Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
USIA DINI”
Dosen Pengampu :
HANI MAJARIANI
NIM : 21155592
TIFANI DHIAHNISA
NIM : 21155604
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................12
B. Saran..................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
orang tua dan ahli lain yang lebih berkompeten dan adanya daya
dukung lingkungan yang lebih efektif Dengan adanya dukungan
manajerial ini diharapkan pelaksanaan layanan bimbingan di taman
kanak-kanak dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan pendidikan
seperti yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Pentingnya manajemen program bimbingan dan konseling
2. Aspek ketenangan bimbingan dan konseling untuk anak usia dini
3. Prosedur (teknik) bimbingan dan konseling untuk anak usia dini
4. Kerja sama pendidikan anak usia dini dengan orang tua dan ahli lain
5. Aspek daya dukung lingkungan terhadap kegiatan bimbingan dan
konseling untuk anak usia dini
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1
Suryosubroto, B. (2006). Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat: Buku
Pegangan Kuliah. Yogyakarta: FIP UNY.HAL. 46
4
5
2
Patmonodewo, S. (2005). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.HAL. 275
3
Syaodih, Ernawulan. Dkk. (2010). Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini. Jakarta:
HAL. 64
6
4
Sudrajat, Ahmad. (2008). Fungsi, Prinsip, dan Asas Bimbingan Konseling.1 Oktober
2012. HAL 187
7
5
Coleman, M. (2013). Empowering Family-Teacher Partnership Building Connections
within Diverse Communities. Los Angeles: Sage Publication.hal. 66
8
6
Hatimah, I. (2016). Keterlibatan Keluarga Dalam Kegiatan Di Sekolah dalam Perspektif
Kemitraan. PEDAGOGIA.hal. 96
9
7
Norlena, I. (2013). Kerjasama Orang Tua dan Sekolah dalam Pembinaan Anak.
Tarbiyah Islamiyah, hal.39-60
10
3) Efektif
pembelajaran yang efektif terwujud karena pembelajaran yang
dilaksanakan dapat menumbuhkan daya kreatif bagi anak sehingga
dapat membekali anak dengan berbagai kemampuan setelah proses
pembelajaran berlangsung kemampuan yang diproleh anak tidak
hanya berupa pengetahuan yang besifat verbalisme.namun
diharapkan berupa kemampuan yang lebih bermakna artinya tidak
dapat mengembangkan berbagai potensi yang adadalam diri anak
sehingga menghasilkan kemampuan yang beragam. Belajar yang
efektif dapat dicapai dengan tindakan nyata (learning by doing) karna
bermain dan bereksplorasi dapat membangun perkembangan otak
berbahasa, bernalar dan bersosialisasi
4) Menyenangkan
perlu tecipta Susana pembelajaran yang menyenangkan
sehingga anak memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar
hingga waktu curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian
tingginya perhataian anak terbukti dapat meningkatkan hasil
belajar.kondisi yang menyenangkan aman dan nyaman akan
mengaktifkan bagian neocortex (otak berpikir) dan mengoptimalkan
proses belajar dan meningkatkan kepercayaan diri anak. suasana
kelas yang kaku, penuh beban guru galak akan menurunkan fungsi
otak menuju batang otak dan anak tidak bias berfikir efektik,reatik
dan agresif
D. Kerja sama pendidikan anak usia dini dengan orang tua dan ahli
lain
Layanan bimbingan bagi anak taman kanak-kanak tidak dapat
dilakukan sendiri oleh guru kelas, tetapi perlu adanya dukungan dari
pihak lain. Guru di kelas hanya bertemu dengan anak didik umumnya
2-2,5 jam perhari, dengan jumlah anak yang cukup bervariasi.
Kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi anak dalam satu kelas
juga beragam. Seperti yang diungkap pada bahasan sebelumnya,
11
8
Nurochim. (2013). Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial . Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.hal. 67-90
12
11
Sudrajat, Ahmad. (2008). Fungsi, Prinsip, dan Asas Bimbingan Konseling.1 Oktober
2012. Hal. 97-103
16
12
Syaodih, Ernawulan. Dkk. (2010). Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini. Jakarta:
hal. 666
21
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan anak usia dini terutama TK, sejak zaman kolonial
hingga abad ini, sangat mementingkan pertumbuhan anak secara
normal dan sempurna. Kesempurnaan tersebut meliputi perkembangan
fisik motorik, sosio-emosional, kognitif, dan mental spiritual. Lembaga
pendidikan anak usia dini pada umumnya dan TK pada khususnya
bertanggung jawab penuh atas perkembangan semua aspek pada anak
didik tersebut.
PAUD memerlukan layanan bimbingan dan konseling untuk
mencapai suatu perkembangan optimal. Bimbingan dan konseling
diperuntukan bagi semua peserta didik,baik yang tidak bermasalah
maupun yang bermasalah. Bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan tercegahnya/terhindarnya peserta didik dari berbagai
permasalahan yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun
menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam proses perkembangannya.
Segenap pelayanan/kegiatan BK didasarkan tidak boleh bertentangan
dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, sosial
dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang
berlaku.
B. SARAN
22
23
DAFTAR PUSTAKA