Sie sind auf Seite 1von 4

URGENSI ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSFEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIST

Jihan Alfi, Alga Jaesen Pernanda, Maryamah


1Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

2Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

3Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

*Correspondence adress: jihanalfi048@gmail.com , algajaesen@gmail.com


maryamah_uin@radenfatah.ac.id

Abstract
Islam is a religion that teaches its people to always learn and a religion that positions
knowledge in a noble position. As a sign of the primacy of science in the perspective of the Qur'an
and Hadith. Therefore, all prophets and messengers were sent to teach knowledge to their people.
Talking about knowledge, in the Al-Qur'an there is reference to knowledge. Humans have the
potential to gain knowledge and develop it with Allah's permission. Therefore, the scattered verses
instruct people to take various ways to make it happen. The Qur'an repeatedly shows how high the
position of the knowledgeable person is. With knowledge people will be able to behave better, people
will be able to tolerate other people even though their principles are different. By having knowledge,
the life of the world will be prosperous and the hereafter will be happier.
Keywords: Urgency, science, knowledge.
Abstrak
Islam adalah agama yang mengajarkan rakyatnya untuk selalu belajar dan agama yang
memposisikan ilmu pengetahuan dalam posisi yang mulia. Sebagai tanda keutamaan ilmu
pengetahuan dalam persfektif Al-Qur’an dan Hadist. Oleh karena itu, semua nabi dan rasul dikirim
untuk mengajarkan pengetahuan kepada umatnya. Berbicara tentang pengetahuan, dalam Al-Qur’an
tersebat tentang ilmu pengetahuan. Manusia memiliki potensi untuk mendapatkan pengetahuan dan
mengembangkannya dengan izin Allah. Oleh karena itu, ayat-ayat yang tersebar memerintahkan
manusia untuk mengambil berbagai cara untuk mewujudkannya. Berulang kali Al-Qur’an
menunjukkkan betapa tinggi kedudukan orang yang berpengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan
orang akan dapat berperilaku lebih baik, orang akan dapat mentoleransi dengan orang lain meskipun
prinsip yang berbeda. Dengan memiliki pengetahuan, kehidupan dunia aka sejahtera serta lebih
bahagia akhirat akan terwujud.
Kata Kunci: Urgensi, ilmu, Pengetahuan.

PENDAHULUAN

Ilmu menjadi bukti konstribusi bagi peradaban dunia. Sejarah Islam telah
menunjukkan hal tersebut. Tidak ada agama yang begitu serius mengatur persoalan ilmu dan
pendidikan, selain agama islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Agama yang diridhai
Allah SWT ini, ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam, hal ini
terlihat dari banyaknya ayat Al-Qur,an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang
tinggi dan mulia disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya
untuk terus menuntut ilmu. Dalam Al-Qur,an, kata ilmu dalam berbagai bentuknya digunakan
lebih dari 800 kali. Ini menunjukkan bahwa ajaran Islam sebagaimana tercermin dari Al-
Qur,an sangat kental dengan nuansa-nuansa yang berkaitan dengan ilmu,sehingga dapat
menjadi ciri penting dari agama Islam.
JIP (Jurnal Ilmiah PGMI), Volume 7 No. 1, Juni 2021
Available Online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jip/ 1
Ilmu pengetahuan amat penting bagi setiap individu bahkan dapat meningkatkan martabat
manusia. Didalam Islam, menuntut ilmu juga merupakan suatu ibadah kepada Allah dan
terdapat beberapa matlamat tertentu dalam proses menuntut ilmu. Pentingnya mempunyai ilmu
adalah untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT.

METODE PENELITIAN

Artikel ini disusun berdasarkan metodologi penelitian tertentu. Penelitian ini menggunakan
penelitian kepustakaan, pengumpulan informasi melalui penelusuran literatur terkait ilmu
pengetahuan dalam persfektif Al-Qur’an dan Hadist berupa buku, artikel, hasil penelitian, dan tulisan
lain yang berkaitan dengan topik tersebut. Pendekatan yang digunakan harus relevan dengan pokok
bahasan, yaitu. menggunakan pendekatan sejarah.

HASIL DAN PEMBAHASAN


URGENSI ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSFEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIST
Urgensi ilmu terdiri dari kata urgensi dan ilmu. Kata “Urgensi” sendiri berasal dari latin
“urgere” bentuk dari kata kerja yang berarti mendorong. Sedangkan kata urgensi dalam Bahasa
Inggris yakni “urgent”, yang berarti kepentingan yang mendesak atau sesuatu yang bersifat
mendesak dan harus segera ditunaikan. Begitupun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), urgensi adalah keharusan yang mendesak; hal sangat penting. Istilah urgensi merujuk
pada sesuatu yang mendorong kita, yang memaksa kita untuk mengerjakan, melakukan dan
menyelesaikan suatu hal. Dengan demikian, urgensi yaitu kata dasar dari “urgen” mendapat
akhiran “i” yang berarti sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama
atau unsur yang penting.
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan
penggunaan kekuatan pemikiran, dimana pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah
secara kritis. Tujuan ilmu pengetahuan adalah untuk lebih mengetahui dan mendalami segala segi
kehidupan. Pada hakikatnya ilmu pengetahuan timbul karena adanya hasrat rasa ingin tahu dalam
diri manusia.
Dengan demikian, urgensi ilmu pengetahuan adalah hal yang sangat penting untuk
mempunyai ilmu. Keutamaan mempunyai ilmu pengetahuan bagi setiap individu yaitu dapat
meningkatkan martabat manusia. Dengan adanya ilmu, manusia dapat membaca Al-Qur‟an yang
mana terkandung segala persoalan yang wujud di muka bumi ini. Ilmu juga membolehkan
manusia mengkaji alam semesta ciptaan Allah ini. Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada hal-
hal ke akhiratan saja, tetapi juga tentang keduniaan. Islam sangat menghargai sekali ilmu. Allah
berfirman dalam banyak ayat Al-Qur‟an supaya kaum muslimin memiliki ilmu pengetahuan. Al-
Qur‟an dan Hadits menyatakan supaya mendalami ilmu pengetahuan.

URGENSI ILMU MENURUT AL-QUR’AN

Jika dasar ajaran dalam al-qur‟an dikupas, maka terdapat banyak sekali ayat- ayat tentang
keilmuan. Dalam pandangan al-qur‟an, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia
unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. Ini tercermin
dari kisah kejadian manusia pertama yang dijelaskan al-qur‟an pada Q.S Al-Baqarah(2):31 dan

2
32.
Menurut pandangan al-qur‟an seperti diisyaratkan wahyu pertama-ilmu terdiri dari dua macam.
Pertama, ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia, disebut dengan „ilm ladunni Kedua, ilmu yang
diperoleh karena usaha manusia,disebut juga dengan „ilm kasbi. Ayat-ayat mengenai „ilm kasbi jauh
lebih banyak daripada yang berbicara tentang „ilm ladunni.5 Pembagian ini didasarkan atas pandangan
al-qur‟an yang mengungkapkan adanya hal-hal yang “ada” tetapi tidak diketahui melalui upaya
manusia sendiri. Ada wujud yang tidak tampak,sebagaimana ditegaskan bekali- kali oleh al-qur‟an.
Dengan demikian, objek ilmu meliputi materi dan non-materi, fenomena dan non-fenomena, bahkan
ada wujud yang jangankan dilihat, diketahui manusia pun tidak. Dari sini jelas pula bahwa
pengetahuan manusia amatlah terbatas, karena itu wajar sekali Allah menegaskan bahwasanya
pengetahuan yang kita punyai adalah sangat sedikit dibandingkan dengan segala hal yang Allah sudah
tunjukkan.
Berikut ini ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan betapa pentingnya ilmu, yaitu :
1. Orang berilmu diangkat derajatnya ( Q.S. AL-MUJADALAH 58 : 11)
2. Orang berilmu takut kepada Allah SWT ( Q.S. FATIR : 28)
3. Orang berilmu akan diberi kebaikan dunia akhirat ( Q.S. AL-BAQARAH : 269)
4. Hanya orang-orang yang berakal dapat menerima pelajaran ( Q.S. AZ-ZUMAR : 9)
5. Hanya orang yang berilmu mampu memahami hakikat sesuatu yang disampaikan Allah melalui
perumpamaan-perumpamaa (Q.S. AL-ANKABUT 29 : 43).

JIP (Jurnal Ilmiah PGMI), Volume 7 No. 1, Juni 2021


Available Online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jip/ 3
SIMPULAN

Ilmu sangat penting, perintah mencari ilmu tidak hanya ditemukan dalam Al- Qur‟an, juga
ditemukan dalam Hadits. Kedudukan orang berilmu juga lebih mulia di sisi-Nya. Dengan ilmu
maka segala permasalahan akan dapat diselesaikan. Dengan ilmu maka segala permasalahan
akan dapat diselesaikan. Dengan ilmu orang akan bisa bersikap lebih baik, orang akan dapat
bertoleransi dengan orang lain walaupun berbeda prinsip. Betapa pentingnya kedudukan
ataupun peranan ilmu terutama di dalam pengaruh islam, yang mana dengan ilmu tersebut
seseorang bisa menjadi mulia dan mempunyai harkat serta martabat yang tinggi disegani oleh
orang banyak. Selain itu dengan ilmu seseorang bisa membedakan antara yang baik dan yang
buruk, yang salah ataupun yang benar. Dengan ilmulah seseorang menjadi lebih bijaksana
dalam setiap aktivitas kehidupannya, baik mengambil keputusan apapun. Tentunya ilmu-ilmu
tersebut harus diiringi dengan adab.

DAFTAR PUSTAKA

Abd Baqi Muhammad Fuad.2008. Al-mu’jam al-Mufahras li al-alfadz Al-Qur’an Al-Karim. Beirut
Darul Fikr.
Abdurrahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persfektif Islam.
Jakarta : Kencana.
Soekanto. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali.

Das könnte Ihnen auch gefallen