Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
Rancang Bangun Sistem Monitoring Dan Pemberi Pakan Otomatis Ayam Anakan Berbasis
Internet Of Things (IoT)
Abstrak
Peternakan merupakan salah satu penyuplai pangan terbesar setelah pertanian. Banyak dari para peternak
melakukan segala sesuatu untuk meningkatkan kualitas ternaknya. Cara yang biasa digunakan para peternak
ayam yaitu dengan cara manual seperti pengecekan suhu, dan pengecekan ketersediaan pakan. Oleh karena itu
perlu dibuat alat monitoring suhu dan pemberian pakan ayam secara otomatis, dimana dalam penelitian ini
berbasis IoTs (Internet of Things). Alat ini menggunakan sensor DHT11 untuk mengukur suhu dalam kandang,
Arduino Uno dan NodeMCU ESP 8266 sebagai mikrokontroller dan aplikasi blynk sebagai alat monitoring suhu.
Alat ini terdiri dari beberapa bagian yang saling terhubung. Mulai dari sensor DHT11 mengukur suhu, lalu dikirim
ke mikrokontroller setelah itu di proses, kemudian dikirim ke webserver blynk sehingga bisa diakses dan
ditampilkan oleh aplikasi monitoring. Sedangkan Pemberian pakan ayam dapat di permudah menggunakan
motor servo sebagai pintu pemberi pakan ayam yang bekerja dengan system penjadwalan, kemudian untuk
ketersediaan pakan akan diukur dengan berat yang sudah ditentukan. Jika berat mencapai angka kurang dari
atau sama dengan 400 gram, maka sensor loadcell akan mengirimkan notifikasi ke blynk dengan pesan. Hasil
pada penelitian ini disimpulkan dapat memonitoring suhu dalam kandang dan memberikan pakan secara
otomatis walaupun masih belum maksimal.
Abstract
Farm is one of the largest food suppliers after agriculture. Many of the breeders do everything to improve the
quality of their livestock. The usual way used by chicken farmers are by manual means such as temperature
checking, and checking the availability of feed. Therefore it is necessary to create an automatic temperature
monitoring and chicken feeding tool, which in this research based on IoTs (Internet of Things). It uses DHT11
sensors to measure temperature in cages, Arduino Uno and NodeMCU ESP 8266 as microcontrollers and blynk
applications as temperature monitoring tools. It consists of several interconnected parts. Starting from the DHT11
sensor measuring the temperature, then sent to the microcontroller after it is processed, then sent to the blynk
webserver so that it can be accessed and displayed by the monitoring application. While chicken feeding can be
made easier using servo motor as a door feeder chicken that works with scheduling system, then for the
availability of feed will be measured by the specified weight. If the weight reaches a number less than or equal to
400 grams, then the loadcell sensor will send a notification to blynk with the message . The result of this
researchs can monitor the temperature in the cage and provide feed automatically even though it still not
maximal.
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 151
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
dengan cara manual seperti pengecekan suhu, yang dapat mengendalikan suhu, kelembaban
pengecekan ketersediaan pakan. dan pakan secara otomatis berbasis
Suhu lingkungan sangat berpengaruh bagi ATMega328. Alat ini dirancang untuk
pertumbuhan ayam. Pada prinsipnya memudahkan para peternak dalam memberi
pertumbuhan dan efisiensi penggunaan pakan, serta memonitoring suhu dan
makanan yang maksimum tidak dapat dicapai, kelembaban. Alat ini menggunakan sensor
jika ayam yang dipelihara kondisi suhu DHT11 yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu
lingkungannya tidak sesuai[2]. Untuk mengatasi dan kelembaban yang ada di dalam kandang
masalah pada suhu tersebut, dilakukan dengan ayam. Lampu untuk penerangan dan
cara menggunakan lampu sebagai penghangat, meningkatkan suhu dalam ruang kandang. Jika
ketika suhu ruangan sudah mencapai batas yang suhu melebihi 30◦C, maka blower aktif untuk
ditentukan, maka peternak akan mematikan mengeluarkan suhu dalam kandang yang
lampu secara manual, Hal ini dapat menyita berlebihan. Sedangkan untuk meningkatkan
banyak waktu, karena peternak harus ke- lokasi kelembaban menggunakan mist maker yang
kandang untuk mengontrol suhu kandang.Untuk mengeluarkan uap air dan mist maker akan off
mengatasi masalah ini penulis ingin membuat jika kelembaban di atas 65%. Pemberian pakan
sebuah system Monitoring suhu dan pemberi ayam dapat di permudah menggunakan motor
pakan otomatis ayam anakan berbasis IoT. servo sebagai pintu pemberi pakan ayam yang
Sistem ini merupakan alat yang mampu bekerja di atur oleh sensor photo dioda yang
memonitoring suhu dan memberikan pakan terkoneksi dengan cahaya infra merah.[3]
ayam secara otomatis. Sistem monitoring suhu Menurut Deni Kurnia dan Vina Widiasih
dan pemberi pakan ayam otomatis ini berbasis perkembangan alat otomatisasi sampai saat ini
Internet of Things yang mampu mempermudah sudah banyak diimplementasikan dalam
peternak untuk memonitoring suhu pada berbagai bidang, salah satunya dalam bidang
kandang serta memberikan pakan secara peternakan. Penelitian yang dilakukan dalam
otomatis dari jarak dekat maupun jauh. bidang ini diantaranya tentang pengontrolan
sistem otomatis pemberian pakan ayam
2. Tinjauan Pustaka menggunakan mikrokontroler ATMega8535 atau
2.1 Penelitian Terkait Arduino yang dikombinasikan dengan aplikasi
Laksono dan Arief Budi dimana dalam penelitian fuzzy dan smartphone yang bertujuan untuk
ini menjelaskan suatu alat untuk kandang ayam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 152
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
para peternak. Disisi lain, pesatnya pengguna pertumbuhannya dipengaruhi oleh suhu
internet di Indonesia telah membuka potensi lingkungan, sehingga pengaturan suhu dalam
para peneliti untuk melakukan pengintegrasian kandang perlu dilakukan untuk menghindari
pengontrolan berbasis web. Kondisi ini dapat turunnya produktivitas bahkan resiko kematian
diakomodasi oleh NodeMCU sebagai ayam ternak. Sistem pangatur suhu kandang
mikrokontroler yang terintegrasi dengan WiFi menggunakan mikrokontroler ATmega 328,
shield. Namun, sampai saat ini belum ada sensor suhu LM35, switch kipas / blower dan
penelitian yang mengimplementasikan lampu pijar diatur dengan Relay. Jika suhu yang
NodeMCU dalam sistem otomasi peternakan terukur diatas 29◦C, relay akan diperintahkan
berbasis web. Sehingga kondisi tersebut menjadi oleh mikrokontroler untuk menyalakan atau
dasar dilakukannya penelitian ini. Luaran mematikan kipas/blower dan jika suhu yang
penelitian ini adalah untuk membuat prototipe terukur dibawah 26◦C, relay akan diperintahkan
sistem otomasi pemberian pakan ternak berbasis untuk menyalakan atau mematikan lampu
web mengunakan NodeMCU. Diharapkan hasil pijar.[5]
penelitian ini dapat diimplementasikan untuk Menurut Indra Gunawan, Hamzan Ahmadi dalam
membantu para peternak ayam agar hasil penelitiannya Sistem Monitoring Dan
panennya menjadi optimal, dengan pola Pengkabutan Otomatis Berbasis Internet Of
pekerjaan yang efektif dari segi waktu dan Things (IoT) Pada Budidaya Jamur Tiram
eifisien dari segi finansial. Hasil penelitian Menggunakan NodeMCU dan Blynk. Alat ini
menunjukkan sistem dapat bekerja dengan baik. menggunakan sensor suhu DHT11 sebagai
Data menunjukkan, terjadi peningkatan efisiensi pengukur suhu dan kelembaban, NodeMCU ESP
yang cukup signifikan dalam penggunaan pakan 8266 sebagai mikrokontroler dan aplikasi Blynk
tanpa mengurangi bobot ternak pada saat panen sebagai alat kontrol dan tempat di tampilkannya
dilakukan. Untuk implementasi dalam jumlah hasil pengukuran. Alat ini terdiri dari beberapa
yang lebih besar, diperlukan penelitian lebih bagian yang saling terhubung. Mulai dari sensor
lanjut dalam mendesain sistem yang mampu DHT11 mengukur suhu dan kelembaban lalu di
mengcover kebutuhan peternakan dengan kirim ke mikrokontroler setelah itu di proses,
parameter pengontrolan yang lebih kompleks.[4] kemudian di kirim ke webserver Blynk sehingga
Menurut Nina Lestari, Ketut Abimanyu, Iqra Hadi bisa di akses dan ditampilkan oleh aplikasi
Setyo dan Deden Hadian Ayam broiler kontrol. Selain itu juga mikrokontroler terhubung
merupakan jenis ayam ternak yang dengan relay yang berfungsi sebagai swich dari
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 153
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
pompa air sprayer yang bisa di kontrol melalui juga pengoreksian dari seluruh kegiatan yang
aplikasi[6][7]. ingin diketahui.
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 154
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
5. Sensor DHT 11 (Suhu) manager pada Arduino IDE dan juga bahasa
Sensor DHT11 merupakan modul sensor yang Lua. Jika menggunakan Arduino IDE
dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di menggunakan firmware yang cocok yaitu
sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan firmware keluaran dari AiThinker yang support
bersama dengan Arduino maupun Wemos. AT Command. Untuk penggunaan tool loader
Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta Firmware yang di gunakan adalah firmware
fitur kalibrasi yang sangat akurat.Sensor suhu NodeMCU.
DHT11 ini termasuk sensor yang memiliki Sebelum menggunakannya, Board ini harus di
kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan Flash terlebih dahulu agar support terhadap tool
data yang cepat, dan kemampuan yang akan digunakan[12]. Esp 8266 dapat dilihat
antiinterference[11]. Sensor suhu dapat dilihat pada gambar 2 ;
pada gambar 1.
NodeMCU merupakan platform IoT open source Arduino disebut sebagai platform elektronik yang
berbiaya rendah yang pada awalnya open source, berbasis pada software dan
menggunakan firmware ESP8266 Wi-Fi SoC dari hardware yang fleksibel dan mudah digunakan,
Espressif Systems, terdiri dari perangkat keras yang ditujukan untuk seniman, desainer, hobbies
berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 dan setiap orang yang tertarik dalam membuat
buatan Espressif System, yang menggunakan suatu objek atau lingkungan yang interaktif.
bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah Arduino sebagai sebuah platform komputasi fisik
NodeMCU secara default sebenarnya mengacu (Physical Computing) yang open source pada
pada firmware yang digunakan dari pada board input output sederhana, maksudnya
perangkat keras development kit. platform komputasi fisik disini merupakan sebuah
Alat ini juga support dengan software Arduino sistem fisik yang interaktif dengan penggunaan
IDE dengan melakukan sedikit perubahan board software dan hardware yang dapat mendeteksi
dan merespons situasi dan kondisi[13]. Berikut
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 155
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
merupakan tampilan dari arduino uno dapat Lampu bolam atau lampu dop merupakan
dilihat pada gambar 3 ; cahaya buatan yang dihasilkan melalui
penyaluran arus listrik melalui filament yang
kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.
Terdapat Kaca yang menyelubingi filament, ia
Arduino IDE merupakan suatu software dengan filament , sehingga tidak akan merusak
(perangkat lunak) yang digunakan untuk langsung akibat oksidasi. Lampu ini sering
IDE (Integrated Development Environment) ayam yang masih kecil[14]. Berikut merupakan
bawaan dari Arduino. Aplikasi ini berguna untuk tampilan dari lampu dop, dapat dilihat pada
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 156
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
Berikut merupakan tampilan dari motor servo, WEMOS D1, dan module sejenisnya melalui
dapat dilihat pada Gambar 6 ; Internet.Blynk juga di artikan sebagai platform
yang menggunakan aplikasi iOS dan Android
untuk mengontrol Arduino, Raspberry Pi, dan
lainya menggunakan internet. Aplikasi ini
Gambar 6 : Motor Servo merupakan wadah kreatifitas untuk membuat
11. Sensor Berat (Load Cell) antarmuka grafis untuk proyek yang akan
Load cell (Sensor Berat) merupakan sensor yang diimplementasikan hanya dengan metode drag
cukup populer digunakan untuk pengukuran and drop widget.Blynk tidak terikat pada board
Force terutama untuk pengukuran berat tertentu, blynk dapat digunakan pada banyak
(timbangan elektronik). Load cell sangat simple perangkat keras[17]. Berikut merupakan tampilan
dan sangat memudahkan dalam dari aplikasi blynk, dapat dilihat pada Gambar 8 ;
implementasinya. Prisip kerjanya yaitu terjadinya
shears atau stress dari suatu benda (misalnya
logam). Dalam load cell, shears dan stress ini
diwujudkan dalam bentuk perubahan panjang
(regangan) permukaan, dan perubahan panjang
Gambar 8 : Aplikasi Blynk
ini ditangkap oleh sensor sekunder berupa strain
gauge yang akan mengubah perubahan panjang
13. Relay
(regangan) menjadi perubahan resistansi[16].
Relay adalah sebuah peralatan listrik yang
Berikut Merupakan tampilan dari Load cell, dapat
berfungsi sebagai saklar (switch), relay bekerja
dilihat pada gambar 7 ;
pada saat coil relay diberikan tegangan atau
arus. Pada saat coil diberikan arus maka pada
inti coil akan menjadi magnet yang kemudian
menarik kontak-kontak penghubung pada relay
Gambar 7 : Load Cell tersebut. Pada relay terdapat dua buah kontak
yang berbeda yakni kontak NO (Normaly Open)
Blynk adalah platform untuk aplikasi OS Mobile coil belum diberikan arus keadaan kontak NO
(iOS dan Android) yang bertujuan untuk kendali akan terbuka dan pada saat kumparan coil
module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, diberikan arus kontak NO akan terhubung. Untuk
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 157
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
kontak NC (Normaly Close) pada saat kumparan uno, sensor berat Load cell, motor servo, relay
coil belum diberikan arus kontak NC belum 1 channel, real time clock (RTC), lampu, dan
terhubung dan pada saat kumparan coil dialiri smartphone sebagai hardwarenya. Sedangkan
arus maka kontak NC menjadi dalam kondisi aplikasi blynk sebagai software sekaligus tempat
terhubung[7]. Berikut merupakan tampilan dari monitoring data hasil bacaan sensor DHT11.
relay, dapat dilihat pada gambar 9
Gambar 9 : Relay
14. RTC (Real Time Clock)
Real-Time Clock (RTC) adalah sebuah modul
yang berfungsi untuk menjalankan fungsi waktu Gambar 11 : Model Penelitian
dan kalender secara realtime karena Dilengkapi
Pembangkit Waktu dan Baterai, yang dapat 4. Hasil dan Pembahasan
berkomunikasi serial dengan microcontroller 4.1 Rancang Bangun
Contohnya yaitu Arduino[18]. Berikut merupakan Perancangan dan bentuk desain alat dapat
tampilan dari RTC, dapat dilihat pada gambar 10 dilihat pada gambar 13 ;
;
Gambar 10 : RTC
3. Metode Penelitian
Gambar 12 : Rancangan bentuk desain alat
3.1 Model Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa objek
4.2 Hasil Aplikasi Antar Muka
baik software maupun hardware yakni sensor
Berikut adalah hasil dalam bentuk aplikasi yang
suhu DHT11, ESP8266 NodeMCU V3, Arduino
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 158
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 159
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 160
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 161
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Vol. 4 No. 2, Juli 2021
Hal. 151-162
e-ISSN 2614-8773
DOI : 10.29408/jit.v4i2.3562 Link : https://dx.doi.org/10.29408/jit.v4i2.3562
Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi – Vol.4 No. 2 Juli 2021 162