Sie sind auf Seite 1von 3

TERAPI MODALITAS PADA LANSIA DENGAN GASTRITIS

Terapi modalitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu


luang bagi lansia (Siti Maryam, 2008). Terapi modalitas adalah suatu kegiatan
dalam memberikan asuhan keperawatan baik di institusi pelayanan maupun di
masyarakat yang bermanfaat bagi kesehatan lansia dan berdampak terapeutik.
Pencapaian tujuan terapi modalitas tergantung pada keadaan kesehatan klien dan
tingkat dukungan yang tersedia. Terapi modalitas adalah suatu kegiatan dalam
memberikan askep baik di institusi maupun di masyarakat yang bermanfaat dan
berdampak terapeutik (Riyadi dan Purwanto, 2009).
Tujuan terapi modalitas menurut Maryam (2008) :
a. Mengisi waktu luang bagi lansia.
b. Meningkatkan kesehatan lansia.
c. Meningkatkan produktivitas lansia.
d. Meningkatkan interaksi sosial antar lansia.

Jenis kegiatan terapi modalitas yaitu menurut Maryam (2008) :


a. Psikodrama Bertujuan untuk mengekspresikan perasaan lansia. Tema dapat dipilih sesuai
dengan masalah lansia
b. Terapi aktivitas kelompok (TAK) Terdiri atas 7-10 orang. Bertujuan untuk meningkatkan
kebersamaan, bersosialisasi, bertukar pengalaman, mengubah perilaku. Untuk
terlaksananya terapi ini dibutuhkan leader, co-leader, dan fasilitator. Misalnya cerdas
cermat, tebak gambar, dan lain-lain.
c. Terapi musik Bertujuan untuk menghibur para lansia sehingga meningkatkan gairah
hidup dan dapat mengenang masa lalu.
d. Terapi berkebun Bertujuan untuk melatih kesabaran, kebersamaan, dan memanfaatkan
waktu luang.
e. Terapi dengan binatang Bertujuan untuk meningkatkan rasa kasih sayang dan mengisi
hari-hari sepinya dengan bermain bersama binatang.

Terapi modalitas pada lansia dengan gatritis menggunakan terapi berkebun. Terapi
berkebun adalah salah satu bentuk terapi aktif. Terapi berkebun telah menjadi bagian penting
dari perawatan pasien karena dapat meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran dan semangat
serta kualitas hidup. Terapi berkebun adalah terapi yang unik karena terapi ini membuat
pasien berhubungan dengan makhluk hidup yaitu tumbuh- tumbuhan yang memerlukan
perawatan yang tidak boleh diskriminaif (Yosep, 2011).
Beberapa adalah manfaat berkebun terhadap kesehatan menurut Kumar (2015) :
a. Meningkatkan kebugaran - orang dapat menjalani gaya hidup aktif secara fisik ketika
orang tersebut memiliki hobi berkebun. Ketika melakukan banyak gerakan, tingkat
kebugaran cenderung meningkatkan. Selan itu, dengan membawa dan menggunakan alat-
alat berkebun seperti cangkul dan pemotong rumput akan memberikan beberapa latihan
yang baik untuk kesehatan.
b. Meningkatkan kreativitas - pikiran akan jauh lebih bersemangat, berkebun juga bisa
meningkatkan kreativitas. Ketika banyak melihat tanaman hijau, pikiran akan lebih positif
dan jauh lebih produktif.
c. Menjadikan pikiran rileks - menghirup udara segar atau menyentuh tanah akan
memberikan pengalaman baru, pikiran akan jauh lebih santai. Bahkan tanpa disadari
sebelumnya, aktivitas ini membuat pikiran rileks dan membuat penggiatnya semakin sehat
d. Mengurangi stres - orang dapat meminimalkan tingkat stres dengan cara berkebun di
halaman belakang rumah. Sebuah studi mengungkapkan bahwa orang-orang yang
menghabiskan waktu berkebun cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
e. Meningkatkan sirkulasi darah - ada banyak sekali gerakan yang dapat lakukan ketika
berkebun seperti mencangkul tanah, mengisi polibag atau memotong rumput. Hal ini tentu
saja dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah sehinga peredaran dara menjadi
lancar. Jadi, aktivitas berkebun sangat baik sebagai alternatif latihan.
DOKUMENTASI KEGIATAN TERAPI BERKEBUN PADA Ny L

Das könnte Ihnen auch gefallen