Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
i m i t F u n g s
L i
Matematika wajib
Nama Kelompok:
1. Augustin-Louis Cauchy
Augustin-Louis Cauchy, lahir di Paris, Perancis, 21 Agustus 1789 – meninggal di Sceaux, 23 Mei 1857
pada umur 67 tahun) ialah seorang matematikawan Perancis.
Dididik di École Polytechnique. Karena kesehatan yang buruk ia dinasihatkan untuk memusatkan
pikirannya pada matematika. Selama kariernya, ia menjabat sebagai mahaguru di École
Politechnique, Sorbonne, dan Collège de France. Sumbangan-sumbangan matematikanya
cemerlang dan mengejutkan jumlahnya. Produktivitasnyaamat hebat hingga Akademi Paris
memilih untuk membatasi ukuran makalahnya dalam majalah ilmiah untuk mengatasi keluaran
dari Cauchy.
2. Bernard Bolzano
Bernard Bolzano adalah seorang imam Katolik , tokoh filsafat agama di
Universitas prague. Dia dilahirkan pada tahun 1781 dan meninggal pada 1848.
Dia lahir dari pasangan Bernard Pompeius Bolzano dan Maria Cecilia Maurer.
Dari tulisan ayahnya, diketahui bahwa Bernard dilahirkan di Italia Utara dan
berpindah ke Prague . Bernard dibesarkan dalam tradisi kesalehan Katolik.
3. Godfrey Harold “G. H.” Hardy FRS
Godfrey Harold “G. H.” Hardy FRS (lahir di Cranleigh, Surrey, 7 Februari1877 – meninggal di Cambridge,
Cambridgeshire, Inggris, 1 Desember 1947pada umur 70 tahun)[1] adalah matematikawan Inggris
terkemuka, dikenal karena pencapaiannya dalam teori bilangan dan analisis matematika.
Dia biasanya dikenal di luar bidang matematika karena esainya yang ditulis pada tahun 1940 tentang
estetika matematika, A Mathematician's Apology, yang sering dianggap sebagai salah satu pandangan
terbaik ke dalam pikiran seorang matematikawan profesional, yang ditulis untuk orang awam.
2. Bernard Bolzano
Sejak 1914 dia merupakan mentor matematikawan India, Srinivasa Ramanujan. Hubungan mereka
kemudian menjadi terkenal. Hardy hampir seketika mengenali kecemerlangan luar biasa tanpa
bimbingan Ramanujan, dan mereka kemudian menjadi kolaborator erat. Dalam wawancara oleh Paul
Erdős, ketika Hardy ditanyakan apa kontribusi terbesarnya terhadap matematika, Hardy tanpa ragu-
ragu menjawab "penemuan Ramanujan". Dia menyebut kolaborasi mereka sebagai "satu kejadian
romantis dalam hidup saya."
4. Karl Theodor Wilhelm Weierstrass
Karl Theodor Wilhelm Weierstrass (Weierstraß, lahir 31 Oktober 1815 – meninggal 19 Februari 1897 pada
umur 81 tahun) ialah seorang matematikawan Prusia yang mengembangkan teori lengkap tentang
deret fungsi dan menyusun legitimasi operasi-operasi yang demikian sebagai pengintegralan dan
pendiferensialan suku demi suku.
Terlahir sebagai warga Prusia, Weierstrass belajar hukum di Universitas Bonn namun gagal
memperoleh gelar (sebagian karena kelakar minum birnya ). Ia memang lulus ujian negara untuk guru
dan selama 15 tahun mengajar mata pelajaran seperti mengarang dan olahraga senam ., sementara
mempelajari matematika di malam hari . Dari posisi yang tak dikenal di sebuah kota kecil, kemudian
ia melakukan karya dalam matematika yang dapat dibandingkan dengan yang terbaik di Eropa .
Sejumlah hasil yang diterbitkannya memberinya undangan untuk mengajar lebih dulu di Universitas
Teknik Berlin . Dari sana pengaruhnya menyebar ke seluruh dunia matematika.
e
e m
m bb a
a hh aassaa n
n
CC.. P
P
Apa itu limit fungsi?
limit adalah suatu nilai yang menggunakan pendekatan fungsi ketika hendak
mendekati nilai tertentu. Singkatnya, limit ini dianggap sebagai nilai yang
menuju suatu batas. Disebut sebagai “batas” karena memang ‘dekat’ tetapi
tidak bisa dicapai
Definisi akan limit fungsi ini ternyata juga dapat dijelaskan secara aljabar lho…
Misalkan f adalah fungsi yang terdefinisi pada interval tertentu yang memuat
a, kecuali di a itu sendiri, sedangkan L adalah suatu bilangan riil. Maka fungsi f
dapat dikatakan memiliki limit L untuk x mendekati a,
→
Dengan demikian, hasil dari limit x 3 lim2x−5 adalah 1.
2. Menentukan limit dengan pemfaktoran
→
Dalam cara ini, anggap saja kita memiliki soal berupa lim a f(x)/g(x) . Nah, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, apabila x = a maka dapat disubstitusikan pada
fungsi yang diambil limitnya tersebut, sehingga akan menghasilkan
Maka dari itu, fungsi tersebut harus disederhanakan lagi dengan cara
memfaktorkan f(x) dan g(x) sehingga keduanya dapat memiliki faktor yang sama.
Selanjutnya, faktor yang sama itu dapat dihilangkan sehingga akan memperoleh
bentuk yang lebih sederhana lagi, seperti berikut:
Metode pemecahan fungsi aljabar
3. Menentukan limit dengan menyamakan penyebut
Dalam metode ini, apabila dalam suatu fungsi yang akan ditentukan nilai limitnya
itu ternyata sulit disederhanakan karena memuat penyebut yang tidak rasional,
maka dapat diselesaikan dengan merasionalkan penyebutnya terlebih dahulu. Cara
merasionalkan penyebut pada suatu pecahan ini pernah kita pelajari ketika SD lho,
apakah Grameds masih ingat? , perhatikan pembahasan dibawah:
Bagaimana Cara Menentukan Nil ai Limit
Fungsi Aljabar?
1. Cara Menentukan Limit Fungsi Aljabar Jika Variabelnya Mendekati Nilai Tertentu
•Metode Substitusi
kita menggantikan nilai x = 3 untuk variabel x pada 2x2, nah inilah yang dinamakan
substitusi. Sehingga penyelesaian limit di atas secara subsitusi adalah :
→
lim 2x2 + 5 = 2.(3)2 + 5 = 23x 3
•Metode Pemfaktoran
Metode ini akan digunakan apabila fungsi-fungsi tersebut dapat difaktorkan
sehingga tidak menghasilkan nilai tak terdefinisi. Perhatikan contoh berikut!
Dalam contoh soal tersebut, jika x=3 maka dapat kita substitusikan menjadi f(3) = 3
akar 2 – 9 / 3 -3 = 0/0
Dengan menggunakan metode substitusi akan menghasilkan bentuk tak terdefinisikan (0/0) :
limx →1
x2 + 2x – 3x – 1
=12 + 2(1) – 31 – 1
=00
Maka harus diselesaikan dengan metode pemfaktoran :
limx →1
x2 + 2x – 3x – 1
=imx →1
(x – 1)(x + 3)(x – 1)
⇔limx→ 1
(x + 3)
⇔ (1 + 3)
⇔4
•Metode Merasionalkan Penyebut
Pada cara ketiga ini dapat digunakan jika penyebutnya berbentuk akar yang
memang perlu untuk dirasionalkan, sehingga supaya tidak terjadi pembagian
angka 0 dengan 0. Perhatikan contoh soal berikut!
Contoh: