Sie sind auf Seite 1von 12

“PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN”

Oleh :
Muhammad Heiga Santosa
2302050033

PROGRAM STUDI S1 BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.

Penyusunan proposal ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas Kewirausahaan.
Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat proposal usaha.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, saya
menerima saran maupun kritik demi terwujudnya proposal yang lebih baik.

Saya berharap dari proposal sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan dapat
menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada Proposal-
Proposal Selanjutnya.

Purwokerto, 17 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

BAB I ......................................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 2

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 2

B. Tujuan ............................................................................................................................ 2

BAB II ........................................................................................................................................ 3

DATA PEMILIK UMUM ........................................................................................................ 3

A. Deskripsi Usaha ............................................................................................................. 3

B. Proses Produksi ............................................................................................................. 3

C. Sasaran Usaha ................................................................................................................ 6

BAB III ...................................................................................................................................... 8

ANALISIS USAHA .................................................................................................................. 8

BAB IV ...................................................................................................................................... 9

PENUTUP ................................................................................................................................. 9

LAMPIRAN GAMBAR ......................................................................................................... 10

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mencari Pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak
sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau
swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah
pengangguran semakin meningkat. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja
masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan
yang tidak terbatas. Oleh karena itu, sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu
berfikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan
peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada
satu jenis usaha saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, Sebagian besar kegiatan
wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
banyak, baik secara langsung mauun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah di
kembangkan yaitu Usaha Pembuatan Telur Asin karena banyak orang yang
mengkonsumsinya. Cara pembuatannya yang relatif mudah, peralatan yang di gunakan
cukup simple dan hasil produksi tidak begitu mahal serta potensi usahanya yang sangat
tinggi mendorong saya untuk menekuni usaha ini.

B. Tujuan
1. Mengembangkan jiwa Kewirausahaan
2. Menambah Penghasilan / Uang Saku
3. Belajar Mandiri

2
BAB II

DATA PEMILIK UMUM

A. Deskripsi Usaha
Usaha Pembuatan Telur Asin adalah salah satu jenis industri makanan yang pada
umumnya berskala mikro dan kecil. Bahan Baku utama yang akan di jadikan telur
asin adalah telur itik, sedangkan jenis telur lainnya tidak lazim dilakukan karena
kebiasaan dari masyarakat kita yang menganggap telur asin berasal dar telur itik.
Teknologi yang diperlukan untuk memproduksi telur asin secara umum merupakan
teknologi yang sederhana. Oleh karena itu, perbedaan proses produksi dan kualitas
produk telur asin ditentukan berdasarkan cara pengolahannya.

Pengasinan telur merupakan salah satu cara penambahan umur simpan telur.
Telur Asin merupakan salah satu sumber protein yang mudah di dapat dan berharga
relatif murah. Telur asin sebagai bahan makanan yang telah di awetkan mempunyai
daya tahan terhadap kerusakan yang lebih tinggi di bandingkan telur mentah. Telur
pada umumnya mengandung protein 13%, lemak 12%, mineral dan vitamin. Selain
lebih awet telur asin juga di gemari karena rasanya yang relatif lezat di bandingkan
telur tawar biasa. Konsumen terbesar produk telur asin adalah masyarakat
menengah, karena telur asin dapat di jadikan sumber protein hewani yang murah.
Disamping untuk konsumen rumah tangga, konsumen lainnya yang sangat potensial
adalah restoran, rumah makan, kapal-kapal laut, rumah sakit, asrama, perusahaan
jasa boga dan sebagainya. Perkembangan industri telur asin akan mendorong
perkembangan peternakan itik akan berdampak pada peningkatan pendapatan para
peternak itik yang umumnya merupakan masyarakat pedesaan. Industri telur asin
juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber protein mahal seperti
daging.

B. Proses Produksi
Adapun Tahap- Tahap pengelolaan telur asin adalah sebagai berikut :

1. Syarat Telur Itik yang baik untuk dibuat menjadi telur asin :
• Telur asin tidak cacat atau Retak
• Telur Masih Segar
• Bentuk Telur Oval
3
• Besar telur Rata
• Warna kulit hijau muda
• Telut itik Umbaran (buka kletekan atau ayang di ternakan di kendang)
2. Bahan-Bahan sekali proses produksi
• Telur Itik 100 butir
• Garam Yodium 1Kg
• Serbuk Batu Bata 1,5kg (± 8 keping batu bata)
• Ampelas halus 1 lembar
• Air Secukupnya
3. Alat yang di perlukan
• Ember Plastik
• Panci
• Gas Lpg
• Print kertas untuk merk
• Stempel + tinta untuk merk
• Pisau
4. Proses Pembuatan
a. Telur itik direndam di air selama 5 menit, kemudian digosok dengan
ampelas halus secara perlahan gunanya agar permukaan telur pori-
porinya terbuka. Setelah itu cuci dengan air sabun, kemudian dicuci
kembali baru ditiriskan.
b. Buat adonannya terlebih dahulu.
Cara-caranya:
1. Bahan adonan (serbuk batu bata) dicampur dengan garam sesuai
takaran yang telah ditentukan. Takaran ini bisa disesuaikan
dengan selera si pembuat atau juga bisa sesuai denan pengalaman
yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
2. Aduk semua bahan hingga menjadi adonan yang tercampur
merata.
3. Kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk
menjadi adonan yang kental agar dapat melekat pada kulit telur.
Untuk mendapatkan tingkat kekentalan yang tepat, adonan dapat
dicoba untuk ditempelkan pada kulit telur. Apabila adonan
tersebut dapat melekat dengan baik dan mudah, bararti tingkat

4
kekentalannya telah tepat. Dalam pembuatan setiap adonan,
kadar air yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat
kekeringan media. Makin tinggi tingkat kekeringannya, maka
makin banyak pula air yang diperlukan. Kebutuhan air
dinyatakan cukup apabila adonan sudah dapat menempel pada
kulit telur. Adonan yang mendapat air dalam jumlah yang kurang
ataupun berlebihan, akan mengakibatkan adonan tidak dapat
menempel pada kulit telur.
c. Tempel-tempelkan adonan ke telur, Setelah adonan menempel pada
kulit telur, guling-gulingkan telur pada abu sekam. Ini bertujuan
supaya adonan semakin menempel pada kulit telur.
d. Peram dalam wadah selama 10-15 hari (setelah 15 hari telur akan
mengandung minyak). Semakin lama disimpan kadar garam dalam
telur akan semakin tinggi sehingga telur akan semakin awet tetapi
rasanya akan semakin asin. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan
di tempat yang bersih dan terbuka. Dengan cara pemeraman ini,
sebagian kecil (5%-10%) dari garam akan terserap kedalam telur.
Oleh karena itu, bila adonan pembalut akan dipergunakan lagi, maka
perlu ditambahkan garam pada adonan tersebut sebanyak 5%-10%
dari total berat garam semua.
e. Setelah diras pemeraman cukup waktunya (+/- 10-15 hari ) segera
bongkar adonan pembalut pada telur. Agar tidak merusak telur pada
saat pengbongkaran, adonan pembalut sebaiknya tambahkan sedikit
air hingga adonan yang kering menjadi sedikit basah dan gembur.
Dengan demikian, adonan dapat dibongkar dengan lebih mudah dan
aman. Setelah itu, pisahkan telur yang baik dan telur yang kurang
baik atau kulitnya retak atau memperlihatkan tanda-tanda
kebusukan.
f. Telur yang telah diperam selama 15 hari dicuci bersih dengan air
sabun, kemudian ditiriskan sebentar, lalu di masak dalam panci
dengan kadar air dalam panci secukupnya/ukuran telunjuk ke telur
yang paling atas. Telur dalam panci direbus dengan api kecil dan
jangan ditutup, jika airnya telah panas maka api sedikit demi sedikit
dibesarkan hingga mendidih. Lama rebusan kurang lebih 45menit

5
agar telur asin tahan hinnga 10 hari (tidak bau). Telur yang sudah
masak kemudian ditiriskan kembali.
g. Setelah semua proses berakhir, telur asin siap untuk dikonsumsi atau
dijual kepada konsumen.

C. Sasaran Usaha
1. Kebijakan Produk
a) Mutu Telur asin “LESTARI” dibuat dengan cara alami namun bermutu
tinggi, lebih tahan lama, dan rasa lebih nikmat karena sudah ditambahkan
berbagai bahan beraroma tajam didalamnya. Pengendalian terhadap kualitas
mutu dilakukan setiap melakukan kegiatan produksi yakni dengan
memperhatikan bahan baku adonan sebelum proses produksi supaya
mutunya lebih terjaga lagi.
b) Merek Pemberian nama merek dilakukan agar konsumen mudah mengingat
produk yang dihasilkan. Merek “LESTARI” ini dibuat berdasarkan nama
usaha dari keluarga saya yang cukup bagus, karena simpel dan mudah
diingat oleh konsumen.
c) Tampilan Tampilan telur yang besarnya sama rata dan juga bersih bila dilihat
bisa menarik pembeli akan bentuk tersebut, yang menganalogikan kesan
higienis dari produk itu hingga bisa lebih meyakinkan konsumen untuk
membeli.
2. Kebijakan harga (price) Kebijakan harga dari produk telur asin “LESTARI” ini
adalah sebesar Rp. 3.500 tiap butir. Hal ini sudah mempertimbangkan biaya
produksi dan laba yang diinginkan.
3. Pemasaran produk ini akan dilakukan di lingkungan rumah, di pasar tradisional serta
di car free day gor Purbalingga. Pendistribusian produk ini akan dilakukan dengan
3 jalur yaitu: dijual langsung kepada konsumen, melalui pengecer, dan distributor.
4. Promosi telur asin “LESTARI” akan dilakukan dengan beberapa media, antara lain;
a) Leaflet dibagikan kepada calon yang berada di sekitar tempat produksi. Isi
leaflet akan menjelaskan keunggulan dari telur asin sehingga diharapkan
calon konsumen akan tertarik.
b) Kemasan/stempel pada kulit telur Stempel akan dibuat semenarik mungkin
dan berisi kalimat iklan yang menarik sehingga dapat pula berfungsi sebagai
media promosi.

6
c) Manusia merupakan media yang efektif untuk mengenalkan suatu produk.
Dengan perantara orang baik melalui cerita ataupun ajakan, diharapkan
konsumen akan lebih tertarik dan membeli telur asin ini.

7
BAB III

ANALISIS USAHA

Pengadaan bahan baku Untuk sekali proses produksi


Telur bebek 100 butir 100 butir Rp 2.500 Rp 250.000
Garam yodium/garam gm 1kg Rp 10.000
Serbuk batu bata 1,5kg ±8 keping bata merah Rp 6.400
Rp 800
Jumlah Rp 266.400

Peralatan penunjang awal


Ember plastic @2 2 X Rp 10.000 Rp 10.000
Gas lpg 3kg 1 X Rp 19.500 Rp 19.500
Panci besar 1 X Rp 160.000 Rp 160.000
Print kertas untuk merk @3 3 X Rp 1.500 Rp 1.500
lembar kertas F4
Pisau 1 X Rp 10.000 Rp 10.000
Jumlah Rp 201.000

Total pengeluaran & pemasukan dari penjualan telur asin laba 1x proses produksi

Rp 266.400 (modal untuk 1x produksi) Rp 201.000 (belanja modal awal)

Total Rp 467.400

Laba dari penjualan telur asin Lestari adalah Rp 1.000 X 100 butir telur = Rp 100.000

8
BAB IV

PENUTUP

Demikianlah proposal usaha produksi telur asin ini. Semoga proposal ini dapat diterima
dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Allah Swt.
karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal usaha kami.

Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan
tahap awal kami dalam memulai usaha. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap
dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.

Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami. Atas perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.

9
LAMPIRAN GAMBAR

10

Das könnte Ihnen auch gefallen