Sie sind auf Seite 1von 37

PELATIHAN KEUDARAAN

Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Curug (BP3C)


REGULASI & ORGANISASI
1 PENERBANGAN

Course
Outline

“Growing up withE-Commerce
lifelongmarketing
leaming”Plan 2 2
Sejarah Berdirinya ICAO
• ICAO singkatan dari International Civil Aviation Organization/Organisasi Penerbangan Sipil
Internasional
• Badan khusus yang berada di bawah organisasi Internasional United Nations/Perserikatan
Bangsa-Bangsa
• Didirikan tanggal 4 April 1947 sebagai kelanjutan dari Konvensi Penerbangan Sipil Internasional
(Konvensi Chicago) yang ditandatangani di Chicago pada 1944 oleh 52 negara (anggota pendiri) dan
2 negara observer
• Kerjasama pembangunan penerbangan sipil mampu membantu menjaga persahabatan dan
kesepahaman antar negara, misalnya seperti adanya pengakuan kedaulatan wilayah udara dari
sebuah negara.
• Kini, Konvensi tersebut telah diratifikasi oleh 193 negara.
• Headquarter : Montreal Canada
Growing up with lifelong leaming 3
Cont’d
• ICAO memiliki tugas untuk memelihara hubungan diplomatik antar anggota, menganalisis dan mengevaluasi
kebijakan penerbangan, serta membuat standarisasi penerbangan yang disahkan oleh anggota dewan.
• ICAO Product adalah Standards and Recommended Practices (SARPs) berupa:
– Annexes
– Documents
– Procedures for Air Navigation Services (PANS)
– Circular
– Publication

Growing up with lifelong leaming 4


ICAO Profile

Growing up with lifelong leaming 5


Outline
ICAO
Secretariate
ICAO Organization 5
Structure ICAO Sections
4 6

ICAO
Regional 3 7 SARPs Process
Office

ICAO Strategic
2 8 ICAO Panels
Objectives

Background 1 9 ICAO Annexes

Growing up with lifelong leaming 6


ICAO - Background
▪ Established 1947
▪ 193 States & Industry Groups
▪ Global forum for cooperation among its member States and the world aviation
community
▪ SARPs and policies in support of a safe, efficient, secure, economically sustainable and
environmentally responsible civil aviation sector
▪ 100,000 Daily Flights
▪ Coordinates assistance/capacity building for States in support of numerous aviation
development objectives; produces global plans to coordinate multilateral strategic
progress for safety and air navigation; and audits States’ civil aviation oversight
capabilities in the areas of safety and security.
▪ Official language : Arabic, Chinese, English, French, Russian, Spanish.

7
Growing up with lifelong leaming 7
ICAO Strategic Objectives

Growing up with lifelong leaming 8


ICAO Regions and Regional Offices

Growing up with lifelong leaming 9


ICAO Deliberative Bodies

ASSEMBLY
193 states
Every 3 years

ICAO Council
President
36 members

Secretary-General PIRGs/RASG Air Navigation Commision


ICAO Secretariate Regional Plans/Safety President & 19 members

Growing up with lifelong leaming 10


ICAO Secretariate

11
Growing up with lifelong leaming 11
Standards and Recommended
Practices (SARPs)
• 12,000 Standards and
Provisions (Annex 1- 19)

• ICAO Standards help to


harmonize global air transport
activity supporting social and
economic development and the
broader connectivity needs of
global travellers and
businesses

12
Growing up with lifelong leaming 12
SARPs Process

ICAO Council
36 member States
(Council Approval)

Air Navigation Commision


19 members (Technical Specialists)

Recommendations
ICAO Panels ICAO Work Groups
(Technical Experts) (Technical Experts)
Develop SARPs Develop Recommendations

Growing up with lifelong leaming 13


Growing up with lifelong leaming 14
Indonesia Aviation
Diplomacy in ICAO
Growing up with lifelong leaming 15
Profil Indonesia di ICAO
▪ Anggota ICAO sejak 17 Desember 1950
▪ Dewan ICAO (Bagian III) pada tahun 1962, 1968-2001
▪ Tidak terpilih kembali pada tahun 2001, 2004, 2007, 2013 dan 2016.
▪ Flight Information Region (FIR) Indonesia sebanding dengan 25 FIR
Negara-negara Eropa
▪ Pasar angkutan udara terbesar ke-8 atau penumpang udara yang
diangkut meliputi penumpang pesawat udara domestik dan Internasional
dari maskapai penerbangan yang terdaftar di negara tersebut.
▪ Mengontrol 4 dari 9 Arus Lalu Lintas Udara Regional (45%)
▪ 265 bandara, termasuk 29 bandara yang melayani penerbangan
Internasional.
▪ Ketaatan yang kuat terhadap SARPs ICAO
▪ Komitmen yang kuat untuk mendukung tujuan strategis ICAO.

Growing up with lifelong leaming 16


Mengapa Dewan ICAO Penting?
▪ Pengakuan kepemimpinan global dalam penerbangan sipil
▪ Mengambil bagian dalam semua proses pengambilan keputusan
strategis.
▪ Kontribusi terhadap implementasi tujuan strategis ICAO.
▪ Insentif untuk pengembangan penerbangan sipil nasional

Growing up with lifelong leaming 17


DEWAN ICAO 2022 - 2025
Bagian I
Negara bagian yang paling Australia, Brazil, Canada, China, France, Germany,
penting dalam transportasi Italy, Japan, United Kingdom and the United States.
udara

Bagian II
Negara-negara yang Argentina*, Austria, Egypt*, Iceland, India*, mexico*,
memberikan kontribusi Nigeria*, Saudi Arabia*, Singapore*, South Africa*,
terbesar dalam penyediaan Spain*, and Venezuela.
fasilitas navigasi penerbangan
sipil Internasional

Bagian III Bolivia, Chile, El Salvador, Equatorial Guinea*,


Ethiopia, Ghana, Jamaica, malaysia*, mauritania,
Negara yang memastikan Qatar, Republic of Korea*, Romania, United Arab
representasi geografis Emirates*, and Zimbabwe.

*Indicates re-election
Growing up with lifelong leaming 18
Kriteria Dewan ICAO
Kriteria formal: Kelompok 1, 2 dan 3,
▪ Pasal 50 (b) Konvensi Penerbangan Sipil Internasional
Kriteria tidak resmi:
▪ Kepatuhan dengan Aturan dan Kebijakan ICAO sesuai Resolusi majelis
▪ Reputasi yang baik dalam Audit USOAP dan USAP
▪ Reputasi yang baik dalam pembayaran kontribusi tahunan
▪ Partisipasi Aktif dalam program kerja ICAO
▪ Dukungan yang memadai dari komisi penerbangan sipil regional

Growing up with lifelong leaming 19


Aktifitas Indonesia di ICAO
▪ 2017 : Implementasi USOAP-CMA yang efektif : 80,34%
▪ 2019 : Penandatanganan moU Training Service Agreement ICAO – Indonesia
▪ 2019 : Keanggotaan Program ICAO Trainair Plus untuk PPSDMPU, STPI Curug
& API Banyuwangi
▪ 2019 : Adopsi Resolusi Standar Global Terkait Desain, Sertifikasi, dan
Pengoperasian Bandar Udara Perairan (WP/94)
▪ 2019 : Keanggotaan di Direktori Kunci Publik ICAO
▪ 2019 : Pengesahan Protokol Amandemen Konvensi Chicago Pasal 50a &
Pasal 56
▪ 2019 : Partisipasi aktif dalam Sidang ICAO ke-40
▪ 2017 – sekarang – Partisipasi para ahli di berbagai kalangan (USOAP CMA
AG, CAEP, WG-NSD, ANC dll)
▪ 2019 : MoU Bilateral Transportasi Udara dengan Kanada.

Growing up with lifelong leaming 20


Politik Pemilihan Dewan ICAO
▪ Dukungan yang memadai dari komisi penerbangan sipil regional:
▪ ACAC : 18 suara
▪ AFCAC : 54 suara
▪ ECAC : 44 suara
▪ LACAC : 22 suara
▪ Bersama-sama, 138 dari maksimal 193 suara
▪ Setiap komisi regional menyusun daftar Negara Bagian. Daftar tersebut
dikoordinasikan dengan komisi regional lainnya. Komisi merekomendasikan
anggotanya untuk memilih berdasarkan daftar yang dipertukarkan. Sebagian besar
negara bagian dari komisi regional mengikuti rekomendasi tersebut.
▪ Dukungan yang cukup dari komisi-komisi regional adalah faktor terpenting untuk
terpilih
▪ Negara-negara Asia-Pasifik tidak memiliki komisi regional

Growing up with lifelong leaming 21


Komisi Penerbangan Sipil Regional di ICAO

European Civil Aviation Conference (ECAC) African Civil Aviation Commission (AFCAC)
44 negara 54 negara

ABIS GROUP (8) NORDICAO CERG (10): BSCG (4): ASECNA (18): Benin, SADC (15): Angola, Botswana, West African Rotation
Austria, Belgium, (7): Norway, Bulgaria, Czech Azerbaijan, Burkina Faso, Cameroon, DR Congo, Lesotho, Group (8): Cape Verde,
Croatia, Ireland, Denmark, Republic, Greece, Georgia, Central Africa Republic, madagascar, malawi, mauritius, Gambia, Guinea, Guinea-
Luxembourg, the Estonia, Hungary, moldova, Congo, Ivory Coast, mozambique, Namibia, Bissau, Liberia, mali,
Netherlands, Finland, Lithuania, Turkey and France, Gabon, Guinea Seychelles, South Africa, Senegal, Siena Leone
Portugal, Iceland, Romania, Ukraine Bissau, Equatorial Guinea, Swaziland, Tanzania, Zambia,
Switzerland Latvia, Slovakia, madagascar, mali, Zimbabwe
Central African Rotation Group maghreb Group (5):
Swedia Slovenia, Poland mauritania, Niger, (4): Chad, Equatorial Guinea, Algeria, Libya,
Latin American Civil Aviation Commission (LACAC) Senegal, Chad, Togo, Gabon, Sao Tome and Principe mauritania, morocco,
Comoros Tunisia
22 negara
Arab Civil Jordan, United Arab Emirates,
COCESNA (7): CARICOm (3): Cuba, Dominican Venezuela - Bahrain, Tunisia*, Djibouti*, *) negara yang juga
Belize, Costa Rica, Republic, Jamaica Colombia Aviation Algeria*, Saudi Arabia, Sudan, bergabung di AFCAC
El Salvador,
ARS (3): Ecuador, Bolivia, Peru
Rotation Organization Somalia*, Iraq, Comoros*, Oman, **) ada sengketa
Guatemala, Group (2): (ACAO) Palestine, Qatar**, Kuwait, sehingga saat ini tidak
Honduras, and Santiago Rotation Group (3): Venezuela, Lebanon, Libya*, Egypt*, masuk grup
Nicaragua, Chile, Uruguay, Paraguay Colombia 22 negara morocco*, mauritania*, Yemen
Panama

Growing up with lifelong leaming 22


Organisasi Penerbangan Internasional
Growing up with lifelong leaming 23
IATA
• Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (bahasa
Inggris: International Air Transport Association, disingkat IATA)
adalah sebuah organisasi Internasional yang didirikan pada 19
April 1945 di Havana, Kuba, yang terdiri dari maskapai-maskapai
penerbangan.
• Tujuan utamanya adalah untuk membantu maskapai-maskapai
penerbangan untuk bersaing secara sah dan mencapai
keseragaman dalam penetapan harga.
• IATA juga menerbitkan peraturan dalam pengiriman barang-
barang berbahaya dan menerbitkan panduan Peraturan Barang-
barang Berbahaya IATA (IATA Dangerous Goods Regulations).

• IATA Headquarter : Montreal Canada

Growing up with lifelong leaming 24


Airports Council International (ACI)
• Airports Council International (ACI) adalah organisasi otoritas bandara yang bertujuan
menyatukan praktik industri untuk standar bandara.
• Didirikan pada tahun 1991, kantor pusatnya (ACI World) berbasis di Montreal, Quebec, Kanada,
dan anggotanya mengoperasikan hampir 2000 bandara.
• Program utama termasuk peningkatan keselamatan dan Penghargaan Kualitas Layanan
Bandara, berdasarkan peringkat kepuasan penumpang. Inisiatif lainnya mencakup ekonomi,
keamanan operasional, akreditasi karbon dan transportasi penumpang.
• Program Next Experience in Travel and Technologies (NEXTT) mengoordinasikan pergerakan
penumpang, kargo, bagasi, dan pesawat dengan menggunakan teknologi pemrosesan dan
pengambilan keputusan yang interaktif.
• Headquarter : Montreal Canada Growing up with lifelong leaming 25
CANSO

• Organisasi Layanan Navigasi Udara Sipil atau Civil Air Navigation Services Organization (CANSO) adalah
badan perwakilan perusahaan yang menyediakan kontrol lalu lintas udara.
• Mewakili kepentingan Air Navigation Service Providers (ANSPs).
• Anggota CANSO bertanggung jawab untuk mendukung lebih dari 85% lalu lintas udara dunia, dan melalui
kelompok kerjanya, anggota berbagi informasi dan mengembangkan kebijakan baru, dengan tujuan
meningkatkan layanan navigasi udara di darat dan di udara.
• CANSO juga mewakili pandangan anggotanya di forum regulasi dan industri, termasuk di Organisasi
Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), di mana ia memiliki status Pengamat resmi.
• Headquarter : Amsterdam Airport Schiphol
Growing up with lifelong leaming 26
FAA
• Federal Aviation Administration merupakan lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika
Serikat.
• Sebagai bagian dari Kementerian Transportasi Amerika Serikat, badan ini bertanggungjawab
sebagai pengatur dan pengawas penerbangan sipil di Amerika Serikat (fungsinya mirip
dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Indonesia).
• Undang-Undang Penerbangan Federal 1958 menjadi dasar hukum berdirinya lembaga ini
dengan nama "Lembaga Penerbangan Federal" (Federal Aviation Agency), dan menggunakan
namanya yang sekarang pada tahun 1966 ketika FAA bernaung di bawah Kementerian
Transportasi AS.
• Headquarters : Washington D.C. Growing up with lifelong leaming 27
EASA

• Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (European Aviation Safety Agency / EASA)


merupakan badan yang bertanggungjawab memastikan keselamatan dan
perlindungan lingkungan transportasi udara di Eropa.
• Badan ini memiliki cakupan bidang yang luas di bidang penerbangan, terus aktif
mempromosikan keselamatan penerbangan melalui kerja sama dengan berbagai
organisasi maupun negara, baik di tingkat regional maupun Internasional.
• Headquarter : Cologne Germany
Growing up with lifelong leaming 28
EUROCONTROL

Organisasi Eropa untuk Keselamatan Navigasi Udara, umumnya dikenal sebagai Eurocontrol
adalah organisasi Internasional yang bekerja untuk mencapai manajemen lalu lintas udara yang
aman dan lancar di seluruh Eropa.
Didirikan pada tahun 1960, Eurocontrol saat ini memiliki 41 negara anggota dan berkantor pusat di
Brussel, Belgia.
Memiliki beberapa situs lokal, termasuk Pusat Inovasi di Brétigny-sur-Orge, Prancis, Pusat
Pembelajaran Penerbangan (ALC) di Luksemburg, dan Pusat Kontrol Area Atas Maastricht (MUAC)
di Maastricht, Belanda.
Organisasi ini mempekerjakan sekitar dua ribu orang, dan beroperasi dengan anggaran tahunan
lebih dari setengah miliar Euro. Growing up with lifelong leaming 29
Regulasi
Penerbangan
Nasional
Growing up with lifelong leaming 30
Hirarki Regulasi Penerbangan Nasional

UUD 1945

UU No 1 2009

PP 32 2021

PM/KM/IM/SE PM/KM/IM/SE PM/KM/IM/SE PM/KM/SE/IM PM/KM/IM/SE


DKP DNP DKPPU DBU DAU

MOS/AC/SI MOS/AC/SI MOS/AC/SI MOS/AC/SI MOS/AC/SI

Growing up with lifelong leaming 31


UUD 1945 (CONSTITUTION 1945) ICAO

UNDANG – UNDANG TENTANG PENERBANGAN


(AVIATION LAW) ANNEXES
No. 1/2009 (19 ANNEXES)

PERATURAN PEMERINTAH
(GOVERNMENT REGULATION)

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN


MINISTRY OF TRANSPORATION REGULATION
(CIVIL AVIATION SAFETY REGULATION) ICAO DOC.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


PERHUBUNGAN UDARA
DIRECTOR GENERAL OF CIVIL AVIATION DECREE
(STAFF INSTRUCTION / ADVISORY CIRCULAR)
Source: Directorate of Airworthiness and Aircraft Operation Growing up with lifelong leaming 32
Ruang Lingkup Belakunya Undang-undang

Pasal 4

a. Semua kegiatan penggunaan wilayah udara, navigasi penerbangan,


pesawat udara, bandar udara, pangkalan udara, angkutan udara,
keselamatan dan keamanan penerbangan serta fasilitas penunjang dan
fasilitas umum lain yang terkait, termasuk kelestarian lingkungan di
wilayah NKRI
b. Semua pesawat udara asing yang melakukan kegiatan dari dan/atau ke
wilayah NKRI
c. Semua pesawat udara Indonesia yang berada di luar wilayah NKRI

Growing up with lifelong leaming 33


Aviation Law No. 1/2009
Bab I Ketentuan Umum
Bab II Asas dan Tujuan
Bab III Ruang Lingkup Berlakunya Undang-undang Bab XV Pencarian dan Pertolongan Kecelakaan Pesawat
Bab IV Kedaulatan Atas Wilayah Udara Udara

Bab V Pembinaan Bab XVI Investigasi dan Penyelidikan Lanjutan Kecelakaan


Pesawat Udara
Bab VI Rancang Bangun dan Produksi Pesawat
Udara Bab XVII Pemberdayaan Industri dan Pengembangan
Teknologi Penerbangan
Bab VII Pendaftaran dan Kebangsaan Pesawat Udara Bab XVIII Sistem Informasi Penerbangan
Bab VIII Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Bab XIX Sumber Daya manusia
Udara
Bab IX Kepentingan Nasional atas Objek Pesawat Bab XX Peran Serta masyarakat
Udara Bab XXI Penyidikan
Bab X Angkutan Udara Bab XXII Ketentuan Pidana
BabXI Kebandarudaraan Bab XXIII Ketentuan Peralihan
Bab XII Navigasi Penerbangan Bab XXIV Ketentuan Penutup
Bab XIII Keselamatan Penerbangan
Bab XIV Keamanan Penerbangan

Source: Directorate of Airworthiness and Aircraft Operation


Growing up with lifelong leaming 34
Civil Aviation Safety Regulation (CASR)
1. PART 1 DEFINITION AND ABBREVIATIONS
2. PART 5 UNIT OF MEASUREMENTS
3. PM 67/2017 PENGECUALIAN DARI KEWAJIBAN PEMENUHAN STANDAR KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL (EXEMPTION)
4. PART 183 REPRESENTATIVES OF THE DIRECTOR GENERAL ADMINISTRATIVE SANCTION ON VIOLATIONS OF AIRWORTHINESS
REGULATIONS
5. PART 830 NOTIFICATION AND REPORTING OF AIRCRAFT ACCIDENTS, INCIDENTS OR OVERDUE AIRCRAFT AND ACCIDENT/INCIDENT
INVESTIGATION PROCEDURES
6. PART 19 SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
7. PART 21 CERTIFICATION PROCEDURES FOR PRODUCT AND PARTS
8. PART 23 AIRWORTHINESS STANDARDS: NORMAL, UTILITY, ACROBATIC, AND COMMUTER CATEGORY AEROPLANES
9. PART 25 AIRWORTHINESS STANDARD: TRANSPORT CATEGORY AEROPLANES
10. PART 27 AIRWORTHINESS STANDARD: NORMAL CATEGORY ROTORCRAFT
11. PART 29 AIRWORTHINESS STANDARD: TRANSPORT CATEGORY ROTORCRAFT
12. PART 31 AIRWORTHINESS STANDARDS: MANNED FREE BALLOONS
13. PART 33 AIRWORTHINESS STANDARD: AIRCRAFT ENGINES
14. PART 34 FUEL VENTING AND EXHAUST EMISSION REQUIREMENTS FOR TURBINE ENGINE POWERED AEROPLANES
15. PART 35 AIRWORTHINESS STANDARD: PROPELLER
16. PART 36 NOISE STANDARDS: AIRCRAFT TYPE AND AIRWORTHINESS CERTIFICATION
17. PART 39 AIRWORTHINESS DIRECTIVES (AD)
18. PART 43 MAINTENANCE, PREVENTIVE MAINTENANCE, REBUILDING AND ALTERATION
19. PART 145 APPROVED MAINTENANCE ORGANIZATION (AMO)
20. PART 45 IDENTIFICATION AND MARKING
21. PART 47 AIRCRAFT REGISTRATION
22. PART 65 AIRCRAFT MAINTENANCE ENGINEER LICENSE
23. PART 147 AIRCRAFT MAINTENANCE TRAINING ORGANIZATION (AMTO)
Source: Directorate of Airworthiness and Aircraft Operation
Growing up with lifelong leaming 35
Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 7
25. PART 91 GENERAL OPERATING RULES
26. PART 101 BALON UDARA YANG DITAMBATKAN, LAYANGLAYANG, ROKET TANPA AWAK DAN BALON UDARA BEBAS TANPA AWAK
26. PART 107 SMALL UNMANNED AIRCRAFT SYSTEMS
27. PART 121 CERTIFICATION AND OPERATING REQUIREMENTS : DOMESTIC, FLAG, AND SUPPLEMENTAL AIR CAIERS
28. PART 129 OPERATIONS: FOREIGN AIR CARIER AND FOREIGN OPERATORS OF INDONESIAN-REGISTERED AIRCRAFT
29. PART 133 ROTORCRAFT EXTERNAL-LOAD OPERATIONS
30. PART 135 CERTIFICATION AND OPERATING REQUIREMENTS : FOR COUTER AND CHARTER AIR CARIERS
31.
31. PART
PART 137
60 AGRICULTURAL AIRCRAFT
SYNTHETIC OPERATIONS
TRAINING DEVICES
32. PART 61 CERTIFICATION PILOTS AND FLIGHT INSTRUCTORS
33. PART 63 CERTIFICATION FLIGHT CREW MEMBERS OTHER THAN PILOTS
34. PART 141 CERTIFICATION AND OPERATING REQUIREMENT FOR PILOT SCHOOL
35. PART 142 CERTIFICATION AND OPERATING REQUIREMENT FOR TRAINING CENTER
36. PART 67 MEDICAL STANDARD
37. PART 170 AIR TRAFFIC RULES
38. PART 171 AERONAUTICAL TELECOMMUNICATION SERVICE AND RADIO NAVIGATION SERVICE PROVIDERS
39. PART 172 AIR TRAFFIC SERVICE PROVIDERS
40. PART 173 INSTRUMENT FLIGHT PROCEDURE DESIGN
41. PART 175 AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE (AIS)
42. PART 69 IR TRAFFIC SERVICES PERSONNEL LICENSING, RATING, TRAINING AND PROFICIENCY REQUIREMENTS
43. PART 143 CERTIFICATION AND OPERATING REQUIREMENTS FOR ATS TRAINING PROVIDER
44. PART 139 AERODROME

Source: Directorate of Airworthiness and Aircraft Operation

Growing up with lifelong leaming 36


Terima Kasih

Growing up with lifelong leaming

Das könnte Ihnen auch gefallen