Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Latar Belakang
Globalisasi dan daya saing adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam konteks
ekonomi dan bisnis. Mari kita bahas keduanya secara terpisah sebelum melihat bagaimana
mereka saling berhubungan.
Globalisasi adalah proses di mana ekonomi, budaya, dan komunikasi dunia semakin
terintegrasi dan saling terkait. Ini disebabkan oleh perkembangan teknologi, perdagangan
internasional, investasi asing, migrasi, dan pertukaran informasi yang semakin cepat. Dalam
konteks ekonomi, globalisasi mengacu pada pembukaan pasar global dan meningkatnya
interkoneksi ekonomi antar negara. Globalisasi memungkinkan perusahaan untuk
mengakses pasar global, memperluas produksi, dan berpartisipasi dalam rantai pasokan
internasional.
Daya saing dalam konteks bisnis dan ekonomi merujuk pada kemampuan sebuah
negara, perusahaan, atau individu untuk bersaing dalam pasar global. Ini melibatkan faktor-
faktor seperti inovasi, produktivitas, kualitas produk atau layanan, biaya produksi, regulasi,
dan kemampuan untuk menarik investasi dan bakat. Negara atau perusahaan yang memiliki
daya saing yang tinggi cenderung berhasil di pasar global.
Teknologi di era globalisasi ini memacu cepatnya perkembangan teknologi dibidang
informasi dan telekomunikasi. Kemajuan teknologi yang semakin meningkat di dukung
dengan sarana dan prasarana yang memadai, membuktikan bahwa informasi saat ini telah
menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang begitu
pesat turut membantu manusia dalam mendukung mendapatkan informasi yang lebih cepat
(Hidayah, 2019). Juga teknologi yang didefinisikan Sarwinda (2018) teknologi yang sangat
pesat ini secara tidak langsung telah memengaruhi segala aspek kehidupan manusia
terutama dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi telah memungkinkanterciptanya
lingkungan belajar global yang berhubungan dengan jaringan yang menempatkan siswa di
tengah-tengah proses pembelajaran, dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan layanan
belajar elektronik. Setiap teknologi pastinya mempunyai dampak positif maupun dampak
negatif. Manfaat positif yang bisa didapat dari kemajuan teknologi adalah memberikan
kemudahan dalam bidang pendidikan terutama sebagai salah satu sumber pengetahuan dan
referensi dalam belajar, namun selain memberikan manfaat positif, kemajuan teknologi juga
dapat memberikan dampak negatif yang bisa menjerumuskan ke dalam hal yang tidak baik,
sehingga harus berhati-hati dalam menggunakan Teknologi di era globalisasi ini memacu
cepatnya perkembangan teknologi dibidang informasi dan telekomunikasi. Kemajuan
teknologi yang semakin meningkat di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai,
membuktikan bahwa informasi saat ini telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan
manusia. Perkembangan teknologi yang begitu pesat turut membantu manusia dalam
mendukung mendapatkan informasi yang lebih cepat (Hidayah, 2019). Juga teknologi yang
didefinisikan Sarwinda (2018) teknologi yang sangat pesat ini secara tidak langsung telah
memengaruhi segala aspek kehidupan manusia terutama dalam bidang pendidikan.
Kemajuan teknologi telah memungkinkanterciptanya lingkungan belajar global yang
berhubungan dengan jaringan yang menempatkan siswa di tengah-tengah proses
pembelajaran, dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan layanan belajar elektronik. Setiap
teknologi pastinya mempunyai dampak positif maupun dampak negatif. Manfaat positif yang
bisa didapat dari kemajuan teknologi adalah memberikan kemudahan dalam bidang
pendidikan terutama sebagai salah satu sumber pengetahuan dan referensi dalam belajar,
namun selain memberikan manfaat positif, kemajuan teknologi juga dapat memberikan
dampak negatif yang bisa menjerumuskan ke dalam hal yang tidak baik, sehingga harus
berhati-hati dalam menggunakan teknologi.
Globalisasi adalah proses di mana dunia menjadi semakin terhubung satu sama
lain, sebagai akibat dari perdagangan dan pertukaran budaya yang meningkat secara
besar-besaran.
Istilah "globalisasi" sendiri mulai lebih umum digunakan pada 1980-an. Adapun
sejak zaman kuno, manusia telah berusaha menjangkau tempat yang jauh untuk
menetap, memproduksi, dan bertukar barang (berdagang), demi memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Sejarah Globalisasi
Jalur sutra
Pada abad ke-1 SM, terjadi pengangkutan barang dari China ke Eropa. Orang
Eropa memperdagangkan kaca dan barang-barang manufaktur untuk sutra dan
rempah-rempah China, dan berkontribusi pada ekonomi global di mana Eropa dan
Asia menjadi terbiasa dengan barang-barang dari belahan dunia yang lain.
Ini menjadi awalan yang luar biasa dalam sejarah globalisasi, karena untuk
pertama kalinya barang dijual melintasi benua.
Renaisans
Perdagangan global selanjutnya semakin berkembang pada Zaman Penemuan
(era renaisans) di abad ke-15.
Penjelajahan Dunia Baru oleh Eropa, membuka jalan menuju globalisasi dalam
skala besar, dengan transfer luas tanaman, hewan, makanan, hingga budaya.
Ada juga jaringan Perdagangan Segitiga (The Triangular Trade), di mana kapal
membawa barang-barang manufaktur dari Eropa ke Afrika, membawa orang Afrika
ke Amerika sebagai budak, dan membawa bahan mentah kembali ke Eropa adalah
contoh lain dari globalisasi.
Revolusi Industri membawa kemajuan pesat dalam transportasi dan komunikasi yang
memudahkan perdagangan lintas batas dan integrasi global. Didukung perkembangan kapal
uap, rel kereta api, telegraf, dan terobosan lainnya, termasuk meningkatkan kerja sama
ekonomi antar negara.
Ide awalnya adalah menciptakan dunia yang lebih baik dengan negara-negara
yang ingin bekerja sama satu sama lain, untuk mempromosikan kemakmuran dan
perdamaian.
Ini berawal dari dibuatnya sistem Bretton Woods, General Agreement on Tariffs
and Trade (GATT). Termasuk salah satu langkah penting menuju globalisasi yakni
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), yang ditandatangani pada
1993.
Lembaga internasional seperti IMF, UN (PBB), World Bank, WTO dan NATO
kemudian dibentuk sebagai andalan sistem global. Tujuannya untuk membantu
mencegah agar perselisihan antar negara di dunia tidak meningkat menjadi konflik
yang lebih besar.
Selama 20 tahun terakhir pemerintah di seluruh dunia telah mengintegrasikan
sistem ekonomi pasar bebas melalui kebijakan fiskal dan perjanjian perdagangan
yang mempromosikan perdagangan internasional.
Pengertian ICT
Lantas, apa yang dimaksud dengan ICT? Nah, artikel ini akan membahas
pengertian, Manfaat dan penerapan ICT dalam berbagai bidang.
ICT meliputi dua aspek, yakni teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sementara teknologi
komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat lain.
Tidak dapat dipungkiri jika arus globalisasi yang pesat sangat mempengaruhi
kemudahan seseorang dalam mengakses informasi di dunia maya. Informasi-
informasi di internet bisa menyebar dengan cepat, sehingga dapat diakses oleh
semua orang dimana saja dan kapan saja. Sebagai contoh dengan adanya televisi
dan internet memudahkan seseorang dalam memperoleh informasi terbaru yang
ada di seluruh dunia. Kemudahan dalam mengakses informasi ini jika disikapi
dengan bijak akan memberikan dampak yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, seperti berkembangnya kualitas ilmu pengetahuan, meningkatkan pola
pikir manusia, serta menumbuhkan sikap toleran antar umat beragama dengan
adanya wawasan dan pengetahuan yang luas.
Di era yang serba modern ini kita juga disuguhkan dengan berbagai
website marketplace yang sangat bermanfaat bagi penjual online untuk
memasarkan produknya secara gratis. Website marketplace ini juga memberikan
kenyamanan dan keamanan dalam transaksi jual beli online, karena
beberapa marketplace menawarkan fitur rekber (rekening bersama) yang bisa
dimanfaatkan oleh penjual dan pembeli sebagai pihak ketiga. Melaui fitur rekber ini,
pembeli tidak perlu takut untuk ditipu oleh penjual online, karena uang yang sudah
ditransfer akan ditahan di rekber dan akan diteruskan ke rekening penjual ketika
barang sudah sampai dengan aman di alamat pembeli.
3. Munculnya Individualisme
Hadirnya smartphone saat ini nampaknya telah membuat orang lupa waktu,
bahkan ketika berkumpul mereka lebih sering menatap layar smartphone daripada
berkomunikasi secara langsung. Tentu kebiasaan ini bisa menjadi masalah besar,
apalagi jika kebiasaan ini sudah dilakukan oleh anak kecil. Seorang anak cenderung
yang sudah memiliki smartphone sejak kecil cenderung bersikap individual ketika
dewasa nanti.
Di era digital ini pengaruh budaya asing dapat dengan mudah masuk ke suatu
bangsa melalui televisi dan internet. Pengaruh luar ini banyak mendapatkan
perhatian karena dianggap sebagai hal baru, sayangnya tidak semua budaya asing
tersebut sesuai dengan budaya kita. Sebagai contoh banyaknya tayangan film yang
mengandung unsur pornografi yang disiarkan oleh stasiun televisi asing dan
beberapa situs pornografi yang dapat diakses dengan mudah. Tentu hal semacam
itu melanggar nilai-nilai kesopanan dari budaya bangsa kita, sehingga dapat
merusak moral bangsa.
Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang
memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat
memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, atau kemampuan
daerah menghasilkan tingkat pendapatandan kesempatan kerja yang tinggi dengan
tetap terbuka terhadap persaingan eksternal.
b. Ancaman produk baru dan atau jasa substitusi, kuat atau lemah.
d. Kekuatan tawar-menawar antar pemasok bahan baku dan produk, kuat atau
lemah.
e. Kekuatan tawar menawar antar pembeli atau pelanggan, kuat atau lemah.
a. Keunikan produk
Adalah keunikan yang dimiliki oleh produk yang dihasilkan perusahaan sehingga
membedakannya dari produk pesaing atau produk umum di pasaran. Sebagai
sebuah terobosan yang dihasilkan perusahaan dalam menuangkan hasil ide-ide atau
gagasan sehingga menciptakan sesuatu yang berbeda atau unik dari yang lain
(pesaing) sehingga mampu memiliki daya tarik bagi pelanggan.
b. Kualitas produk
Adalah kualitas dari produk yang berhasil diciptakan oleh perusahaan. Pintar
dalam memilih bahan baku yang bermutu tinggi, sehingga menghasilkan produk
yang berkualitas atau lebih dibandingkan pesaing.
c.Harga bersaing
B. Inovasi Produk
1. Pengertian Inovasi Produk
Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis dalam
Kotler menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam
proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Jadi inovasi
bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan
suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan
gambaran dari semua proses-proses tersebut.
Inovasi produk merupakan sesuatu yang bisa dilihat dari kemajuan fungsional
produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibanding dengan
produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang
sebagai nilai tambah bagi konsumen. Pengembangan produk baru dan strateginya
yang efektif seringkali menjadi penentu keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu
perusahaan, tetapi ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Pengembangan produk baru
memerlukan upaya, waktu, dan kemampuan termasuk besarnya resiko dan biaya
kegagalan.
Seringkali orang berpendapat bahwa dengan melakukan inovasi pada suatu hal
maka seseorang telah melakukan perubahan yang bersifat positif yang mengarah
pada kemajuan. Pendapat tersebut memang benar adanya, tetapi perubahan (dalam
bentuk apapun) tersebut bagi sebagian konsumen sesuatu yang sulit diterima begitu
saja.
Menurut Kotler dan Armstrong ada tiga indikator inovasi produk yaitu kualitas
produk,varian produk serta gaya dan desain produk.
a.Kualitas produk
b.Varian produk
Gaya dan desain produk merupakan cara lain dalam menambah nilai bagi
pelanggan. Gaya hanya menjelaskan penampilan produk tertentu, sedangkan desain
memiliki konsep yang lebih dari gaya. Desain berkontribusi tidak hanya pada
penampilan, namun juga pada kegunaan produk. Gaya dan desain yang baik dapat
menarik perhatian memotong biaya produksi, dan memberikan keunggulan bersaing.
Desain memiliki konsep yang lebih luas daripada gaya. Desain selain
mempertimbangkan faktor penampilan, juga bertujuan memperbaiki kinerja produk,
mengurangi biaya produksi, dan menambah keunggulan bersaing.
Industri hilir juga menjadi keunggulan karena terus diperkuat dan jumlahnya
relatif banyak. Selain itu, saat ini diperlukan peningkatan industri antara untuk
menghasilkan produk intermediate goods dan melakukan substitusi impor.
“Hal ini penting dilakukan karena daya saing produk industri dinilai berdasarkan
tiga sisi, yaitu cost advantage, differentiation advantage, dan kemampuan produksi
yang lebih cepat,” papar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)
Kemenperin Haris Munandar N.
Agar mampu bersaing dari aspek harga, industri dalam negeri membutuhkan
dukungan teknologi dalam rangka efisiensi. Sementara untuk bersaing dalam
menciptakan produk yang lebih bervariasi, diperlukan dukungan kemampuan desain
produk dan inovasi.
Mengacu pada beberapa pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa daya saing
merupakan suatu kemampuan dari sebuah usaha dalam menghasilkan barang dan
jasa yang dapat memenuhi standar pasar penjualan baik itu yang berasal dari pasar
domestik maupun pasar internasional.
Peran teknologi informasi dalam bisnis perhotelan yaitu berbagai data dan
informasi yang dibutuhkan oleh level managerial dapat dengan mudah diproses
melalui komputer, memberikan informasi pad pelanggan mengenai model kamar
yang dipesan, adanya kecepatan distribusi informasi baik antar departemen maupun
antar cabang.
Setiap saat, tidak mengenal waktu dan ruang, teknologi informasi dapat diakses
dengan segala bentuk baik secara tekstual maupun multi-media.
Hal ini akan menjadikan sekretaris mempunyai kinerja yang lebih bagus.
Pimpinan dengan sekretarisnya yang smart akan memberikan kontribusi pada
kelancaran pekerjaan pimpinan. Pelaksanaan kegiatan kantor yang baik, tentunya
akan meningkatkan produktivitas lembaga dan membawa citra perusahaan.
Sekretaris perlu menguasai dan trampil dalam memanfaatkan teknologi informasi
dalam bekerja. Murhada dan Yo Ceng Giap (2011: 19), menyatakan keuntungan
penggunaan teknologi informasi sebagai berikut: “kecepatan (Speed), Konsistensi
(Consistency), Presisi (Precision), dan Reliabilitas (Reliability)”. Dalam bidang
persuratan/korespondensi, misalnya, penulisan alamat yang dituju dapat
menggunakan mail merge sehingga tidak harus menuliskan alamat surat satu
persatu dalam lembar surat. Adanya kemudahan dalam penciptaan duplikasi
berbagai arsip digital dan kemudahan mendistribusikan dengan jaringan computer
berimbas pada kemudahkan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengurangi, dan
meningkatkan jumlah segala macam data atau informasi.
Peran Negara
Salah jika kita mengira bahwa globalisasi hanya berkaitan dengan sistem-sitem
besar, seperti tatanan keuangan dunia. Ini adalah sebuah fenomena yang
mempengaruhi aspek intim dan pribadi kehidupan kita.
Kegiatan sehari-hari dan memiliki dampak global, atau sebaliknya, kita perlu
memecah keputusan global menjadi pilihan-pilihan kecil yang bisa dipertahankan
secara terus menerus di tingkat individu.