Sie sind auf Seite 1von 9

Jurnal Biofarmasetikal Tropis.

2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

Potensi Interaksi Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia


Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.V.L Ratumbuysang
Paula Rumagit 1*, Randy Tampa’i1, Douglas Pareta1, Joke Tombuku2

1
Program Studi Farmasi, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
2
Program Studi Biologi, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

*Penulis Korespondensi :paularumagit@gmail.com


Diterima tanggal : 2 Februrai 2021; Disetujui tanggal : 25 April 2021

ABSTRAK
Untuk mengetahui potensi interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat
antipsikotik haloperidol dan risperidon atau kombinasinya pada pengobatan pasien Skizofrenia
Paranoid rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang. Data diambil dari
rekam medik dan lembar resep pasien skizofrenia paranoid. hasil penelitian diperoleh
karakteristik pasien jenis kelamin laki-laki 60%, perempuan 40%, obat antipsikotik terbanyak
yang digunakan yaitu antipsikotik tipikal haloperidol 12,1% dan antipsikotik atipikal risperidon
21,6%. Golongan obat lain terbanyak digunakan adalah trihexipenidil 28,1% dan diazepam
15%. Potensi interaksi penggunaan obat antipsikotika haloperidol, risperidon dan
kombinasinya berdasarkan tingkat keparahan dari jumlah kasus 337 diperoleh level serious
1,5% dengan jumlah kasus 5, level significant 94,5 % dengan jumlah kasus 318, dan level minor
4% jumlah kasus 14.
Kata kunci: Interakasi obat, antipsikotik,skizofrenia

ABSTRACT
To find out potential drug interactions based on the severity of haloperidol and risperidone
antipsychotic drug interactions or their combinations in the treatment of outpatient Paranoid
Schizophrenia patients at Prof Dr. V. L. Ratumbuysang Mental Hospital. Data were taken from
medical records and prescription sheets of paranoid schizophrenia patients. The results is
obtained characteristics of male sex 60%, women 40%, the most antipsychotic drugs were used
is typical antipsychotic haloperidol 12.1% and atypical antipsychotic risperidone 21.6% . Other
classes of drugs are used is trihexipenidil 28.1% and diazepam 15%. The potential interactions of
the use of the haloperidol antipsychotic drug, risperidone and their combination based on the
severity of the number of cases 337 obtained a serious level of 1.5% with a number of cases 5, a
significant level of 94.5% with a number of cases 318, and a minor level of 4% the number of
cases 14.
Keywords; evaluation, satisfication, pharmacy services

88
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

PENDAHULUAN negatif, mengurangi jumlah total obat dan efek


Interaksi obat adalah perubahan samping ekstrapiramidal [7].
efek farmakologi suatu obat oleh senyawa Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L.
lain yang berada bersamaan di dalam tubuh Ratumbuysang melayani pasien rawat inap
atau modifikasi tindakan satu obat oleh dan rawat jalan psikiatri dengan standar
tindakan obat lainnya [1,2], Interaksi dapat akreditasi rumah sakit yaitu Sasaran
berupa peningkatan, pengurangan atau Keselamatan Pasien (SKP) diantaranya
peniadaan efek obat, pengurangan efek peningkatan keamanan obat yang perlu di
samping sebagai interaksi yang waspadai [8]. Sehubungan dengan keamanan
menguntungkan atau peningkatan sehingga obat maka kegiatan skrining dan monitoring
timbul efek toksik yang merugikan [3]. interaksi obat perlu diperhatikan dan
Pengobatan dengan beberapa obat sekaligus dilakukan oleh farmasis untuk mengurangi
(polifarmasi) memudahkan terjadinya resiko terjadinya efek merugikan dari
interaksi obat [4]. Meningkatkan resiko interaksi obat, terkait polifarmasi menurut [7]
efek samping merugikan yang tidak disengaja dapat meningkatkan resiko kematian
[2]. Interaksi obat dapat terjadi di antara mendadak jantung yang menjurus pada
obat dengan obat, obat dengan makanan, penurunan kepatuhan pasien akan terapi.
obat dengan lingkungan, obat dengan hasil Antipsikotik haloperidol dan risperidon
pemeriksaan biokimia klinik dan obat dengan dominan diresepkan pada pengobatan pasien
herbal [3]. skizofrenia. Skizofrenia paranoid merupakan
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang penyakit dengan jumlah penderita terbanyak
bersifat sangat serius, berkelanjutan, dari 20 besar penyakit yang diterapi di rumah
mengakibatkan kendala sosial, emosional dan sakit jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang [9].
kognitif (pengetahuan, pengenalan, daya
membedakan). Skizofrenia adalah penyebab METODE PENELITIAN
terpenting gangguan psikotik, tidak dapat
Alat dan Bahan
disembuhkan, penanganannya bersifat
Alat yang digunakan pada penelitian
simtomatis yaitu meniadakan gejalanya dan
adalah alat tulis menulis, laptop, lembar kerja
kemudian mencegah kambuhnya lagi [5].
untuk pengamatan
Antipsikotik terdiri dari golongan
Bahan yang digunakan adalah
generasi pertama (tipikal) mempunyai afinitas
lembaran resep BPJS rawat jalan, data pasien
tinggi menghambat reseptor dopamin 2 pada
di rekam medik, tools drug interaction
Nigrostriatal, menyebabkan reaksi
checker pada data base [13] Stockley’s
ekstrapiramidal yang kuat, efektif mengatasi
drug Interaction handbook [10] Buku
simptom positif (halusinasi, waham, bicara
Ajar Psikiatri Klinis [11] dan ISO
kacau). Antipsikotik banyak diresepkan dalam
Farmakoterapi; [1]
psikiatri sebagai kombinasi dan umum di
semua indikasi utama seperti skizofrenia.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Dasar pemikiran adalah perawatan lainnya
a. Perhitungan jumlah sampel pasien
kurang efektif pada gejala inti, pasien dengan
skizofrenia paranoid, memilah dan
komorbiditas memerlukan tambahan obat dan
mengambil sampel data pasien rawat jalan
untuk mengurangi efek samping obat [6].
peserta BPJS yang memenuhi kriteria
Polifarmasi antipsikotik sebagai upaya
inklusi
terakhir dari psikiater untuk merawat pasien
b. Data yang telah ada di olah dalam bentuk
yang parah seperti pada skizofrenia tipe
tabel distribusi frekuensi untuk
residual, untuk mengurangi gejala positif dan

89
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

memudahkan pengamatan dan evaluasi dibagi seluruh kejadian interaksi obat dikali
meliputi data usia pasien, jenis kelamin, 100%.
lama perawatan pasien, pola penggunaan
antipsikotik haloperidol, risperidon dan HASIL DAN PEMBAHASAN
kombinasinya, interaksi obat berdasarkan
Pada penelitian ini penggunaan
tingkat keparahan.
obat tipikal pada pengobatan skizofrenia lebih
c. Untuk data potensi interaksi obat
dominan adalah derivat butirofenon yaitu
berdasarkan keparahan secara teori
haloperidol dan golongan atipikal derivat
menggunakan tools drugs interaction
benzisoksazol, risperidon oleh karena itu
checker pada data base [13] dan di
penelitian ini mengacu pada kedua obat ini.
analisa bersama literatur penunjang lain
Kedua obat ini dipakai bersamaan atau
seperti[10,12], Buku Ajar Psikiatri Klinis;
dikombinasikan dengan obat lain seperti
[11] dan ISO Farmakoterapi; [1] yang ditunjukan pada tabel 1 pola
d. Data dimasukan ke komputer kemudian penggunaan obat yang dipakai bersama
proses editing, diperiksa, dicek atau dengan antipsikotik haloperidol dan
koreksi kelengkapannya.
risperidon. Tabel 1 menunjukan pemakaian
e. Data yang telah jadi ditampilkan dalam antipsikotik haloperidol 12,1% atau 37
bentuk tabel terbuka distribusi frekuensi pasien yang menggunakan obat ini ,
kemudian dideskripsikan
risperidon 21,6% atau 66 pasien.
Analisis Data Diazepam sebagai anti anxietas digunakan
Data rekam medis yang terpilih untuk menenangkan pasien dengan gejala
disajikan dalam bentuk tabel meliputi : data positif dengan prosentase 15 %, lorazepam
usia pasien berdasarkan klasifikasi usia 1,6% dan clobazam 0,3%. Benzodiazepin
menurut Depkes 2009, jenis kelamin, lama diberikan untuk mengatasi kegelisahan dan
perawatan pasien, pola penggunaan obat kecemasan. Trihexiphenidil digunakan
antipsikotika haloperidol, risperidon dan sebagai antikolinergik, untuk menanggulangi
kombinasinya, prosentase potensi interaksi efek samping antipsikotik terutama efek
obat berdasarkan tingkat keparahan. Data samping ektrapiramidal yang
diolah dan di analisis secara teori ditimbulkannya (Tjay dan Rahardja, 2015)
menggunakan tools drugs interaction dengan prosentase pemakaian 28,1%.
checker pada data base www.Medscepe.com Clozapin tidak menimbulkan efek samping
dan di analisa bersama literatur penunjang ektrapiramidal tetapi karena memiliki resiko
lain seperti[10,12], Buku Ajar Psikiatri agranulasitosis hanya digunakan untuk
Klinis; [11] dan ISO Farmakoterapi; [1] skizofrenia resistensi terapi, dan harus
kemudian dihitung jumlah kejadian dipantau sel darah putih [9]. Dalam penelitian
ini prosentase pemakaian clozapine 9,2%.
interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan

90
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

Tabel 1. Pola Penggunaan Obat Haloperidol, Risperidon dan Kombinasinya

Menstabilkan suasana hati dikombinasikan penyakit penyerta seperti asam urat, kolesterol
dengan litium karbonat (0,6%), divalproat dan maag.
(0,3%) dan karbamazepin (2,6%) untuk Interaksi obat dengan tingkat
penderita yang labil dan perilaku yang keparahan Serious merupakan tingkat
mengganggu. Propanolol (0,3%) digunakan keparahan yang dapat mengancam jiwa
untuk mengatasi efek agresif [1]. Penggunaan sehingga diperlukan pemantauan teratur
fenitoin (1%) digunakan untuk epilepsi dengan oleh dokter atau alternatif pengobatan
gejala psikotik untuk menghambat terjadinya lain. Pada tabel 2 tingkat keparahan
kejang. Asam folat (1%) digunakan untuk Serious didapatkan pada kombinasi
pasien skizofrenia yang muda lupa. Fluoxetin haloperidol dan fluoxetine 0,6% atau 2
(1%) digunakan untuk memperbaiki gejala kasus, haloperidol dan trifluoperasin
negatif dan mengatasi gejala obsesif (cemas, 0,3% atau 1 kasus dan kombinasi
takut, khawatir) selama penggunaan dengan risperidon dan fluoxetine 0,6% atau 2
klozapin [1]. Obat lain yang digunakan kasus.
masing-masing 0,3 % adalah untuk terapi

Tabel 2. Potensi Interaksi Berdasarkan Tingkat Keparahan Serious

91
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

Pada level Serious jumlah kasus yang terjadi antikolinergik, terutama pada orang tua. Hati-
hanya sedikit yaitu 5 (1,5%) dan hati pada pasien dengan penyakit jantung
pemakaiannya perlu di monitor. bawaan, gangguan elektrolit (muntaber) perlu
penyesuaian dosis dan pemantauan erat.
a. Haloperidol dan Fluoxetin (0,6%) Pasien harus dikonseling untuk kegiatan yang
Pemakaian bersama haloperidol dan perlu kewaspadaan [12].
fluoxetine saling meningkatkan efek masing- Pada tabel 3 menunjukan interaksi
masing obat dengan pengaruh pada enzim hati terbesar pada pemakaian bersama risperidon
CYP2D6. Hindari atau gunakan obat alternatif dan trihexyphenidil dengan jumlah kasus
(Medscepe). Beberapa pasien mengalami 62 atau 18,3%, risperidon dan clozapin
peningkatan kadar haloperidol 20 mg / hari jumlah kasus 42 (12,4%), haloperidol dan
dan memicu peningkatan efek EPS seperti risperidon jumlah kasus 39 (11,5%),
tremor, akatisia (gelisah) dan gejala parkinson haloperidol dan trihexyphenidil jumlah kasus
meskipun tidak semua. Anti depresan 36 (10,7%), risperidon dan trifluopherasin
serotonin selektif reuptake Inhibitor jumlah kasus 33 (9,8%), risperidon dan
menurunkan ambang kejang [10] diazepam jumlah kasus 30 (9%), haloperidol
Penyesuaian dosis dan dipantau ketat dan clozapin jumlah kasus 30 (9%),
pemakaian kedua obat ini [12] haloperidol dan diazepam dengan jumlah
b. Haloperidol dan Trifluoperasin (0,3%) kasus 20 (6%).Interaksi dengan jumlah kasus
Pemakaian bersama haloperidol dan yang kecil seperti haloperidol, risperidon dan
trifluoperasin pada level Serious dapat karbamazepin masing-masing 5 kasus (1,5%);
meningkatkan interval Qtc. Hindari atau risperidon dan lorazepam, fenitoin masing-
gunakan obat alternatif (Medscepe). masing dengan jumlah kasus 3 (0,9%);
Keduanya dapat memperpanjang interval Qtc risperidon dan fluoxetin, clobazam dengan
sehingga menghasilkan efek aditif dan jumlah kasus masing-masing 2 (0,6%),
peningkatan resiko aritmia ventrikel termasuk haloperidol dan trifluoperasin 2 kasus atau
torsade de pointes dan kematian mendadak. 0,6%; haloperidol dan
Hati-hati bila dikombinasikan dengan

Tabel 3. Potensi Interaksi Berdasarkan Tingkat Keparahan Significant

92
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

fluoxetine, lorazepam masing-masing 1 kasus menurunkan ambang kejang [10].


atau 0,3%; risperidon dan litium, simvastatin Penyesuaian dosis dan dipantau ketat
masing-masing hanya 1 kasus atau 0,3%. pemakaian kedua obat ini [12]
Jumlah kasus interaksi level significant dari c. Haloperidol dan Risperidon (11,5%)
pemakaian bersama obat-obat tersebut dapat Haloperidol dan risperidon
dilihat pada tabel 3 meningkatkan interval QTc, meningkatkan
a. Haloperidol dan Diazepam (6%), efek antidopaminergik, termasuk gejala
Lorazepam (0,3%) ekrapiramidal dan sindrom neuroleptik
malignam serta meningkatkan sedasi
Hasil interaksi dengan obat-obat (Medscepe). Risperidon adalah antagonis
benzodiazepine, keduanya meningkatkan reseptor serotonin dan dopamin, meskipun
sedasi, penggunaanya perlu pemantauan atau antagonis reseptor dopamin ini sama kuat
monitoring (Medscepe). Efek samping seperti dengan haloperidol, risperidon lebih kecil
pusing, kantuk, kebingungan dan kesulitan efek ektrapiramidal [11] Pemakaian bersama
berkonsentrasi. Titrasi dosis mungkin menimbulkan efek agonis dopamin aditif.
diperlukan terutama saat memulai pengobatan Apabila pengobatan diubah, dilakukan
[12] perlahan mengurangi dosis obat lama dan
b. Haloperidol dan Fluoxetin (0,3%) secara bersamaan meningkatkan dosis obat
Pemakaian bersama haloperidol dan yang baru untuk menghindari relaps, dipantau
fluoxetine pada level significant dapat secara ketat tanda-tanda Sindrom Neuroleptik
meningkatkan interval QTc (gangguan irama Malignam (Stockley’s). Peningkatan resiko
jantung) ubah terapi atau monitor secara erat aritmia ventrikel termasuk torsade de pointes
(Medscepe). Beberapa pasien mengalami dan kematian mendadak jadi hati-hati pada
peningkatan kadar haloperidol 20 mg / hari penderita gangguan jantung dan elektrolit,
dan memicu peningkatan efek EPS seperti penyesuaian dosis dan dipantau erat [12]
tremor, akatisia (gelisah) dan gejala parkinson d. Haloperidol dan Trifluoperasin (0,6%)
meskipun tidak semua. Anti depresan Pemakaian bersama haloperidol dan
serotonin selektif reuptake Inhibitor trifluoperasin pada level significant dapat

93
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

meningkatkan interval Qtc dan meningkatkan Gejala keracunan antikolinergik meliputi


sedasi (Medscepe). Interaksi trifluoperasin midriasis, penglihatan kabur, wajah memerah,
meningkatkan efek sedatif [1] Menurut [12] demam, kulit kering, retensi urin, konstipasi,
keduanya dapat memperpanjang interval Qtc takikardi. Pengurangan dosis pada satu atau
sehingga menghasilkan efek aditif dan kedua obat mungkin diperlukan jika efek
peningkatan resiko aritmia ventrikel termasuk samping berlebihan [12]
torsade de pointes dan kematian mendadak. i.Risperidon dan Clozapin (12,4%)
Hati-hati bila dikombinasikan dengan Risperidon dan Clozapin pemakaian
antikolinergik, terutama pada orang tua. Hati- bersama dapat meningkatkan sedasi, efek
hati pada pasien dengan penyakit jantung antidopaminergik, termasuk gejala EPS dan
bawaan, gangguan elektrolit (muntaber) perlu SNM (Medscepe). Kedua obat menyebabkan
penyesuaian dosis dan pemantauan erat. Pasien penambahan berat badan, peningkatan sebesar
harus dikonseling untuk kegiatan yang perlu 15 – 25 kg pada penggunaan jangka pendek
kewaspadaan. dapat mencetuskan dan memperberat diabetes
e.Haloperidol dan Trihexyphenidil (10,7%) militus
Haloperidol meningkatkan efek j. Risperidon dan Trifluoperasin (9,8%)
trihexyphenidil oleh sinergisme Pemakaian bersama risperidon dan
farmakodinamika, potensial efek antikolinergik trifluoperasin menyebabkan peningkatan efek
aditif (Medscepe). Potensial keracunan antidopaminergik, termasuk EPS dan SNM,
antikolinergik seperti sakit perut, demam, meningkatkan interval QTc dan
pandangan kabur, bingung atau halusinasi meningkatkan sedasi. Mengubah terapi atau
f.Haloperidol dan karbamazepin (1,5%) dilakukan monitoring ketat (Medscepe).
Haloperidol dan karbamazepin dapat k. Risperidon dan Fluoxetin (0,6%)
meningkatkan interval QTc, neurotoksisitas Secara significant kombinasi
(mis; bicara cadel), kantuk dan bingung risperidon dan fluoxetin dapat meningkatkan
(Stockley’s, 2008). carbamazepin menurunkan interval QTc. Lakukan pemantauan pada
kadar haloperidol (Medscepe) karna pemakaian obat ini (Medscepe).
carbamazepin termasuk penginduksi penting, Penghambatan metabolisme risperidon
dosis perlu ditingkatkan saat terapi diberikan menyebabkan efek samping aditif SSRI dan
bersamaan dengan induser dan diturunkan bila risperidon seperti ektrapiramidal, peningkatan
induser dihentikan [1]. Penyesuaian dosis dan kadar prolaktin, dan ginekomastia.
pemantauan lebih sering untuk menggunakan l.Risperidon dan Fenitoin (0,9%)
kedua obat ini [12] Fenitoin menurunkan efek risperidon
g. Risperidon dan Diazepam (9%), Lorazepam (Medscepe). Titrasi dosis diperlukan terutama
(0,9%),Clobazam (0,6%) memulai pengobatan (Drugs.com).
Risperidon dan diazepam, lorazepam Antagonisme efek anti konvulsan fenitoin
dapat meningkatkan sedasi/depresi pernafasan oleh antipsikotik (ambang kejang diturunkan),
(Medscepe). Risperidon dan clobazam fenitoin mempercepat metabolisme
kombinasi keduanya dapat meningkatkan m. Risperidon dan Carbamazepin (1,5%)
kadar/efek risperidon dengan mempengaruhi Carbamazepin menurunkan kadar
metabolisme enzim CYP2D6. risperidon dengan meningkatkan metabolisme
h.Risperidon dan Trihexyphenidil (18,3%) (Medscepe). Carbamazepin sebagai
Risperidon meningkatkan efek penginduksi enzim yang kuat, meningkatkan
trihexyphenidil, oleh sinergisme metabolisme risperidon oleh enzim CYP2D6.
farmakodinamik. Potensi efek antikolinergik Pantau kadar risperidon dan waspada terhadap
aditif, penggunaan di monitor (Medscepe). peningkatan dosis risperidon [10]

94
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

n. Risperidon dan Litium (0,3%) sindrom maligna (hipertermia, kaku otot,


Modulator serotonin dapat disfungsi otonom) (Medscepe).
meningkatkan blockade dopamin, o.Risperidon dan Simvastatin (0,3%)
kemungkinan meningkatkan resiko sindrom Simvastatin akan meningkatkan level
ganas neuroleptik, meningkatkan efek atau efek risperidon, penggunaan di monitor
serotonergik dari modulator serotonin, (medscepe).
menyebabkan sindrom serotonin (perubahan
status mental, ketidakstabilan otonom) atau
Tabel 12. Jumlah Interaksi Obat Berdasarkan Tingkat Keparahan

Tingginya prosentase signifikan disebabkan antipsikotika haloperidol, risperidon dan


banyaknya jenis obat yang diberikan pada kombinasinya berdasarkan tingkat keparahan
penderita skizofrenia paranoid. Beberapa dari jumlah kasus 337 diperoleh level serious
efek samping menjadi resiko potensial bagi 1,5% dengan jumlah kasus 5, level significant
pasien yang diterapi jangka panjang sehingga 94,5 % dengan jumlah kasus 318, dan level
perlu dilakukan monitoring terhadap potensi minor 4% jumlah kasus 14.
interaksi dari obat yang digunakan untuk
menghindari efek yang tidak dikehendaki DAFTAR PUSTAKA
sehingga dapat meningkatkan keamanan
penggunaan obat oleh pasien. Kepatuhan [1]. Dwi, A.R, S. A. Sumiwi, M.I
pasien terhadap pengobatan, dukungan Barliana, D.P. Destiani dan I.L.Nur.
keluarga dan lingkungan diperlukan guna Jurnal. Potensi Interaksi Obat pada
menunjang keberhasilan dari pengobatan Pasien Skizofrenia di Salah Satu
minimal mengurangi gejala sehingga dapat Rumah Sakit Jiwa di Provinsi Jawa
membantu pasien dalam menjalankan Barat. 2018. Program Studi Magister
aktifitasnya dengan baik. Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran, Sumedang.
KESIMPULAN Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian di Rumah
Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang [2] Stan M, 2019. Manajemen Obat
terhadap 90 pasien skizofrenia paranoid rawat dalam Keperawatan Kesehatan Jiwa.
jalan peserta BPJS di bulan Januari 2020 Andi Offset. Yokyakarta
diperoleh karakteristik pasien jenis kelamin
laki-laki 60%, perempuan 40%, obat [3] Elin Y.S, R. Andrajati, J.I. Sigit, I.K.
antipsikotik terbanyak yang digunakan yaitu Adnyana, A.A.P. Setiadi dan
antipsikotik tipikal haloperidol 12,1% dan Kusnandar. 2008. Iso Farmakoterapi.
antipsikotik atipikal risperidon 21,6%. P.T ISFI Jakarta
Golongan obat lain terbanyak digunakan
adalah trihexipenidil 28,1% dan diazepam
15%. Potensi interaksi penggunaan obat

95
Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 88-96 e-ISSN 2685-3167

[4] Anonim, 2009b. Farmakologi dan School of Medicine, Tokyo. Japan;


Terapi. Edisi 5 (Cetak ulang). Centre for Addiction and Mental
Balai Penerbit FKUI. Jakarta Health, Geriatric Mental Health
Program, Toronto. Canada. Https
[5] Tjay, H.T dan K. Rahardja. 2015. ://academic.oup.com. Diakses
Obat-Obat Penting. Khasiat Pebruari 2020
Kegunaan dan Efek-Efek
Sampingnya. Edisi 7. Cetakan [8] Anonim, 2019. Profil Rumah Sakit
Pertama. Elex Media Komputindo. Jiwa Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang.
PT. Gramedia. Jakarta
[9] Anonim, 2020. 20 Besar Penyakit
[6] Goodwin.G, W. Fleishchhacker, C. Jiwa Rawat Jalan BPJS Rumah
Arango, P. Baumann, M. Davidson, Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L.
M.De Hert, P. Falkai, S. Kapur, S. Ratumbuysang
Leucht, R. Licht, D. Naber, V.
O’Keane, G. Papakostas, E. Vieta [10] Stockley’s, 2008. Stockley’s Drug
dan j. Zohar. 2008. Advantages and Interaction, 8th Edition.
Disadvantages of Combination Pharmaceutical Press. London
Treatment With Antipsychotics.
ECNP Consensus Meeting, March [11] Sadock B.J. dan V.A. Sadock. 2017.
2008, Nice. Https: www. Kaplan & Sadock Buku Ajar
Ncbi.nlm.gov>pub. Diakses Pebruari Psikiatri Klinis Edisi 2. Buku
2020 Kedokteran EGC. Jakarta

[7] Wolfgang. F.W, H. Uchida. 2012. [12] Drugs, 2020. Drug Interaction
Critical review of antipsychotic Checker.https://www.drugs.com_int
polypharmacy in the treatment of eraction.php. Diakses April 2020
schizophrenia. International Jurnal
of Neuropsychopharmacology. [13] Medscape. Drug Interaction Checker.
Department of Psychiatry and www. Medscape.com.
Psychotherapy, Medical University http://reference.medscape.com/drug
Innsbruck, Austria; Department of -interactionchecker.
Neuropsychiatry, Keio University

96

Das könnte Ihnen auch gefallen