Sie sind auf Seite 1von 200

ASSALAMU’ALAIKUM

WAROHMATULLAH WABAROKATU

“ HAI GUYS, KALIAN LAGI NGAPAIN NIH? ADA


WAKTU KOSONG GAK? KALO ADA, DARI PADA
WAKTU TERBUANG SIA SIA, AYOOO BELAJAR
KIMIA BARENG YUKK, AJAK TEMAN TEMAN YANG
LAINNYA JUGA YAHHHH...”

JANGAN KEMANA MANA ...


SALAM KIMIA SUPER
SIFAT KEPERIODIKAN EMAS, PERAK DAN
BESI DAN NIKEL ELEKTROLISIS TEMBAGA
UNSUR

IKATAN KIMIA LAJU REAKSI STOKIOMETRI


IA VIII A
1 H He
II A III A IV A V A VI A VII A
2 Li Be B C N O F Ne JARI JARI ATOM
GOLONGAN
3 Na Mg Al Si P S Cl Ar
III B IV B V B VI B VII B VIII B I B II B
PERIODA

4 K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr

5 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rd Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe ENERGI IONISASI
6 Cs Ba La Hf Ta W Re Os Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn

7 Fr Ra Ac Rf Db Sg Bh Hs Mt Uun Uuu Uub Uut Uuq


AFINITAS
4f Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu ELEKTRON
5f Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr

KEELEKTRONEGATI
FAN
QUIZ !!
• DEFINISI :
JARAK ANTARA TITIK PUSAT
INTI DENGAN KULIT ELEKTRON
TERLUAR DARI SUATU ATOM.
SEMAKIN
BESAR
IA VIII A
1 H He
II A III A IV A V A VI A VII A
2 Li Be B C N O F Ne
GOLONGAN
3 Na Mg Al Si P S Cl Ar
III B IV B V B VI B VII B VIII B I B II B
PERIODA

4 K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr

5 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rd Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe

6 Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn

7 Fr Ra Ac Rf Db Sg Bh Hs Mt Uun Uuu Uub Uut Uuq

4f Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu

5f Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr

SEMAKIN
BESAR
• DEFINISI :
BESARNYA ENERGI YANG
DIBUTUHKAN OLEH SUATU ATOM ATAU
ION UNTUK MELEPASKAN SEBUAH
ELEKTRON TERLUAR.
IA VIII A
1 H He
II A III A IV A V A VI A VII A
2 Li Be B C N O F Ne
GOLONGAN
3 Na Mg Al Si P S Cl Ar
III B IV B V B VI B VII B VIII B I B II B
PERIODA

4 K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr

5 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rd Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe

6 Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn

7 Fr Ra Ac Rf Db Sg Bh Hs Mt Uun Uuu Uub Uut Uuq

4f Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
SEMAKIN
BESAR 5f Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr

SEMAKIN
BESAR
• DEFINISI :
Besarnya energi yang dilepaskan
atau yang dibutuhkan pada saat suatu
unsur menangkap sebuah elektron.
IA VIII A
1 H He
II A III A IV A V A VI A VII A
2 Li Be B C N O F Ne
GOLONGAN
3 Na Mg Al Si P S Cl Ar
III B IV B V B VI B VII B VIII B I B II B
PERIODA

4 K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr

5 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rd Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe

6 Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn

7 Fr Ra Ac Rf Db Sg Bh Hs Mt Uun Uuu Uub Uut Uuq

4f Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
SEMAKIN
BESAR 5f Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr

SEMAKIN
BESAR
• DEFINISI :
Kemampuan atom untuk menangkap
atau menarik pasangan elektron dari atom
lain.
IA VIII A
1 H He
II A III A IV A V A VI A VII A
2 Li Be B C N O F Ne
GOLONGAN
3 Na Mg Al Si P S Cl Ar
III B IV B V B VI B VII B VIII B I B II B
PERIODA

4 K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr

5 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rd Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe

6 Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn

7 Fr Ra Ac Rf Db Sg Bh Hs Mt Uun Uuu Uub Uut Uuq

4f Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
SEMAKIN
BESAR 5f Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr

SEMAKIN
BESAR
QUIZ
DI ANTARA UNSUR UNSUR BERIKUT, YANG
TERLETAK PADA PERIODE KETIGA DALAM
SISTEM PERIODIK UNSUR ADALAH...

19K 21 Sc
20Ca 37Rb
17Cl
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
JIKA DITINJAU DARI SIFAT KEPERIODIKAN JARI
JARI ATOM, MAKA DAPAT DITARIK SEBUAH
KESIMPULAN TENTANG SIFAT UNSUR, YAITU...
JARI JARI ATOM TERBESAR DIMILIKI OLEH UNSUR GOLONGAN HALOGEN
DALAM SATU PERIODE, JARI JARI ATOM SEMAKIN KECIL DENGAN KENAIKAN
NOMOR ATOM
GOLONGAN ALKALI MEMILIKI JARI JARI ATOM TERKECIL

DALAM SATU PERIODE, MAKIN KE KANAN JARI JARI ATOM SEMAKIN BESAR

DALAM SATU GOLONGAN MAKIN KE BAWAH JARI JARI ATOM SEMAKIN KECIL
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
DIBERIKAN DATA UNSUR SEBAGAI
BERIKUT: 20Ca, 19K, 18Ar, 16S, 11NA . DARI
KELIMA UNSUR TERSEBUT, YANG MEMILIKI
ENERGI IONISASI PALING BESAR ADALAH..
Na K
S Ca
Ar
SALAH !!!!
BENAR !!
BESI

NIKEL
SIFAT
SIFAT

CARA
MEMBUATNYA SENYAWA

KEBERADAAN
KEGUNANAAN
DI ALAM
• Berwarna putih perak
• Relatif lunak
• Cukup reaktif sehingga mudah terkorosi
dalam udara lembab
• Sifat-sifat besinya mudah dimodifikasi
dengan cara mencampurkannya dengan zat-
zat lain
• Penghantar listrik dan panas yang baik
Beberapa senyawa besi, yaitu:
1. Hematit (Fe2O3)
2. Magnetit (Fe3O4)
3. Siderit (FeCO3)
4. Pirit (FeS2)
5. Limonit (Fe2O3.3H2O)
• Untuk alat-alat berat seperti mesin-mesin dan
kendaraan.
• Kerangka bangunan dan jembatan.
• Landasan lapangan terbang dan jalan layang.
• Bahan dasar alat-alat sederhana seperti:
cangkul, sabit, pisau, palu, kawat, paku, dll.
• Pembuatan baja.
Besi adalah unsur keempat terbanyak dan
merupakan unsur logam kedua terbanyak dalam
kerak bumi. Di dalam kerak bumi, bijih besi
terdapat sebagai senyawa oksida, karbonat, dan
sulfida. Semua tanah dan batu-batuan mengandung
besi. Besi juga terdapat dalam tumbuh-tumbuhan
dan hewan.
Teknologi pengubahan besi tuang menjadi baja secara murah
dan cepat diperkenalkan oleh Henry Bessemer dari Inggris
pada tahun 1856. Setelah itu teknologi pembuatan baja
berkembang dengan cepat. Pada tahun 1860 dikembangkan
tungku terbuka (open hearth furnace) oleh William Siemens
juga dari Inggris. Dewasa ini lebih banyak baja yang dibuat
dengan tungku oksigen (basic oxygen process), sedangkan
tungku Bessemer tidak digunakan lagi
Tungku diberi pelapis yang bersifat basa atau
bersifat asam, namun lebih sering dengan pelapis yang
bersifat basa. Bahan yang dimasukkan ke dalam tungku
adalah besi gubal cair, serpihan besi bekas dan batu
gamping (CaO) sebagai fluks. Suhu tinggi yang diperlukan
untuk menjaga besi tetap cair diperoleh dengan membakar
gas alam di atas besi cair. Arah aliran gas dibalik secara
berkala sehingga campuran bahan bakar menjadi panas
sebelum dibakar. Proses ini memerlukan waktu 12 jam.
Tungku oksigen adalah berupa silinder baja dengan pelapis yang
bersifat basa, seperti MgO atau CaO. Kapasitas muatannya adalah
sekitar 80 ton besi bekas, 200 ton besi cair, dan 18 ton batu kapur
sebagai fluks. Kedalamnya disemburkan gas oksigen murni (99,5%)
melalui sebuah pipa berpendingin. Gas oksigen akan mengoksidasikan
pengotor dengan sangat hebatnya sehingga suhu di bagian pusat
reaksi dapat mendekati titik didih besi. Proses pembuatan baja
dengan tungku oksigen ini memerlukan waktu kurang dari 1 jam dan
menghasilkan baja yang bermutu tinggi dan homogen
Logam besi dapat dihasilkan dengan jalan direduksi dengan kokas
(C) reaksinya :

Fe2O3 + 3C 2Fe + 3CO


CO yang terbentuk ini masih dapat mereduksi logam oksida
tersebut
Fe2O3 + 3C 2Fe + 3CO2
Karena ada banyak C yang pijar maka CO2 direduksi menjadi CO
CO2 + C2 2CO
SIFAT
SIFAT

CARA
MEMBUATNYA SENYAWA

KEBERADAAN
KEGUNANAAN
DI ALAM
Tidak mudah berkarat
Lebih sukar teroksidasi daripada
besi sehingga tahan terhadap
korosi
Lebih berat dan lebih keras
daripada besi
 Penlandite (FeS. Nis)
 Ni2O3
 Sebagai katalis dalam proses hidrogenasi
minyak (pembuatan minyak)
 Sebagai oksidator pada sel Edison
 Sebagai elektroda pada sel nikel kadmium
 Untuk melapisi barang-barang yang
terbuat dari besi, baja, tembaga. Yaitu
untuk melindungi terhadap korosi dan
untuk memperbaiki penampilan
1. Monel (Ni, Cu, dan sedikit Fe) digunakan untuk membuat
instrumen untuk transmisi listrik, juga untuk baling-baling kapal
laut
2. Nikrom (Ni, Fe, dan Cr) digunakan sebagai kawat pada alat
pemanas
3. Alnico (Al, Ni, Fe, dan Co) digunakan untuk membuat magnet
4. Paltinit dan Invar adalah paduan nikel yang mempunyai koefisien
muai yang sama dengan gelas. Paduan nikel ini digunakan sebagai
kawat listrik yang ditanam dalam kaca, misalnya pada bohlam
lampu pijar
 Terdapat di kerak Bumi dan biji-bijinya
sebagai sulfida, oksida, dan arsenida
 Terdapat di dalam tanah bersama besi dan
kobalt
 Terdapat dalam bentuk senyawa misalnya
Penlandite (FeS.NiS)
 Terdapat di Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Tenggara
Proses pengolahan nikel dari bijihnya dengan
jalan oksidasi kemudian reduksi.

2NiS + 3O2 2NiO + 2SO2


NiO + C Ni + CO
QUIZ
YANG MANAKAH TERMASUK SENYAWA DARI NIKEL ?

H2SO4 PbO2 CH3COO

Ni2O3 NaNO3
SALAH !!!!
BENAR !!
Katoda sebagai kutup negatif
elektron
+ dan anoda sebagai kutup
positif aliran elektron (listrik)
memasuki larutan melalui
kutup negatif (katoda). Spesi
+ tertentu dalam larutan
menyerap elektron dari katoda
+ +
+ +
dan mengalami reduksi.
Semakin Sementara itu spesi lain
tipis
tebal
melepas elektron dari anoda
dan mengalami oksidasi.
REAKSI
ELEKTROLISIS

LARUTAN
LELEHAN
(Kation, Anion,
(Tanpa Pelarut)
dan Air)

Di Katoda Di Anoda Di Anoda


Di Katoda
(Kationnya di (Anionnya di (Tergantung jenis
(Lihat jenis Kation)
Reduksi) Oksidasi) Anoda & Anionnya)

Logam Aktif (Gol IA,


Kation lain
Anoda tak inert IIA, Al dan Mn)
Elektroda inert Kation tersebut
Anoda yang dioksidasi Maka air Direduksi
(Pt,C,Au) yang direduksi
L  L+x + xe 2H2O + 2e 
Lx+ + xe  L
H2(g)+ 2OH-

Sisa asam lain atau OH- Sisa asam oksi


Anionnya teroksidasi Air teroksidasi
4OH- 2H2O+O2+4e H2O  4H+O2(g)+4e
Elektrolisis lelehan MgCl2 dengan elektroda grafit
Elektrolisis Larutan AgNO3 dengan elektroda inert
Elektrolisis larutan CuSO4 dengan katoda besi dan anoda
platina
Elektrolis Larutan NaCl dengan elektroda Tembaga
Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda inert
Elektrolisis lelehan MgCl2 dengan elektroda grafit

MgCl2  Mg2+ + 2 Cl-


Pada elektrolisis lelehan senyawa ion dengan elektroda inert,
maka kation direduksi di katoda sedangkan anion dioksidasi di
anoda.

Katoda (-) : Mg2+ + 2e  Mg


Anoda (+): 2Cl-  Cl2 + 2e

Mg2+ + 2Cl-  Mg + Cl2


Elektrolisis Larutan AgNO3 dengan elektroda inert

AgNO3  Ag+ + NO3-

Ag+ bukanlah dari logam aktif, jadi kation itu akan direduksi. Karena
anoda bersifat inert (seperti C, Pt, Au) sedangkan anion dari sisa asam oksi
maka air yang teroksidasi di anoda.

Katoda: Ag+ + e  Ag (x4)


Anoda : 2H2O  4 H+ + O2 + 4e

4Ag+ + 2H2O  4Ag + 4 H+ + O2


Elektrolisis larutan CuSO4 dengan katoda besi dan anoda platina
CuSO4  Cu2+ + SO4
Cu 2+ bukan logam aktif, jadi kation itu akan direduksi. Karena
anoda inert (Pt) sedangkan anion dari sisa asam oksi, maka air
teroksidasi
Katoda (-): Cu2+ + 2e  Cu (x2)
Anoda (+): 2H2O  4 H+ + O2 + 4e

2Cu2+ + 2H2O  2Cu + 4 H+ + O2(g)


Elektrolis Larutan NaCl dengan elektroda Tembaga (Cu)

NaCl  Na+ + Cl-

Na+ dari logam aktif ( Gol 1A), jadi kation itu kurang reduksi dibandingkan air.
Maka yang direduksi di katoda adalah air. Sedangkan dianoda lihat dulu
elektroda, karena menggunakan elektroda non inert (bereaksi) maka
elektodanya yang dioksidasi. Reaksinya sebagai berikut:

Katoda (-) : 2H2O + 2e  2 OH- + H2(g) (x2)


Anoda (+) : Cu  Cu2+ + 2e

2H2O + Cu  Cu2+ + 2 OH- + H2(g)


Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda inert
Dalam larutan Na2SO4 terdapat tiga jenis spesi yaitu ion Na+, ion SO4 dan molekul air.
Na2SO4  2 Na+ + SO42+
Na+ dari logam aktif ( Gol 1A), jadi kation itu kurang reduksi dibandingkan air. Maka yang
direduksi di katoda adalah air. Sedangkan dianoda yang dioksidasi juga air karena anion
SO42-(anion oksi) kurang oksidasi dibanding air. Reaksi sebagai berikut:
Na2SO4  2 Na+ + SO42+
Katoda (-) : 2H2O + 2e  2 OH- + H2(g) (x2)
Anoda (+) : 2H2O  4 H+ + O2 + 4e
6H2O  4OH- + 2H2 + 4 H+ + O2
4OH- + 4H+  4 H2O
Reaksi Bersih: 2H2O  2H2(g) + O2(g)
Michael Faraday Massa zat yang dibebaskan pada
Mengemukakan massa yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan massa
elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah ekivalen zat itu. (HUKUM FARADAY II))
listrik yang digunakan. (HUKUM FARADAY I)

eit ArA ArB


w  mA : mB  :
F eA eB
CONTOH SOAL
Suatu elektrolisis larutan AgNO3 menghsilkan 54 gram Ag. Tentukanlah massa Cu yang dihasilkan jika
arus yang sama dialirkan kedalam larutan CuSO4 (Ar Ag=108, Cu=64)
Jawab
Ag+ + e  Ag
Cu2+ + 2e  Cu

ArAg ArCu
mAg : mCu  :
eAg eCu

108 64
54 : mCu  :
1 2

mCu  16 gram
PRODUKSI
ZAT

PEMURNIAN
LOGAM

PERLINDUNGAN PENYEPUHAN
LOGAM LOGAM
Sel Hooker untuk
memproduksi klor(Cl2)
dengan elektrolisis air laut.
Reaksi yang terjadi karena
arus melewati elektroda
negatif (anoda) membebaskan
klor. Produk penting lain
dalam proses ini ialah gas
hidrogen dan natrium
hidroksida (NaOH)
Tangki baja dibawah tanah cenderung mengalami pengkaratan, dan untuk mengganti
biayanya cukup tinggi. Tangki ini dapat dilindungi dari karat dengan menggunakan reaksi
elektrokimia. Cara ini dikenal dengan perlindungan katodik. Batang magnesium
dihubungkan dengan baja dengan menggunakan kawat tembaga penghantar listrik yang
baik dan tidak akan mengalami perkaratan. Magnesium lebih reaktif dibanding baja
sehingga dapat mengalami pengkaratan sedangkan tangki selamat dari perkaratan.
Logam Cu
menumpuk
pada katoda
sebagai Cu
Murni

Sebelum dielektrolisis Setelah dielektrolisis


Jika listrik dihidupkan, arus mengalir melalui elektrolit. Pada anoda untuk elektroda non
inert, (selain Pt, C, Au) akan larut membentuk ion-ion logam, dan anoda menjadi semakin
tipis. Pada Katoda akan menarik ion-ion logam yang terdapat dalam larutan dan dikonversi
menjadi logam yang menempel dan menumpuk pada katoda, sehingga katoda menjadi
semakin tebal.
Penyepuhan (elektroplating) dimaksudkan untuk melindungi
logam terhadap korosi atau untuk memperbaiki penampilan. Pada
penyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan katoda
sedangkan logam penyepuhnya sebagai anoda. Kedua elektroda
itu dicelupkan kedalam larutan garam dari logam penyepuh
QUIZ
Logam yang dapat digunakan untuk mencegah korosi
besi secara katodik adalah …

Timah Tembaga Magnesium

Timbal Perak
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Pada proses elektrolisis larutan CdSO4 dengan elektrode inert,
reaksi yang terjadi pada elektrode positif adalah …

Cd2+ (aq) + 2e  Cd (s)


2H2O (l) + 2e  2OH- (aq) + H2 (g)
2H2O (l)  4H+ (aq) + O2 (g) + 4e

Ni (s)  Ni2+ (aq) + 2e

4OH- (aq)  2H2O + O2 + 4e


SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Jika larutan Na2SO4 1 M dielektrolisis dengan menggunakan
elektrode karbon maka reaksi yang terjadi di katode adalah..

H2 (g)  2H+ (aq) + 2e


2Na+ (aq) + 2e  2Na)
H2 (g) + 4OH- (aq)  4H2O (l) + 4e

2H2O (l)  O2 (g) + 4H+ + 4e

2H2O + 2e  2OH- + H2(g)


SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Elektrolisis yang dapat menghasilkan endapan terbanyak
adalah …

Na2SO4 (aq), elektrode C


KCl (aq), elektrde Pt
H2SO4 (aq), elektrde C

NiCl2, elektrode C

Mg(NO3)2 (aq), elektrode C


SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Larutan CdSO4 dielektrilisis memakai arus sebesar 0,25 A dengan elektrode
C. Ternyata, Cd yang diendapkan pada katode sebanyak 2 gr (Ar Cd = 112)
maka volume O2 yang dihasilkan di anode (STP) adalah …

0,10 liter
0,20 liter
0,30 liter
0,40 liter
0,50 liter
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektrode Pt terbentuk
endapan Cu sebanyak 3,175 gr pada katode. Volume gas yang terjadi pada
anode jika diukur pada keadaan 5 dm3 massanya 7 gr adalah …

0,50 dm3
0,56 dm3
1,00 dm3
1,12 dm3
2,00 dm3
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Untuk menetralkan larutan yang terbentuk di katode pada elektrolisis 1 L
BaCl2 1M dengan arus listrik sebesar 0,965 A selama 50 menit diperlukan
larutan HCl 0,2 M sebanyak …

150 mL
120 mL
100 mL
60 mL
36 mL
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Jumlah faraday yang diperlukan untuk dapat mereduksi satu
mol ion klorat (ClO3) menjadi klorin (Cl2) dalam larutan asam
adalah …
1
2

10
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Pada suatu elektrolisis larutan MSO4, pada katode terbentuk
0,28 gr M larutan hasil elektrolisis yang dapat dinetralkan oleh
50mL larutan NaOH 0,2 M. Massa atom relatif M adalah …
28
42

56

70

84
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
HClO dapat dibuat dari reaksi Cl2 + H2O  HClO + HCl. Jika Cl2
diperoleh dari elektrolisis larutan NaCl dengan sejumlah listrik
2 faraday maka jumlah HClO yang terjadi adalah …
2 MOL
1 MOL

0,5 MOL

0,2 MOL
0,1 MOL
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Pada suatu elektrolisis arus listrik sebanyak 1930 dilewatkan dalam larutan
suatu zat elektrolit dan mengendapkan 1,50 gr unsur X pada katode. Jika
diketahhui Ar X = 150 maka ion unsur X dapat dinyatakan sebagai …

X-
X+
X2+

X3+
X4+
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Pada suatu elektrolisis sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam
membebaskan 0,504 gram zat hidrogen. Banyaknya gas oksigen yang dapat
dibebaskan dalam waktu yang sama adalah … (Ar H=1, O=16)

1 GRAM
2 GRAM

3 GRAM
4 GRAM
5 GRAM
SALAH !!!!
BENAR !!
QUIZ
Sejumlah arus yang sama dialirkan pada dua sel, yakni sel yang mengandung XSO4 dan
Y2SO4. Jika perbandingan massa atom relatif X dan Y sebesar 1:2 maka perbandingan
massa X dan Y yang terendapkan di katode adalah …

1:1
1:2

1:4
2:1
4:1
SALAH !!!!
BENAR !!
EMAS

PERAK

TEMBAGA
SENYAWA ASAL
SENYAWA
• Oksida Au2O3 terdekomposisi menjadi Au dan O2 pada suhu
150 derajat C.
• Au2Cl6, klorida emas (III) akan terbentuk pada suhu 200
derajat C.
• AuCl, klorida emas (I) akan terbentuk pada suhu 160 derajat
C.
• Ion disianourat [Au(CN)2]- mudah dibentuk oleh pelarutan
emas dalam larutan sianida dengan adanya udara atau H2O2.
• Emas alkilsufida [Au(SR)]n.
ASAL
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di

permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses

metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal,sedangkan

pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan

(placer).
KEGUNAAN
Emas digunakan sebagai standar keuangan di
banyak negara berupa batangan emas dan juga
digunakan sebagai perhiasan bernilai tinggi pada
umumnya.
REAKSI

Au + Cl AuCl
CARA PEMBUATAN
• Oksida Au2O3 terdekomposisi menjadi Au dan O2 pada suhu 150 derajat C.
• Au2Cl6, klorida emas (III) akan terbentuk pada suhu 200 derajat C.
• AuCl, klorida emas (I) akan terbentuk pada suhu 160 derajat Celcius.
• Ion disianourat [Au(CN)2]- mudah dibentuk oleh pelarutan emas dalam
larutan sianida dengan adanya udara atau H2O2.
• Interaksi Au2Cl6 dengan fosfin tersier menghsilkan kompleks emas (I)
R3PAUCl;Cl- dapat digantikan oleh I-, atau SCN-.
• Pelarutan Au dalam air raja atau Au2Cl6 dalam HCl menghsilkan larutan yang
pada penguapan meninggalkan kristal kuning [H3O][AuCl4].3H2O.
SIFAT
• Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin:
'aurum') dan nomor atom 79.
• Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat,
"malleable", dan "ductile".
• Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan
aqua regia.
• Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000
derajat celcius.
• Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar
antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan
logam lain yang berpadu dengannya.
SENYAWA ASAL
SENYAWA
• Perak (I), Perak fluorida adalah unik dalam
pembentukan hidrat, seperti AgF.4H2O. Perak klorida,
yaitu AgCl.
• Perak (II), Perak (II) fluorida adalah padatan coklat
yang dibentuk pada pemanasan Ag pada F2.
• Perak (III).
ASAL

Kebanyakan perak di dunia berasal dari


cebakan hidrotermal yang mengisi rongga-
rongga.
KEGUNAAN

Perak digunakan sebagai perhiasan sama


seperti emas, cindera mata, dan logam
campuran.
REAKSI

Ag + Cl AgCl
CARA PEMBUATAN
• Penambahan NaOH pada larutan Ag+ menghasilkan suatu oksida
coklat tua yang sulit bebas dari ion alkali. Bersifat basa dan suspensi
akuanya adalah alkalis yang menyerap CO2 daru udara menghasilkan
Ag2CO3. Oksidanya terdekomposisi di atas 160 derajat C dan
direduksi menjadi logam oleh hidrogen.
• Penambahan hidrogen sulfida pada larutan perak menghasilkan
sulfida Ag2S.
• [Ag(NH3)2]+ yang dibentuk dengan pelarutan perak klorida dalam
NH3, [Ag(CN)2]- dan [Ag(S2O3)2]3- perak halida juga larut dalam
larutan dengan ion halida berlebih dan Ag+ berlebih.
SIFAT
Perak berwarna putih, mengkilap, lembut, dan dapat ditempa (
titik leleh 961 derajat C) dengan hantaran listrik dan termal
yang dikenal tertinggi. Kurang reaktif daripada tembaga
kecuali, terhadap S dan H2S yang secara cepat
menghitampakn permukaan perak. Perak larut dalam asam
pengoksidasi dan dalam larutan cianida dengan adanya
oksigen atau peroksida. Nomor atomnya 47.
SENYAWA ASAL
SENYAWA
• Senyawa Cuprum (I) : Cuprum(I) klorida, Cuprum(I) bromida, Cuprum(I) iodida, Cuprum(I) oksida.
• Senyawa Cuprum (II) : Cuprum(II) karbonat, Cuprum(II) klorida, Cuprum(II) hidroksida, Cuprum(II) nitrat,
Cuprum(II) oksida, Cuprum(II) sulfat, Cuprum(II) sulfida.
• Senyawa Cuprum (III) , jarang: kalium heksaafluorocuprat (K3CuF6)
• Senyawa Cuprum (IV) , sangat jarang: sesium heksafluorocuprat (Cs2CuF6)

Keterangan:
Cuprum (I) dan Cuprum (II) juga masing-masing disebut dengan nama lazimnya, yaitu Cuprus dan
Cuprik. Pengoksidaan (biasa) bagi tembaga yaitu cuprum(I) yang kurang stabil, Cu+; dan keadaan yang lebih
stabil cuprum(II), Cu2+, yang membentuk garam dan larutan berwarna biru atau biru kehijauan. Sedangkan
pada keadaan yang luar biasa, yaitu pengoksidaan 3+ dan yang lebih jarang yaitu 4+.
ASAL
Umumnya bijih tembaga terbentuk secara
magmatik. Pembentukan endapan magmatik dapat
berupa proses hidrotermal atau metasomatisme.
KEGUNAAN
ELEKTRONIK
BIOKIMIA
- Mesin elektrik, terutama motor elektromagnet.
- Untuk melapisi bagian-bagian dalam kapal laut yaitu
- Pendeteksi gelombang untuk sinar gelombang
melindungi dari siput laut, yang mulanya digunakan
mikro.
dalam keadaan murni, tetapi telah digantikan dengan
- Dapat menggantikan aluminium karena logam Muntz. Bakteria tidak dapat tumbuh pada
kekonduksiannya yang lebih baik. permukaan tembaga karena tembaga bersifat biostatik.
- Elektromagnet. - Gagang pintu yang terbuat dari tembaga digunakan
PERABOTAN RUMAH TANGGA oleh rumah sakit untuk mengurangi penyebaran penyakit.
- Pembuatan pipa. - Cuprum(II) sulfat digunakan sebagai racun jamur dan
- Gagang pintu dalam rumah. pembasmi alga dalam kolam renang dalam bentuk
serbuk.
- Atap dan saluran pembuangan.
- Senyawa diatas juga digunakan dalam bentuk cairan
- Alat memasak, seperti panci.
insektisida untuk membunuh hama di kebun.
- Kebanyakan pisau, garpu, dan sendok mengandung
sedikit tembaga (perak nikel).
REAKSI

4CuFeS2 + 9O2 2Cu2S + 2Fe2O3 + 6SO2


CARA PEMBUATAN
• Kupro bromida dan klorida dibuat dengan pendidihan larutan asam
garam kupri dengan tembaga berlebih; pada pengenceran, CuCl putih
atau CuBr kuning pucat diendapkan. Penambahan imin pada larutan
Cu2+ membentuk endapan yang mudah terdekomposisi secara cepat
dan kuantitatif menjadi CuI.
• Kristal hitam CuO diperoleh dari pirolisis nitrat atau garam okso
lainnya; diatas 800 derajat C ia terdekomposisi menjadi Cu2O.
Hidroksidanya, diperoleh sebagai bongkahan endapan biru dengan
penambahan NaOH pada larutan CO2+; pemanasan larutan kotor
akan mendehidrasinya menjadi oksida.
Sifat atom
Sifat Umum
Nama,
Simbol,
tembaga, SIFAT Struktur
kristal
kubus
berpusat
Cu, 29 2, 1
Nomor Keadaan
(oksida bes
logam pengoksidaan
Sifat fisik lemah)
Seri kimia peraliha
n Keadaan pejal Keelektronega 1.90 (skala
tifan Pauling)
Golongan, Massa jenis
Periode, 11, 4, d (pada Tingkat pertama:
Blok 8.96 g/cm³ ionisasi 745.5 kJ/mol
suhu
Warna kamar) kedua:
Wujud merah Massa Jenis 1957.9
jambu pada kJ/mol
8.02 g/cm³
Massa 63.546(3) titik ketiga: 3555
relatif atom g/mol lebur kJ/mol

Konfiguras [Ar] 3d10 1357.77 K Jari-jari atom 135 pm


i elektron 4s1 (1084.
Jari-jari atom
Titik lebur 62 °C, 145 pm
Jumlah 1984.3
(perkiraan)
2, 8, 18,
elektron 2 °F) Jari-jari
1 138 pm
tiap kulit kovalen
2835 K
(2562 °C, Jari-jari Van
Titik didih 140 pm
4643 der Waals
°F)
Beberapa gas ditemukan sebagai atomnya, seperti gas Helium (He), Neon (Ne)
dan Argon (Ar).

Berbeda dengan yang ditemukan dalam bentuk senyawa : gas Oksigen (O2), gas
Nitrogen (N2) dan gas Karbondioksida (CO2).

Gas yang stabil ditemukan di alam dituliskan dengan nama atomnya seperti He,
Ne dan Ar.

Sedangkan senyawa - didasari pada atom penyusunnya, misalnya gas


Oksigen disusun oleh 2 (dua) atom oksigen - di tuliskan O2, untuk
Karbondioksida yang dilambangkan dengan CO2 yang memiliki arti bahwa
gas tersebut disusun oleh satu atom Karbon dan 2 (dua) atom Oksigen.
Peranan elektron dalam ikatan kimia
Gas mulia : mono atomik, stabil, berdiri sendiri ( sukar bereaksi )
Keberadaan zat di
Alam

Konfigurasi
Elektron

Orbital p terluar

Penuh Tidak
penuh*

Unsur Senyawa
 Konfigurasi tersebut ditunjukkan dengan terisinya
seluruh elektron pada sub tingkat energi terluarnya
khususnya untuk orbital p dan pengecualian untuk
gas He mengisi pada orbital s, perhatikan Gambar di
bawah :
 Untuk He yang memiliki nomor atom 2, maka terdapat
dua elektron dan atom Helium hanya memiliki satu
sub tingkat energi dengan orbital 1s. Kedua elektron
tersebut tepat penuh mengisi orbital 1s2.
Sedangkan gas Neon yang memiliki
nomor atom 10, memiliki 10 elektron
dengan konfigurasi 1s2, 2s2, 2p6,
tampak bahwa orbital 2p terisi penuh.
Atom - atom yang tidak memiliki konfigurasi seperti gas mulia, memiliki
kecenderungan untuk mengikuti pola gas mulia, sehingga elektron
valensi atau elektron orbital terluarnya terisi penuh. Kecenderungan
dilakukan oleh atom dengan berbagai cara seperti melepaskan elektron,
menarik elektron dari luar atau dengan cara menggunakan elektron
secara bersama- sama dengan atom lainnya.

Perubahan satu atom dalam mencapai konfigurasi gas mulia diikuti dengan
peristiwa ikatan kimia. Atas dasar kecenderungan ini ikatan kimia dapat
diklasifikasikan.
Semua mempunyai elektron terluar 8, kecuali He

Struktur oktet : 8 Stabil


Strujtur duplet: 2

Unsur yg lain selalu cenderung menuju struktur oktet/ duplet ,( agar stabil) , dengan cara menangkap/
penggunaan bersama elektron.
Sehingga terjadi ikatan dengan atom lain ( IKATAN KIMIA )
unsur yang bernomor atom kecil (spt : H, Li, Be, B dll) tidak dpt memenuhi struktur oktet hanya duplet
(2)

Atom dalam satu molekul


IKATAN KIMIA
Antar molekul
Ikatan Atom-atom dalam satu molekul
1. Ikatan Ion.
Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi.

NaCl Na + Cl –
Larutan dipanaskan menguap airnya, maka di dapatkan kembali kristal NaCl

11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+: 2 . 8 ……


17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl- : 2 . 8 8
terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+ dan Cl- sehingga terbentuk senyawa NaCl. ( ikatan
ion )
 -Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke yg lain
 -antara ion positip (+) dn ion negatif (-)
 -antara ion logm dan non logam
Proses pelepasan dan penarikan elektron dari atom Na ke atom
Cl, menghasilkan ion-ion bermuatan

Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatika


dari ion positif dengan ion negatif
Ikatan ion = elektrovalen / heteropolar.
Ikatan paling kuat jika antara logam dg potensial ionisasi kecil dan non logam yg
elektronegatifitasnya besar.
(Gol I.A ; semakin ke bawah, potensial ionisasi makin kecil )
(Gol VII.A; semakin ke atas elektronegatifitas smakin besar )

 Manakah ikatan ion yg paling kuat ?


( NaCl, NaBr, KCl, KF, KBr )

 Bagaimana ikatan terjadi ? Jika valensi 1 , 2, atau 3 melepas elektron dan valensi 4, 5, 6 atau 7
menangkap elektron.

12 Mg dg 35 Br
29 K dg 16 S

12 Mg dg 7 N
2. Ikatan Kovalen
Ikatan ion : antara logam – non logam
antara non logam – non logam ????...
( non logam, valensi 4, 5, 6, 7 )

Untuk mencapai struktur stabil valensi 0 ( struktur oktet/ elektron terakhir 8) maka atom
akan cenderung menangkap elektron atau menggunakan elektron secara bersama.
Ikatan ini disebut ikatan kovalen

Jadi ikatan kovalen adalah:


 Ikatan terjadi karena penggunaan pasangan elektron bersama oleh dua atom atau lebih
 Ikatan 2 atom atau lebih dr atom non logam
 Ikatan antara atom-atom yg memp. Perbedaa Elektronegatifitas kecil
Pasangan elektron
bersama untuk atom F yang
membentuk senyawa F2

Ikatan molekul dengan


atom penyusun yang berbeda atom H
dan O, membentuk senyawa air
Ikatan kovalen atom sejenis :
1) Cl + Cl Cl Cl Cl - Cl : Cl 2
Tanda - merupakan pasangan elektron
2) O + O O O O = O : O2

Ikatan kovalen rangkap : rankap 2 O=O


rangkap 3 N N

kovalen polar
Ikatan Kovalen
kovalen non polar

a. Kovalen polar : pasangan elektron bersama tertarik ke arah salah satu kutub atom ( yg lebih
elektronegatiif)
contoh : HF, HCl, HBr, HI, H2O, NH3 dll
Ikatan kovalen rangkap dua pada senyawa CO2 dan rangkap tiga
pada senyawa C2H2

Momen dipol dan sebaran muatan parsial negatif yang


ditunjukkan arah resultante momen dipol untuk molekul H2O,
SO2 dan CO2
b. Ikatan kovalen non polar .
Jika pasangan elektron yg digunakan tertarik sama kuat pd semua atom, contoh :
- Cl2, Br2, I2, O2 N2 dll
- CH4, CCl4, C6H6, CO2 ( letak atom simetris)

c. Ikatan kovalen koordinasi.


pasangan elektron yg digunakan bersama berasal dari salah satu atom.
( syarat: atom penyumbang e hrs memiliki pasangan elektron bebas )

Contoh : NH+ 4 H
H N H

H
Pertanyaan: ikatan apa saja pada senyawa NH+4
Bagan reaksi proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi,
(a) pembentukan ion H+ dari atom H dan
(b) NH3 menyumbang elektron bebasnya membentuk ion amonium
(NH4)+
H NH3
H N H pasangan elektron bebas
..

Contoh :
pada ion kompleks.
[Fe(CN) 6] 3- …………
[Ag ( NH3 ) 2]+ ………
CN dan NH3 gugus yg memp. Pasangan bebas ( Ligan )
Perbedaan senyawa ion dan kovalen
Bentuk Molekul

1. BeCl2 Be : elektron valensi 2 ( 1S2 2S2 )


4

17 Cl : el. Valensi 7 ( 1S 2S 2P 3S 3P )
2 2 6 2 5

Cl – Be – Cl ada 2 pasangan elektron terikat sbg bentuk linear (180º)

2. BF3 5 B : el. Valensi 3


9 F : el. Valensi 7
F F
B 3 ps. Elektron pada sudut 120º

F bentuk : segi tiga planar ( sama sisi )

3. CH4 6 C : el. Valensi 4


1 H : el. Valensi 1
H

4 pasang elektron sama kuat ( Sudut 109,5º)


Bentuk : Tetra hedral
IKATAN ATOM ANTAR MOLEKUL
1. Ikatan logam.
logam padat ------------ bersifat konduktor, mengapa ?...
- Logam mempunyai elektronegatifitas rendah: mudah melepas elektron menjadi cenderung
bermuatan positif.
- Elektron bebas bergerak di antara ion positif.
- Interaksi antara ion positif dan elektron > ikatan logam

Adanya elektron yg bergerak bebas > konduktor

+ +
elektron terluar bergerak
bebas
+ +

+ +
Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan beraturan sedangkan elektron
yang saling dipinjamkan bergerak sangat mobil seolah-olah membentuk “kabut
elektron”. Hal ini yang meyebabkan munculnya sifat daya hantar listrik pada logam.

Ikatan Logam, dalam atom


Magnesium
2. Ikatan Hidrogen
H–F ikatan kovalen polar, F lebih elektronegatif
H seolah-olah menjadi lebih positif (+)
ada daya tarik menarik dua kutub
F F
H H H H
F F

Senyawa HF
Ket: : ikatan hidrogen
: ikatan kovalen
Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat elektro negatif ( F, O, N dll )
Yang mempunyai hidrogen : HF, H2O, NH3
HF menjadi titik didih tinggi.
3. Ikatan Van der Walls
Gas-gas yg saling bersentuhan/mendekat terkondisi > cair, karena pd kondisi tertentu ( suhu
rendah, tekanan tinggi )
Bagan reaksi yang menggambarkan peran interaksi
Van der Waals dalam pembentukan molekul
polietilen sebanyak n molekul

Ikatan hidrogen intramolekul dalam etanol dan


intermolekul antara etanol dengan air
 Terdapat dua jenis ikatan kimia yang terdapat dalam
sistem biologis yaitu ikatan kovalen (ikatan kuat) dan
ikatan non-kovalen (ikatan lemah). Ikatan kovalen
mengikat atom-atom yang membentuk molekul pada
ikatan kimia organik. Sedang ikatan nonkovalen
menentukan struktur tiga dimensi dari sebagian
besar molekul biologis.
Energi yang dihasilkan pada saat pemecahan dan pembentukan
ikatan kovalen sangat besar. Atom yang terikat dengan ikatan
ini sangat stabil, sehingga energi yang diperlukan untuk
memecahkan ikatan tersebut sangat besar.
Perubahan energi yang yang terjadi untuk memecahkan ikatan
kovalen ini diperoleh dari pembentukan ikatan kovalen yang
lain. karena kuatnya ikatan kovalen i, maka molekul yang
tersusun atas ikatan kovalen dapat bertahan dalam waktu
yang lama.
 Ikatan nonkovalen terdapat pada sebagian besar ikatan yang
mempertahankan struktur molekul besar seperti protein dan asam
nukleat. Struktur 3 dimensi dari molekul besar tersebut ataupun
ikatan antara satu molekul dengan molekul yang lain sangat lemah.
 Pada suhu normal, ikatan nonkovalen hanya bersifat sementara, akan
tetapi banyak ikatan kovalen secarabersama-sama membentuk ikatan
yang mempunyai stabilitas yang tinggi.
 Yang termasuk ikatan non kovalen adalah ikatan hidrogen, ikatan ionik,
ikatan van der waals dan ikatan hidrofobik.
Kesimpulan :
Setiap unsur selalu memiliki kecenderungan menjadi unsur yang stabil. Kestabilan unsur dilakukan
dengan cara mengubah konfigurasi elektronnya seperti gas mulia.
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik dari Atom-atom yang berbeda muatannya
Na ----- Na+ + e
Cl + e ---- Cl-
Na + Cl ------ Na+ Cl
-
Ikatan kovalen terjadi karena adanya penggunaan elektron
secara bersama dari atom yang satu ke atom yang lainnya.
Ikatan logam, interaksi terjadi karena adanya gaya tarik
menarik antar elektron oleh inti atom yang berbeda,
Ikatan yang disebabkan karena adanya gaya Van der Waals pada senyawa non polar terjadi karena
adanya dispersi muatan yang menyebabkan terjadinya dipol temporer dilanjutkan dengan
terjadinya interaksi antar molekul tersebut.
Contoh yang mudah adalah ikatan Van der Waals pada polimer etilen (polyetilen)

Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul antara dua muatan listrik
parsial dengan polaritas yang berlawanan, dimana muatan parsial positif berasal dari sebuah atom
hidrogen.
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10RadikalBebas102.pdf/10RadikalBebas102.html
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Radikal Bebas - Sifat dan Peran dalam
Menimbulkan Kerusakan/Kematian Sel

Retno Gitawati
Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Stoikiometri merupakan bidang kajian ilmu
kimia, yang mempelajari hubungan kuantitatif
zat-zat kimia yang terlibat dalam reaksi

Pengetahuan ini penting karena kita dapat


memperkirakan bahan baku yang diperlukan
atau produk yang akan dihasilkan dalam suatu
reaksi kimia
PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu perubahan kimia atau
reaksi kimia menggunakan rumus kimia berdasarkan azas
kesetaraan

Persamaan reaksi dikatakan setara apabila jenis dan jumlah atom


zat-zat yang direaksikan (pereaksi) sama dengan jenis dan jumlah
atom hasil reaksi (produk)
Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah kemudian produk
LANGKAH LANGKAH PENULISAN

1. Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi


2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi
3. Menyetarakan persamaan reaksi
4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)
CONTOH PENULISAN
Logam natrium bereaksi dengan gas klor menghasilkan
suatu zat padat berwarna putih yang rasanya asin.
Setelah dianalisis zat tersebut diketahui sebagai garam
dapur atau natrium klorida

Langkah 1 : natrium + gas klor → natrium klorida


Langkah 2 : Na + Cl2→ NaCl
Langkah 3 : 2Na + Cl2 → 2NaCl
Langkah 4 : 2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)
LATIHAN
1. Belerang dibakar di udara (direaksikan dengan gas
oksigen) menghasilkan gas belerang dioksida
Langkah 1 :

belerang + gas oksigen → gas belerang dioksida

Langkah 2 : S + O2 → SO2
Langkah 3 : S + O2 → SO2
Langkah 4 : S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
LATIHAN 2
2. Kristal kalsium dimasukkan ke dalam larutan asam klorida
(HCl) menjadi larutan kalsium klorida dan gas hidrogen
kristal kalsium + larutan asam klorida →
Langkah 1 : larutan kalsium klorida + gas hidrogen

Langkah 2 : Ca + HCl → CaCl2 + H2

Ca + 2HCl → CaCl2 + H2
Langkah 3 :

Langkah 4 : Ca (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2 (g)

159
LATIHAN 3
3. Gas metana direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan
gas karbon dioksida dan air

Langkah 1 : gas metana + gas oksigen →


gas karbon dioksida + air

Langkah 2 : CH4 + O2 → CO2 + H2O


Langkah 3 : CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Langkah 4 : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g)+ 2H2O(l)

160
HUKUM LAVOISIER
( HUKUM KEKELAN MASSA )

Dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum dan


sesudah reaksi tidak berubah

161
LATIHAN
1.Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah
dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka
terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida sebanyak 95,5 gram. Gunakan data tersebut
untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier.
Jawab :
Persamaan Reaksi : Cu(s) + S(s) → CuS(s)

32 gram 63,5 gram 95,5 gram

Massa total sebelum reaksi = 32 + 63,5 = 95,5 gram


Massa total setelah reaksi = 95,5 gram
Kesimpulan : Hukum Lavoisier berlaku karena
massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap

162
LATIHAN 2
2. Dalam suatu cawan porselin direaksikan 130 gram tembaga dengan 64 gram
belerang. Berapa gram tembaga (I) sulfida yang dihasilkan, jika diketahui massa
tembaga yang tidak bereaksi 3 gram.
Jawab :
Persamaan Reaksi : 2Cu (s) + S (s)  Cu2S (s)

130 gram 64 gram x gram 3 gram

Massa total sebelum reaksi = Massa total setelah reaksi


130 + 64 = x + 3
Jadi jumlah massa tembaga sulfida yang dihasilkan =
(130 + 64) – 3 = 191 gram
HUKUM PROUST
( HUKUM PERBANDINGAN TETAP)

Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa selalu tetap


Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8
Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8
Perbandingan massa C , H dan O dalam asam cuka
selalu 6 : 1 : 8
Dan lain sebagainya
LATIHAN
1. Pada percobaan pembuatan senyawa tembaga (II) sulfida, tembaga dicampur
dengan belerang kemudian dipanaskan. Dari hasil pengamatan diperoleh data
sebagai berikut

2 : 1
2 : 1
2 : 1
2 : 1
2 : 1
Kesimpulan apa yang kalian dapatkan :
Perbandingan massa tembaga dan belerang
yang membentuk tembaga (II) sulfida selalu 2 : 1
(memenuhi hukum Proust)
LATIHAN 2
2. Air terbentuk dari unsur hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa 1 : 8.
Apabila tersedia 4,0 gram hidrogen, berapa gram oksigen yang diperlukan
agar seluruh hidrogen habis bereaksi membentuk air?

Jawab :

Perbandingan massa hidrogen : oksigen = 1 : 8

Massa hidrogen = 4 gram

Massa oksigen = 8/1 x 4 = 32 gram


Jadi massa oksigen yang dibutuhkan adalah 32 gram.
LATIHAN 3
3. Belerang sebanyak 3,2 gram tepat bereaksi dengan sejumlah gas
oksigen membentuk 8 gram senyawa belerang trioksida.
Tentukan perbandingan massa belerang dan oksigen yang
terdapat dalam belerang trioksida tersebut.

Jawab :

Massa belerang = 3,2 gram

Massa belerang trioksida = 8 gram

Massa oksigen = (8 – 3,2) = 4,8 gram

Jadi perbandingan massa belerang : oksigen = 3,2 : 4,8 = 2 : 3


HUKUM DALTON
(HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA)

Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari satu jenis


senyawa, maka perbandingan massa unsur yang mengikat sejumlah yang
sama unsur yang lain merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,, N2O5, maka perbandingan unsur O
yang diikat sejumlah sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana)
LATIHAN
1. Unsur Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data
sebagai berikut

Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton


Jawab :

0,12 : 0,16 = 3 : 4
0,24 : 0,64 = 3 : 8
Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlah
unsur karbon yang sama =4 : 8 = 1 : 2
Kesimpulan : Hukum dalton berlaku, karena perbandingan massa oksigen
antara senyawa I dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan
sederhana
2. Unsur A dan B membentuk dua senyawa. Senyawa I mengandung 15 gram A dan 80 gram B.
Senyawa II mengandung 30 gram A dan 240 gram B. Gunakan data tersebut untuk
menguji berlakunya hukum Dalton
Jawab : `

15 gram 80 gram
30 gram 240 gram

15 : 80 = 3 : 16
30 : 240 = 3 : 24
Jadi perbandingan massa B yang mengikat sejumlah
massa A yang sama = 16 : 24 = 2 a3
Kesimpulan : Sesuai dengan hukum dalton, karena
perbandingan massa B antara senyawa I dan senyawa
II merupakan bilangan bulat dan sederhana

170
HUKUM GAY LUSSAC
( HUKUM PERBANDINGAN VOLUME )

Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka


perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi
merupakan bilangan bulat dan sederhana
Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas =
perbandingan koefisien
LATIHAN
1. Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen
menghasilkan uap air. Berapa liter gas oksigen yang
diperlukan dan berapa liter uap air yang dihasilkan apabila gas
hidrogen yang direaksikan sebanyak 12 liter.
Jawab :
Persamaan reaksi :
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Perbandingan volume: 2 1 2
Volume : 12 L 6L 12 L
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 6 L
sedangkan uap air yang dihasilkan 12 L
172
2. Pada temperatur dan tekanan yang sama direaksikan 30 mL gas
hidrogen dengan 10 mL gas nitrogen menghasilkan gas amoniak.
Tentukan jumlah volume gas amoniak yang terbentuk!

Jawab :
Persamaan reaksi : 3H2(g) + N2(g)  2NH3(g)
Perbandingan volume: 3 1 2
Volume : 30 mL 10 mL 20 mL

Jadi volume gas amoniak yang terbentuk 20 mL


3. Berapa volume gas belerang trioksida yang
terbentuk apabila 2 Liter gas belerang dioksida
bereaksi sempurna dengan gas oksigen?
Jawab :
Persamaan reaksi : 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)

Perbandingan volume : 2 1 2
Volume : 2L 1L 2L

Jadi volume gas belerang trioksida yang


terbentuk 2 L
PERHITUNGAN KIMIA
Menerapkan Hukum Gay Lussac dan Hipotesis
Avogadro
Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume
gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan
sederhana
(Hk. Guy Lussac)
Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas yang volumenya sama
akan mengandung jumlah molekul yang sama
(Hipotesis Avogadro)
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen
mengandung 8 x 1022 molekul. Berapa molekul yang ada pada
10 liter gas amonia jika diukur pada suhu dan tekanan yang
sama?
Jawab :
Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang volumenya
sama mempunyai jumlah molekul yang sama

2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul

2 liter gas amonia = 8 x 1022 molekul

10 liter gas amonia = 10/2 x 8 x 1022 molekul


= 4 x 1023 molekul
2. Pada suhu dan tekanan tertentu, 5 liter gas N2
mengandung 6 x 1020 molekul. Berapa volume gas
H2 yang mengandung 24 x 1020 molekul pada
kondisi yang sama?
Jawab :
Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas
yang volumenya sama mempunyai jumlah
molekul yang sama
5 liter gas N2 = 6 x 1020 molekul

5 liter gas H2 = 6 x 1020 molekul

24 x 1020 x 5 Liter
24 x 1020 molekul H2 =
6 x 1020
= 20 Liter
3. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar sempurna 5 L
gas CH4 yang mengandung 1 x 1020 molekul? Reaksi tersebut diukur pada
temperatur dan tekanan yang sama, dengan persamaan reaksi :
CH4(g) + O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)
Berapa jumlah molekul H2O yang dihasilkan?
Jawab :
Persamaan reaksi: CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

Perb. volume : 1 1 2
Volume : 5L 5L 10 L
Jml. Molekul :
1 x 1020 2 x 1020
Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 5 L
Jumlah molekul H2O yang dihasilkan 2 x 1020
KONSEP MOL
Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat
tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023

Massa molekul/rumus relatif


Massa atom relatif

Volume
(STP)
MOL Massa

x 6,02 x 1023 : 6,02 x 1023

Jumlah
Partikel

Keadaan gas pada Bilangan avogadro


t =00C & p = 1 atm
Massa Atom Relatif (Ar)
Massa rata - rata 1 atom unsur X
Massa atom relatif unsur X 
1
Massa 1 atom C -12
12

Beberapa data Ar unsur :


Massa Molekul Relatif (Mr)

Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah Ar dari semua massa penyusunnya.

Mr = Jumlah Ar

Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar B
Contoh :
Mr C2H5OH = (2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O)
= (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16)
= 46
LATIHAN

H =1 (1x 2) + 0,01 x 18 0,01 x 0,01 x 6,02 x


O =16 (16x1) = 0,18 g 22,4 = 1023 = 6,02 x
=18 0,224 L 1021 molekul

H =1 (1x2) + 4,9 g / 98 Rumus 0,05 x 6,02 x


S =32 (1x32) + = 0,05 hanya 1023 = 3,01 x
(4x16) mol untuk 1022 molekul
O =16
= 98 gas
C =12 (1x12) + 11,2 L / 0,5 x 44 = 0,5 x 6,02 x
O=16 (2x16) = 22,4 L = 22 gr 1023 = 3,01 x
44 0,5 mol 1023 molekul

Ca =40 (1x40) + 3,01 x 10


23
0,5 x 111 = Rumus
(2x35,5) hanya untuk
Cl=35,5
6,02 x 10 23 55,5 gr
= 111 gas
= 0,5 mol
Cu=63,5 (1x63,5) 2x Rumus 2 x 6,02 x 1023
+ (1x32) hanya untuk
S =32 249,5= = 12,04 x 1023
+ (4x16) gas
O =16 499 gr molekul
+ (5x18)
H =1 = 249,5
PENENTUAN KADAR ZAT
Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan berdasarkan hasil
percobaan analisis kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan Ar masing-
masing zat penyusun diketahui maka kadar zat penyusun dalam senyawa
tersebut dapat dihitung

Jumlah zat x Ar zat


x 100 %
Prosentase zat = Mr senyawa

Jumlah zat x Ar zat


Massa zat = x Massa senyawa
Mr senyawa
LATIHAN

2 x 1 x 100 % = 11,11 %
18
1 x16 x 100 % = 88,89 %
18
40
x 2  0.8 gram
100
12
x 2  0.24 gram
100
48
x 2  0.96 gram
100

72
x 5  2 gram
180
12
x 5  0.33 gram
180
96
x 5  2.67 gram
180
RUMUS KIMIA
Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang dinyatakan oleh huruf dan
angka, rumus kimia menyatakan jenis atom unsur dan jumlah relatif atom-atom
yang terdapat di dalam zat itu

Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan angka perbandingan bilangan bulat terkecil
dari jumlah atom dalam suatu senyawa. Rumus empiris senyawa dapat
ditentukan berdasarkan data kadar zat dalam suatu senyawa dan Mr
senyawa.

Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu unsur yang terdapat
dalam satu molekul suatu senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan
bulat dari rumus empiris.

Air kristal merupakan rumus molekul senyawa garam yang mengikat air.
Contoh CuSO4. 5H2O. Rumus air kristal dapat ditentukan berdasarkan data
kadar air yang terikat oleh suatu garam.
Hubungan antara rumus molekul dan
rumus empiris
LATIHAN

CH C:H=1:1
HCO2 C : H : O = 1 : 1 :2

NO2 N:O=1:2

CH2O C : H : O = 1 : 2 :1

CO(NH2)2 C:O:N:H =
1: 1:2:4
CONTOH
1. Hasil analisis kimia yang dilakukan terhadap senyawa hidrazin ( Mr
= 32) ditemukan bahwa senyawa tersebut terdiri atas 87,42 %
massa N dan 12,48 % massa H. Tentukan rumus empiris dan rumus
molekul senyawa hidrazin.
Jawab
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol
Mol atom N = 87,42 = 87,42 = 6,24 mol
Ar N 14
Mol atom H = 12,48 = 12,48 = 12,48 mol
Ar H 1
Perbandingan mol N : mol H = 6,24 : 12,48 = 1 : 2
Perbandingan jumlah atom N : H = 1 : 2
Rumus empiris hidrazin = NH2
Rumus molekul hidrazin = (NH2)n
Mr hidrazin = n x Ar N + n x 2 x Ar H
32 = 14n + 2n
n =2
Jadi rumus molekul hidrazin = (NH2)2 = N2H4
LATIHAN
2. Suatu senyawa dianalisis mempunyai komposisi karbon 82,8 % dan
hidrogen 17,2 %. Massa molekul relatif senyawa tersebut 58. Tentukan
rumus empiris dan rumus molekulnya.
Jawab :
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol
mol atom C = 82.5 82.5
  6.9 mol
Ar C 12
mol atom H = 17.2 17.2
  17.2 mol
Ar H 1
Perbandingan mol C : mol H = 6,9 : 17,2 = 1 : 2

Perbandingan jumlah atom C : H = 1 : 2


Rumus empiris senyawa tersebut = CH2
Rumus molekul = (CH2)n
Mr senyawa = n x Ar C + n x 2 x Ar H
58 = 12n + 2n
n = 4
Jadi rumus molekulnya = (CH2)n = (CH2)4 = C4H8
3. Seorang siswa memanaskan kristal tembaga (II) sulfat
(CuSO4. xH2O) sebanyak 4,98 gram. Massa senyawa
tersebut setelah airnya terlepas adalah 3,18 gram. Tentukan
rumus air kristal tersebut.
Jawab :
Massa CuSO4 = 3,18 gram
Massa Air = (4,98 – 3,18) gram = 1,8 gram

Mol CuSO4 = 3,18/159,5 = 0,02 mol


Mol Air = 1,8 / 18 = 0,1 mol

Perbandingan mol CuSO4 : mol H2O = 0,02 : 0,1 = 1 : 5


Perbandingan jumlah CuSO4 : jumlah H2O = 1 : 5
Rumus air kristal : CuSO4. 5H2O

192
PERHITUNGAN
BERDASAR PERSAMAAN
REAKSI

Koefisien-koefisien dalam suatu


persamaan reaksi merupakan angka
banding antara mol pereaksi dengan
mol hasil reaksi
LATIHAN
1. Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk membakar 1,8 mol C2H5OH
menurut reaksi
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Jawab :
Persamaan Reaksi : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

Perb. Mol : 1 3 2 3
Mol : 1,8 5,4
2. Berapa mol karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan bila
1,8 mol C2H5OH dibakar menurut reaksi
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
Jawab :

Persamaan Reaksi : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

Perb. Mol : 1 3 2 3
Mol : 1,8 3,6 5,4
3. Berapa gram O2 yang diperlukan untuk bereaksi dengan 0,3
mol Al, menurut reaksi
4Al + 3O2 → Al2O3
Jawab :

Persamaan Reaksi : 4 Al + 3O2 → 2Al2O3

Perb. Mol : 4 3 2
Mol : 0,3 0,225

0,225 mol O2 = (0,225 x Mr O2 ) gram

= (0,225 x 32) gram

= 7,2 gram
196
PENENTUAN PEREAKSI
PEMBATAS
Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu dicampurkan dalam
perbandingan yang tepat sehingga semua pereaksi habis
bereaksi
Sering terjadi kondisi dimana salah satu pereaksi dalam
keadaan berlebih

Sehingga salah satu pereaksi sudah habis bereaksi sementara


pereaksi lain masih bersisa

Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut pereaksi


pembatas
CONTOH
1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan menurut persamaan
reaksi :
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
Manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
Jawab :

Persamaan Reaksi: Mg + 2HCl  MgCl2 + H2


Mol mula-mula : 1 3 - -
Perb. Mol : 1 2 1 1
Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2
mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi
memerlukan 2 mol Mg.
WAHHH..

SEKARANG KITA BERADA DI PENGHUJUNG MATERI,


SEMOGA PELAJARAN INI BERMANFAAT BAGI KALIAN
SEMUA...
DAN SAYA MEMINTA MAAF ATAS KEKURANGAN
MATERI YANG SAYA BUAT
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA..
SALAM KIMIA SUPER..!

Das könnte Ihnen auch gefallen