Sie sind auf Seite 1von 7

KERAJINAN PATUNG

DOSEN PENGAMPU: EDY ARIYANTO, SKM., M.Kes

KELOMPOK 4
Nama Anggota:
2007010008 M. Fandi Irawan
2007010118 Zamiatul Riza Apriliyanti
2007010143 Jamiatul Adawiyah
2007010239 Nadilla Aristi Amanda
2007010191 Yuriko Kelvin Ramadhan

KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan
pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut
kesenian.Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa
Latindisebut genius, artinya kemampua luar biasa yang dibawa sejak lahir.
Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal
budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata
budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri
diartikansebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga
dapatmenunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.
Seni budaya merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yangtermasuk
dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan
sejarah peradaban manusia. Seni dapat berupa seni tari, seni musik, seni teater,maupun seni
rupa.
B. Rumusan Masalah

1.Bagaimana Pengertian Patung?


2.Gerak patung?
3.Ragam patung?
4.Media karya Patung
BAB II
PEMBAHASANA.

A. Pengertian Patung

Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi. Kamus Besar Indonesia bertuliskan
bahwa, patung adalah benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara
pembuatanyadipahat pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa inggris SCULPTURE,
karena pematung jaman dahulu menggunakan tehnik pahat.Seni patung disebut juga plasticart
atau seni plastic, mudah dibentuk sesuka hati.Seni patung bisa di artikan sebagai seni bentuk
(bentuk-bentuk yang memiliki keindahan).
B. Fungsi Patung

Seni patung pada zaman dahulu di buat untuk kepentingan keagamaan, pada
jamanhindu dan budha, patung di buat untuk menghormati dewa atau orang yang di
jadikanteladan. Pada perkembangan selanjutnya patung di buat untuk monument/ peringatan
suatu peristiwa besar pada suatu bangsa, kelompok atau perorangan.Pada jaman sekarang
seni patung sering di ciptakan untuk hiasan penciptanya lebih bebas dan bervariasi dan seni
patung itu di ciptakan untuk dinik mati nilai keindahan bentuknya.Secara umum berdasarkan
pembutanya seni patung ada 6 macam yaitu :Patung religi, untuk sarana beri badah,bermakna
relijius.
 Patung monument, untuk peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan.
 Patung arsitektur, patung yang ikut aktif berfungsi dalam kontruksi bangunan.
 Patung dekonasi, untuk menghias bangunan atau lingkungan taman.
 Patung seni, patung seni untuk di nikmati keindahan bentuknya.
 Patung kerajinan, hasil dari para pengrajin.

C. Ragam Patung

Dalam melakukan penyusunan material ada yang harus ditempa dan dipotong. Ada
pulayang tinggal menyusun bentuk-bentuk yang sudah ada. Kecenderungan lain dalam
corakabstrak adalah corak yang minimal, yaitu pencarian bentuk dasar dengan sedikit
variasi. DiIndonesia corak abstrak ditampilkan oleh pematung G.Sidharta, Rita Widagdo,
dsb.

1. Patung Dada, adalah penampilan karya patung sebatas dada hingga ke atas
atau bagiankepala. patung dada
W.R. Supratman
2. Patung Torso, adalah penampilan karya patung yang hanya menampilkan
bagian badan,dari dada, pinggang, dan panggul.

3. Patung Lengkap, maksudnya terdiri dari badan, anggota badan bagian atas dan
bagian bawah, serta kepala.
patung lengkap Jend. Soedirman

D.Media Seni Patung

Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan teknik yang diperlukan dalam
seni patung.
1. Bahan
Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu:
 bahan lunak
Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di
bentuk misalnya: tanah liat, lilin, sabun. Tanah liat yang baik harus bersih dari
kerikil, akar, rumput, dll.Daya susut tanah tidak lebih dari 10%,supaya kalau
sudah kering tidak pecah/hancur,tanah liat harus juga cukup elastis artinya
mudah di bentuk, tidak telalu lembekatau terlalu keras. Untuk bahan plastisin
(lilin) mudah dapat di took, tingkat plastisinya bermacam-macam, ada yang
sangat lembek, cukup lembek, dan agak lembek. Bahansabun mudah di
bentuk,akan tetapi ukuranya kecil, kita tidak bisa berkarya lebih besar.
 bahan sedang
Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru,kayu
sengan, kayurandu,dan kayu mahoni.
 bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati,
kayusonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu
granit, batuandesit, dan batu pualam (manmer).Selain bahan-bahan tersebut
masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu
semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya.

2. ALAT

Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dantekniknya
alat-alat yang digunakan :
 Butsir adalah alat Bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan
kawat.
 Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat di gerakan
denagan caradiputar,fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol
bentuk dari berbagai arah.
 Pahat
 Palu
 Cetakan berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong
ikatan kawat.
 Sendok adokan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya
pada kerangka patung.
E. MEMBUAT PATUNG

1. Patung bahan lunakTeknik membuatnya dengan cara membutsin langkah-


langkah pengerjaanya sebagai berikut:
a. siapkan tanah liat/ plastisin. Butsir, air, meja putar, gambar racangan
patung.
b. Tempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja putar, sedikit demi sedikit
sambil mejadi putar.
c. Pijat-pijat bahan hinga mendekati bahan yang diinginkan sambil dikasih air
sedikitdemi sedikit, secara global jika bahan kurang bisa di tambah, sebaiknya
bila berlebihan bisa dikurangi.
d. Sempurnakan bentuk dengan alat Bantu butsir dan berikan sentuhan akhir
dengan pembentukan lebih detail atau sempurna dan dihaluskan.

3. Patung bahan keras

Dikerjakan dengan cara memahat/mengukir langkah langkah pengerjaanya sebagai berikut :


a.siapkan balok kayu sesuai ukuran yang kita inginkan dan pindahkan gambar/pola di atas
permukaan balok kayu.
b.Lakukan pemotongan dengan gergaji dari 4 sisi, pembentukan sedikit demi sedikithingga
mendekati bentuk global.
c. Buatlah bentuk global,bandingkan dengan gambar/pola/gagasan dengan amplas
supayahalus.
d. Lanjutkan dengan membuat bentuk ujung lebih detail/sempurna dan haluskan
denganamplas lagi.
e.Difirising dengan menggunakan cat akritik/melamin.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari isi dari makalah ini adalah setelah mengetahui pengertian, gerak,ragam,
dan media karya patung, maka marilah kita jaga dan lestarikan patung itu sendiriagar tidak
mengalami kepunahan karena patung adalah ungkapan perasaan penciptanya.
B. Saran

Setelah mengetahui pengertian, gerak, ragam, dan media karya patung semoga
kitamampu untuk menjaga dan memelihara seni khususnya Patung. Semoga kita
mampumenghargai patung sebagai bagian dari hidup kita. Saran penulis agar kita jangan
sekali-sekali melupakan patung tapi marilah kita jaga dan lestarikan patung sebagai warisan
budaya kita.

Das könnte Ihnen auch gefallen