin.

2.2.1 Mesin 4 langkah

Prinsip Kerja Motor Diesel 4 Langkah Siklus 4 langkah pada dasarnya adalah piston
melakukan 4 kali langkah dan crankshaft melakukan 2 kali langkah untuk menghasilkan satu
kali tenaga atau satu kali pembakaran. Untuk lebih jelasnya, gambar berikut adalah prinsip
kerja motor diesel 4 langkah.
1.Langkah Hisap

Pada langkah hisap, udara dimasukkan ke dalam silinder. Piston membentuk kevakuman
didalam silinder seperti pada mesin bensin, piston bergerak kebawah dari TMA menuju TMB.
Terjadinya vakum ini menyebabkan katup hisap terbuka dan memungkinkan udara segar
masuk kedalam silinder. Sedangkan katup buang menutup selama melakukan langkah hisap.

2. Langkah Kompresi

9 Pada langkah kompresi, piston bergerak dari TMB menuju TMA. Pada saat ini kedua katup
hisap dan buang tertutup. Udara yang dihisap selama langkah hisap kemudian ditekan pada 8º-
12º sebelum piston mencapai titik TMA bahan bakar dikabutkan maka terjadilah pembakaran.

3. Langkah Kerja

Energi pembakaran mengekspansikan dengan cepat sehingga piston terdorong kebawah. Gaya
yang mendorong piston kebawah diteruskan ke connecting rod dan poros engkol dirubah
menjadi gerak putar untuk memberi tenaga pada mesin.

4. Langkah Buang

Pada saat piston menuju TMB, katup buang terbuka dan gas sisa hasil pembakaran dikeluarkan
melalui katup buang pada saat piston bergerak ke atas lagi. Gas akan terbuang habis pada saat
piston mencapai TMA.
2.3 Generator

adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga mekanik
bisa berasal dari panas, air, uap, dll. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa berupa
Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC (listrik searah). Generator yang digunakan dilab
umj menggunakan

Spesifikasi:

Model: ST 5KW/5KVA

Output: 5KW/5KVA

Tegangan: 220 v

RPM: 1500 rpm pada 50 hz

TAHAP: fase Tunggal

Tiang: 4

Bantalan: bantalan Ganda

Cover: besi Cor

Output: 100% output


BAB 3

ISI

1.Mesin Diesel

Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi)


adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk menciptakan
penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar.

2. Dinamo

Dinamo ini adalah komponen vital pada kendaraan, terutama saat mesin kendaraan akan
dinyalakan. Selain itu, komponen ini dapat bekerja untuk menggerakkan maupun memutar
roda dan menjalankan kendaraan bermesin.

3. full Tank

Fungsi dari fuel tank ini adalah wadah untuk meletakkan bahan bakar yang akan dipakai saat
menyalurkan bahan bakar yang diperlukan oleh mesin diesel. Fuel tank disebut juga sebagai
tangki bahan bakar.
4. Fuel Filter
Fuel filter ini umumnya terdapat 2 bagian yaitu bagian sebelum feed pump yang dilengkapi
dengan water sedimenter yang berungsi sebagai pemisah air dalam system bahan bakar serta
fuel filter atau saringan bahan bakar yang berfungsi sebagai penyaring kotoran yang terdapat
pada bahan bakar

5. , muffler

 knalpot ini juga memiliki fungsi untuk menambah performa yang dihasilkan oleh mesin,


meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar, mengurangi emisi gas buang dan untuk
menambah aspek penampilan kendaraan.
BAB 4

KESIMPULAN

Keuntungan Motor Diesel

1. Mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar, sehingga kebutuhan

bahan bakarnya lebih ekonomis.

2. Mesin diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan electric igniter, sehingga

kemungkinan kesulitan dalam perawatannya lebih kecil.

3. Momen pada mesin diesel tidak berubah pada jenjang kecepatan yang berubahubah,
sehingga lebih fleksibel dan mudah dioperasikan.

4. Pada mesin diesel rasio tekanan bahan bakar tidak dibatasi, karena yang

dikompresikan hanyalah udara.

5. Semakin tinggi kompresi mesin diesel maka akan semakin besar tenaga yang

dihasilkan dan sistem kerjanya semakin efisien.

6. Bahaya kebakaran lebih rendah, karena titik nyala (flashing point) bahan bakar

relatif lebih tinggi.

Kerugian Motor Diesel

1. Tekanan pembakaran maksimum hampir dua kali dari mesin bensin sehingga

motor diesel menghasilkan suara dan getaran yang lebih besar.

2. Tekanan pembakaran pada mesin diesel sangat tinggi sehingga membutuhkan

konstruksi dari bahan yang sangat kuat, jadi jika dibandingkan dengan motor

bensin dengan daya yang sama motor diesel lebih mahal harganya.

3. Pada mesin diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang sangat presisi.

4. Karena mempunyai perbandingan kompresi yang sangat tinggi dan

menghasilkan gaya yang lebih besar, maka motor diesel memerlukan alat

pemutar seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas besar.


Yang Dituntut dari Kendaraan Diesel

a. Penurunan emisi gas buang (Nox, PM, Carbon Monoxide (CO),

Hydrokarbon (HC) dan asap.

b. Peningkatan nilai ekonomis bahan bakar.

c. Penurunan bising (noise) suara mesin.

d. Peningkatan daya keluaran dan performansi berkendara.

Das könnte Ihnen auch gefallen