Sie sind auf Seite 1von 4

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

DAKWAH KIAI KAMPUNG


(Kesejahteraan Dan Sosialitas Masyarakat disekitarnya.)
Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah “Perencanaan Riset
Komunikasi”
Dosen pengampu : Ny. Hj. Wiwin Warliah, S.Fil.I., M. Sosio

Disusun oleh:
Achmad Fawaid (2010100001)

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO

2023
DAKWAH KIAI KAMPUNG
(Kesejahteraan Dan Sosialitas Masyarakat disekitarnya.)

A. LATAR BELAKANG
Kiai kampung seringkali dihadapkan kepada “keharusan”
menghadapi penilaian-penilaian oleh kiai-kiai di level lebih atas tentang
keadaan yang dihadapi. Tetapi mereka juga harus mendengarkan
pendapat orang-orang pinggiran, rakyat kecil, maupun pihak-pihak lain
yang tidak masuk ke lingkaran kekuasaan dalam suasana keadaan-
keadaan yang saling bertentangan itu, kiai kampung lebih sering
mendengar pendapat mereka yang di luar lingkar kekuasaan itu. Sudah
tentu ini merupakan pola hubungan timbal balik yang sehat antara kiai
kampung dengan rakyat yang mereka pimpin.1
Dan dalam hal ini kiai kampung juga mempunyai peranan penting
dalam penyampaian dakwah kepada rakyat yang ada di sekitarnya. Maka
dari itu, pandangan tentang kiai kampung yang mempunyai sebuah
“keharusan” dalam menghadapi penilaian kiai-kiai yang yang diatasnya
terhadap keadaan yang dihadapi. Sangatlah tepat untuk disematkan
kepada beliau-beliau ini. Karena demikian. lingkup yang kiai kampung
hadapi bisa dibilang lebih luas dari kiai-kiai yang berada di level lebih
atas dari kiai kampung itu sendiri.
Dikalangan komunitas muslim tradisional keberadaan kiai kampun
g merupakan tokoh yang memiliki pengetahuan agama yang lebih dibandi
ng masyarakat lain dan sekaligus sebagai orang yang telah berhasil meny
elesaikan pendidikan di pondok pesantren2. Maka dalam hal ini. berbicara
tentang metode dalam penyampaian dakwah kiai kampung membutuhkan
lebih dari sekedar cakap dalam menyampaikan, lebih dari itu juga harus
1
https://nu.or.id/opini/hakikat-kiai-kampung-LC91Q

2. 1Sutanto, Edi, “Ustadz : Genre Baru dalam Struktur Budaya Masyarakat Madura”, Karsa, Vol No. 1 April 2009
, h. 59
2
memiliki pengetahuan sosial yang tinggi. Agar supaya bisa lebih mudah d
alam melakukan dakwah pada masyarakat sekitar yang ada di lingkup kek
uasaannya.
Posisi kiai kampung dalam struktur sosial muslim tradisional, diba
ngun dan dikukuhkan dengan peran-peran sosio-relijius maupun religio-k
ultural yang dimainkan, sehingga secara sosiologis, kiai kampung sebagai
elit agama bisa dan mendapatkan tempat untuk memainkan berbagai pera
n, yang berbeda dengan masyarakat biasa, bahkan dengan seorang sarjana
sekalipun. Para kiai, disamping dikenal dengan penguasaaan ilmu-ilmu ag
ama, juga dikenal dengan komitmen moral dan sosialnya. Mereka menga
bdikan diri, melaksanakan tugas dakwah dan pendidikan masyarakat; me
nekuni kegiatan mengajar mengaji di madrasah diniyah atau langgar (sura
u), pemimpin jamaah tahlil dan mujahadah, menjadi imam salat lima wak
tu, sebagai mubaligh atau penceramah, menjadi orang yang dipercaya dal
am serah terima pengantin adat jawa, dan masih banyak yang lainnya.
Tidak bisa disangkal bahwa pola dan gaya hidup sebagian masyara
kat telah sedikit banyak dipengaruhi oleh pola hidup kebarat-an, pola hid
up dengan budaya konsumerisme. Hal dimakud tidak hanya terjadi di ka
wasan perkotaan yang tingkat ekonominya relative lebih maju, hal yang d
emikian juga sudah masuk pada wilayah kehidupan masyarakat pedesaan3.
Maka dari itu peranan dan kontribusi kiai kampung sangatlah urgen
t dalam membangun sosialitas masyarakat yang sesuai dengan tatanan kei
slaman secara khusus, dan sebagai warga negara yang baik secara umum.
Maka kita tidak bisa memandang sebelah mata terhadap kiai kampung. S
ebagai salah satu media pertama yang membimbing kita ke jalan yang ses
uai dengan apa yang telah disyariatkan. Dan mentor utama yang menunju
kan kita terhadap sebuah tatanan masyarakat yang penuh kedamaian, dan
berdaulat secara keilmuan.

B. RUMUSAN MASALAH
3
Maknin, Nur Afifah Khurin, “Konsep dan implementasi Zuhud dalam Pemenuhan Kebutuhan Primer Santri”,
Progresiva, Edisi 2011, h. 109
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, berikut ini rumusan
masalahnya
1. Apa Timbal balik yang di peroleh oleh kiai kampung dalam menjalankan tugasnya
(baik berupa materi dan non materi)
2. Bagaimana cara mensejahterakan kiai kampung agar supaya bisa lebih efisien
dalam melakukan tugasnya

C.TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian


yang hendak dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui permasalahan yang lebih urgent yang ada pada lingkupan kiai
kampung
2. Untuk mengetahui keadaan sosial yang ada pada lingkupan masyarakat yang
berada di sekitar kiai kampung,

Das könnte Ihnen auch gefallen