Sie sind auf Seite 1von 4

Nomor :

Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMERIKSAAN/KUNJUNGAN MASA NIFAS (KF)
PUSKESMAS KARANGASEM

Ditetapkan Oleh :
Kepala Puskesmas Karangasem

dr. M.YUSRIADI HARTOYO


NIP. 19691201 200701 1 010

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEMALANG


PUSKESMAS KARANGASEM

Jl. Raya Karangasem Kec. Petarukan Kode Pos. 52362 Telp.(0284) 3291555
Email: karangasempuskesmas@gmail.com
PEMERIKSAAN/KUNJUNGAN
MASA NIFAS (KF)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
PEMERINTAH Halaman :
PUSKESMAS
KAB. PEMALANG KARANGASEM

Tanda Tangan
Ditetapkan Oleh : dr. M.Yusriadi Hartoyo
Kepala Puskesmas Penata Tingkat I
Karangasem NIP.19691201 200701 1 010

1. Pengertian : Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa ini berlangsung kira-kira 6 minggu.
2. Tujuan : - Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena
merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Karena
diperkirakan bahwa 60% kematian ibu yang terjadi setelah
persalinan dan 50% kematian masa nifas yang terjadi pada saat
24 jam.

- Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun


psikologis

- Melaksanakan skrining yang komprehesif, mendeteksi masalah,


mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun
bayinya

- Memberikan pendidikan kesehatan dan memastikan


pemahaman serta kepentingan perawatan kesehatan diri,
nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi
kepada bayi dan perawatan bayi sehat pada ibu dan keluarga
melalui KIE

- Memberikan pelayanan keluarga berencana.


3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas Karangasem

4. Referensi : - Buku saku Pelayanan Kesehatan ibu difaskes dasar dan


rujukan

- Buku acuan nasional Pelayanan kesehatan maternal


neonatal Bina Pustaka Sarwono P Jakarta 2006

- Panduan operasional pelayanan persalinan dan nifas normal


bagi tenaga kesehatan Kementerian kesehatan RI 2015
5. Prosedur : a. Cuci tangan
b. Sapa ibu dengan ramah dan sopan
c. Beritahu ibu dan keluarga apa yang akan dikerjakan dan
diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan (Informed
Consent)
d. Melakukan pemeriksaan pada ibu sesuai dengan periode masa
nifas
- Kunjungan nifas pertama (KF I) = 6 jam – 3 hari setelah
persalinan
1. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi, fundus dibawah umbilikus dan tidak ada
tanda-tanda perdarahan abnormal,
2. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan
perdarahan abnormal,
3. Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup,
4. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi
5. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit
6. Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan
bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
- Kunjungan Nifas kedua (KF II) = 4 – 28 hari setelah persalinan
1. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi, fundus dibawah umbilikus dan tidak ada
tanda-tanda perdarahan abnormal,
2. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan
perdarahan abnormal,
3. Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup,
4. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi
5. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit
6. Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan
bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
- Kunjungan nifas ketiga (KF III) = 29 – 42 hari setelah
persalinan
1. Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia
alami,
2. Memberikan konseling untuk KB secara dini, Imunisasi,
Senam nifas, dan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh
ibu dan bayi,
3. Periksa tanda-tanda vital (Keadaan umum, fisik :
perdarahan pervaginam, lokhia, kondisi perinium, tanda
infeksi, kontraksi uterus, tinggi fundus, dan temperatur
secara rutin, tekanan darah, nilai fungsi berkemih, fungsi
cerna, penyembuh luka, sakit kepala, rasa lelah, dan
nyeri punggung)
4. Tanyakan ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana
dukungan yang didapatkan dari keluarga, pasangan, dan
masyarakat untuk perawatan bayinya.
e. Tata laksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah
f. Cuci tangan
g. Menyampaikan terimakasih pada ibu atas kunjungannya dan
jadwal kunjungan ulang berikutnya.
h. Melakukan dokumentasi

Das könnte Ihnen auch gefallen