Sie sind auf Seite 1von 4

PANCASILA SEBAGAI BENTENG

MELAWAN KOMUNISME

Oleh : Ora. Chatarina Etly, M.Pd.


(Ketua I Masyarakat Sejarawan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta)

anggal 1 Oktober merupakan sil digagalkan. Di bawah kepemimpinan


momentum penting dalam Mayor Jenderal TNI Soeharto, Jenderal
perjalanan sejarah bangsa TNI Nasution dan seluruh komponen
Indonesia. Pemerintah telah masyarakat yang setia terhadap Pan-
menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Ke- casila, revolusi yang dikomandani PKI
saktian Pancasila. Melalui Hari Kesaktian di bawah kepemimpinan DN Aidit berha-
Pancasila ini bangsa Indonesia sil dihancurkan. Kendati demikian, baru
diingatkan kembali kedigdayaan pada 12 Maret 1966 setelah terbitnya
Pancasila dalam melawan rongrongan Surat Perintah Sebelas Maret (Super-
ideologi Komunis. Fakta sejarah telah semar) 1966, PKI berhasil dibubarkan.
menjadi bukti, Partai Komunis Indone- Sebagai pelaku pemberontakan dan
sia (PKI) melalui Gerakan 30 September kudeta kepada pemerintahan yang sah,
1965 atau yang dikenal dengan G. 30 S tentu saja para pengurus PKI, ang-
1965/PKI melakukan pemberontakan, di- gota, dan organisasi-organisasi dijatuhi
awali dengan pembunuhan para petinggi hukuman. Sebagian pengurusnya diadili
Angkatan Darat. melalui Mahkamah Militer Luar Biasa
Pemberontakan yang akan dilanjut- yang dibentuk Presiden Soekarno dan
kan dengan melakukan kudeta terha- sebagian ditangkap untuk dipenjarakan
dap Pemerintahan Presiden Soekarno di sejumlah penjara di Indonesia, antara
serta mengganti ideologi Pancasila den- lain, yang ternama adalah Pulau Buru.
gan ideologi Komunis. Tetapi, berkat Sanksi administratif pun diterapkan
perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, dengan memberikan stempel pada Kartu
PKI yang telah membentuk Dewan Tanda Penduduk para eks tahanan poli-
Revolusi sampai di tingkat daerah berha- tik tersebut. Walaupun telah dibubarkan
Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012 79
dan dilarang, lelapi pihak PKI sendiri menyusun dattar terhadap orang-orang,
sebenarnya belum pernah mem- baik tokoh maupun orang-orang biasa
bubarkan diri, bahkan lidak pernah yang akan dibantai pasca Pemberon-
menyalakan permohonan maaf alas takan G. 30 S/PKI. Dan, tentu saja apa-
lindakan biadabnya lerhadap para per- bila pemberontakan tersebut berhasil
wira linggi TNI AD dan lawan-Iawan ada ribuan, ralusan ribu bahkan jutaan
politiknya pada era tahun 1960-an. orang akan dibanlai dan dimasukkan
Monumen Pancasila Sakti di Lubang ke dalam sumur-sumur yang telah di-
Buaya, Pondok Gede Jakarta Timur kini siapkan oleh orang-orang PKI. Pada
menjadi saksi bisu kebiadaban PKI. Di kenyataannya pemberontakan itu gagal,
sinilah para pimpinan TNI AD dicebur- sehingga gagallah pembentukan Negara
kan di dalam sumur pembantaian, yakni Republik Indonesia yang berhaluan ko-
: Letjen TNI Achmad Yani, Mayjen TNI munis. Sebagai balasannya, provokasi
Suprapto, Mayjen TNI S Parman, Brigjen PKI tersebut menimbulkan kemarahan
TNI Sutojo Siswodiharjo, Mayjen TNI MT bangsa Indonesia, akibatnya banyak
Haryono, dan Brigjen TNI DI. Panjaitan. pula orang-orang PKI yang dibunuh.
Sedangkan Jenderal TNI AH Nasulion Apabila kita mempelajari sejarah,
berhasil meloloskan diri dari sergapan PKI selalu menggunakan kekerasan
pasukan PKI. Hanya pUlrinya Ade Irma untuk merebut kekuasaan. Dalam buku
Nasution ikut menjadi korban keganasan Katastrofi Mendunia karya Taufiq Is-
pasukan PKI tersebut. Seperti diketahui mail disebutkan setidaknya sekitar 120
kemudian Presiden Soekarno menga- juta manusia dibantai oleh rejim Ko-
nugerahkan gelar Pahlawan Revolusi munis di dunia. Pada tahun 1948, PKI
kepada para korban kekejaman PKI melakukan Pemberontakan di Madiun.
tersebut. Pada pemberontakan ini banyak ulama,
Sesungguhnya kekejaman PKI lidak santri, pejabat pemerintah, tentara dan
hanya sampai di situ. Melalui Dewan polisi dibantai oleh PKI. Tetapi, Presiden
Revolusi yang sudah terbentuk sampai Soekarno dengan tegas memerintahkan
di daerah, orang-orang PKI sudah me- agar pemberontakan PKI Madiun dipad-
nyiapkan sumur-sumur pembantaian un- amkan dengan sebuah operasi militer.
tuk musuh-musuh politik dan siapa pun Hasilnya, Muso tertembak mati, dan
yang tidak setuju dengan keberadaan Amir Syarifuddin dihukum mati. Tetapi,
PKI. Berbagai catatan kemudian dite- pada tahun 1955 PKI berhasil bangkit
mukan, bahwa orang-orang PKI telah kembali dengan generasi barunya dan

80 Jumal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012


menjadi pemenang ke-4 dalam Pemilu 4.Haram hukumnya bagi umat Islam
1955. Bukankah ini menunjukkan keber- mengangkatlmemilih Kepala Negara/Ke-
hasilan PKI melakukan konsolidasi, se- pala Pemerintah yang berideologi Komu-
hingga mampu merebut simpati pemilih nisme.
pada penyelenggaraan Pemilu pertama
tersebut. 5. Mengingatkan kepada Pemerintah
Keberhasilan PKI dalam melakukan RI agar waspada terhadap gerakan-
konsolidasi organisasi dan massa tentu gerakan asing yang membantu perjuan-
menimbulkan kekhawatiran. Tidak meng- gan kaum komunis dan Atheis di
herankan, apabila Musyawaran Nasional Indonesia."
Ulama ke-3 di Palembang mengeluarkan
fatwa penting tentang ajaran komunis di Wakil Presiden dan Bapak Prokla-
Indonesia. Musyawarah Nasional Ulama mator Moh. Hatta bahkan pernah rne-
ke-3 di Palembang pada 8-11 September nyatakan : "Jika ada orang mengaku
1957 mengeluarkan Fatwa Ulama yang beragama tetapi menganut paham ko-
berbunyi: munisme atau setidaknya simpatik pada
1.ldeologi/ajaran Komunis adalah ku- komunisme maka ada yang tidak beres
fur hukumnya dan haram bagi umat pada orang tersebut."
beragama, terutama Islam menganutnya. Menilik perjalanan sejarah PKI terse-
but, memang tidak mudah mengikis
2.Bagi orang yang menganut ideologil habis paham komunis di Indonesia.
ajaran Komunis dengan kesadarannya Adanya Deklarasi Menolak Rekomen-
maka kafirlah dia dan tiada sah menikah dasi Komisi Nasional Hak Asasi Manu-
dan menikahkan orang Islam dan haram sia (Komnas HAM), yang menyatakan
jenazahnya diselenggarakan pemaka- telah terjadi pelanggaran HAM berat
man secara Islam. dalam kasus tahun '65-'66 di Kantor PB
Nahdlatul Ulama Jakarta, Rabu (15/8)
3.Bagi orang yang memasuki organisa- 2012 oleh organisasi massa dan ma-
si/parpol yang berideologi Komunisme syarakat pembela Pancasila seperti
atau paham kiri dan Atheis lainnya tidak Nahdlatul Ulama, GP Anshor, PPAD,
dengan keyakinan dan kesadaran maka FOKO '45, Permak, KAMI-KAPPI,
sesatlah ia dan wajib bagi umat menyeru Eksponen '66, Laskar Arief Rachman
mereka agar semua segera meninggal- Hakim, Gerakan Jalan Lurus, Sas-
kan organisasi atau partai tersebut. trawan, Yayasan Jatidiri Bangsa, YKCB,

Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012 81


CICS, Barak, dll, menunjukkan bahwa jadikan Pancasila sebagai landasan idiil
kewaspadaan terhadap bahaya laten ko- dalam bernegara sangat kendur belakan-
munis masih tinggi. Ini disebabkan, reko- gan ini. Wajar kiranya, apabila Hari Ke-
mendasi Komnas HAM tersebut dinilai saktian Pancasila pada 1 Oktober 2012
telah berpihak kepada orang-orang PKI. dijadikan momentum untuk mengemba-
Pada sisi lain, munculnya likan jatidiri bangsa dan melawan upaya
organisasi-organisasi massa yang se- bangkitnya kembali paham komunis,
cara intensif melakukan antitesis ter- baik sebagai organisasi kemasyaraka-
hadap gerakan-gerakan komunis gaya tan maupun partai politik. Dan, sebagai
baru, jelas menunjukkan sudah tumbuh bangsa yang berKetuhanan Yang Maha
dan berkembang kembali paham komu- Esa sudah selayaknya kita tidak mem-
nis di Indonesia pada saat ini. Kondisi ini berikan celah kepada hati dan pikiran
dapat terjadi karena adanya kebebasan untuk disusupi paham komunis yang me-
yang luar biasa pada era reformasi. Di mang anti Tuhan .•
mana komitmen kebangsaan untuk men-

82 Jurnal Asthabrata Edisi XII/Oktober-November 2012

Das könnte Ihnen auch gefallen