Sie sind auf Seite 1von 20

B A B 6

i m i t F u n g s
L i
Matematika wajib
Nama Kelompok:

1. Amelia Putrining S. (02)


2. Arum Dya S. (05)
3. Ferniyawati A. (12)
4. Gyska Aurana S (13)
5. Icha Shandy A. (14)
A. Sejarah
1.Kalkulus Periode Kuno
Pada zaman atau periode matematika kuno prinsip prinsip dasar kalkulus sebenarnya
telah ditemukan. Belum dikenal baiknya kalkulus pada masa tersebut dikarenakan belum
adanya pengembangan yang baik serta penyusunan yang sistematis akan ilmu ini. Hal ini
terlihat dari perhitungan luas dan volume. Bangsa Mesir kuno telah menghitung volume
frustrum piramida. Hal ini bisa terlihat dari bukti peninggalan sejarah mesir Papyrus
Moskow. Pada periode ini archimedes telah mempelopori sebuah ide pemikiran dan
membuat heuristik dalam menghitung volume. Bentuk tersebut sebenarnya telah
menyerupai kalkulus integral yang dikenal sekarang.
2. Masa pertengahan
matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil tak terhingga pada tahun 499dan
mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar. Persamaan ini
kemudian mengantar Bhāskara II pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang
mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle".
Sekitar tahun 1000, matematikawan IrakIbn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang
menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi
matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat
integral yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang
Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam
kalkulus diferensial. Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom dari
mazhab astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yang
dituliskan dalam teks Yuktibhasa.
3. Masa modern
Meskipun termasuk secara implisit dalam pengembangan kalkulus pada abad ke-17 dan 18, gagasan modern limit
fungsi baru dibahas oleh tokoh yang bernama Bolzano yang pada tahun 1817, memperkenalkan dasar-dasar
teknikepsilon- delta. Namun karyanya tidak diketahui semasa hidupnya.
Augustin Louis Cauchy(1789 – 1857 )Cauchy membahas limit dalam karyanya Cours d'analyse (1821) dan tampaknya
telah menyatakan intisari gagasan tersebut, tapi tidak secara sistematis.Teorema integral Cauchy ini berlaku
untuk daerah terhubung sederhana dan daerah terhubung tak sederhana.
Pada mulanya Cauchy membuktikan teorema tersebut dengan memakai pembatasan bahwa f(z) mmemenuhi f’(z)
juga kontinu di D (daerah). Selanjutnya Goursat membuktikan teorema tersebut dengan menghilangkan syarat
tambahan (pembatasan tadi) untuk f(z). Sejak itu teorema tersebut dinamakan sebagai teorema Cauchy-Goursat
Presentasi yang cukup baik pertama kali diajukan oleh Weirstrass pada tahun 1850-an dan 1860-an, dan sejak itu
telah menjadi metode baku untuk menerangkan limit.
Notasi tertulis menggunakan singkatan lim dengan anak panah diperkenalkan oleh Hardy dalam bukunya A Course
of Pure Mathematics pada tahun 1908.
h p
p e
e n
n e
e m
m u
u l
l i
i m
m i
i t
t
o k
k o
o h
T
T o
BB..

1. Augustin-Louis Cauchy
Augustin-Louis Cauchy, lahir di Paris, Perancis, 21 Agustus 1789 – meninggal di Sceaux, 23 Mei 1857
pada umur 67 tahun) ialah seorang matematikawan Perancis.
Dididik di École Polytechnique. Karena kesehatan yang buruk ia dinasihatkan untuk memusatkan
pikirannya pada matematika. Selama kariernya, ia menjabat sebagai mahaguru di École
Politechnique, Sorbonne, dan Collège de France. Sumbangan-sumbangan matematikanya
cemerlang dan mengejutkan jumlahnya. Produktivitasnyaamat hebat hingga Akademi Paris
memilih untuk membatasi ukuran makalahnya dalam majalah ilmiah untuk mengatasi keluaran
dari Cauchy.
2. Bernard Bolzano
Bernard Bolzano adalah seorang imam Katolik , tokoh filsafat agama di
Universitas prague. Dia dilahirkan pada tahun 1781 dan meninggal pada 1848.
Dia lahir dari pasangan Bernard Pompeius Bolzano dan Maria Cecilia Maurer.
Dari tulisan ayahnya, diketahui bahwa Bernard dilahirkan di Italia Utara dan
berpindah ke Prague . Bernard dibesarkan dalam tradisi kesalehan Katolik.
3. Godfrey Harold “G. H.” Hardy FRS
Godfrey Harold “G. H.” Hardy FRS (lahir di Cranleigh, Surrey, 7 Februari1877 – meninggal di Cambridge,
Cambridgeshire, Inggris, 1 Desember 1947pada umur 70 tahun)[1] adalah matematikawan Inggris
terkemuka, dikenal karena pencapaiannya dalam teori bilangan dan analisis matematika.
Dia biasanya dikenal di luar bidang matematika karena esainya yang ditulis pada tahun 1940 tentang
estetika matematika, A Mathematician's Apology, yang sering dianggap sebagai salah satu pandangan
terbaik ke dalam pikiran seorang matematikawan profesional, yang ditulis untuk orang awam.
2. Bernard Bolzano
Sejak 1914 dia merupakan mentor matematikawan India, Srinivasa Ramanujan. Hubungan mereka
kemudian menjadi terkenal. Hardy hampir seketika mengenali kecemerlangan luar biasa tanpa
bimbingan Ramanujan, dan mereka kemudian menjadi kolaborator erat. Dalam wawancara oleh Paul
Erdős, ketika Hardy ditanyakan apa kontribusi terbesarnya terhadap matematika, Hardy tanpa ragu-
ragu menjawab "penemuan Ramanujan". Dia menyebut kolaborasi mereka sebagai "satu kejadian
romantis dalam hidup saya."
4. Karl Theodor Wilhelm Weierstrass
Karl Theodor Wilhelm Weierstrass (Weierstraß, lahir 31 Oktober 1815 – meninggal 19 Februari 1897 pada
umur 81 tahun) ialah seorang matematikawan Prusia yang mengembangkan teori lengkap tentang
deret fungsi dan menyusun legitimasi operasi-operasi yang demikian sebagai pengintegralan dan
pendiferensialan suku demi suku.
Terlahir sebagai warga Prusia, Weierstrass belajar hukum di Universitas Bonn namun gagal
memperoleh gelar (sebagian karena kelakar minum birnya ). Ia memang lulus ujian negara untuk guru
dan selama 15 tahun mengajar mata pelajaran seperti mengarang dan olahraga senam ., sementara
mempelajari matematika di malam hari . Dari posisi yang tak dikenal di sebuah kota kecil, kemudian
ia melakukan karya dalam matematika yang dapat dibandingkan dengan yang terbaik di Eropa .
Sejumlah hasil yang diterbitkannya memberinya undangan untuk mengajar lebih dulu di Universitas
Teknik Berlin . Dari sana pengaruhnya menyebar ke seluruh dunia matematika.
e
e m
m bb a
a hh aassaa n
n
CC.. P
P
Apa itu limit fungsi?
limit adalah suatu nilai yang menggunakan pendekatan fungsi ketika hendak
mendekati nilai tertentu. Singkatnya, limit ini dianggap sebagai nilai yang
menuju suatu batas. Disebut sebagai “batas” karena memang ‘dekat’ tetapi
tidak bisa dicapai

Definisi akan limit fungsi ini ternyata juga dapat dijelaskan secara aljabar lho…
Misalkan f adalah fungsi yang terdefinisi pada interval tertentu yang memuat
a, kecuali di a itu sendiri, sedangkan L adalah suatu bilangan riil. Maka fungsi f
dapat dikatakan memiliki limit L untuk x mendekati a,

Sehingga dapat ditulis namun hanya jika untuk setiap


bilangan kecil ε > 0 terdapat bilangan δ > 0 sedemikian rupa sehingga jika 0 <
|x-a| <δ maka |f(x)-L| <ε. Pernyataan tersebut dinamakan definisi limit secara
umum.
Sifat fungsi limit aljabar
Apabila n adalah bilangan bulat positif, k adalah konstanta, f dan g adalah fungsi yang
mempunyai limit di c, maka sifat-sifatnya akan berupa:
Metode pemecahan fungsi aljabar
1. Menentukan limit dengan substitisi
Apabila nilai suatu fungsi untuk x mendekati a, yang mana a adalah bilangan riil,
maka dapat ditentukan dengan cara substitusi. Dalam cara substitusi ini nantinya
∞∞
akan mengganti nilai x dengan a. Namun, apabila hasilnya menjadi ( - ) atau 0/0
∞/∞. Maka cara ini tidak dapat diterapkan secara langsung. Ada baiknya jika
fungsi yang diambil limitnya itu perlu disederhanakan lagi. Perhatikan contoh
berikut.

hasil dari limit x 3lim ​2x−5 adalah:
jawaban:


Dengan demikian, hasil dari limit x 3 lim​2x−5 adalah 1.
2. Menentukan limit dengan pemfaktoran

Dalam cara ini, anggap saja kita memiliki soal berupa lim a f(x)/g(x) . Nah, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila x = a maka dapat disubstitusikan pada
fungsi yang diambil limitnya tersebut, sehingga akan menghasilkan
Maka dari itu, fungsi tersebut harus disederhanakan lagi dengan cara
memfaktorkan f(x) dan g(x) sehingga keduanya dapat memiliki faktor yang sama.
Selanjutnya, faktor yang sama itu dapat dihilangkan sehingga akan memperoleh
bentuk yang lebih sederhana lagi, seperti berikut:
Metode pemecahan fungsi aljabar
3. Menentukan limit dengan menyamakan penyebut
Dalam metode ini, apabila dalam suatu fungsi yang akan ditentukan nilai limitnya
itu ternyata sulit disederhanakan karena memuat penyebut yang tidak rasional,
maka dapat diselesaikan dengan merasionalkan penyebutnya terlebih dahulu. Cara
merasionalkan penyebut pada suatu pecahan ini pernah kita pelajari ketika SD lho,
apakah Grameds masih ingat? , perhatikan pembahasan dibawah:
Bagaimana Cara Menentukan Nil ai Limit
Fungsi Aljabar?
1. Cara Menentukan Limit Fungsi Aljabar Jika Variabelnya Mendekati Nilai Tertentu
•Metode Substitusi

Perhatikan contoh soal berikut!



Tentukan nilai lim 2x2 + 5x 3
PlayUnmute

Nah ketika ditanya berapa nilai limit untuk fungsi diatas ?.

kita menggantikan nilai x = 3 untuk variabel x pada 2x2, nah inilah yang dinamakan
substitusi. Sehingga penyelesaian limit di atas secara subsitusi adalah :

lim 2x2 + 5 = 2.(3)2 + 5 = 23x 3
•Metode Pemfaktoran
Metode ini akan digunakan apabila fungsi-fungsi tersebut dapat difaktorkan
sehingga tidak menghasilkan nilai tak terdefinisi. Perhatikan contoh berikut!

Dalam contoh soal tersebut, jika x=3 maka dapat kita substitusikan menjadi f(3) = 3
akar 2 – 9 / 3 -3 = 0/0
Dengan menggunakan metode substitusi akan menghasilkan bentuk tak terdefinisikan (0/0) :
limx →1
x2 + 2x – 3x – 1
=12 + 2(1) – 31 – 1
=00
Maka harus diselesaikan dengan metode pemfaktoran :
limx →1
x2 + 2x – 3x – 1
=imx →1
(x – 1)(x + 3)(x – 1)
⇔limx→ 1
(x + 3)
⇔ (1 + 3)
⇔4
•Metode Merasionalkan Penyebut
Pada cara ketiga ini dapat digunakan jika penyebutnya berbentuk akar yang
memang perlu untuk dirasionalkan, sehingga supaya tidak terjadi pembagian
angka 0 dengan 0. Perhatikan contoh soal berikut!
Contoh:

•Metode Merasionalkan Pembilang


Pada cara ini, hampir sama dengan metode sebelumnya, yakni dapat digunakan
jika penyebutnya berbentuk akar yang memang perlu untuk dirasionalkan,
sehingga supaya tidak terjadi pembagian angka 0 dengan 0. Perhatikan contoh
soal berikut!
2.Menentukan Limit Fungsi Aljabar Jika Variabelnya Mendekati Tak Berhingga
•Metode Membagi dengan Pangkat Tertinggi
Pada cara ini, biasanya digunakan untuk mencari nilai lim x →∞ f(x)/g(x) . Caranya
adalah dengan membagi f(x) dan g(x) dengan pangkat yang tertinggi dari n yang
terdapat pada f(x ) atau g (x). Supaya lebih paham, perhatikan contoh soal berikut!
Contoh Soal :
•Metode Mengalikan dengan Faktor Lawan
Pada metode ini, digunakan untuk menyelesaikan lim x →∞ {F(x)+G (X)
Perhatikan contoh soal dan penyelesaiannya berikut!
Any
questions?

Das könnte Ihnen auch gefallen