Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatnya status gizi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang menuju
normal melalui pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal
sesuai standar yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Khusus :
c. Meningkatkan asupan gizi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang melalui
penyediaan konsumsi pangan sesuai prinsip gizi seimbang melalui
pemanfaatan bahan pangan lokal.
D. SASARAN
E. PENERIMA MANFAAT
F. DEFINISI OPERASIONAL
1. Balita gizi kurang adalah balita dengan status gizi yang berdasarkan
indikator BB/PB atau BB/TB dengan nilai z-score < -2 SD sampai dengan -3
SD atau lila berada di antara 11,5 cm sampai kurang dari 12,5 cm.
2. Ibu hamil berisiko KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar
Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm.
3. Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) adalah ibu hamil yang mempunyai
Indeks Massa Tubuh (IMT) pra hamil atau pada trimester 1 (< 12 minggu)
sebesar < 18,5 kg/m2.
8. Hari Makan Anak (HMA) adalah jumlah hari makan balita gizi kurang usia 6-
59 bulan yang mendapat makanan tambahan (MT) berbahan pangan lokal
yang diberikan selama sekuarang-kurangnya 90 hari dengan frekuensi
pemberian sekali sehari.
9. Hari Makan Bumil (HMB) adalah jumlah hari makan ibu hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan (MT) berbahan pangan
lokal yang diberikan sekurang-kurangnya 60 hari dengan frekuensi
pemberian sekali sehari.
Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh petugas Gizi dan Kader Kesehatan.
Keluaran yang akan dicapai dalam waktu 1 (satu) tahun dapat dilihat pada tabel strategi
pencapain keluaran berikut :
3. Pemberian
Makanan
Tambahan (MT)