Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I I N P R AT I W I A173007
ELINA DWISANTI A173010
SRI YULIA AZZAHRA A173013
V I V I N A N D I YA R A C H M AWAT I A173016
V E R AWAT I M A G D A L E N A S I A G I N A173024
Metode Penambahan Disintegran
1. Mengembang (swelling)
Mengembang merupakan penjelasan yang umum dipakai untuk
mekanisme kerja dari disintegrant. Masuknya air ke dalam tablet
menyebabkan disintegrant mengembang dan tekanan diseluruh
bagian tablet mengakibatkan ikatan partikel dalam tablet akan
pecah.
Sejumlah disintegrant akan mengembang hingga derajat tertentu,
tetapi swelling atau mengembang bukanlah menkanisme tunggal
dari sebuah disintegrant
2.Penyerapan air (wicking)
Wicking merupakan kemungkinan lain dari mekanisme
aksi disintegrant. wicking merupakan kemampuan
menyerap air masuk ke dalam tablet.
3. Deformasi
Partikel disintegrant akan berubah bentuk saat dikempa
menjadi tablet. Pada saat ada kelembapan, partikel
disintegrant akan kembali ke bentuk semula, sehingga
akan merubah bentuk (deformasi) dari tablet, sehingga
tablet pecah.
4. Perenggangan (Repulsion)
Teori ini menerangkan bahwa partikel tidak
mengembang tetapi dengan adanya air yang masuk
melalui jaringan kapiler yang tersusun didalam tablet
maka partikel akan tolak menolak sehingga akan
saling memisahkan diri kemudian lepas dari
susunannya di dalam tablet. Proses ini akan
menyebabkan tablet terdisintegrasi (Mangal dkk.,
2012).
CONTOH SUPERDISINTEGRAN
1) tekanan pengempaan
2) suhu
3) kelembaban
4) Lubrikan
5) Zat aktif
6) Kombinasi disintegran
7) Konsentrasi
Akibatnya akan memperlama waktu disintegrasi
sehingga memperlambat waktu disolusi