Sie sind auf Seite 1von 8

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Nama sekolah:
Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.

Kompetensi Dasar:
3.10 Memahami prinsip-prinsip bioteknologi yang menerapkan bioproses dalam
menghasilkan produk baru untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam
berbagai aspek kehidupan.
Indikator:
3.10.1 Mendefinisikan bioteknologi
3.10.2 Menjelaskan prinsip-prinsip dasar bioteknologi
3.10.3 Menjelaskan ciri-ciri bioteknologi konvensional
3.10.4 Menjelaskan aplikasi bioteknologi konvensional pada berbagai aspek kehidupan
Tujuan Kegiatan:
1. Peserta didik mmampu menjelaskan konsep bioteknologi
2. Peserta didik mmampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar bioteknologi
3. Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri bioteknologi konvesional
4. Peserta didik mampu menjelaskan aplikasi bioteknologi konvesional pada berbagai
aspek kehidupan

Materi

Bioteknologi merupakan teknologi yang mengaplikasikan ilmu-ilmu biologi untuk


menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Berdasarkan pengertian bioteknologi
tersebut, maka terdapat 4 prinsip dasar bioteknologi, yaitu:
1) Penggunaan agen biologi
2) Menggunakan metode tertentu
3) Dihasilkannya suatu produk
4) Melibatkan banyak disiplin ilmu.
Bioteknologi konvesional adalah aplikasi ilmu biologi dengan menggunakan
peralatan yang sederhana untuk menghasilkan suatu produk. Bioteknologi konvensional ini
disebut juga bioteknologi tradisional karena perkembangan bioteknologi ini telah ada sejak
ribuan tahun silam. Pada masa itu, manusia belum menyadari bahwa proses yang mereka
lakukan merupakan proses bioteknologi. Bioteknologi konvensional yang dilakukan manusia
saat itu umumnya menggunakan proses sederhana dan telah dilakukan secara turun temurun.
Perkembangan bioteknologi konvensional tidak hanya terjadi pada teknologi pengolahan
pangan, seperti pembuatan minuman beralkohol (bir, anggur) dan makanan (roti, keju). Akan
tetapi, berkembang hingga pada aspek kesehatan, pemuliaan tanaman, dan peternakan.
Berikut ini beberapa pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam beberapa bidang
kehidupan.

A. Pengolahan Bahan Pangan


Sejak lama, manusia menggunakan ragi atau khamir (Saccharomyces cereviceae)
dalam pembuatan minuman beralkohol dan sebagai pengembang roti. Pada kondisi anaerob
ragi memfermentasikan gula menjadi alkohol dan CO2. Selain ragi, banyak agen biologi lain
berperan dalam pengolahan bahan pangan. Perhatikan Tabel berikut.
Contoh Produk Keterangan
Dibuat melalui fermentasi ketan atau singkong menggunakan jamur
Tapai atau tape Saccharoyces cerevisiae. Jamur ini mengubah glukosa pada bahan menjadi
asam asetat, energi, alkohol dan karbondioksida.
Tempe dibuat melalui fermentasi kedelai menggunakan bantuan jamur
Rhizopus sp. yang dapat merubah protein kompleks dari kedelai menjadi
Tempe dan oncom
asam amino, oncom hitam dibuat dari fermentasi ampas tahu menggunakan
jamur Neurospora crassa.
Roti terbuat dari bahan utama berupa tepung terigu. Agar adonan roti dapat
mengembang, para pembuatnya biasanya akan menambahkan ragi roti atau
Roti Saccharomyces cerevisiae. Selain membuat adonan roti lebih
mengembang, penambahan mikroorganisme ini juga membuat tekstur roti
menjadi lebih lembut dan tidak keras.
Kecap terbuat dari kedelai yang ditambahkan dengan jamur Aspergilus
soyae dan Aspergilus wentii, sedangkan tauco terbuat dari kedelai yang
Kecap dan tauco ditambai bakteri Aspergilus oryzae. Jamur-jamur ini merubah protein
kompleks kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh
tubuh manusia.
Nata de coco adalah contoh bioteknologi konvensional berupa camilan
sehat dengan tekstur kenyal. Makanan ini terbuat dari air kelapa yang
ditambahi dengan bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini mengubah gula
Nata de Coco dalam air kelapa menjadi selulosa yang lebih kenyal dan padat. Selain
dibuat dari air kelapa, nata juga dapat diproduksi dari sari nanas (nata de
pineapple), sari kedelai (nata de soya), sari biji kakao (nata de cacao), dan
lain sebagainya.
Acar dan Asinan Sayuran yang difermentasi menjadi asinan atau acar juga merupakan
contoh bioteknologi konvensional. Bakteri-bakteri seperti Lactobacillus
sp., Streptococcus sp., dan Pediococcus sp., merupakan mikroba penting
dalam pembuatan bahan panganan tersebut. Bakteri-bakteri ini mengubah
gula dalam sayuran menjadi asam asetat yang menghasilkan rasa masam.
Anggur, wine, rum, sake adalah beberapa contoh produk bioteknologi
konvensional yang menggunakan lebih dari satu mikroorganisme dalam
Minuman proses pembuatannya. Misalnya dalam produksi alkohol, pati dari ketan
berakohol atau bahan berkarbohidrat lainnya diubah menjadi glukosa menggunakan
bantuan jamur Aspergilus. Glukosa tersebut kemudian diubah menjadi
etanol mengunakan bantuan jamur Saccharomyces.
Sufu terbuat dari gumpalan protein kedelai yang dihasilkan dari proses
fermentasi jamur Actinomucor elegans. Meski jamur-jamur lainnya seperti
Sufu atau Keju
Mucor hiemalis, Mucor salvaticus, Mucor sufu, dan Mucor substilissimus
Kedelai
dapat digunakan dalam pembuatan bahan pangan satu ini, jamur
Actinomucor elegans lebih banyak dipilih karena lebih ekonomis.
Tempe bongkrek adalah hasil sampingan dari produksi minyak kelapa
yang difermentasi menggunakan bakteri Pseudomonas cocovenenans.
Tempe bongkrek bisa bersifat racun jika dalam proses pembuatannya
Tempe Bongkrek
terjadi kontaminasi bakteri Burkholderia cocovenenans. Efek dari racun ini
bahkan bisa membuat terganggunya sistem pernafasan dan menyebabkan
kematian.

B. Pertanian
Budidaya pertanian dan peternakan juga tidak lepas dari pengaruh bioteknologi
konvensional. Sejak dahulu, manusia terus berupaya untuk mendapatkan berbagai tanaman
bibit unggul di bidang pertanian. Bibit unggul tersebut diharapkan mempunyai sifat tahan
hama dan dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen. Oleh karena itu, manusia
mulai melakukan berbagai penyilangan varietas tanaman pertanian. Berbagai cara dilakukan
manusia mulai dari penyilangan yang menghasilkan varietas baru, perbanyakan vegetatif,
hingga radiasi untuk mendapatkan sifat baru yang dapat dikembangkan. Teknologi
pembuatan pupuk juga mengalami perubahan, pupuk organik telah dikembangkan untuk
meningkatkan produksi pertanian. Perbanyakan vegetatif yang dikembangkan untuk
meningkatkan produksi pertanian, antara lain stek, cangkok, dan kultur jaringan.

C. Peternakan
Penerapan bioteknologi konvensional juga terjadi pada peningkatan produksi di
bidang peternakan. Sejak dahulu, manusia telah berusaha mengawinkan hewan-hewan ternak
untuk memperoleh bibit unggul. Para peternak menyadari pentingnya bibit unggul untuk
meningkatkan produksi daging, telur, dan susu yang berkualitas. Adapun contoh dari
bioteknologi konvesional yang diterapkan dibidang peternakan, antara lain pemijahan pada
ikan, inseminasi buatan dan vertilisasi invitro.

D. Pengobatan dan Kesehatan


Pada bidang pengobatan dan kesehatan, bioteknologi konvensional telah
menghasilkan berbagai macam obat, di antaranya adalah antibiotik dan vaksin. Antibiotik
adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme seperti jamur atau bakteri yang dapat
menghambat pertumbuhan hingga mematikan mikroorganisme lainnya. Antibiotik pertama
yang ditemukan berasal dari jamur Penicillium notatum. Antibiotik yang dihasilkan
Penicillium ini disebut penisilin. Sekresi jamur Penicillium yang mematikan pertumbuhan
bakteri ini ditemukan oleh Alexander Flemming pada 1928.

E. Lingkungan
Proses pengolahan limbah dengan metode biologi adalah metode yang memanfaatkan
jasad hidup. Jasad hidup tersebut berfungsi sebagai katalis untuk menguraikan zat organik
yang terkandung dalam limbah dan menjadikannya sebagai tempat berkembang biak. Salah
satu proses pengolahan limbah yang menggunakan jasad hidup (mikroorganisme) adalah
pengolahan dengan cara lumpur aktif. Pengolahan dengan cara ini dapat digunakan untuk
mengolah limbah dari industri pangan, pulp, kertas, tekstil, bahan kimia dan obat-obatan.
Akan tetapi, proses ini menimbulkan masalah baru, yakni terjadi kelebihan endapan lumpur
dari pertumbuhan mikroorganisme. Sekarang, hal itu dapat diatasi dengan teknologi ozon
pada pengolahan air limbah dengancara metode lumpur aktif tersebut.
Contoh aplikasi dibidang lingkungan:
1. Pembuatan pupuk kompos
2. Bioremediasi

F. Bahan Bakar Alternatif


Teknologi biogas muncul karena didorong oleh naiknya harga minyak dunia. Biogas
memberikan solusi terhadap masalah penyediaan energi dengan murah dan tidak mencemari
lingkungan. Biogas pertama kali dikembangkan pada tahun 1970 di Denmark. Teknologi
biogas pada dasarnya memanfaatkan proses pencernaan yang dilakukan oleh bakteri
methanogen yang produknya berupa gas methana (CH4) dan bakteri asam. Bakteri ini bekerja
dalam lingkungan yang tidak ada udara. Bakteri methanogen akan secara alami berada dalam
limbah organik, seperti feses dan urin binatang, feses manusia, dan sampah organik rumah
tangga. Contoh bakteri methanogen, yaitu ethanobacterium, ethanobacillus, ethanosarcina,
dan ethanococcus. Tahap lengkap pencernaan material organik oleh bakteri methanogen
adalah sebagai berikut:

Pengolahan Data

A. Baca secara teliti produk-produk bioteknologi dibawah ini!

Produk-Produk Bioteknolgi
1 Tape 13 Tempe
2 Golden rice 14 Insulin buatan
3 Kultur jaringan 15 Cangkok
4 Kloning 16 Keju
5 Roti 17 vaksin
6 Stek 18 Pupuk kompos
7 Inseminasi buatan 19 Pemijahan buatan pada ikan
8 Nata De Coco 20 Anti biotik pinisilin
9 Fertilisasi invitro 21 Bayi tabung
10 Bioremediasi 22 Minuman beralkohol
11 Tanaman kebal hama 23 Pengolahan feses menjadi gas
12 Hewan transgenik 24 Vaksin malaria

1. Berdasarkan tabel diatas, produk yang mana saja yang termasuk kedalam
produk bioteknologi konvesional?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Berdasarkan jawaban soal no 1 ananda, kelompokkanlah produk-produk
biotenologi itu kedalam....
a) Bidang pangan....................................................................................................
..............................................................................................................................
b) Pertanian............................................................................................................
..............................................................................................................................
c) Peternakan.........................................................................................................
..............................................................................................................................
d) Pengobatan dan kesehatan.............................................................................
..............................................................................................................................
e) Lingkungan..........................................................................................................
..............................................................................................................................
f) Bahan bakar alternatif....................................................................................
..............................................................................................................................
3. Berdasarkan jawaban ananda diatas, jelaskan pengertian bioteknologi
konvesional.....................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Berdasarkan pengertian bioteknologi konvesional yang ananda buat, ada 4
prisnsip dasar bioteknologi, yaitu.............................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

B. Isilah tabel di bawah ini

No Nama produk Mikroorganisme Peranan mikroorganisme pada produk

1 Tempe

2 Tape

3 Nata de coco

4 Minuman beralkohol

5 Tauco

C. Kesimpulan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

Paraf Guru

Kunci jawaban LKPD


1. Berdasarkan tabel diatas, produk yang mana saja yang termasuk kedalam produk
bioteknologi konvesional?
Jawab: Tape, Kultur jaringan, Roti, stek, cangkok, inseminasi buatan, tempe, Keju,
nata de coco, vertilisasi invitro, vaksin, bioremediasi, Pupuk kompos, Pemijahan
pada ikan, anti biotik penisilin, pengolahan feses menjadi gas, dan minuman
beralkohol.

2. Berdasarkan jawaban soal no 1 ananda, kelompokkanlah produk-produk biotenologi


itu kedalam....
a) Bidang pangan : tape, roti, tempe, keju, nata de coco, dan minuman
beralkohol.
b) Pertanian : stek, cangkok, kultur jaringan, dan pupuk kompos
c) Peternakan : inseminasi buatan, vertilisasi invitro, pemijahan pada ikan
d) Pengobatan dan kesehatan : antibiotik penisilin dan vaksin
e) Lingkungan : Bioremidiasi
f) Bahan bakar alternatif : pengolahan feses menjadi gas

3. Berdasarkan jawaban ananda diatas, jelaskan pengertian bioteknologi konvesional.


Jawab : Bioteknologi konvesional adalah aplikasi ilmu biologi dengan menggunakan
peralatan yang sederhana untuk menghasilkan suatu produk.

4. Berdasarkan pengertian bioteknologi konvesional yang ananda buat, ada 4 prisnsip


dasar bioteknologi, yaitu :
1) Penggunaan agen biologi
2) Menggunakan metode tertentu
3) Dihasilkannya suatu produk
4) Melibatkan banyak disiplin ilmu.

B. Isilah tabel di bawah ini

No Nama produk Mikroorganisme Peranan mikroorganisme pada produk

1 Tempe Rhizopus sp Dapat merubah protein kompleks dari


kedelai menjadi asam amino,
2 Tape Saccharoyces Jamur ini mengubah glukosa pada bahan
cerevisiae menjadi asam asetat, energi, alkohol dan
karbondioksida.
3 Nata de coco Acetobacter Bakteri ini mengubah gula dalam air kelapa
xylinum menjadi selulosa yang lebih kenyal dan padat
4 Minuman beralkohol Aspergilus sp dan Pati dari ketan atau bahan berkarbohidrat
Saccharoyces sp lainnya diubah menjadi glukosa
menggunakan bantuan jamur Aspergilus.
Glukosa tersebut kemudian diubah menjadi
No Nama produk Mikroorganisme Peranan mikroorganisme pada produk

etanol mengunakan bantuan jamur


Saccharomyces.
5 Tauco Aspergilus oryzae Jamur-jamur ini merubah protein kompleks
kedelai menjadi asam amino yang lebih
mudah dicerna oleh tubuh manusia.

Das könnte Ihnen auch gefallen