Sie sind auf Seite 1von 1

Albert Einstein terkenal sebagai individu yang cenderung memiliki gaya belajar otak kanan.

Ia mengalami kesulitan belajar di


sekolahnya karena tidak mampu menyelesaikan persamaan matematika, kemudian akhirnya disekolahkan di rumah oleh sang
ibu. Anak yang dominan otak kanan dinilai sering bermasalah di sekolah. Bagaimana menyiasatinya?

Sangat wajar bila Anda merasa khawatir tentang pendidikan anak dan memikirkan apakah anak belajar dengan efektif. Tapi
kenyataannya, dalam dunia medis, otak kanan dan otak kiri bekerja saling berkesinambungan. Memang ada sebagian anak
yang menunjukkan tanda dominasi otak kanan atau otak kiri. Dan hal tersebut dapat memengaruhi cara seorang anak
menyerap informasi.

Anak yang dominan otak kanan terlihat lebih kreatif dan memiliki imaginasi yang tinggi. Mereka lebih senang melihat suatu
hal secara keseluruhan, bukan hanya sepotong-potong. Memvisualisasi sesuatu juga dapat memudahkan mereka dalam
belajar.

Mayoritas pendidikan di sekolah efektif bagi anak yang dominan otak kiri. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui cara
menyiasati gaya belajar otak kanan, agar anak dapat menggunakan kedua bagian otaknya secara seimbang. Untuk membantu
anak yang dominan otak kanan (terutama untuk mempelajari suatu hal yang sulit dimengerti olehnya), terdapat beberapa
teknik yang dapat Anda lakukan di rumah:

 Gunakan objek yang dapat disentuh dan dimanipulasi sebagai cara belajar, seperti menggunakan uang atau blok untuk
mempelajari tambah-tambahan dalam matematika.

 Gunakan gambar atau menggambar untuk memecahkan masalah, bila memungkinkan.

 Menggunakan drama atau simulasi dalam belajar.

 Buat catatan dan prioritas tugas.

 Berlatih menggunakan pemikiran objektif daripada hanya menggunakan insting.

 Berlatih membagi suatu tugas menjadi beberapa detail.

Otak kanan dan otak kiri anak bekerja secara simultan. Meskipun kemampuan bahasa cenderung merupakan kemampuan
otak kiri, namun bahasa dapat dikontrol oleh otak kanan maupun otak kiri. Tidak ada seorang anak yang eksklusif otak kanan
ataupun otak kiri. Jadi, alangkah baiknya jika Anda sebagai orangtua lebih berfokus untuk mengakomodasi gaya belajar anak.

Das könnte Ihnen auch gefallen