Sie sind auf Seite 1von 8

MISTERI RUQYAH SYAR’IYYAH : PENGOBATAN SPIRITUAL DALAM

ISLAM OLEH REHAB HATI UST ADE ABDUL JALAL RH


Tyara Salsa Hidayat1
Tyarash27@gmail.com

Ainun Ni’mah Sorayya2


Ainunsorayyab11@gmail.com

Irhasul Fiqri Al-Jamasy3


Irhasulfiqri01@gmail.com

Keywords: Ruqyah is a spiritual practice in Islam that involves the use of verses from the
Ruqyah, Magic, Koran and prayers to heal physical ailments and spiritual disorders. This
Jinn, Spiritual, practice has roots in Islamic history and is used to treat disorders such as
Al-Qur'an magic, jinn, and health problems that are difficult to explain medically. Ruqyah
is performed by trained individuals who read sacred texts to individuals in need
of care, with the aim of restoring physical and spiritual balance and
strengthening faith. However, it is important to remember that ruqyah must be
performed in accordance with the principles of Islamic law, and conventional
medical treatment is still required for physical ailments. This practice reflects
the importance of faith in facing spiritual challenges in the lives of individual
Muslims.

Kata Kunci: Ruqyah merupakan praktik spiritual dalam Islam yang melibatkan
Ruqyah, Sihir, penggunaan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa untuk menyembuhkan penyakit
Jin, Spiritual, fisik dan gangguan spiritual. Praktik ini memiliki akar dalam sejarah Islam
Al-qur’an dan digunakan untuk mengatasi gangguan seperti sihir, jin, dan masalah
kesehatan yang sulit dijelaskan secara medis. Ruqyah dilakukan oleh individu
terlatih yang membacakan teks-teks suci kepada individu yang membutuhkan
perawatan, dengan tujuan mengembalikan keseimbangan fisik dan spiritual
serta memperkuat iman. Namun, perlu diingat bahwa ruqyah harus dilakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam, dan perawatan medis
konvensional juga tetap diperlukan untuk penyakit fisik. Praktik ini
mencerminkan pentingnya iman dalam menghadapi tantangan spiritual dalam
kehidupan individu Muslim.
PENDAHULUAN
Penelitian yang telah kita lakukan merupakan penelitian tentang pengobatan spiritual
yang berbentuk terapi ruqyah di ‘Rehab Hati Cirebon’ yang bertempat di Jl. Kapten
Samadikun Kec. Kejaksan Kota Cirebon. Rehab hati ini di pimpin oleh Uts. Ade, dan
diketuai oleh Ust. Iwan, disekertarisi oleh Ust. Dudi, yang dibendaharai oleh ibu bunga
uswatun hasanah, Divisi projek langit Ust. Riswan, Divisi Muslimah ibu Evi.
Rehab hati ini mempunyai kode etik yang ada dibawah naungan ARSI (Asosiasi Ruqyah
Syar’iyyah Indonesia), di ARSI terdapat AD ART dan di Rehab Hati pula mempunyai AD
ART, jadi terdapat dua AD ART yang harus dijaga. Salah satu contoh AD ART yang ada di
Rehab Hati seperti, Peruqyah tidak boleh menyentuh perempuan kecuali dalam keadaan
darurat dan itupun harus menggunakan penghalang atau sarung tangan yang tebal,
serta peruqyah juga tidai boleh meruqyah wanita dari arah depan.
Ruqyah biasanya dilakukan oleh seorang pendukung yang terlatih dalam membaca Al-
Quran dengan benar. Proses ini melibatkan membacakan ayat-ayat tertentu dari Al-
Quran, doa-doa, dan zikir kepada individu yang membutuhkan pengobatan atau
perlindungan. Tujuan utama ruqyah adalah mengembalikan keseimbangan spiritual dan
fisik dalam tubuh manusia, serta menguatkan iman.
Pentingnya ruqyah dalam Islam telah membuatnya menjadi praktik yang penting dalam
perawatan penyakit dan perlindungan diri. Namun, perlu dicatat bahwa ruqyah harus
dilakukan dengan penuh keyakinan dan dalam kerangka syariat Islam. Selain itu,
pengobatan medis konvensional juga tetap penting dalam perawatan penyakit fisik.
Ruqyah Syar’iyyah adalah sebuah pratik spiritual dalam Islam yang digunakan untuk
mengobati gangguan-gangguan supranatural dan menjaga kesejahteraan fisik serta
mental. Istilah ruqyah berasal dari bahasa Arab yang merujuk pada upaya-upaya
penyembuhan yang melibatkan pembacaan ayat-ayat Al-qur’an, doa-doa, dan dzikir-
dzikir khusus sesuai dengan tuntunan agama Islam. Praktik ini berakar pada keyakinan
Islam bahwa Allah SWT adalah sumber segala kekuatan dan kesembuhan dan melalui
ruqyah, umat Islam berupaya untuk mendapatkan perlindungan dan penyembuhan dari
berbagai penyakit spiritual.
Ruqyah Syar’iyyah tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan
dan perlindungan terhadap pengaruh negatif, termasuk gangguan-gangguan jin, sihir,
dan mata hasad. Ia menjadi sebuah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan
memperkuat iman seseorang. Praktik ini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
banyak muslim yang merasa perlu melindungi diri dari potensi ancaman spiritual.
Beberapa poin penting dalam Ruqyah Syar’iyyah adalah :
1. Asal-usul praktik ruqyah : Praktik ruqyah syar’iyyah berakar dalam ajaran Islam,
khususnya dalam Al-qur’an dan Hadist. Dalam Al-qur’an terdapat banyak ayat yang
menyebutkan kekuatan penyembuhan dan perlindungan dari ayat-ayat suci, yang
dapat digunakan dalam praktik ruqyah. Hadist juga mencatat praktik-praktik ruqyah
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan Sahabat-sahabatnya.
2. Perlindungan dan penyembuhan : ruqyah digunakan untuk melindungi diri dari
pengaruh negatif, seperti gangguan jin, sihir, dan mata hasad (pandangan mata yang
iri). Praktik ini juga digunakan sebagai sarana penyembuhan untuk penyakit-penyaki
fisik dan mental, dengan keyakinan bahwa ayat-ayat suci memiliki kekuatan
penyembuhan
3. Peran ulama dan Spesialis : Dalam sejarah Islam, para ulama dan spesialis dalam
bidang ini telah memainkan peran penting dalam memahami, mengajar dan
mempraktikkan ruqyah syar’iyyah. Mereka menggabungkan pengetahuan agama dan
kehalian praktis untuk membantu individu yang memerlukan bantuan dalam
konteks spiritual.
4. Evolusi dalam konteks modern : meskipun akarnya dalam tradisi Islam yang kuno,
ruqyah syar’iyyah terus berkembang dalam konteks modern. Seiring dengan
penyebaran Islam ke seluruh dunia, praktik ruqyah juga menjadi lebih global dan
dapat ditemukan diberbagai komunitas muslim diseluruh dunia.
Dengan pemahaman tentang ruqyah syar’iyyah ini, kita dapat lebih mendalam dalam
eksplorasi konsep, praktik dan relevansinya dalam kehidupan muslim masa kini. Praktik
ruqyah ini terus menjadi bagian penting dari budaya spiritual dan pemahaman Islam
tentang penyembuhan dan perlindungan.
Ruqyah adalah praktik spiritual dalam Islam yang melibatkan pembacaan ayat-ayat Al-
Quran atau doa-doa tertentu untuk mengobati gangguan spiritual, penyakit non-medis,
atau gangguan yang diduga disebabkan oleh kekuatan jahat seperti sihir atau pengaruh
syaitan. Praktik ruqyah didasarkan pada keyakinan bahwa ayat-ayat Al-Quran memiliki
kekuatan penyembuhan dan perlindungan. Berikut akan memberikan penjelasan
tentang ruqyah dalam Al-Quran dan hadis:
Ayat-Ayat Al-Quran dalam Ruqyah :
Surat Al-Fatihah: Surat Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Quran dan sering
digunakan dalam ruqyah sebagai doa untuk perlindungan dan penyembuhan.
Ayat Kursi (Ayat 255 dari Surat Al-Baqarah): Ayat Kursi sering dibaca dalam ruqyah
karena mengandung pernyataan kekuasaan Allah yang Maha Besar.
Hadis tentang Ruqyah, Dalam banyak hadis, Nabi Muhammad SAW memberikan
panduan tentang ruqyah dan pengobatan spiritual:
Hadis Riwayat Aisyah: Aisyah (istri Nabi) melaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW
melakukan ruqyah dengan membaca ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa tertentu ketika
merasa sakit.
Hadis Riwayat Abu Sa'id Al-Khudri: Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan beberapa
doa perlindungan yang bisa dibaca sebagai upaya untuk melindungi diri dari penyakit
dan gangguan.
Hadis Riwayat Abu Hurairah: Dalam hadis ini, Nabi Muhammad SAW memberikan
petunjuk tentang cara membersihkan diri dari pengaruh buruk dan meminta
perlindungan kepada Allah.
Penting untuk dicatat bahwa ruqyah syar'iyyah harus dilakukan dengan keyakinan
kepada Allah dan dalam kerangka Islam. Juga, pengobatan medis konvensional tidak
boleh diabaikan dalam situasi kesehatan. Ruqyah tidak menggantikan perawatan medis,
tetapi bisa menjadi tambahan dalam mengatasi masalah spiritual atau gangguan
tertentu. Selalu konsultasikan dengan seorang ahli ruqyah atau seorang ulama untuk
mendapatkan panduan yang benar sesuai dengan ajaran Islam.
Menurut literatur yang kami baca, pentingnya memahami syarat-syarat Ruqyah
Syar'iyyah yang benar, seperti menggunakan bahasa Arab, memahami maknanya, dan
tidak melibatkan praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam. Selain itu juga
membahas tentang penyimpangan dalam praktik Ruqyah Syar'iyyah yang sebenarnya.
Beberapa praktik yang dianggap tidak sesuai dengan Ruqyah Syar'iyyah yang sejati
disoroti, seperti praktik yang menyebabkan orang yang sadar menjadi tidak sadar atau
mengalami kesurupan, ruqyah dari literatur yang kami baca menekankan pentingnya
memahami tata cara pelaksanaan Ruqyah Syar'iyyah yang tepat dan menghindari
praktik penyembuhan yang bertentangan dengan akidah. Selain itu membahas tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Ruqyah Syar'iyyah, seperti izin dan
kehendak Allah, keikhlasan peruqyah dan orang yang diruqyah, serta ketakwaan dan
kesalehan orang yang meruqyah. Literatur ini menyebutkan bahwa Ruqyah Syar'iyyah
dapat digunakan sebagai alternatif psikoterapi dalam penyembuhan penyakit fisik
maupun psikis.
Ruqyah syar'iyyah bertujuan untuk menyembuhkan gangguan seperti penyakit 'ain
(mata hasad), racun, sengatan hewan, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan, dan gangguan
yang disebabkan oleh jin atau sihir. Pentingnya ruqyah syar'iyyah juga ditegaskan dalam
keyakinan bahwa Allah SWT adalah penyembuh sejati, dan ruqyah merupakan salah
satu cara untuk memohon perlindungan dan kesembuhan kepada-Nya. Ragam ruqyah
yang kita pahami dalam jurnal ini meliputi ruqyah massal, ruqyah klinik, dan ruqyah
mandiri. Ruqyah massal adalah jenis ruqyah yang dilakukan secara kolektif dengan
melibatkan banyak peserta dalam satu sesi. Ruqyah klinik adalah jenis ruqyah yang
dilakukan di klinik khusus yang menyediakan layanan ruqyah. Ruqyah mandiri adalah
jenis ruqyah yang dilakukan secara independen oleh individu tanpa melibatkan pihak
lain.

PEMBAHASAN
Ruqyah adalah praktik spiritual dalam agama Islam yang digunakan untuk
menyembuhkan penyakit fisik dan batin dengan menggunakan media ayat-ayat Al-
Quran atau doa-doa yang sah. Praktik ini telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW
hanya saja pada saat itu penamaannya berbeda dengan saat ini dan praktik ini diyakini
memiliki kekuatan untuk mengusir atau mengatasi gangguan jin, sihir, atau penyakit
lainnya yang menyerang jiwa kita.
Terapi ruqyah yang ada di Ust. Ade juga merupakan terapi ruqyah yang berlandaskan
dari al qur’an dan hadist, menurut beliau terapi ruqyah ini tidak hanya mengobati
penyakit batin atau yang terkena sihir, tetapi bisa mengobati penyakit fisik seperti
gangguan mental, gangguan kejiwaan, dan sebagainya. Dari beberapa kasus mengenai
gangguan mental, cara seseorang menyembuhkan atau menenangkan hati dan
pikirannya dengan berwisata ke alam atau biasa disebut dengan healing.
Yang menjadi perbedaan antara Rehab Hati dan tempat Ruqyah lainnya ialah di rehab
hati tidak ada terapis Wanita, karena rehab hati beranggapan bahwa Wanita itu terlalu
riskan dengan gangguan sehingga banyak celah gangguannya. Di ruqyah rehab hati
metode yang digunakan lebih kepada Tazkiyatun nafs cenderung lebih kepada nasehat-
nasehat, proses ruqyah hanya 5%, tazkiyatun nafs nya 75% da ruqyah mandirinya hanya
ada10%.
Tazkiyatun nafs adalah istilah bahasa Arab yang dapat diterjemahkan sebagai
"pemurnian jiwa" atau "pemurnian spiritual". Ini adalah sebuah konsep dalam
spiritualitas dan etika Islam, yang mengacu pada proses pembersihan dan pemurnian
diri dan karakter seseorang. Proses ini melibatkan upaya untuk membersihkan diri dari
sifat-sifat negatif, seperti kesombongan, keserakahan, iri hati, dan kemarahan, sambil
mengembangkan sifat-sifat positif, seperti kerendahan hati, rasa syukur, kesabaran, dan
kasih sayang.
Tazkiyatun nafs adalah aspek penting dari ajaran Islam, karena bertujuan untuk
membantu individu menjadi Muslim yang lebih baik dengan memurnikan hati dan
pikiran mereka, dan pada akhirnya mendekatkan diri kepada Allah. Konsep ini sering
dikaitkan dengan berbagai praktik spiritual dan ibadah, seperti doa, puasa, amal, dan
refleksi diri, yang diyakini dapat membantu dalam pemurnian jiwa seseorang.
Menurut pandangan beliau terapi ruqyah dengan terapi sufi healing atau penyembuhan
yang berbasisi taswuf itu tidak bisa disatukan karena sufi healing cenderung kepada
tarekat, amalan-amalan, dan meditasi diri sendiri, sedangkan menurutnya terapi ruqyah
hanya ada bacaan doa doa dan bacaan al qur’an saja tidak ada yang lain, jadi terapi
ruqyah dan sufi healing tidak bisa disamakan.
Di dalam terapi ruqyah Ust. Ade tingkat kesembuhan pasien tidak bisa disamakan, ada
yang hanya satu kali pertemuan sudah membaik, ada juga yang harus melalui beberapa
kali pertemuan, seperti contohnya kasus tentang sihir itu memerlukan 3 kali diruqyah
yang artinya 3 kali pertemuan dan pasien baru sembuh, serta tingkat kesembuhannya
80% dan yang mengalami gejala fisik itu tingkat kesembuhannya bisa 70%, bahkan jika
gangguan jin nasob bisa langsung sembuh bisa dengan sekali pertemuan.
Jadi macam-macam tingkat kesembuhannya itu berbeda tergantung dengan apa yang di
alaminya. Dan yang paling sulit itu gangguan kejiwaannya, karena jika ditempat
peruqyah kondisi pasiennya sudah membaik dan jika dibawa kerumah pasien akan
kambuh lagi dikarenakan pendamping atau keluarga pasien tidak bisa menangani maka
akan jadi pemicu pasien untuk kambuh Kembali. Makanya ketika dilakukan ruqyah
pasien itu harus selalu didampingi keluarga yang mengetahui kondisi pasien tersebut,
agar tidak menjadi trigger untuk pemicu kambuhnya pasien karena yang bisa
membantu menyembuhkan ialah orang yang ada disekitarnya, Adapun ruqyah ini hanya
sebagai pembantu pengobatan.
Kasus yang pernah Ust. Ade tangani, ada salah satu pasien yang mengalami kejadian
mistis yang dialami oleh sepasang suami istri, dimana pada saat mereka baru menikah,
suaminya itu bekerja di luar kota, jadi suaminya meminta penjagaan ke salah satu orang,
yang biasa disebut orang pintar dan diberi 2 butir telur untuk ditanam di depan rumah
dan di tengah rumah. Sang suami pun langsung menanam 2 butir telur tersebut sesuai
perintahnya. Lalu beberapa hari kemudian sang suami berangkat keluar kota untuk
bekerja disana biasanya berbulan bulan. Singkat cerita setelah 3 bulan kemudian sang
suami pulang ke rumahnya, melakukan aktivitas dan melakukan hubungan suami istri
seperti biasanya. Setelah satu minggu sang suami berangkat keluar kota lagi untuk
bekerja, namun selang 3 hari sang suami datang kembali kerumahnya dengan penuh
semangat, sang istri pun kebingungan dan menanyakan hal itu kepada suami “kenapa
sudah pulang lagi?, sang suami pun kaget, karena ia baru saja pulang setelah 6 bulan
bekerja di luar kota, lalu sang istri menjawab “loh, mas kan baru berangkat lagi 3 hari
yang lalu?,. akhirnya sang suami pun menceritakan semua yang dia lakukan sebelum
berangkat kerja ke luar kota. Dan sang suami pun mengetahui bahwa istrinya sedang
hamil dan mereka pun akhirnya menemui Ust. Ade untuk meminta bantuan atas
kejadian janggal yang menimpa meraka.
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwasanya kita sebagai manusia tidak boleh
percaya kepada selain allah, karena sebaik baiknya penjagaan hanya datang dari allah
SWT.

KESIMPULAN
Ruqyah merupakan salah satu metode penyembuhan raga dan Rohani dengan menggunakan
ayat ayat al quran seperti surat al fatihah, 3 ayat terakhir surat al Baqarah, 3 qul, dan ayat
kursi, dan beberapa ayat al quran lainnya. Ruqyah ini tidak hanya menangani hal hal mistis
saja tetapi bisa untuk membuat hati tenang dan tentram.
Kita sebagai orang awam harus bisa membedakan mana ruqyah syariyyah dan ruqyah yang
bukan syariyyah, karena banyak sekali ruqyah yang menyimpan dari ajaran tetapi covernya
seperti ruqyah syariyyah oleh karenanya kita harus bisa memilih metode ruqyah yang sesuai
dengan syariat islam.

DAFTAR PUSTAKA
Arni.2021. Implementasi Ruqyah Syar’iyah sebagai AlternatifPsikoterapi dalam Kajian
Psikologi Islam. Jurnal Studia Insania.
Muktamar hayat.2020. Ruqyah syar’iah : Upaya mencari kesembuhan. Jurnal emik

Das könnte Ihnen auch gefallen