Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
1. Apa saja prinsip bioteknologi yang diterapkan dalam pembuatan donat goreng?
2. Bagaimana proses fermentasi oleh mikroorganisme Saccharomyces cereviciae dalam
pembuatan donat goreng?
3. Apa saja manfaat bioteknologi donat goreng bagi peningkatan nilai gizi, dan rasa.?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Persiapan bahan: Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat donat goreng adalah
tepung terigu, gula, garam, telur, susu, mentega, dan ragi Saccharomyces cereviciae.
Bahan-bahan ini dicampur dan diuleni hingga menjadi adonan yang lembut dan
elastis.
2. Persiapan bahan: Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat donat goreng adalah
tepung terigu, gula, garam, telur, susu, mentega, dan ragi Saccharomyces cereviciae.
Bahan-bahan ini dicampur dan diuleni hingga menjadi adonan yang lembut dan
elastis.
3. Fermentasi: Adonan yang telah dibuat kemudian diberi ragi Saccharomyces
cereviciae dan didiamkan selama kurang lebih satu jam dalam wadah tertutup. Selama
waktu ini, ragi akan menguraikan gula yang ada dalam adonan menjadi etanol dan
2
karbon dioksida. Etanol akan menguap saat donat digoreng, sedangkan karbon
dioksida akan membentuk gelembung-gelembung udara yang membuat adonan
mengembang dan menjadi ringan. Selain itu, ragi juga akan menghasilkan senyawa
aromatik yang memberikan rasa dan aroma khas pada donat.
1. Nilai gizi: Bioteknologi donat goreng dapat meningkatkan nilai gizi donat dengan
cara menambahkan bahan-bahan yang mengandung protein, vitamin, mineral, atau
serat. Misalnya, menambahkan telur, susu, keju, kacang-kacangan, buah-buahan, atau
sayuran ke dalam adonan atau topping donat. Selain itu, bioteknologi donat goreng
juga dapat mengurangi kandungan lemak dan kalori donat dengan cara mengganti
minyak goreng dengan minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak
kelapa, atau minyak canola. Atau dengan cara menggoreng donat dengan suhu yang
lebih rendah dan waktu yang lebih singkat, sehingga minyak tidak terlalu banyak
terserap ke dalam donat.
2. Rasa: Bioteknologi donat goreng dapat meningkatkan rasa donat dengan cara
menambahkan bahan-bahan yang memiliki rasa yang kuat, manis, asam, pedas, atau
gurih. Misalnya, menambahkan gula, madu, sirop, cokelat, selai, keju, krim, atau saus
ke dalam topping donat. Atau dengan cara menambahkan rempah-rempah, seperti
kayu manis, vanili, jahe, atau cengkeh ke dalam adonan donat. Selain itu,
bioteknologi donat goreng juga dapat menciptakan rasa-rasa baru yang unik dan
menarik, seperti donat rasa durian, donat rasa pizza, donat rasa sushi, atau donat rasa
es krim.
A. Bahan – Bahan :
1. Tepung terigu setengah Kg
2. 1 butir telur
3. 1 bungkus susu dancow saschet
4. 1 pcs Ragi (dipakai setengah)
5. Blue band 1 (dipakai 2 sendok makan)
6. Gula pasir 1/4 (dipakai 2 sendok makan)
3
7. Air hangat 1 gelas kecil
8. Gula halus (topping)
9. Minyak 1/4 (untuk menggoreng)
B. Alat :
1. Wadah kecil
2. Sendok
3. Gelas
4. Sarung tangan plastik (buat aduk²)
5. Nampan (buat taro donat yg sudah di bentuk)
6. Penggorengan
7. Kompor
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN :
No Prosedur Gambar
.
4
Setelah itu aduk dengan tangan
yang sudah menggunakan sarung
4.
tangan plastik hingga adonan
menjadi kalis.
5
Goreng donat dalam api kecil
8.
hingga berwarna coklat keemasan.
BAB III
PENUTUP
3.3. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembuatan donat goreng dengan
menggunakan mikroorganisme Saccharomyces cereviciae adalah salah satu contoh penerapan
bioteknologi konvensional di bidang pangan. Bioteknologi donat goreng memiliki manfaat
bagi peningkatan nilai gizi dan rasa donat, serta memberikan variasi produk donat yang lebih
beragam dan kreatif. Bioteknologi donat goreng juga merupakan salah satu cara untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Dengan demikian, bioteknologi donat
goreng dapat menjadi salah satu alternatif pangan yang sehat, lezat, dan ekonomis.