Sie sind auf Seite 1von 23

Ciri-ciri Khas Masakan Jambi

Nasi gemuk, salah satu hidangan masakan Jambi yang populer.

Masakan Jambi atau Hidangan Jambi adalah makanan khas Jambi atau jenis kuliner yang
berkembang di provinsi Jambi, Indonesia. Masakan ini banyak berbahan dasar ikan yang
didukung oleh banyaknnya sungai di Provinsi Jambi. Rempah-rempah juga pada umumnya
tidak jauh berbeda dengan Masakan Sumatera Barat. Budaya Melayu, dan Budaya
Minangkabau juga mempengaruhi racikan kuliner Provinsi Jambi. Di samping masakan
berbahan ikan, ada banyak ragam makanan utama, makanan selingan, kue-kue tradisional,
dan minuman.

Makanan utama

Tempoyak ikan patin

 Daging masak itam


 Gulai belut
 Gulai ikan semah
 Gulai tekuyung
 Gulai tepek ikan
 Gulai terjun
 Kerutup ikan
 Nasi gemuk
 Nasi lemak
 Sambal salabance
 Tempoyak

Makanan selingan
Gelamai perentak khas Kabupaten Merangin

 Dodol Kentang
 Gelamai perentak
 Lemang
 Pempek sambal

Kue-kue tradisional

Kue padamaran

 Kue cepak kapung


 Kue kubang boyo
 Kue muso
 Kue padamaran
 Kue putri kandis

Minuman
 Jus pinang
 Kopi jangkat
 Kopi AAA
 Teh Kayu Aro
Ciri Khas Makanan Padang

Jarang ada orang Indonesia yang tak menyukai cita rasa gurih dan pedas yang begitu kaya.
Contohnya saja makanan khas rendang berasal dari daerah Sumatra Barat. Bumbu berlimpah
dan santan menjadikan semua makanan Minang lebih khas. Seperti halnya masakan
Nusantara dari daerah lain, masing-masing memiliki karakteristik hidangan yang berbeda,
tergantung dari sumber daya alam dan budaya daerah setempat.

ciri khas masakan padang :

1. Kaya bumbu dan rempah

Salah satu pesona kuliner Indonesia adalah kekayaan bumbu dan rempah yang jadi kunci
kelezatan masakannya. Bumbu dan rempah yang jadi ciri khas tentunya berbeda di setiap
daerah. Wilayah Timur Indonesia populer dengan rempah eksotik seperti cengkeh, pala, dan
kayu manis. Sementara itu, makanan rendang berasal dari daerah Sumatera Barat dan macam-
macam lainnya memadukan bumbu-bumbu seperti lengkuas, serai, daun aromatik seperti
daun jeruk, daun kunyit dengan kapulaga, kayu manis, cengkeh, jintan dan rempah lainnya
dengan santan. Keberadaan rempah ini merupakan jejak dari pedagang Arab dan India di
masa lampau yang singgah di kawasan Sumatera Barat.

Salah satu kekuatan dari masakan Padang adalah kekayaan bumbu dan rempah dalam
masakannya.

2. Makanan Padang memiliki rasa pedas yang khas

Penyuka rasa pedas tentunya suka dengan masakan Minang adalah karena cita rasanya yang
medok dengan cabai. Wilayah Sumatera Barat yang banyak berada di dataran tinggi membuat
cabai berjasa sebagai penghangat tubuh melalui masakan. Meski begitu, cita rasa pedasnya
tak mengalahkan pedasnya dapur Sulawesi Utara, Gorontalo ataupun Jawa Timur yang
banyak menggunakan cabai rawit dalam masakannya. Dapur Minang banyak menggunakan
cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau yang tingkat pedasnya masih di
bawah cabai rawit.

3. Cabai wajib diulek

Saking berharganya cabai dalam masakan Minang, pemilihan dan pengolahannya menjadi
sangat penting. Hampir semua makanan Padang menggunakan cabai dalam proses
memasaknya. Misalnya saja rendang, asam padeh, dendeng batokok, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, masyarakat suku Minang nampaknya tetap ingin mempertahankan proses
pengolahan cabai secara tradisional, yakni dengan cara diulek.

Lihat saja sambal hijau yang selalu dihidangkan di restoran Padang atau nasi Kapau, cabainya
hijaunya selalu dipajang dalam keadaan ulek kasar. Saking pentingnya cabai ulek di dapur
Minang, ada banyak sekali para ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pengulek cabai di
pasar-pasar tradisional di Sumatera Barat. Sampai-sampai mereka sudah terbiasa mengulek
cabai dari utuh hingga halus hanya dalam waktu 10-15 menit dan itu untuk menggiling sekilo
cabai!
4. Ayam hadir tanpa kulit

Kalau kita perhatikan, baik gulai ayam, ayam pop, atau ayam bakar di rumah makanan
Padang otentik tak pernah menyertakan daging ayam beserta kulitnya. Di pasar-pasar
tradisional Sumatera Barat, setiap ekor ayamnya dijual dalam keadaan sudah tak berkulit.
Cara mengupas kulitya pun unik, yakni penjual memberi beberapa sayatan pada beberapa
bagian tubuh ayam, lalu menarik bulu dan kulitnya dalam sekali proses secara cepat.

5. Rasa pekat karena santan

Penggunaan santan yang banyak dan pekat hampir ditemui di semua menu masakan Padang,
seperti rendang, gulai, asam padeh, dan kalio. Begitupun pada berbagai hidangan manisnya
seperti bubur kampium, dadiah, atau bika. Santan inilah yang menyumbang rasa masakan jadi
lebih gurih, medok, berlemak, dan tentunya lebih sedap.

Sungguh sebuah keunikan kuliner kelas dunia dipertunjukkan oleh masakan Minang. Fakta-
fakta tadi tentu akan membuat kita semakin mengapresiasinya. Namun, berbagai kuliner
Indonesia lainnya memilki keunikan tersendiri yang perlu kita pelajari juga, lho!
CIRI-CIRI KHAS MAKANAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH

Kalimantan Tengah merupakan Provinsi terbesar kedua setelah Papua, yang didominasi oleh
penduduk Dayak, Jawa dan juga Banjar. Selain memiliki potensi alam yang indah, yang bisa
dijadikan destinasi wisata, Kalimantan Tengah juga memiliki potensi wisata kuliner yang bisa
dikenalkan hingga pelosok dunia. Berikut adalah beberapa daftar makanan khas Kalimantan
Tengah:

1. Juhu Ubut Rotan

Umbut Rotan atau dikenal uwut nang’e adalah kuliner suku Dayak yang berbahan dasar rotan
muda. Rotan tersebut dibersihkan kemudian dibuang kulitnya dan dipotong dalam ukuran
kecil. Umbut Rotan dimasak bersama dengan ikan baung, bumbu, dan terong asam. Rasa
yang gurih, asam, dan sedikit pahit, yang dipadukan dengan manisnya daging ikan menjadi
ciri khas dari kuliner ini.

2. Juhu Umbut Sawit

Juhu Umbut Sawit merupakan makanan terpopuler yang paling banyak dicari oleh para
pecinta kuliner yang datang ke Kalimantan Tengah. Makanan ini menjadi kuliner terfavorit
dan wajib dihidangkan dalam acara-acara besar seperti syukuran karena rasanya yang gurih,
nikmat, dan juga sangat lezat.

3. Kalumpe / Karuang

Kalumpe / Karuang yaitu sayuran yang terbuat dari daun singkong yang telah ditumbuk
hingga halus. Istilah Kalumpe digunakan dalam bahasa Dayak Maanyan, sedangkan Karuang
digunakan dalam bahasa Dayak Ngaju. Kalumpe diolah dengan cara menumbuk daun
singkong hingga halus yang dicampur dengan terong kecil atau terong pipit, ditambah dengan
bumbu bawang merah, bawang putih, serai, dan lengkuas yang sudah dihaluskan. Umumnya
kuliner ini disajikan bersama dengan sambal terasi.

4. Wadi

Wadi merupakan makanan yang berbahan dasar ikan atau terkadang menggunakan daging
babi. Cara membuatnya yaitu dengan terlebih dahulu membersihkan ikan atau daging,
kemudian direndam selama 5-10 jam dalam air garam. Lalu daging atau ikan tersebut
diangkat dan dibiarkan mengering. Setelah kering, ikan atau daging tersebut dicampur
dengan Sa’mu hingga rata dan disimpan dalam wadah yang kedap udara dan tertutup rapat.
Simpan selama 3-5 hari untuk ikan dan seminggu lebih untuk daging. Sebelum disantap, wadi
harus digoreng atau dimasak terlebih dahulu.

5. Bangamat / Paing (kalong)

Bangamat yaitu makanan yang terbuat dari kelelawar besar / kalong. Cara pembuatannya,
Paing (Kalong) yang ingin dimasak harus dibersihkan terlebih dahulu dengan membuang
kuku, bulu kasar ditekuk, dan punggung, serta ususnya. Selanjutnya sayap, bulu dan
dagingnya dimasak. Umumnya orang Dayak Ngaju memasak Paing dengan bumbu yang
lebih banyak, sedangkan orang Dayak Maanyan memasak Paing dengan bumbu serai dan
juga daun pikauk. Paing dimasak bersama sayur hati batang pisang kipas yang dipotong-
potong atau bisa juga dimasak dengan sulur keladi.

Itulah beberapa daftar makanan khas Kalimantan Tengah. Bagi yang ingin mencoba, silahkan
datang langsung ke Kalimantan Tengah atau yang dikenal dengan Bumi Tambun Bungai.
Dijamin rasanya lezat dan bikin ketagihan. (
Berbicara soal kuliner, Tangerang menjadi salah satu kawasan kota besar yang memiliki
hidangan khas.

Ada banyak kuliner yang memiliki rasa unik dan lezat yang tak terlupakan, mulai dari
hidangan pembuka, kudapan manis, hingga makanan utamanya.

Bagi Anda yang sedang berada di daerah ini, maka jangan sampai lewatkan 13 makanan khas
Tangerang berikut ini!

1. Nasi Sumsum
Nasi Sumsum menjadi salah satu kuliner khas Tangerang yang tidak boleh dilewatkan begitu
saja. Apalagi bagi pecinta kuliner sumsum tulang, maka hidangan ini wajib ada di list
makanan yang dicoba.

Nasi ini berbahan dasar nasi putih, kemudian ditambah dengan sumsum yang berasal dari
kerbau atau sapi.

Untuk mengolahnya, makanan ini dimasak dengan proses yang cukup panjang. Nasi harus
dimasak sampai matang, lalu dicampur dengan tambahan rempah rempah.

Setelah itu, maka tambahkan sumsum daging yang dibungkus dengan daun pisang. Agar
aromanya semakin wangi, maka proses selanjutnya nasi ini dibakar dengan menggunakan
arang.

2. Garang Asem
Makanan selanjutnya yang wajib Anda coba yaitu Garang Asem. Makanan yang cocok
disantap ketika cuaca panas ini memiliki cita rasa yang menyegarkan dari kuahnya karena
rasa pedas dan ditambah asem.

Arang asem menjadi makanan favorit yang ada di Tangerang karena kelezatan rasanya yang
berasal dari gurihnya santan dan belimbing sayur.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat salah satu kuliner dari 13 makanan khas
Tangerang yaitu daging bebek dan daging ayam.

Kemudian, daging ini akan dimasak dengan menggunakan daun pisang dan disiram dengan
santan cair. Namun sebelumnya, santan cair tersebut diberi campuran bumbu. Lalu, garang
asem dikukus hingga matang dan siap disajikan.

3. Sate Bebek
Kalau di daerah lain bebek diolah menjadi lauk atau hidangan berkuah, maka di Tangerang
bebek diolah dengan sajian yang berbeda. Di sini, bebek disajikan sebagai menu sate yang
menggugah selera.
Bagaimana tidak, sebab bebek yang terkenal dengan dagingnya yang sedikit alot disajikan
dengan cara khusus. Sehingga rasanya lebih lezat dan dagingnya lebih empuk.

Sate bebek dibuat dengan beberapa proses. Yang pertama, daging bebek direndam terlebih
dahulu sebelum melalui proses pembakaran. Setelah itu, daging bebek harus ditusuk
menggunakan bambu khusus.

Jika sudah, daging bebek tusuk tersebut dibakar setengah matang. Kemudian, dimasukkan
lagi ke bumbu yang dicampur dengan kecap dan dibakar hingga matang.

4. Sate Bandeng
Selain sate bebek ada juga kuliner khas yang tidak bisa ditemukan di daerah lainnya yaitu
Sate Bandeng. Kuliner ini menjadi makanan populer yang selalu diburu para wisatawan
karena cita rasa yang khas dan menggugah selera.

Bagaimana tidak, kuliner yang masuk dalam daftar 13 makanan khas Tangerang diolah
dengan rempah rempah dan teknik memasak khusus.

Sebelum diolah menjadi sate, duri ikan bandeng dibuang terlebih dahulu. Kemudian, bandeng
tersebut dijepit dengan menggunakan bilah kayu atau bambu.

Agar rempah rempahnya meresap, maka dimasukkan ke dalam kantung bandeng dengan
bambu tersebut. Setelah itu, sate bandeng dipanggang sampai matang.

5. Sayur Besan
Kuliner khas Tangerang selanjutnya yaitu Sayur Besan. Seperti namanya, makanan ini juga
memiliki cita rasa yang khas dan unik. Untuk mencicipi sajian berkuah ini Anda tak perlu
khawatir kesusahan menemukannya.

Sebab, Sayur Besan mudah didapat di warung warung yang ada di Tangerang. Dijamin, Anda
akan ketagihan untuk menyantapnya.

Pasalnya, sayur besan terbuat dari beberapa campuran bahan, seperti bunga tepu, santan, dan
rempah rempah.

Selain itu, ada juga bahan lainnya yang dicampurkan di dalam satu porsi makanan ini,
misalnya saja kentang, kembang kol, dan soun. Sayur ini bisa dijadikan makanan
pendamping atau dimakan langsung.

6. Gecom
Gejom juga menjadi makanan wajib yang ada di daftar makanan yang harus Anda coba
ketika bertandang ke kota Tangerang. Makanan ini sangat unik dan tidak bisa ditemukan di
daerah lainnya.
Hidangan yang termasuk dalam salah satu 13 makanan khas Tangerang ini terbuat dari tauge
dan oncom, lalu diberi campuran bumbu rempah rempah pilihan yang lezat.

Dalam satu porsi Gecom biasanya disajikan dengan kecap khas Tangerang. Proses
pengolahannya pun cukup unik karena menggunakan wajan datar dan serok. Alat tersebut
digunakan untuk meracik mie dan toge.

Setelah itu, racikan mie dan tauge disiram dengan menggunakan saus yang terbuat dari
oncom, rempah rempah, dan kecap khas Tangerang.

7. Laksa Tangerang
Bagi Anda pecinta kuliner mie, maka bisa langsung mencicipi kuliner Laksa Tangerang.
Makanan sepinggan ini terbuat dari tepung beras yang dibentuk menjadi mie. Sehingga,
teksturnya agak sedikit lebih kasar.

Untuk penyajiannya, Laksa Tangerang diberi tambahan pelengkap seperti telur ayam, kuah
bumbu kuning, daging ayam, dan taburan daun kucai.

Baca juga: 5 Restoran di Jakarta Selatan yang Jadi Tempat Tongkrongan Anak Hits

8. Pindang Bandeng
Selain Sate Bandeng ada lagi sajian dari bahan dasar ikan Bandeng yaitu Pindang Bandeng.
Meskipun memiliki duri yang banyak, namun kuliner ini diolah sedemikian rupa hingga
menyajikan daging yang gurih dan lembut.

PIndang bandeng dimasak dengan menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai,
jahe, daun salam, dan kunyit. Tak heran jika rasanya menggugah selera.

9. Ceplis
Bagi Anda yang jalan jalan ke Tangerang dan ingin membawa buah tangan, maka bisa
memilih Ceplis. Cemilan yang termasuk dalam 13 makanan khas Tangerang ini memiliki rasa
manis dan gurih.

Bahan dasar pembuatannya yaitu melinjo, sehingga rasa yang dihasilkan cukup khas. Anda
bisa dengan mudah menemukan cemilan ini di pusat oleh oleh yang ada di Tangerang.

10. Pecak Gabus


Sesuai dengan namanya, makanan ini terbuat dari ikan gabus sebagai bahan utamanya.
Karena alasan tersebut, Pecak Gabus selalu menjadi favorit banyak orang untuk disantap.

Rasanya yang pedas dan gurih membuat siapa saja ketagihan. Apalagi jika makanan ini
disantap ketika makan siang bersama dengan nasi dan lalapan.
11. Kue Gipang
Jika Anda ingin mencicipi cemilan manis, Kue Gipang bisa dipilih. Memiliki rasa manis dan
tekstur renyah, kue satu ini menjadi jajanan yang selalu diburu para wisatawan.

Rasa manis Kue Gipang berasal dari air gula yang dicampur dengan ketan. Meskipun terbuat
dari bahan sederhana, rasanya sangat menggoda selera.

12. Ketan Bintul


Selain Kue Gipang, ada lagi jajanan tradisional Tangerang yang terbuat dari ketan. Kuliner
ini bernama Kental Bintul. Jajanan ini biasanya disajikan di atas daun pisang, kemudian
diberi kelapa parut.

Bagi Anda yang ingin menyantap Ketan Bintul, maka bisa membelinya di pasar tradisional
atau pedagang yang ada di pinggir jalan.

13. Kue Jorong


Bagi pecinta jajanan tradisional, kuliner yang masuk dalam daftar 13 makanan khas
Tangerang ini tentu akan membuat ketagihan. Kue ini memiliki rasa yang manis karena
penyajiannya disiram dengan gula merah cair.

Uniknya lagi, Kue Jorong dicetak menggunakan daun pisang. Sehingga, menghasilkan aroma
lebih khas jika disantap.

Itulah beberapa rekomendasi kuliner khas Tangerang yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Selagi mengunjungi tempat wisata yang ada di kota tersebut, tidak ada salahnya juga
mencicipi kuliner khasnya.
MAKANAN TANGERANG

1. Laksa

2. Nasi sum-sum

3. Gereng Asem

4. Gecom
MASAKAN KHAS PADANG

1. Lamang

2. Rendang

3. Sate padang

4. Dendeng Balado
MAKANAN KHAS JAMBI

1. Lancang Kuning

2. Nasi Gemuk

3. Gulai tempoyak ikan patin


Makanan Tradisional Khas Jambi
1. Pempek

2. Bolu Kojo

3. Gulai Tepek Ikan

4. Tempoyak

Sumber gambar: Wikipedia


Tempoyak merupakan salah satu makanan khas Jambi yang juga populer di berbagai daerah
di Sumatera lainnya.

Tempoyak memiliki bahan makanan berupa durian yang telah difermentasi. Umumnya,
Tempoyak disajikan bersamaan dengan nasi putih.

Selain dimakan langsung, makanan khas Jambi ini juga bisa dijadikan bumbu masakan
sebagai perasa bagi makanan lainnya. Tidak heran bila banyak wisatawan yang membawanya
untuk oleh-oleh.

5. Nasi Gemuk

Sumber gambar: Kaskus

Kuliner tradisional khas Jambi ini mirip dengan nasi uduk di Pulau Jawa dan nasi lemak khas
Malaysia. Nasi Gemuk juga kerap dijadikan menu sarapan bagi masyarakat Jambi. Nasi
Gemuk biasanya disajikan bersama tempe orek dan telur balado.

6. Pempek Sambal

Sumber gambar: Cookpad

Tentunya hampir semua orang di Indonesia tahu pempek, dengan kuah cukanya yang khas.
Namun, ada yang berbeda dari varian pempek ini, yakni kuahnya menggunakan kuah sambal.
Bercampur dengan daun jeruk dan daun kunyit, hidangan tradisional khas Jambi ini menjadi
jawaban telak Jambi atas Pempek!

7. Gulai Terjun

Sumber gambar: Tribunnews

Namanya yang unik berasal dari tekstur Gulai Terjun yang lebih cair ketimbang varian gulai
lainnya.

Rasa bumbu gulai ini sangat lezat, cocok untuk digunakkan memasak berbagai jenis daging
seperti Kambing dan Sapi.

8. Cumi Cah Kangkung

Sumber gambar: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia

Sebagai daerah pesisir pantai, tentunya Jambi juga memiliki sajian khas laut. Cumi Cah
Kangkung inilah yang jadi andalan warga Jambi.

Dimasak menggunakan cumi segar dan bumbu khas menjadikan Cumi Cah Kangkung salah
satu makanan tradisional favorit di Jambi!
9. Mie Celor

Nggak cuma di Palembang, Mie Celor juga terkenal sebagai salah satu makanan khas Jambi
yang digemari. Makanan dari tepung terigu ini merupakan varian mie khas Jambi.

Nilai khas dari Mie Celor adalah kuahnya yang kental dengan padanan tauge, seledri, dan
daun sop. Porsi Mie Celor ini tergolong berat karena tepung terigunya dapat menggantikan
asupan protein bagi tubuh.

10. Otak-Otak

Sumber gambar: Cookpad

Pastinya olahan ikan ini sudah dikenal hampir semua orang. Yap, otak-otak bisa Toppers
temukan di seluruh penjuru Indonesia, dari pangsa pasar kaki lima hingga bintang lima.

Sebagai hidangan Melayu, makanan tradisional ini tentunya banyak tersedia di Jambi. Jadi,
buat yang akan berlibur ke Jambi, jangan lupa untuk coba otak-otak khas Jambi!
11. Kerutup Ikan

Sumber gambar: Cookpad

Pada dasarnya, Kerutup Ikan adalah makanan jenis sate. Kuliner tradisional khas Jambi
biasanya dibuat dari bahan dasar ikan tawar, seperti ikan gurame, ikan nila, dan ikan mas.
Bahan dasar tersebut kemudian diolah dengan rempah daun kunyit.

12. Lempok Durian

Lempok Durian adalah salah satu kuliner lezat khas Jambi. Sebagai wilayah penghasil buah-
buahan, tentunya keberadaan Lempok Durian tidaklah mengagetkan, sebab buah berduri ini
memang menjadi primadona masyarakat Indonesia. Diolah menjadi Lempok, varian ini
sangatlah terkenal tidak hanya di Jambi, tapi se-Indonesia!

13. Kue Padamaran


Sumber gambar: Info Jambi

Banyak orang mengira kue khas Jambi ini dibuat menggunakan daun pandan karena warna
hijaunya. Tapi, sedikit yang tahu kalau ternyata warna hijau tersebut berasal dari daun suji.

Kue yang terbuat dari bahan dasar santan dan tepung beras ini merupakan salah satu makanan
paling populer di Jambi, baik bagi warga setempat maupun wisatawan pemburu oleh-oleh.

14. Kue Srikaya

Sumber gambar: GoTravelly

Meski namanya Kue Srikaya, tapi ternyata kue ini sama sekali tidak mengandung srikaya!
Kue Srikaya terbuat dari bahan dasar tape santan dan kemudian diberi warna dengan daun
pandan, menghasilkan warna hijau yang mirip srikaya.

Soal rasa, perpaduan antara rempah-rempah dan gula memberikan rasa manis yang khas,
lezat bagi penikmat kuliner khas Jambi ini.
15. Dodol Nanas

Salah satu varian dodol khas Jambi adalah Dodol Nanas. Memang buah nanas sendiri
merupakan salah satu andalan produksi pangan masyarakat Jambi. Tidak heran bila ia
kemudian diolah menjadi kue khas nusantara, yakni dodol.

16. Kue Kubang Boyo

Sumber gambar: Topik Kuliner

Nama “Kubang Boyo” dalam bahasa indonesia bermakna “kubangan buaya”. Nama tersebut
berasal dari bentuk kue dan kuah santan atau fla-nya yang menyerupai punggung buaya yang
muncul di kolam.

Dibuat dari tepung ketan dan pasta pandan, adonan itu kemudian membalut isian gula aren
dan kelapa parut.

17. Dodol Kentang Kerinci

Selain dodol nanas, varian dodol kenamaan dari Jambi adalah Dodol Kentang Kerinci.
Mungkin agak aneh ketika pertama mendengar dodol yang terbuat dari kentang.

Namun, soal rasa, tidak diragukan lagi kenikmatannya! Tekstur lembutnya berpadu dengan
adonan kenyal memberikan citarasa manis yang akan membuatmu ketagihan!
18. Kue Burgo

Makanan khas Jambi ini terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan rasa gurihnya yang
menggoyang lidah.

Kue Burgo dibuat dari campuran bahan dasar tepung sagu dan tepung beras, dimasak dengan
didadar dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Sentuhan terakhir untuk memasak
Kue Burgo adalah menyajikannya dengan kuah dan telur rebus.

19. Gandus

Sumber gambar: Cookpad

Warna putih khas kue ini berasal dari tepung beras, tepung sagu, dan garam ditambah santan.

Kue yang mirip talam ebi ini biasa disajikan dengan cetakan persegi atau mangkuk. Taburan
bawang goreng diatasnya semakin membuat rasa kue ini gurih.
20. Kue Muso

Sumber gambar: Tempat Wisata di Indonesia

Mirip kue pie, Kue Muso berbentuk menyerupai mangkuk. Bahan dasar bentuk mangkuk itu
sendiri adalah coklat padat.
1. Juhu ubut rotan

2. Kalumpe

3. Wadi

4. Bangamat

Das könnte Ihnen auch gefallen