Sie sind auf Seite 1von 2

PERLINDUNGAN BAGI GURU

Oleh : Society Agustus Hulu,S.Pd.SD,.MM

Guru merupakan suatu profesi yang sangat mulia yang tercermin dalam Lirik lagu
“Himne Guru” sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, dalam bekerja guru memerlukan jaminan dan
perlindungan perundang-undangan dan tata aturan yang pasti. Hal ini sangat penting agar guru
selain memperoleh rasa aman, juga memiliki kejelasan tentang hak dan kewajibannya, apa yang
boleh dan tidak boleh guru lakukan, serta apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pihak
lain kepada guru, baik sebagai manusia, pendidik, dan pekerja.
Dalam keseharian sebagai seorang guru, banyak permasalahan yang kita hadapi dalam
membentuk watak dan mengisi ilmu peserta didik kita. Di sekolah yang kita mengajar, ada
beberapa hal yang dialami oleh bapak/Ibu guru sehingga mereka merasa tidak nyaman dalam
melaksanakan tugas yang telah dipercayakan kepada mereka. Hal-hal tersebut yaitu adanya
pemberian hukuman kepada peserta didik yang tidak menyelesaikan tugas/PR nya, terlambat
masuk sekolah, dan tidak mematuhi peraturan sekolah lainnya serta banyaknya kasus guru yang
sampai pada meja pengadilan. Pemberian hukuman tersebut berupa mencubit siswa, berdiri di
depan kelas atau menyuruh membersihkan ruangan kelasnya atau linkungan sekolah. Dengan
kejadian ini, ada beberapa orang tua murid melaporkan kepada kita sebagai kepala sekolah
kejadian yang telah dilakukan terhadap siswa yang diberi hukuman tersebut sehingga mereka
merasa kesal atas hukuman yang diberikan dan ingin melaporkan kejadian tersebut kepada
pihak yang berwajib. Dengan adanya laporan dari orangtua siswa maka guru yang mengajar
disekolah kita mulai tidak ada gairanya untuk melaksanakan proses kegitan belajar mengajar di
sekolah dan merasa apatis terhadap perkembangan belajar siswa serta dibayang-bayangi
ancaman hukum. Dari berbagai kejadian tersebut kami pihak sekolah melakukan rapat dewan
guru membahas dan melakukan koordinasi dengan pihak komite sekolah sebagai wadah
perwakilan orangtua siswa untuk menemukan solusi agar kegitan belajar mengajar dapat
berjalan seperti biasa.
Hal-hal yang dilakukan adalah mengundang seluruh orangtua siswa bersama guru dan komite
untuk menyatukan persepsi bahwa apa yang dilakukan oleh guru merupakan bentuk sanksi
kepada peserta didiknya yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan,
peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang ditetapkan Guru, peraturan tingkat satuan
pendidikan. Guru dapat memberikan sanksi berupa teguran dan/atau peringatan, baik lisan
maupun tulisan, serta hukuman yang bersifat mendidik sesuai dengan kaedah pendidikan, kode
etik Guru, dan peraturan perundang-undangan. Jika pemberian sanksi terhadap pelanggaran
tersebut di luar kewenangan Guru, maka guru dapat melaporkannya kepada pemimpin satuan
pendidikan, pada pertemuan tersebut pihak sekolah memberitahukan kepada semua orangtua
murid apa saja yang menjadi peraturan disekolah kita serta kewajiban dan hak peserta didik dan
mensosialisasikan aturan kebijakan tertulis kepada orang tua murid terkait norma-norma yang
berlaku di sekolah selama proses pembelajaran berlangsung, sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman dalam penjatuhan sanksi terhadap murid yang melanggar norma tersebut.
Komunikasi antara guru wali kelas dengan orangtua siswa tetap dijalin dengan cara saling
menginformasikan perkembangan peserta didik ketika berada dirumah dan disekolah. Dengan
diadakannya komunikasi antara pihak sekolah, orangtua siswa, komite dan semua pihak-pihak
yang ada disekitar sekolah kita, maka hal yang tidak diinginkan tidak terjadi yang membuat
Bapak/Ibu guru terjerat kasus hukum.
Sebagai seorang guru kita harus memahami apa yang menjadi tugas dan
tanggungjawab kita didalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa, perlu banyak membaca
undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan perlindungan guru, serta tetap
komunikasi terhadap orangtua siswa, komite dan pihak sekolah. Sosialisasi regulasi sangat
diperlukan bagi Guru terkait Undang-Undang Guru dan Dosen, Undang –Undang Perlindungan
Anak serta Permendikbud No 10 Tahun 2017 Tentang Perlindungan bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang baru ditetapkan pada tanggal 28 Februari 2017 ini. Diharapkan agar
pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan satuan pendidikan selalu memberikan
dukungan dan perlindungan kepada guru dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman
dan jaminan keselamatan.

Das könnte Ihnen auch gefallen