Sie sind auf Seite 1von 12

MATERI : ECOPRINT

Nama kelompok :
-Bela Sapira
-Eka Putri Ayu Nurfatmi
-Raja Lia Anggaraini
-Ria Apriani
Daftar Isi
•Pengertian Ecoprint
•Teknik Ecoprint
•Kain Yang Digunakan untuk
Ecoprint
•Manfaat Ecoprint
•Alat dan Bahan
•Cara Membuat Ecoprint
•Keunggulan Ecoprint
PENGERTIAN ECOPRINT

Ecoprint adalah sebuah teknik cetak dengan


pewarnaan kain alami yang cukup sederhana
namun dapat menghasilkan motif yang unik dan
otentik. Prinsip pembuatannya adalah, melalui
kontak langsung antara daun, bunga, batang atau
bagian tubuh lain yang mengandung pigmen
warna dengan media kain tertentu. Kain yang
baik untuk dijadikan bahan pembuatan ecoprint
biasanya berjenis katun dan sutera.
TEKNIK ECOPRINT

Dalam proses ecoprint, dikenal dua teknik


pewarnaan, yaitu teknik iron blanket dan teknik
pounding. Dalam teknik iron blanket, langkah
pertama yang dilakukan adalah mordanting
(pembersihan kain dari kotoran). Proses mordanting
ini sama saja seperti mencuci pakaian. Setelah itu,
siapkan pewarna dari bahan alam dengan
merendam dedaunan dalam larutan cuka. Hal ini
bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada
dedaunan dengan maksimal. Lalu, setelah pewarna
siap, bentangkan kain yang sudah dibersihkan dan
tempelkan dedaunan yang sudah direndam dengan
larutan cuka. Kemudian, gulung dengan pipa paralon
lalu ikat dengan tali. Tahap terakhir, yaitu kukus
kain yang telah diikat selama 2 jam.
LANJUTAN...

Dalam teknik pounding, proses dan cara pewarnaan


kain sedikit berbeda dengan teknik iron blanket.
Perbedaanya terletak pada dua tahap paling
terakhir. Perbedaan pertama adalah pada teknik
iron blanket menggulung kain menggunakan paralon
untuk mengeluarkan warna daun pada kain,
sedangkan pada teknik pounding memukul daun
pada kain menggunakan palu kayu. Perbedaan
kedua yaitu pada teknik iron blanket, pengeringan
dilakukan dengan mengukus kain selama 2 jam,
sedangkan pada teknik pounding proses pengeringan
dilakukan dengan menjemur kain langsung di bawah
sinar matahari.
KAIN YANG DI
GUNAKAN UNTUK
ECOPRINT
Dalam proses pembuatan ecoprint, tidak semua jenis kain bisa
dipakai. Hanya kain dari serat alam lah yang bisa digunakan.
Kenapa hanya kain dari serat alam? Karena hal itu bertujuan
untuk memudahkan penyerapan warna dari daun ke serat-serat
benang.
Beberapa serat alami yang bisa digunakan antara lain adalah serat

kapas (serat yang berasal dari biji tanaman ordo Malvales), serat
linen (serat yang berasal dari tumbuhan rami), dan serat sutra
(serat yang bersumber dari larva ulat sutra murbei (Bombyx mori))
Serat adalah salah satu bahan utama dari proses pembuatan kain.
Dari serat alami di atas, kira-kira kain apa saja yang bisa
digunakan untuk pembuatan ecoprint? Kain-kain yang bisa
digunakan antara lain adalah kain katun yang bersumber dari
serat kapas, kain doby yang bersumber dari serat kapas atau sutra,
dan kain katun silk sutra yang bersumber dari perpaduan serat
kapas dan serat sutra.
MANFAAT ECOPRINT

Berbicara tentang manfaat ecoprint, mari kita


coba lihat kembali definisinya. Teknik ini adalah
pewarnaan yang menggunakan bahan alam
sebagai bahan bakunya. Oleh karena itu,
manfaat dari teknik ini adalah menghasilkan
produk yang ramah lingkungan. Tidak membuat
lingkungan tercemar dengan limbah yang
dikeluarkan dari pabrik tekstil. Sehingga
lingkungan tetap bersih dan lestari. Selain itu,
produk yang dihasilkan menghindarkan
pengrajin dan konsumen dari gangguan
kesehatan yang mungkin bisa didapat dari
pewarna buatan. Sebab, bahan-bahan kimia
yang terdapat di pewarna buatan dapat
mengancam gangguan pernafasan, bahkan
keracunan.
ALAT DAN BAHAN

•Kertas koran
•Plastik
•Palu
•Dedaunan yang masih
segar
•Kain
•Baskom cuci
•Tawas
•Air
•Gunting
•Lakban
•Tali
CARA MEMBUAT

1. Bentangkan kain yang akan dibuat ecoprint pada alas yang rata, lapisi bagian bawahnya dengan
menggunakan kertas koran.
2. Tempelkan dedaunan yang telah disiapkan (tulang daun menyentuh kain), atur posisinya sesuai dengan
keinginan.
3. Jika ingin memunculkan efek cermin dari corak daun, lipat kain sehingga daun berada di tengah kain atau
bisa menggunakan kain lain untuk menutupnya.
4. Selanjutnya lapisi dengan plastik dan pukul atau ketuk secara merata bagian daun dengan menggunakan
palu sampai warna dan coraknya keluar.
5. Perhatikan warna dan corak daun yang menempel pada kain.
6. Setelah selesai, biarkan selama 15 menit sampai kering, kemudian lepaskan perlahan daun yang masih
menempel pada kain.
7. Jika sudah selesai, biarkan kain sampai tiga hari atau satu minggu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
8. Langkah yang terakhir adalah melakukan fiksasi, yakni merendam kain pada air yang dicampur dengan
tawas dalam baskom selama satu jam.
9. Setelah satu jam, angkat kain dan jemur sampai kering.
10. Produk kain ecoprint sudah jadi.
KEUNGGULAN ECOPRINT

Ramah lingkungan. Memiliki motif unik dan Nilai seni yang tinggi dan
menarik. Nilai jual yang tinggi.
KELOMPOK EUPHORIA
PASSWORD NYA..
KEREN KEREN KEREN ..
SANGATT KERENN
Pemanfaatan Batik Ecoprint

1. 2.
1. Pakaian Eco
print
3.
2. Blus
3. Kemeja
5.
4. Dress 4.
5. Rok Wanita

Das könnte Ihnen auch gefallen