Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia di Program Studi D
III Kebidanan Tasikmalaya
Disusun Oleh :
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi, salah satu penyebab
kematian ibu diantaranya adalah komplikasi pada hamilan. Salah satu komplikasi
kehamilan pada trimester I adalah hiperemssis gravidarum. (S.Mariyah, Erni
Hernawati, 2022)
Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-12%
kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi kehamilan patologis.
Salah satu yang sering terjadi pada ibu hamil akibat langsung dari kehamilan adalah mual
dan muntah. Nausea (mual) dan emesis (muntah) pada umumnya terjadi pada bulan- bulan
pertama kehamilan, dan kadang- kadang disertai oleh emesis. Keadaan ini lazim disebut
dengan morning sickness. Kondisi morning sickness ini merupakan salah satu gejala paling
awal dalam kehamilan yang terjadi pada trimester I dan trimester ke II, tapi juga dapat
berlangsung sampai 4 bulan kehamilan (Susanti et al., 2019)
Merujuk pada World Health Organization (WHO) yang dikutip oleh (Wardani, 2020)
jumlah kejadian mual dan muntah (hiperemesis gravidarum) mencapai 12,5% dari jumlah
seluruh kehamilan didunia. Mual dan muntah dapat mengganggu dan membuat
ketidakseimbangan cairan pada jaringan ginjal dan hati menjadi nekrosis.
Hiperemesis gravidarum ini pada umumnya dialami oleh ibu primigravida Sekitar 60 -
80% primigravida dan 40 – 60 % multigravida mengalami mual muntah, namun gejala ini
terjadi lebih berat hanya pada 1 di antara 1.000 kehamilan. Angka kejadian hiperemesis
gravidarum di Indonesia tahun 2015 adalah 1,5-3% dari wanita hamil. (Kemenkes RI,
2017). Apaibila ibu yang mengalami hiperemesis gravidarum dibiarkan begitu saja, maka
kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil menjadi tidak terpenuhi. Jika kebutuhan
nutrisi tidak terpenuhi, dapat mengganggu kesehatan dan aktifitas ibu hamil. Padahal,
nutrisi mempunyai peran penting dalam kehamilan. Terutama pada kesehatan ibu dan
pertumbuhan janinnya agar tetap sehat.(Susanti et al., 2019). Hiperemesis gravidarum
dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan ibu dan janin yang sedang dikandung.
3
Beberapa dampak tersebut adalah keguguran, BBLR atau berat bayi lahir rendah, bayi lahir
sebelum waktunya atau prematur, hingga adanya malformasi bayi.(Susanti et al., 2019).
Dampak dari hiperemesis gravidarum dapat terjadi pada ibu dan janin, seperti ibu akan
kekurangan nutrisi dan cairan sehingga keadaan fisik ibu menjadi lemah dan lelah,
penurunan berat badan (5% dari berat badan awal), dehidrasi, ketosis, gangguan asam
basa, pneumoni aspirasi, robekan mukosa esofagus, kerusakan hepar dan kerusakan ginjal.
Hiperemesis gravidarum tidak hanya berdampak pada ibu, tapi juga berdampak pada
janinnya. Seperti abortus, bayi berat lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, serta
malformasi pada bayi baru lahir. Selain itu, kejadian pertumbuhan janin terhambat
(Intrauterine Growth Retardation/IUGR) meningkat pada wanita hamil dengan
hyperemesis gravidarum (Susanti et al., 2019)
Berdasarkan uraian diatas, melihat banyaknya kasus dan bahayanya dariHiperemesisini
penulis tertarik untuk membuat laporan pendahuluan mengenai “Kolaborasi pada Kasus
Patologi dan Komplikasi Kehamilan mengenai Hiperemesis Gravidarum”.
B. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan Latar belakang di atas maka dapat ditarik suatu rumusan masalah,
“Bagaimanakah Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny. W 21 Tahun G1P0A0 8-9
Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum”
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum laporan pendahuluan ini adalah mahasiswa mampu mengetahui teori
Asuhan Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi Kehamilan
mengenai Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum Tahun
2022 secara komprehensif dan berkesinambungan, menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampian dalam memberikan asuhan kebidanan serta asuhan komplementernya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui definisi Hiperemesis Gravidarum
b. Mengetahui etiologic Hiperemesis Gravidarum
c. Mengetahui patofisiologi Hiperemesis Gravidarum
4
d. Mengetahui pengkajian data subjektif, objektif, analisa, dan
penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
a. Dengan melakukan asuhan kebidanan ini, diharapkan penulis dapat mengaplikasikan
manajemen pada Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny. W Usia 21 Tahun G1P0A0
8-9 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat 2
b. Diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan
Asuhan Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi Kehamilan
mengenai Hiperemesis Gravidarum yang dapat dijadikan bekal untuk mengembangkan
profesi kebidanan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan Asuhan Kebidanan kehamilan pada Kasus Patologi dan Komplikasi
Kehamilan mengenai Hiperemesis Gravidarum ini dapat bermanfaat sebagai
penambah bahan kepustakaan yang dapat dijadikan studi banding bagi kasus
selanjutnya.
3. Bagi Klien
Diharapkan klien mendapatkan asuhan sesuai dengan kebutuhannya, klien mendapat
pengetahuan atau informasi baru di bidang kesehatan dan diharapkan klien tahu
mengenai pentingnya asuhan yang dilakukan guna mencegah dan mengetahui sejak
dini bila terjadi komplikasi
5
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Laporan tugas akhir ini merupakan bentuk laporan studi kasus, dimana
case study research (CSR), dimana penulis mengambil satu kasus dan
1. Tempat
2. Waktu
Oktober 2022.
6
C. Data/Sumber data
D. Pengumpulan Data
1. Anamnesa/Wawancara
pendokumentasian asuhan.
2. Pemeriksaan Objektif
4. Observasi Partisipatif
54
dalam kegiatan penatalaksanaan kasus untuk mencari perubahan atau
5. Dokumentasi
misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain
55
2. Tanpa Nama atau Anonimity
pengumpulan data atau observasi yang diisi adalah kode responden hanya
oleh penulis, data tersebut hanya akan disajikan atau dilaporkan kepada
56
DAFTAR PUSTAKA
Adelia, D. sari. (2019). Kolaborasi Tenaga Kesehatan Dalam Peningkatan Keselamatan Pasien.
Kemenkes RI. “Angka kematian ibu tahun 2017”. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.
https://jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/view/18065
Atika, I., Putra, H. K., & Thaib, S. H. (2016). Hubungan Hiperemesis Gravidarum dengan Usia
Ibu, Usia Gestasi, Paritas, dan Pekerjaan pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Moh.
Hoesin Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya, 3(3), 166–171.
Putri, M. (2017). Hubungan paritas dengan kejadian Hiperemesis Gravidarum pada ibu hamil di
RSUD Indang Sari Rengat. III(1), 30–35.
Rahma, M., & Safura, T. R. (2016). Asuhan Pada Ibu Hamil Trimester I Dengan Hiperemesis
Gravidarum Tingkat I Care of Pregnant Women With Hyperemesis Gravidarum Trimester
I Level I. Midwife Journal, 2(02), 50–58.
Susanti, E., Firdayanti, F., & Haruna, N. (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal Pada
Ny “S” dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat II di Rs TNI Angkatan Laut Jala Ammari
Pada Tanggal 27 Mei-18 Juli 2018. Jurnal Midwifery, 1(2), 79–91.
Wardani, R. K. (2020). Efektifitas Konsumsi Air Tebu Kombinasi Dengan Air Jahe Terhadap
Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru.
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences),
57
1