TUGAS 1

Manajemen Risiko Dan Asuransi

Nama : RAFIADI

NIM : 031161846

Progdi : S1 Manajemen

UPBJJ : Surakarta
1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba identifikasi
ketidakpastian dan risiko tersebut.
Jawab:
Ketidakpastian sering diartikan sebagai keadaan di mana ada beberapa kemungkinan
kejadian dan setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda. Tetapi, tingkat
kemungkinan atau probabilitas kejadian itu sendiri tidak diketahui secara kuantitatif.
Sedangkan risiko adalah bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan
terjadi nantinya dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada
saat ini. Orang sering menyamakan pengertian risiko dengan peril dan hazard. Peril
adalah suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan hazard adalah
keadaan yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril.Kematian
merupakan hal yang pasti bagi manusia, tetapi bagaimana, di mana dan kapan terjadinya
merupakan hal yang tidak pasti. Selain kematian, juga ada penyakit dan risiko lainnya
yang dapat mengancam harta benda yang dimiliki manusia, misalnya akibat terjadinya
kebakaran, kebanjiran, pencurian, gempa bumi, tanah longsor, tsunami dan kecelakaan.
Namun, kerugian juga dapat terjadi walaupun tanpa adanya suatu peristiwa atau bencana,
misalnya inflasi dan deflasi. Memang kerugian yang terjadi bersifat materi, tetapi “stress”
dan gangguan pikiran berat yang ditimbulkannya merupakan bentuk kerugian nonmateri
yang tidak dapat dikesampingkan begitu saja yang pada akhirnya juga akan
mempengaruhi kerugian materi. Risiko juga dapat berasal dari manusia, yaitu berupa
kelalaian, kesengajaan bahkan tindakan kejahatan. Risiko yang terkait dengan alam bila
terjadi dapat menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar seperti tsunami yang
selain menimbulkan kerugian materi, juga banyak korban mengalami luka ringan sampai
luka berat bahkan meninggal dunia. Terjadinya pembalakan liar di berbagai hutan,
pembuangan sampah di sungai, pembangunan gedung-gedung tanpa memperhatikan
daerah resapan air, serta penggunaan sumber daya alam yang berlebihan oleh manusia
membuat kondisi alam berubah sangat cepat dan menuju ke arah kehancuran. Istilah ini
sering disebut sebagai pemanasan global. Gunung es di berbagai belahan dunia sudah
mulai mencair dan diperkirakan pencairan ini akan semakin cepat yang dapat
 menyebabkan permukaan air laut semakin tinggi sehingga dapat menenggelamkan
beberapa pulau kecil dan semakin banyak daratan yang tertutup air laut. Perubahan alam
ini juga menimbulkan berbagai jenis penyakit baru yang sebelumnya tidak dikenal akibat
mikro organisme dan bakteri yang mengalami perubahan bentuk dan sifat. Kemajuan
teknologi juga dapat menimbulkan risiko yang besar apabila tidak digunakan dengan
benar atau digunakan untuk tujuan kejahatan.

2. Rangking ketidakpastian dan risiko pada Poin 1 di atas berdasarkan kriteria yang
dianggap paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan, atau
organisasi. Urutkan  ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.
Jawab :
Ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting :

a) Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja dan di mana saja serta dapat
menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar, misalnya tsunami, gempa bumi,
banjir, tanah longsor, atau yang sekarang sedang dialami oleh seluruh dunia yaitu wabah
virus covid-19.
b) Kematian, merupakan hal yang pasti bagi manusia, tetapi bagaimana, di mana dan kapan
terjadinya merupakan hal yang tidak pasti. Selain kematian, juga ada penyakit dan risiko
lainnya yang dapat mengancam harta benda yang dimiliki manusia, misalnya akibat
terjadinya pencurian.
c) Risiko yang berasal dari manusia, yaitu berupa kelalaian, kesengajaan bahkan tindakan
kejahatan. Misalnya kebakaran kantor dan kecelakaan kerja akibat kelalaian pegawainya,
terjadinya pembalakan liar di berbagai hutan, pembuangan sampah di sungai,
pembangunan gedung-gedung tanpa memperhatikan daerah resapan air, serta penggunaan
sumber daya alam yang berlebihan oleh manusia.
d) Kemajuan teknologi yang menimbulkan risiko yang besar apabila tidak digunakan
dengan benar atau digunakan untuk tujuan kejahatan.
e) Terjadinya inflasi dan deflasi.
f) Risiko kesehatan, yaitu gangguan stres dan gangguan pikiran berat yang menimbulkan
kerugian nonmateri.
g) Pemanasan global yang menyebabkan gunung es di berbagai belahan dunia mulai
mencair dan diperkirakan pencairan ini akan semakin cepat yang dapat menyebabkan
permukaan air laut semakin tinggi sehingga dapat menenggelamkan beberapa pulau kecil
dan semakin banyak daratan yang tertutup air laut.

3. Identifikasi dan analisislah berbagai macam risiko operasional perusahaan.

Jawab:

Risiko SDM.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset paling penting, apalagi bagi perusahaan
jasa. Semakin tinggi komponen jasa yang ditawarkan perusahaan, maka semakin tinggi
nilai dan peran SDM. Risiko SDM adalah risiko yang terkait dengan permasalahan SDM
suatu perusahaan. Risiko SDM terjadi akibat dari tindakan yang sengaja maupun yang
secara kebetulan dilakukan SDM pada bagian tertentu dari suatu perusahaan. Kejadian
risiko SDM biasanya terkait dengan permasalahan health and safety issues, high staff
turnover, internal fraud, labor disputes, poor management practices, poor staff training,
over reliance on key staff dan activites of a rogue trader. Untuk mengelola keberhasilan
pengelolaan aset SDM harus dilihat ke karyawan itu sendiri, baik melihat karyawan
secara individu maupun kelompok. Terdapat beberapa indikator keberhasilan pengelolaan
SDM, yaitu tingkat produktivitas, tingkat perputaran karyawan, tingkat mangkir, tingkat
kepuasan dan tingkat kewargaan karyawan.

b. Risiko Teknologi.
Risiko teknologi merupakan potensi penyimpangan hasil karena teknologi yang
digunakan tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini. Risiko teknologi juga dapat terjadi
karena adanya perubahan kualitas dan spesifikasi bahan baku yang menyebabkan
teknologi pengolahan saat ini tidak lagi sesuai. Sistem teknologi bisa memberikan
kontribusi yang signifikan bagi organisasi, di pihak lain, sistem tersebut akan
memunculkan risiko baru bagi organisasi. Jika perusahaan terlalu tergantung pada sistem
komputer, maka risiko yang berkaitan dengan kerusakan komputer akan semakin tinggi.
Beberapa risiko yang muncul berkaitan dengan sistem yaitu kerusakan data, kesalahan
pemrograman, sistem keamanan yang kurang baik, penggunaan teknologi yang belum
teruji dan terlalu mengandalkan model tertentu untuk keputusan bisnis.

c. Risiko Inovasi.
Risiko inovasi merupakan potensi penyimpangan hasil karena terjadinya pembaharuan,
modernisasi atau transformasi dalam beberapa aspek bisnis. Penyimpangan positif atau
perbaikan kinerja terjadi apabila inovasi tersebut membantu proses operasi. Sebaliknya,
inovasi beberapa aspek dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan negatif apabila
perusahaan tidak segera melakukan penyesuaian.

d. Risiko Sistem.
Risiko sistem adalah potensi penyimpangan hasil karena adanya cacat atau
ketidaksesuaian sistem dalam operasi perusahaan. Contohnya dalam kesalahan
membangun sistem dan program komputer, kesalahan dalam memformulasikan model-
model matematik ke dalam sistem, kesalahan dalam melakukan perhitungan jumlah
market to market, informasi manajemen yang tidak memadai dan kegagalan jalur
komunikasi atau jaringan network. Dalam mengendalikan kemungkinan terjadinya
berbagai risiko kegagalan itu, perusahaan telah mengimplementasikan risk management
techniques yang diarahkan pada pengelolaan management “best practices”, yaitu semua
praktik pengelolaan yang setelah melewati apa yang dituntut sebagai risk assessment
phase terbukti unggul dan efektif merealisasikan apa yang menjadi visi dan misi yang
digariskan manajemen.

e. Risiko Proses.
Risiko proses merupakan risiko mengenai potensi penyimpangan dari hasil yang
diharapkan dari proses karena ada penyimpangan atau kesalahan dalam kombinasi
sumber daya (SDM, keahlian, metode, peralatan, teknologi dan material) dan karena
perubahan lingkungan. Kesalahan prosedur merupakan salah satu bentuk perwujudan
risiko proses. Risiko proses adalah risiko yang terkait dengan kegagalan yang
menyebabkan tidak efektifnya penerapan proses atau prosedur yang berlaku dalam
manajemen perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan review dan
penyempurnaan yang berkelanjutan atas semua proses dan prosedur yang berlaku sebagai
bagian dari operational risk management untuk meningkatkan efisensi.